Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya."— Transcript presentasi:

1 Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya sehingga penulis dengan pembaca mempunyai gambaran yang sama atas objek yang dideskripsikan. Kata deskripsi berasal dari kata describere dari bahasa Yunani yang artinya lukisan. Sebuah karangan atau wacana dikatakan sebagai wacana deskriptif apabila kesan yang ditangkap oleh pembaca sama dengan yang ingin disampaikan oleh penulis sehinggga penulis harus bisa menemukan hal-hal yang khas, unik, dan menonjol dari suatu objek yang akan dideskripsikan.

2 Tujuan Wacana Deskriptif
Paragraf deskriptif secara umum bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis. Tujuan lainnya adalah melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu benda atau tempat atau orang dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan/digambarkan.

3 Agar tujuan dari wacana deskriptif tercapai, penulis harus mampu untuk melakukan beberapa hal berikut : Mencari kekhasan objek yang digambarkan. Setiap objek pasti mempunyai ciri unik dan khas yang dapat dijadikan sebagai pedoman utama dalam mendeskripsikan objek tersebut. Ketrampilan dalam menyusun kalimat. Penulis harus terampil dalam menyusun kata demi kata untuk menyusun kalimat dan kalimat demi kalimat untuk menyusun paragraf deskripsi yang baik dan runtut. 3. Kemampuan menggunakan gaya bahasa dan frasa adjektifa (kata sifat). Dalam menulis paragraf deskripsi, kita dapat memanfaatkan ketrampilan menggunakan frasa yang diperluas dalam kalimat. Perluasan frasa adjektifa dapat dilakukan dengan menambahkan kata agak, kurang, lebih, sangat, paling, tidak, benar-benar, sama sekali tidak, terlalu, terlampau, sangat, amat sangat, semakin, lebih, daripada, dan masih.

4 Jenis-Jenis Wacana Deskriptif
Wacana deskriptif spasial : Wacana/bacaan yang menggambarkan/melukiskan suatu ruang atau tempat terjadinya suatu peristiwa. Wacana deskriptif subjektif : Wacana/bacaan yang menggambarkan suatu objek disertai dengan opini penulisnya menggunakan bahasa perbandingan. Wacana deskriptif objektif : Wacana/bacaan yang menggambarkan suatu objek apa adanya tanpa disertai opini/pendapat penulisnya.

5 Ciri-Ciri Wacana Deskriptif
Harus ada objek yang bisa dideskripsikan. Disampaikan secara jelas dan komunikatif. Objek yang dideskripsikan disampaikan secara sistematis dan runtut. Penggambaran objek dilakukan sejelas-jelasnya menggunakan kesan indra. Membuat pembaca merasakan, mengalami, dan melihat objek tersebut.

6 Langkah-Langkah Wacana Deskriptif
1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan Langkah paling awal dalam membuat suatu karangan adalah menentukan tema atau topik karangan. Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Apabila dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam kenyataannya untuk menulis suautu karangan, penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. 2. Menetapkan tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan mengarang/menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara penyajian tulisan. Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh pembaca.

7 3. Mengumpulkan informasi/bahan Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu mencari bahan berupa keterangan-keterangan yang berhubungan dengan topik tersebut. Kegiatan mengumpulkan bahan dapat dilakukan dengan cara observasi atau mengadakan pengamatan terhadap satu proses atau keinginan sesuatu yang diperlukan dan akan dijadikan sumber penulisan. 4. Membuat kerangka tulisan Kerangka tulisan adalah garis besar cerita yang akan dituangkan pada sebuah tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis perlu menetapkan kerangka tulisan. Kerangka tulisan merupakan pedoman atau acuan penulis tentang hal-hal apa saja yang akan ditulis, sehingga dengan menggunakan kerangka tulisan, alur cerita yang akan ditulis semakin jelas dan terarah.

8 5. Mengembangkan kerangka karangan Setelah kerangka karangan disusun, maka tahap selanjutnya adalah mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Pengembangan kerangka karangan dilakukan satu persatu. Dalam penulisan atau pengembangan kerangka karangan ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dan unsur-unsur tersebut merupakan penilaian baik tidaknya hasil karangan yang dibuat. Unsur-unsur tersebut adalah isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi (urutan peristiwa), tata bahasa, pilihan struktur dan kosakata serta penggunaan ejaan yang tepat.


Download ppt "Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google