Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996"— Transcript presentasi:

0 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V
OVER VIEW PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V Pekanbaru, 28 Maret 2006

1 Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996
PENDAHULUAN PTP Nusantara V berasal dari proyek pengembangan eks PTP II, PTP IV dan PTP V yang berlokasi di Riau Dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 10 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari berdasarkan : Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996 Direvisi oleh Akta Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo SH No:01 tanggal 1 Okt Produk utama yang dihasilkan Perseroan meliputi kelapa sawit dan karet 1

2 Peran PT. Perkebunan Nusantara
Sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara (< 1996) Pembinaan dibawah Menteri Pertanian, perannya masih sebagai Agent of Development Setelah menjadi PT. Perkebunan Nusantara (1996) Pembinaan dibawah Menteri Negara BUMN, perannya berubah menjadi Profit Center dan Agent of Development Sebagai BUMN PTPN V harus mampu mencari dan mengelola keuangannya sendiri dan menghasilkan laba seperti perusahaan swasta. 2

3 KONDISI PENGALIHAN PENGELOLAAN KE PTP NUSANTARA V
Terjadi kelebihan tenaga kerja ±1.500 org disebabkan setelah kebun Plasma dikonversi Areal plasma sangat luas yaitu ha (49%) dari luas yang dikelola PTPN V Komposisi umur tanaman kelapa sawit yang tidak ideal Plasma Kelapa Sawit Ha Plasma Karet Ha Thn tanam 1980 s/d = ha (54,18%) Thn tanam 1986 s/d = ha (33,8%) Thn tanam 1991 s/d = ha (9.33%) Thn tanam > = ha (2,67%) 3

4 VISI, MISI, TUJUAN & NILAI PERUSAHAAN
Menjadi perusahaan perkebunan yang tangguh mampu tumbuh dan berkembang dalam persaingan global . Mengelola Agroindustri Kelapa Sawit dan Karet secara efisien bersama mitra untuk kepentingan stake holder, berwawasan lingkungan, unggul dalam pengembangan SDM & Teknologi. Misi Tujuan Turut melaksanakan & menunjang kebijaksanaan & program Pemerintah dibidang ekonomi & pembangunan nasional pada umumnya serta pembangunan dibidang sub sektor pertanian pd khususnya dgn menerapkan prinsip perseroan terbatas. 4

5 Nilai-Nilai Perusahaan
Berusaha mencapai yang terbaik Senantiasa melihat ke depan dan belajar dari pengalaman Bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan Menjunjung tinggi semangat kerja dalam kelompok Menghargai kreativitas individu Ikatan yang lestari diantara sesama karyawan Bangga sebagai insan Perkebunan 5

6 ASET YANG DIKELOLA 6

7 1. Tanaman (dalam Ha) Uraian 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Kebun Inti : - Kelapa Sawit 65.109 66.831 66.949 68.611 68.628 68.702 - Karet 13.724 12.927 13.068 11.490 11.488 11.491 - Kakao 1.224 - Sagu, Bambu, Jati 241 242 Jumlah 80.298 80.000 80.258 80.342 80.357 80.434 Kebun Plasma : 56.665 17.832 74.497 Jumlah Kebun Inti & Plasma: 31.556 30.759 30.900 29.322 29.320 29.323 7

8 2. Pabrik 3. Sumber Daya Manusia 2001 2002 2003 2004 2005
a. 12 unit Pabrik Kelapa Sawit (total kapasitas 550 ton TBS / jam) b. 3 unit Pabrik Karet (total kapasitas 76 ton KK / hari). 2. Pabrik 3. Sumber Daya Manusia Data Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan 2005 2001 2002 2003 2004 2005 Sarjana Strata-2 13 18 24 25 Sarjana Strata-1 265 270 268 503 Diploma 60 65 51 53 283 SLTA Sederajat 4.393 4.460 4.533 4.639 6.485 SMP & SD 11.825 11.304 11.300 11.162 8.831 TOTAL 16.556 16.117 16.178 16.146 16.127 8

9 STRATEGI 9

10 TERCAPAINYA TUJUAN DAN SASARAN JANGKA PANJANG
KEBIJAKAN POKOK PTPN V KONSOLIDASI RESTRUKTURISASI REVITALISASI TERCAPAINYA TUJUAN DAN SASARAN JANGKA PANJANG Peningkatan Produktivitas & efisiensi biaya Struktur keuangan yang kuat & Peningkatan kesehatan Perusahaan Organisasi yang ramping Peningkatan kontribusi kepada Negara – Daerah - Masyarakat Melalui: Peningkatan Sarana dan Prasarana Produksi Replanting tanaman Kelapa Sawit dan Karet Pembangunan PKS + PKO + Pengembangan Kebun Ha Melanjutkan Proyek KKPA ± Ha Proyek kerjasama dengan Pemkab Siak sekitar Ha Kebun dan PKS Memasuki Industri Hilir secara sangat selektif melalui strategi aliansi dan joint venture company 10

11 Berkesinambungan & Terarah
POLA PENGEMBANGAN SDM Berkesinambungan & Terarah Program rekrutmen & penempatan karyawan Program pendidikan dan pelatihan serta pembinaan karyawan Perencanaan karir karyawan Penerapan sistem reward and punishment. Pola Pengembangan Umum Pendidikan dan pelatihan: Penyelenggaraan kursus jabatan (KMPD, KMPM, KMP, KMPL, LPKS) Pelatihan internal (inhouse training) dengan fokus materi peningkatan : - Teknis kerja - Teknis manajerial - Kompetensi kepemimpinan - Peningkatan wawasan pengetahuan : seminar/workshop, lokakarya, benchmark 11

12 PENERAPAN GCG Melaksanakan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) agar sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, responsibilitas dan kawajaran. Pada penilaian yang telah dilakukan oleh BPK dan BPKP penerapan GCG telah memperoleh nilai dan ini akan terus ditingkatkan. Beberapa langkah sehubungan dengan penerapan GCG  telah disusun Pedoman Kerja bagi Satuan Pengawas Intern (SPI) , Dewan Komisaris dan dibentuknya organ- organ seperti Komite Audit dan Corporate Secretary Saat ini PTPN V dalam tahap pemyelesaian Code of Conduct dan Code of Corporate Governance seperti system pengadaan barang dan jasa dll, sehingga penerapan GCG akan menjadi lebih baik lagi. 12

13 RESTRKTURISASI MANAJEMEN
SETELAH SEBELUM Kebun/PKR: SLI,TAM, BSE, AMO I,SKE I Kebun/PKS : SPA,SGH,SGO, TME,TPU SBU KARET KEBUN (23) SBU PLASMA SBU SGH SBU PLASMA SBU PLASMA Kebun Plasma: SIN,STA,SBU,SGO,SGH,SPA SBU JASKES SBU LDA SBU LDA Kebun/PKS : LDA,SBU, AMO II Rumah Sakit : SRO,TAN,N5 SBU TAN SBU SRO R. SAKIT (3) Kebun/PKS : TAN,TER,SKE II, SBE PKS (12) Kebun/PKS : SRO,SIN,STA,SSI DIREKSI GM SBU PKS KEBUN PKS KEBUN 13

14 PENGELOLAAN PLASMA Kebun Plasma dibentuk menjadi 1 SBU tersendiri karena selama ini pengelolaan plasma selalu mengalami kerugian. Penyebab kerugian plasma: SK Menhutbun No.627/KPTS-II/1998 Mengatur tentang harga pembelian TBS PERMENTAN No.395/KPTS/OT.140/II/2005 Tentang Penetapan Harga TBS Adanya PKS tanpa lahan dimana mereka membeli TBS tidak mengikuti ketentuan harga Tim. 14

15 KINERJA 15

16 Produktivitas Kelapa Sawit
(ton TBS/ha) 16

17 Produktivitas Karet PTPNV
(kg kk/ha) 17

18 Kinerja Pabrik Kelapa Sawit
Uraian 2000 2001 2002 2003 2004 2005 - Minyak Sawit (CPO) 20.9% 21.4% 20.3% 22.02% - Inti Sawit 4.9% 4.8% 4.6% 4.7% 4.85% Jumlah (MS + IS) 25.8% 25.7% 26.1% 24.9% 26.87% Kapasitas olah (ton TBS/jam) 385.13 401.13 393.15 398.11 405.96 402.34 18

19 Laba (Rugi) Sebelum Pajak PTPN V
Rp milyar Uraian 2003 2004 2005 Jan 2006 Hasil Penjualan 1.462 1.726 1.559 116 Harga Pokok Penjualan 1.172 1.322 91 Laba Kotor 290 404 387 24 Biaya Usaha 188 226 228 12.5 Laba Usaha 102 178 164 12 Pendapatan (biaya) lain 2 (27) (3) (1) Laba Sebelum PPH 104 151 161 11 Pajak Penghasilan (32) (45) (35) (3.5) Laba Setelah PPH 72 106 112 7.5 Catatan: Mulai pada tahun 2005 diberlakukannya Beban Imbalan Pasca Kerja sebesar 28,6 M 19

20 Neraca Perusahaan Rp juta 20

21 Rasio Keuangan PTPN V 21 URAIAN 2003 2004 2005 Rasio Likuiditas :
Current Ratio 142% 116% 101,01 % Rasio Solvabilitas : Total Debt to Total Assets 55% 51% 59% Rasio Rentabilitas : Laba Bersih terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 12% 15% 17% 21

22 Kontribusi Bagi Negara
PTPN V turut memberikan kontribusi pada Negara melalui devisa, pembayaran deviden dan pajak. (Rp. juta) URAIAN 2003 2004 2005 Dividen 39.717 36.291 37.055 Pajak Ekspor 8.706 5.674 4.997 PPh Badan 30.656 31.796 46.238 PPh Pasal 21 12.494 11.660 12.059 PPh Pasal 22 49 47 44 PPh Pasal 23 2.995 4.900 5.166 PPN Keluaran 5.591 32.566 44.968 PPN Masukan 28.320 20.807 44.487 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 6.611 5.702 6.027 Retribusi Daerah dan Pajak Kendaraan Bermotor 803 1.557 1.290 Jumlah  22

23 KINERJA PERUSAHAAN 23 Uraian 2003 2004 2005 1. Aspek Keuangan 67,00
68,00 65,50 2. Aspek Operasional 12,79 13,18 12,37 3. Aspek Administrasi 8,00 Total Skor 87,79 89,18 85,57 Kategori SEHAT AA 23

24 PTPN V DAN MASA DEPAN ANAK PERUSAHAAN PENYERTAAN /PATUNGAN
Jasa Kesehatan Rumah Sakit PENYERTAAN /PATUNGAN Indoham, Agrintara, Bio Industri Nusantara, PT Mardec Nusa Riau (Joint Venture) SBU KARET SBU JASKES SBU SGH SBU PLASMA Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit & Palm Kernel Oil Pengembangan Kebun Inti s/d 2007 = Ha SBU PLASMA SBU LDA SBU LDA SBU TAN SBU SRO ANAK PERUSAHAAN Pengelolaan Kebun Plasma PENYERTAAN/ PATUNGAN Industri Hilir/Minyak Goreng Oleokhemical/Biodiesel 24

25 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
25

26 1. PUKK Pada tahun 2005 s/d Desember Perusahaan telah menyalurkan pinjaman kepada Pengusaha Kecil & Koperasi (PUKK) di Propinsi Riau sebesar Rp ,- untuk 79 unit usaha kecil dan 14 unit koperasi. Perusahaan sampai dengan 2005 (dari tahun 1996 s/d Des 2005) telah menyalurkan dana Rp Milyar untuk 891 unit usaha kecil dan 150 unit koperasi. Besarnya dana PUKK yang didistribusikan ke masyarakat sekitar tergantung dari besarnya laba bersih perusahaan. Untuk itu diharapkan dukungan masyarakat agar laba perusahaan meningkat, sehingga dana PUKK yang dibagikan juga akan semakin meningkat. (Rp. 000) Uraian Tahun Total s/d 2000 2001 2002 2003 2004 2005 PUKK 8,475,229 1,349,000 1,742,500 2,251,500 2,412,500 26

27 Beberapa Mitra Binaan PTPN V (Program PUKK)
27

28 2. COMMUNITY DEVELOPMENT
Realisasi penyaluran dana bina lingkungan yang telah diberikan Perusahaan sampai tahun 2005 (Rp. 000) No Sektor Tahun Total 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1. Pendidikan 91.601 2. Kerohanian 1.000 3. Infrastruktur 90.068 4. Olahraga 2.750 - 5. Kesenian 60.870 81.600 6. Bencana Alam 7. Lain-lain (Kesehatan) 68.600 Total PUKK + CD sampai dengan Desember 2005 sekitar Rp Milyar 28

29 Beberapa Kegiatan Community Development
Banjir Tambak ikan Pendidikan Pembangunan Jalan 29

30 3. Kemitraan A. KKPA PTPN V sampai dengan tahun 2007 rencananya akan membangun kebun kelapa sawit untuk masyarakat tempatan seluas ha Sampai dengan tahun 2005 realisasi pembangunan kebun KKPA mencapai ha No. Kabupaten Realisasi (Ha) Tahap I Tahap II 1 Kampar 425 2.050 2 Rohul 600 3 Inhu 175 350 Total: 1.200 3.000 Masalah pada pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA adalah : kepemilikan lahan yang over lapping harus ada perusahaan yang bertindak sebagai chanelling, perbankan sulit mengucurkan kredit jangka panjang. 30

31 B. PROYEK SIAK Kerjasama PTPN V dengan Pemkab Siak dalam pembangunan kebun kelapa sawit seluas ( masyarakat, perusahaan patungan + pabrik) Perkembangan Realisasi Kerjasama dengan Pemda Siak sampai dengan tahun 2005 Tahap Luas (Ha) Keterangan I 3.500 Selesai penanaman (TBM II) II 5.182 Pembibitan & LC (sudah selesai tanam Ha) III 9.800 Selesai survei areal 31

32 PERSIAPAN LAHAN TAHAP I
32

33 PEMBIBITAN TAHAP II 33

34 Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pemanfaatan Tankos Pembukaan Tanpa Bakar (Zero Burning) Penanaman Kacangan Land Application

35


Download ppt "Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google