Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
Tebu-2013 PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 Oleh : Direktur Tanaman Tahunan KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, 18 Desember 2013

2 IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA

3 KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya terdapat di 19 (sembilanbelas) Provinsi; Pemetaan Komoditi Unggulan di 1 (satu) Kabupaten; Kegiatan Ground Check ke lapangan Fasilitas sarana komputer data spasial tahun 2013 dan plotter tahun 2014 untuk menghasilkan Peta Komoditi Unggulan 1 (satu) Kabupaten; Pertemuan penyusunan RDKK dan kebutuhan Alsin bersama Instansi terkait; Pertemuan penyusunan data sekunder sumberdaya tanaman tahunan.

4 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO)
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO) 1 ACEH Keg 2 SUMATERA UTARA 3 SUMATERA BARAT 4 RIAU 5 KEPRI

5 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO)
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO) 6 JAMBI 1 Keg 7 SUMATERA SELATAN 8 BENGKULU 9 BANGKA BELITUNG 10 LAMPUNG

6 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO)
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO) 11 KALBAR 1 Keg 12 KALTENG 13 KALSEL 14 KALTIM 15 SULTENG

7 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO)
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 PROVINSI VOLUME ANGGARAN (Rp. OOO) 16 SULTRA 1 Keg 17 SULBAR 18 PAPUA 19 PAPUA BARAT JUMLAH

8 PERBENIHAN

9 KONDISI SUMBER BENIH TANAMAN TAHUNAN

10 1. Kelapa Sawit Diproduksi dengan baik, ada SOP dan ISO
Tebu-2013 1. Kelapa Sawit Sumber benih dan sistem produksi benih kelapa sawit telah tertata dengan baik Diproduksi dengan baik, ada SOP dan ISO Peredaran benihnya termonitor dengan baik

11 Sumber Benih Kelapa Sawit
PPKS Medan, (Luas 56,50 ha) (10 Varietas) PT. Socfin Indonesia (Luas 186 ha) (3 varietas) PT. PP London Sumatera Indonesia, Tbk. (Luas 154,47 ha) ( 4 varietas) PT. Bina Sawit Makmur (Luas 218,1 ha) (6 varietas) PT. Tania Selatan (Luas 51,2 ha) (3 varietas) PT. Dami Mas Sejahtera (Luas 106,39 ha) (1 varietas) PT. Tunggal Yunus Estate (Luas 192 ha) ( 4 varietas) PT. Sarana Inti Pratama (Luas 8,6 ha) (4 varietas) PT. Bakti Tani Nusantara (Luas, 36,5 ha) (1 varietas) PT. Sasaran Ehsan Mekarsari (Luas 1 ha) (1 varietas)

12 Kondisi Sumber benih Selain Kelapa Sawit
Ketersediaan Sumber benih di lapangan jumlahnya terbatas Kondisi dan jumlah sumber benih saat ini masih dipertanyakan/kurang meyakinkan Kebun Induk yang dibangun melalui dana APBN masih terdapat beberapa yang tidak menggunakan benih bina, melainkan benih-benih lokal

13 2. KELAPA Varietas unggul (Benih Bina ) Kelapa (33 Varietas)
Kelapa Dalam (17 varietas) DBI (Dalam Bali), DMT (Dalam Mapanget), DPU (Dalam Palu), DTA (Dalam Tenga), DSA (Dalam Sawarna), DTE (Dalam Takome), DSK (Dalam Sikka), DBG (Dalam Banyuwangi), DJA ( Dalam Jepara), DLP (Dalam Lubuk Pakam), DKA (Dalam Kima Atas), DRL (Dalam Rennel), DBB (Dalam Bojong Bulat), Dalam Kramat, Dalam Molowahu, Dalam Adonara, Dalam Panua Kelapa Hibrida (9 varietas) KHINA-1, KHINA-2, KHINA-3, KB-1, KB-2, KB-3, KB-4, KHINA-4, KHINA-5 Kelapa Genjah (7 varietas) GRA (Genjah Raja), GSK (Genjah Salak), GKN (Genjah Kuning Nias), GKB (Genjah Kuning Bali)

14 Lanjutan Kelapa Ditjen Perkebunan sejak tahun 2006 telah membangun Kebun Induk Kelapa seluas 327 Ha tersebar di 22 Provinsi dan 33 kabupaten Kebun Induk yang dibangun 1,2% menggunakan lahan Dinas dan 98,8% di lahan petani Kebun Induk dibangun tidak seluruhnya menggunakan benih bina kelapa, KI yang dibangun sebagian besar menggunakan benih unggul lokal bukan benih bina Dari 33 varietas unggul yang telah dilepas (benih bina), hanya 3 varietas yang digunakan dalam pembangunan KI Di beberapa lokasi Kebun Induk telah beralih fungsi/rusak/diambil alih oleh pihak lain

15 3. KARET Klon/Varietas Unggul yang telah dilepas (benih bina) sebanyak 23 klon/varietas yaitu: BLIG 1, PR 261, PR 255, BPM 24, BPM 1, GT 1, AVROS 2037, RRIM 712, RRIM 600, RRIC 100, PR 303, PR 300, BPM 107, BPM 109, PB 260, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 104, IRR 118, IRR 112, PB 330, PB 340 Kebun Entres yang tleh dibangun melalui dana APBN sejak seluas 520,40 Ha, tersebar di 17 provinsi, 81 kabupaten Kebun entres sebagian besar ditanam di lahan petani Varietas yang banyak digunakan untuk Kebun Entres antara lain PB 260, IRR 112, IRR 117, IRR 217, RRIM 600, IRR 118, IRR 100, PR 261, PR 255, BPM 24, BPM 1, PB 340, PB 330, IRR 104, IRR 39, IRR 32, IRR 5, GT 1, RRIC 100, PR 300, PR 303, RRIM 600, RRIM 712, AVROS 2037 Sebagian besar dari kebun entres ini perlu diremajakan dengan klon unggul generasi terbaru

16 4. JAMBU METE Varietas unggul (Benih Bina ) Jambu Mete (9 varietas)
Gunung Gangsir I, K 36, MR 851, B 02, Segayung Muktiharjo 9 (SM 9), Meteor YK, Flotim 1 (MPF 1), Ende 1 (MPE 1), Muna Ditjen Perkebunan sejak tahun 2006 telah membangun Kebun Induk Jambu Mete seluas 219, 5 Ha tersebar di 8 (delapan) Provinsi yaitu Jatim, DIY, NTB, NTT, Sulteng, Sulsel, Sultra dan Maluku Utara dan 31 Kabupaten Kebun Induk yang dibangun 6,83% menggunakan lahan Dinas dan 93,17% di lahan petani

17 Di beberapa lokasi Kebun Induk telah beralih fungsi
Lanjutan Jambu Mete Kebun Induk dibangun tidak seluruhnya menggunakan benih bina jambu mete, beberapa KI dibangun dengan menggunakan benih unggul lokal Dari 9 varietas unggul yang telah dilepas (benih bina), 7 jenis yang digunakan dalam pembangunan KI dan tidak terdistribusi Di beberapa lokasi Kebun Induk telah beralih fungsi Perlu pembangunan kebun sumber benih yang baru

18 5. KEMIRI SUNAN Varietas Unggul yang telah dilepas (benih bina), 2 varietas: Kemiri Sunan 1 Kemiri Sunan 2 Pembangunan Kebun Induk (KI) Sejak tahun telah dibangun Kebun Induk Kemiri Sunan seluas 18 Ha yang tersebar di 4 (empat)provinsi, 6 (enam) kabupaten Benih bina yang digunakan dalam pembangunan Kebun Induk kemiri sunan hanya 0,33%, sisanya berasal dari biji bukan graftting

19 6. JARAK PAGAR Belum ada varietas yang dilepas
Varietas yang digunakan dalam pembangunan kebun sumber benih antara laian dengan menggunakan jenis IP-2P, IP-1P, Ip-3m, IP-3A, IP-1M, IP-1A, IP-3P Sejak tahun Kebun Induk yang dibangun seluas 336 Ha Kebun yang masih layak dipelihara sebanyak 135 Ha Berkurangnya jumlah luas kebun dikarenakan : pertumbuhan tanaman kerdil, tanaman tidak berbuah, ada sebagian yang dijadikan kebun produksi, tanaman ada yang mati, kebun terbakar, tergenang air, petani ada yang tidak bersedia melanjutkan pengelolaannya

20 7. SAGU Varietas yang telah dilepas : Sagu Molat
Kebun Induk sagu sampai saat ini belum dibangun Saat ini pengembangan sagu masih menggunakan Blok-Blok Penghasil Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumber benih sagu tersebar di: Provinsi Maluku (Kab. Seram Bagian Timur) dan Papua (Kab. Keerom, Asmat, Jayapura, Biak Numfor) Pemda -> sesudah varietas dilepas harus segera membangun Kebun Induk untuk perbanyakan varietas agar benih selalu tersedia

21 8. AREN Varietas unggul yang telah dilepas : Aren Genjah Kutim
Kebun Induk Aren sampai dengan saat ini belum dibangun Pemda -> sesudah dilepas harus segera membangun Kebun Induk untuk perbanyakan varietas agar benih selalu tersedia

22 KEGIATAN PERBENIHAN TANAMAN TAHUNAN 2014

23 A. PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES KARET
No. Provinsi/Kabupaten Volume Biaya (Rp. 000) 1 2 3 4 Jambi Papua (Boven Digoel) Kalteng (Barito Selatan) Sumsel 1 Ha Jumlah pembangunan KE Karet 4 Ha

24 B. PEMELIHARAAN KEBUN ENTRES KARET
Lanjutan KARET B. PEMELIHARAAN KEBUN ENTRES KARET No. Provinsi/Kabupaten Volume Biaya (Rp. 000) 1 2 3 4 5 Sumut (Batubara) Riau (Meranti) Sumbar (Agam) Jateng (Cilacap) Kalbar (Kapuas Hulu) 1 Ha 18.395 21.296 18.768 18.727 21.682 Jumlah Pemeliharaan Karet 5 Ha 98.868

25 A. PEMBANGUNAN KI KELAPA
No. Provinsi/Kabupaten Volume Biaya (Rp. 000) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kepri (Bintan) (Karimun) NTT (Flores Timur) Sultra Buton Malut Halmahera Tengah Halmahera Selatan Maluku Sulteng Jateng Papua Merauke Biak Numfor Papua Barat Gorontalo Sulut 2 Ha 5 Ha 4 Ha 3 Ha 36.748 87.620 85.205 69.940 78.665 87.670 73.555 65.368 99.128 Jumlah 64 Ha A. PEMBANGUNAN KI KELAPA

26 B. PEMELIHARAAN KI KELAPA
LANJUTAN KELAPA No. Provinsi/Kabupaten Volume Biaya (Rp. 000) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jateng Provinsi Cilacap Jatim Tulung Agung NTB Sumbawa NTT Flores Timur Kaltim Berau Sultra Buton Utara Sulbar Malut Halmahera Utara Halmahera Barat Papua 6 Ha 5 Ha 20 Ha 4 Ha 34.130 29.775 27.424 29.125 92.500 30.455 26.068 30.135 29.675 30.770 51.005 Jumlah 75 Ha B. PEMELIHARAAN KI KELAPA

27 C. PENILAIAN DAN PENETAPAN BPT DAN POHON INDUK TERPILIH TANAMAN KELAPA
LANJUTAN KELAPA C. PENILAIAN DAN PENETAPAN BPT DAN POHON INDUK TERPILIH TANAMAN KELAPA No. Provinsi/Kab. Volume Biaya (Rp. 000) 1 2 3 Aceh Riau Meranti Maluku 1 Keg 79.300 125.00 Jumlah 3 Keg

28 Kegiatan Utama/Prov./Kab.
3. JAMBU METE No. Kegiatan Utama/Prov./Kab. Volume Biaya (Rp.000) 1. Pembangunan KI Jambu Mete 1. Sultra Muna 5 Ha 91.905 Jumlah Pembangunan KI Jambu Mete 2. Pemeliharaan Kebun Induk Jambu Mete 1. Jatim Sampang 2. NTB Dompu 3. NTT Sumba Barat Sumba Tengah 4. Sultra 10 Ha 31.230 74.390 41.590 44.315 Jumlah Pemeliharaan KI Jambu Mete 30 Ha

29 Kegiatan Utama/Prov./Kab
LANJUTAN JAMBU METE No. Kegiatan Utama/Prov./Kab Volume Biaya (Rp. 000) 3. Penilaian dan Penetapan BPT dan Pohon Induk Terpilih Tanaman Jambu Mete Jatim Sumenep 2. NTT Alor TTS Manggarai 1Keg 54.665 56.550 Jumlah 4 Keg

30 Kegiatan Utama/Prov./Kab
4. KEMIRI SUNAN No. Kegiatan Utama/Prov./Kab Volume Biaya (Rp.000) 1. Pembangunan Kebun Induk Kemiri Sunan Jawa Barat 5 Ha 72.630 Jumlah

31 KEBUTUHAN BENIH TAHUN 2014 No. Kegiatan Luas (Ha) Kebutuhan benih 1
Pengembangan Tan. Karet 12.335 Peremajaan Tan. Karet (16 Prov, 67 Kab) Perluasan Tan. Karet Rakyat (3 Prov, 6 Kab) 11.455 880 2 Pengembangan Tanaman Kelapa 21.175 Peremajaan Tan. Kelapa (19 Prov, 91 Kab) Perluasan Tan. Kelapa (4 Prov, 6 Kab) 19.425 1.750 22.750 3 Pengembangan Tan. Jambu Mete 2.010 Peremajaan Tan. Jambu Mete (5 Prov, 9 Kab) Perluasan Tan. Jambu Mete (5 Prov, 6 Kab) 900 1.100 4 Pengembangan Tan. Sagu 800 81.000 Perluasan Tan. Sagu (2 Prov, 3 Kab) Penataan Tan. Sagu (2 Prov, 2 Kab) 200 600 39.000 42.000

32 Lanjutan Kebutuhan Benih 2014
No. Kegiatan Luas (Ha) Kebutuhan benih 5 Pembangunan KE Karet (4 Prov, 2 Kab) 4 2.200 6 Pembangunan KI Kelapa (11 Prov, 8 Kab) 64 8.320 7 Pembangunan KI Jambu Mete (1 Prov, 1 Kab) 600 8 Pembangunan KI Kemiri Sunan (1 Prov, 1 Kab)

33 BUDIDAYA

34 USULAN KEGIATAN TAHUN 2014

35 KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN
A. DAERAH 1. PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR: 1.1. Pengembangan Tanaman Karet: Peremajaan Tanaman Karet Perluasan Tanaman Karet Rakyat 1.2. Pengembangan Tanaman Kelapa Peremajaan Tanaman Kelapa Pengembangan Tanaman Kelapa

36 Lanjutan ... 1.3. Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Pemeliharaan Pengembangan Model-model Peremajaan Kelapa Sawit Tahun 1.4. Pengembangan Tanaman Jambu Mete Peremajaan Tanaman Jambu Mete; Perluasan Tanaman Jambu Mete; 1.5. Pengembangan Tanaman Sagu Perluasan Tanaman Sagu; Penataan Tanaman Sagu; Pelatihan Fasda di Propinsi; Pelatihan Petani Alat Pengolahan Sagu

37 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR I. PENGEMBANGAN TANAMAN KARET 1. Peremajaan Tanaman Karet ACEH Aceh Utara Nagan Raya Aceh Timur Aceh Tamiang Singkil 150 Ha 200 Ha 100 Ha SUMUT Batubara Asahan Simalungun Padang Lawas Utara Pakpak Serdang Begadai 130 Ha 37

38 KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET. SUMBAR Pasaman Barat Tanah Darat Dharmas Raya Sijunjung Pasaman 150 Ha 250 Ha RIAU Kampar Rohul Kuantan Singingi Pelalawan Meranti Rohil Siak 225 Ha 200 Ha 100 Ha KEPRI Karimun JAMBI Soralangun Batanghari Tebo Bungo Merangin Muaro Jambi 300 Ha 38

39 KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET. SUMSEL Muara Enim OKI OKU OKU Timur Banyu Asin Musi Rawas 300 Ha 350 Ha 200 Ha BENGKULU Bengkulu Utara Muko-muko Bengkulu Tengah Seluma 150 Ha BABEL Bangka Bangka Tengah Belitung 100 Ha BANTEN Pandeglang Lebak JABAR Cianjur Garut Tasikmalaya Sukabumi 50 Ha 39

40 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
JATENG Cilacap 200 Ha KALTENG Kotawaringin Barat Kapuas Pulang Pisau Kotim 100 Ha KALBAR Kota Singkawang Ketapang Melawi KALSEL Hulu Sungai Tengah Tabalong Banjar Kotabaru Tanah Laut Balangan Tapin Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan 250 Ha 150 Ha 40

41 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
2. Perluasan Tanaman Karet Rakyat KALBAR Sanggau Kapuas Hulu Bengkayang Sintang 200 Ha 100 Ha 130 Ha BENGKULU Kaur 150 Ha KALTIM Kutai Barat II. PENGEMBANGAN TANAMAN KELAPA 1. Peremajaan Tanaman Kelapa ACEH Aceh Barat Aceh Selatan Nagan Raya Simelue Biren Sabang 41

42 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
SUMUT Langkat Tapanuli Tengah Asahan 100 Ha SUMBAR Padang Pariaman Pesisir Selatan Agam 300 Ha RIAU Indragiri Hilir 500 Ha JAMBI Tanjung Jabung Barat Tanjung Jabung Timur BANTEN Pandeglang Lebak Serang 200 Ha JABAR Cirebon Sumedang Sukabumi Ciamis Indramayu Tasik Malaya 42

43 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
JATENG Cilacap Kebumen Wonogiri Purworejo Jepara Blora Banyumas Purbalingga 150 Ha JATIM Pacitan Kediri Trenggalek Probolinggo Madiun 100 Ha BALI Jembrana Karang asem Gianyar Klungkung 250 Ha 200 Ha 43

44 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
JATENG Cilacap Kebumen Wonogiri Purworejo Jepara Blora Banyumas Purbalingga 150 Ha JATIM Pacitan Kediri Trenggalek Probolinggo Madiun 100 Ha BALI Jembrana Karang Asem Gianyar Klungkung 250 Ha 200 Ha 44

45 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
NTT Belu Sumba Timur Alor Sikka Sumba Barat Daya Nagakeo Lembata Manggarai Timur Ende 200 Ha 300 Ha 150 Ha NTB Lombok Barat Lombok Tengah Dompu SULTENG Parigi Mountong Donggala Banggai Sigi Toli-toli Buol Tojo Una una Poso Banggai Kepulauan 500 Ha 400 Ha 45

46 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
SULTRA Konawe Konawe Selatan Buton Utara Muna 200 Ha 150 Ha 175 Ha SULBAR Majene Polman SULUT Minahasa Selatan Minahasa Utara Kep. Talaud Minahasa Tenggara Bolongmongondow Minahasa Sangihe 650 Ha 250 Ha 400 Ha KALBAR Sambas Kuburaya Bengkayang Singkawang 100 Ha 46

47 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
MALUKU Maluku Tengah Seram Bagian Barat Maluku Tenggara Buru Selatan Buru Maluku Tenggara Barat 300 Ha 200 Ha MALUT Halmahera Utara Halmahera Barat Halmahera Selatan Halmahera Tengah Kepulauan Sula 400 Ha 250 Ha 47

48 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
2. Perluasan Tanaman Kelapa BENGKULU Kaur 150 Ha GORONTALO Gorontalo Pahuwato Gorontalo Utara 500 Ha 250 Ha PAPUA Mimika 200 Ha PAPUA BARAT Sembawa 48

49 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
III. PENGEMBANGAN TANAMAN KELAPA SAWIT Pemeliharaan Pengembangan Model-model Peremajaan Kelapa Sawit Tahun 2012 dan 2013 KALBAR Sanggau Landak 1Pkt 1 Pkt JAMBI Muaro Jambi BENGKULU Seluma IV. PENGEMBANGAN TANAMAN JAMBU METE 1. Peremajaan Tanaman Jambu Mete SULTRA Muna 100 Ha NTB Bima NTT Lembata Sumba Barat Flores Timur Rotendao Belu DIY Gunung Kidul BALI Karang Asem 49

50 SULSEL Pankejene Kepulauan NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
2. Perluasan Tanaman Jambu Mete SULSEL Pankejene Kepulauan 150 Ha JATIM Sampang 160 Ha NTT Alor Sumba Timur 200 Ha NTB Bima MALUT Kep. Sula B. PENGEMBANGAN KOMODITAS PEMENUHAN KONSUMSI DALAM NEGERI I. PENGEMBANGAN TANAMAN SAGU 1. Perluasan Tanaman Sagu PAPUA Keerom Mimika 50 Ha PAPUA BARAT Sorong 100 Ha

51 PAPUA Jayapura, Keerom, Nabire NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME
KET. 2. Penataan Tanaman Sagu PAPUA Jayapura, Keerom, Nabire 300 Ha PAPUA BARAT Sorong,Sorong Selatan, Teluk Bintuni 3. Pelatihan Fasda di Propinsi 1 Pkt 4. Pelatihan Petani Jayapura Keerom Sorong Sorong Selatan Teluk Bintuni 5. Alat Pengolahan Sagu 51

52 NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
C. DUKUNGAN PENGEMBANGAN TANAMAN PERKEBUNAN BERKELANJUTAN INTEGRASI TANAMAN TAHUNAN-TERNAK Integrasi Tanaman Tahunan-Ternak ACEH Nagan Raya 1 Pkt SUMUT Batubara RIAU Kampar Rokan Hulu JAMBI Batang Hari Tanjung Jabung Barat Muaro Jambi SUMSEL OKI 52

53 BENGKULU Bengkulu Utara NO KEGIATAN PROPINSI KABUPATEN VOLUME KET.
1 Pkt BANTEN Lebak KALBAR Sanggau Sambas KALTENG Kotawaringin Barat KALSEL Kota Baru Tanah Laut MALUT Halmahera Utara SULUT Minahasa Selatan SUMBAR Pasaman Barat 53

54 RENCANA TINDAK LANJUT Setelah DIPA diterima, masing-masing Satker/Pelaksana Kegiatan mencermati POK yang telah diterima untuk menghindari revisi yang berulang-ulang. Dalam penetapan CPCL sebaiknya dilakukan dengan cermat, agar kegiatan dapat terlaksana sesuai harapan. Proses pelaksanaan kontraktual sebaiknya dilakukan pada awal pelaksanaan kegiatan setelah penetapan CPCL. Dalam pelaksanaan kontraktual, baik pengadaan bibit maupun sarana produksi, perlu dicermati lebih awal untuk menghindari banyaknya anggaran yang tidak dapat dimanfaatkan.

55 PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN

56 KONDISI KEGIATAN PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN (2011-2013)
Pelatihan Fasilitator Daerah Tingkat I (FASDA I) yang sudah dilaksanakan : Tahun 2012: 11 provinsi sebanyak 220 orang Tahun 2013 : 7 provinsi sebanyak 140 orang Pelatihan Penumbuhan Kelommpok, Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Usaha : Tahun 2011 : petani (127 KT) di 22 provinsi 49 Kab. Tahun 2012 : petani (311 KT) di 22 provinsi 16 Kab. Tahun 2013 : petani (238 KT) di 22 provinsi 22 Kab.

57 KEGIATAN PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN DI DAERAH TAHUN 2014
Pelatihan Fasilitator Daerah Tingkat II (FASDA II) Di 4 Provinsi Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan (Dinamika Kelompok) Di 16 Provinsi Dan 28 Kabupaten, untuk Petani Karet, Kelapa Dan Jambu Mete Pelatihan Pengembangan Kelembagaan di 1 Provinsi dan 1 Kabupaten.

58 KEGIATAN PELATIHAN FASILITATOR DAERAH II (FASDA II) TAHUN 2014
PROVINSI VOLUME ANGGARAN 1 SUMATERA UTARA 20 Org ,00 2 JAWA BARAT ,00 3 KALIMANTAN BARAT ,00 4 DIY TOTAL 80 ,00

59 KEGIATAN PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
KOMODITI PROVINSI KABUPATEN VOLUME ANGGARAN (000 Rp) KARET 1 JAMBI Batanghari 200 Org ,00 2 BABEL Bangka 250 ,00 3 JABAR Garut ,00 4 BANTEN Lebak 5 KALSEL Tabalong 380 ,00 6 NAD Nagan Raya 150 ,00 B. KELAPA 7 Tanjabar 225 8 Pandeglang ,00 9 Sumedang 10 Tasikmalaya JATENG 11 Cilacap 300 ,00 12 Kebumen ,00 13 Wonogiri ,00 DIY 14 Bantul ,00 JATIM 15 Pacitan ,00 BALI 16 Karang Asam 100 99.390,00

60 Lanjutan KOMODITI PROVINSI KABUPATEN VOLUME ANGGARAN (000 Rp) TOTAL
B. KELAPA 11 NTB 17 Lombok Tengah 200 Org ,00 12 SULUT 18 Minahasa 250 ,00 13 SULTENG 19 Toli-toli 14 SULTRA 20 Konawe Selatan ,00 15 KALBAR 21 Singkawang 100 75.600,00 22 Bengkayang 76.050,00 C. JAMBU METE DIY 23 Gunung Kidul 150 ,00 JATIM 24 Sampang ,00 BALI Karang Asam ,00 25 Bima ,00 16 NTT 26 Alor ,00 27 Sumba Barat 91.760,00 28 Muna ,00 TOTAL 5.905 ,00

61 REVITALISASI PERKEBUNAN

62 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran Usulan APBN 2014 Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi di Provinsi dan Kabupaten 1 Aceh Provinsi 97,102,000 Aceh Timur 26,819,100 Nagan Raya 2 Sumatera Utara 106,975,000 Asahan 27,349,500 Mandailing Natal 40,865,000 Labuhan Batu 21,560,000 Nias 24,640,000

63 3 Sumatera Barat Provinsi 106,605,000 Pasaman Barat 36,685,000
No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 3 Sumatera Barat Provinsi 106,605,000 Pasaman Barat 36,685,000 Pesisir Selatan 45,045,000 Pasaman 4 Riau 48,700,000 Rokan Hulu 33,110,000 Pelalawan 34,320,000

64 5 Jambi Provinsi 89,980,000 Muaro Jambi 25,575,000 Batanghari
No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 5 Jambi Provinsi 89,980,000 Muaro Jambi 25,575,000 Batanghari 25,399,000 Tebo 25,564,000 Bungo 35,189,000 Sarolangun 26,499,000 Merangin 26,235,000 Tanjung Jabung Timur 6 Bangka Belitung 98,041,900 Belitung 22,440,000 Bangka

65 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 7 Sumatera Selatan Provinsi 116,538,000 Musi Banyuasin 40,370,000 Banyuasin 35,776,400 OKU Timur 29,370,000 Prabumulih 35,970,000 Ogan Komering Ilir (OKI) 38,280,000 Muara Enim 38,060,000 Musi Rawas OKU 39,500,000 8 Lampung 78,885,000 Tulang Bawang 29,040,000 Lampung Utara 32,780,000

66 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 9 Bengkulu Provinsi 79,530,000 Bengkulu Utara 30,236,800 10 Jawa Barat 38,400,000 11 Kalimantan Barat 109,015,000 Ketapang 67,270,500 Sambas 34,155,000 Sanggau 41,364,400 Kapuas Hulu 52,497,500 Sintang 50,904,700 Sekadau 56,184,700 Landak 29,600,000

67 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 12 Kalimantan Tengah Provinsi 78,840,000 Seruyan 32,230,000 Lamandau 30,470,000 Pulang Pisau Kotawaringin Timur 31,790,000 13 Kalimantan Selatan 68,350,000 Balangan 34,980,000 Barito Kuala 27,390,000 Hulu Sungai Tengah 27,170,000 Tanah Laut Kota Baru 42,790,000 Tapin

68 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 14 Kalimantan Timur Provinsi 121,920,000 Berau 41,322,600 Kutai Timur 50,042,300 Nunukan Paser 38,792,600 Bulungan 39,122,600 Kutai Barat 37,857,600 15 Sulawesi Utara 49,750,000 16 Sulawesi Tengah 111,785,400 Buol 57,473,900

69 No Kegiatan/Prov/Kab Kabupaten Anggaran 17 Sulawesi Selatan Provinsi 73,180,000 18 Sulawesi Tenggara 83,150,000 Konawe Utara, Buton, Buton Utara 25,642,650 Kolaka, Bombana, Konawe 34,359,050 Konawe Selatan, Kolaka Utara 37,675,000 19 Sulawesi Barat 74,787,700 Mamuju 37,328,500 Polewali Mandar 38,648,500 20 Maluku 68,019,800

70 No Kegiatan/Provinsi Kabupaten Anggaran 21 Papua Provinsi 101,283,000 Keerom 42,020,000 Mimika 22 Papua Barat 168,960,000 Manokwari 41,800,000 Sorong Selatan 43,230,000 Jumlah 4,261,969,400

71 No Kegiatan/Prov/Kab Volume Anggaran Usulan APBN 2014 Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP) 1 Aceh 1 Keg 187,605,000 2 Sumatera Utara 291,225,000 3 Sumatera Barat 221,100,000 4 Riau 334,950,000 5 Jambi 656,588,000 6 Sumatera Selatan 1,200,980,000 7 Bangka Belitung 136,785,000 8 Bengkulu 330,000,000 9 Lampung 310,365,000 10 Jawa Barat 25,630,000 11 Kalimantan Barat 1,246,323,000 12 Kalimantan Tengah 413,800,000 13 Kalimantan Timur 837,430,000

72 No Kegiatan/Prov/Kab Volume Anggaran Usulan APBN 2014 Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP) 14 Kalimantan Selatan 1 Keg 529,600,000 15 Sulawesi Utara 70,950,000 16 Sulawesi Tengah 212,795,000 17 Sulawesi Selatan 151,360,000 18 Sulawesi Barat 113,300,000 19 Sulawesi Tenggara 368,637,000 20 Maluku 108,262,000 21 Papua 155,650,000 22 Papua Barat 246,345,000 Jumlah 22 Keg 8,149,680,000

73 No Kegiatan/Prov/Kab Volume Anggaran Usulan APBN 2014 Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan Penilaian Kebun Program Revitalisasi Perkebunan 1 Sumatera Utara 2 Unit 95,480,000 2 Sumatera Barat 1 Unit 47,740,000 3 Sumatera Selatan 12 Unit 572,880,000 4 Kalimantan Barat 10 Unit 156,400,000 5 Kalimantan Timur 8 Unit 381,920,000 6 Kalimantan Tengah 7 Kalimantan Selatan 2 Unit 8 Sulawesi Tengah 9 Papua Barat 10 Sulawesi Tenggara Jumlah 39 Unit 1,540,860,000

74 Tebu-2013 TERIMA KASIH


Download ppt "PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google