Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II. MENGENAL VISUAL BASIC

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II. MENGENAL VISUAL BASIC"— Transcript presentasi:

1 BAB II. MENGENAL VISUAL BASIC
2.1. PENDAHULUAN BASIC SINGKATAN : B : BEGINNER’S A : ALL-PURPOSE S : SYMBOL I : INSTRUCTION C : CODE MUNCUL TAHUN 1960 TAHUN 1970 DIGUNAKAN BILL GATES UNTUK MENGONTROL MK ALLTAIR

2 VISUAL BASIC UNTUK OPERASI DIBAWAH : DOS DAN WINDOWS MUNCUL TAHUN 1991.
VERSI 3 MUNCUL TAHUN 1993, 16 BIT VERSI 4 MUNCUL TAHUN 1995, 32 BIT VERSI 5 MUNCUL TAHUN 1996, 32 BIT + CONTROL ACTIVEX VERSI 6.0, DIATAS TAHUN 2000 DENGAN KELEBIHAN-KELEBIHAN : COMPILER SANGAT CEPAT CONTROL DATA OBJECT UNTUK ACTIVEX YANG BARU MENDUKUNG DATABASE YANG TERINTEGRASI

3 Perancangan data laporan yang lebih baru
Adanya Package&deployment Wizard yang bisa digunakan untuk membuat distribusi disk dari aplikasi yang dibuat Adanya tambahan dukungan terhadap internet Versi 3 dan 4 yang 16 bit perlu Windows 3.1, 95, 98 dan NT Versi 4 dengan 32 bit, 5 dan 6 perlu Windows 9x, NT dan yang lebih tinggi 2.2. STRUKTUR APLIKASI DENGAN VB Aplikasi (project) pada VB.6 terdiri dari :

4 Pemrograman Berorientasi Objek.
Pemrograman berorientasi prosedur mulai ditinggalkan. Dan beralih pemrograman berorientasi Object (Object Oriented Programming). Pada dasarnya prinsip kerjanya hampir sama. Pada pemrograman berbasis prosedur, program dibagi-bagi menjadi prosedur-prosedur sesuai dg fungsi kumpulan instruksi program. Pada pemrograman berorientasi objek, beberapa prosedur dikelompokan lagi yang berhubungan menjadi sebuah objek. Sebuah objek terdiri dari atas sejumlah prosedur. Dalam pemrograman berorientasi objek lebih dikenal istilah metode (methode). Jadi sebuah objek memiliki banyak metode, dan sebuah program terdiri atas banyak objek. Objek-objek dalam program dapat berinteraksi satu sama lain sehingga membuat program bekerja sesuai dg yang diharapkan.

5 Dapat dibayangkan sebuah objek sebagai suatu benda nyata
Dapat dibayangkan sebuah objek sebagai suatu benda nyata. Sebuah benda mempunyai fungsi dan karakteristik, sama dengan sebuah objek. Fungsi-fungsi dari suatu objek dinamakan metode objek tersebut. Sedangkan karakteristiknya sering dinamakan properti (Property) dari objek tsb. Untuk lebih mudah membayangkan, sebuah objek seperti mobil. Properti : bentuk, warna, jumlah roda dan Fungsi : untuk memindahkan barang atau orang. Satu lagi istilah yang penting dalam VB adalah Event, didefinisikan reaksi objek terhadap suatu kejadian (event) tertentu, mis reaksi saat mouse di klik dll. Objek telah tersedia dalam VB dan tinggal digunakan dan dinamakan objek built-in 2.2. STRUKTUR APLIKASI DENGAN VB Aplikasi (project) pada VB.6 terdiri dari :

6 Form : bidang kerja dimana program didesain dengan meletakan object-object yang merupakan rangkaian dari perintah-perintah yang akan dikerjakan oleh aplikasi tsb. Control : mempunyai bentuk grafis yang akan diletakan diatas bidang kerja yang disebut Form yang dapat berinteraksi dengan pemakai, spt : TextBox, LabelBox, CommandButton Properties : Variabel atau predikat yang melekat pada setiap object (Form dan control). Contoh : Nama, caption, ukuran, warna, posisi dan isi. Nilai dapat diubah sesuai keinginan pemrogram. Methods : prosedur yang sudah dibuat pada setiap object yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan tujuan method tersebut.

7 Event Prosedure : adalah kode yang berhubungan dengan setiap object, yang akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan nama event yang dimaksud. Kode ini akan bereaksi apabila ada aksi dari user pd object yang bersangkutan. General Prosedure : adalah kode-kode yang tidak berhubungan langsung dengan object yang ada. Prosedur ini akan dijalankan apabila dipanggil namanya dalam sebuah pernyataan pd baris program. Modules : adalah kumpulan dari beberapa General Prosedure, deklarasi variabel, dan definisi konstanta yang digunakan dalam sebuah aplikasi. Project (.VBP, .MAK)

8 Control 1 Control 1 Control 1 Control 2 Control 2 Control 2 Control 3
Module1(.BAS) Form1(.FRM) Form2(.FRM) Form3(.FRM) Control 1 Control 1 Control 1 Control 2 Control 2 Control 2 Control 3 Control 3 Control 3

9 2.3. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI.
Pembuatan program aplikasi VB.6 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Jalankan VB.6 Gunakan fasilitas VB application Wizard dengan langkah-langkah : - Draw user interface : mengatur atau menyusun objek- objek pada Form. - Assign properties to control :Menentukan isi dari properties pada masing-masing objek sesuai dengan kebutuhan untuk mengontrol aplikasi - Attach code to control : Menuliskan kode program pada kontrol yang dimaksud.

10 Uji apLikasi tsb dengan debugger Visual. Bisa
Uji apLikasi tsb dengan debugger Visual. Bisa mengetahui kesalahan-kesalahan penulisan dalam program serta memperbaikinya. Kompilasi program aplikasi menjadi file executable agar bisa digunakan tanpa menggunakan VB lagi Keluar dari VB Menggunakan hasil program 2.4. MEMULAI VISUAL BASIC Menjalankan Start-Program >Microsoft VB 6.0 Pilihan file New, Existing atau File Recent atau dg menunjuk ikon shortcut VB 6.0

11 TAMPILAN EDITOR VISUAL BASIC

12 Keterangan : Standard EXE Proyek standard EXE merupakan proyek yang paling umum digunakan. Proyek ini menghasilkan file EXE yang dapat dieksekusi secara langsung. Proyek semacam ini langsung dilengkapi dengan form. ActiveX EXE Proyek ActiveX EXE digunakan untuk membuat komponen ActiveX yang bisa diksekusi secara langsung. ActiveX DLL Proyek AxtiveX DLL digunakan untuk membuat ActiveX yang berupa DLL (Dynamic Link Library).

13 ActiveX Control Proyek ActiveX Contriol digunakan untuk membuat control ActiveX, yaitu komponen yang dapat disisipkan pada program. VB Application Wizard. Proyek VB Application Wizard merupaka proyek yang ditujukan untuk membuat kerangka dari suatu program aplikasi. VB Wizard Manager Proyek VB Wizard Manager digunakan untuk membangun sebuah wizard, yaitu sekumpulan informasi dari pengguna yang akan dikumpulkan untuk membangun aplikasi.

14 Data Project Proyek ini identik dengan jenis proyek Standard EXE, namun disini kontrol untuk akses database langsung ditambahkan secara otomatis. IIS Application Proyek ini digunakan untuk membangun sebuah aplikasi yang akan dijalankan pada web server IIS (Internet Information Server). Addin Dengan proyek Addin, kita dapat mendapat add-ins baru. Add-ins merupaka perintah yang dapat ditambahkan pada menu Visual Basic.

15 ActiveX Document DLL Proyek ini akan menghasilkan sebuah dokumen ActiveX, dalam format DLL ActiveX Document EXE Proyek ini akan menghasilkan dokumen ActiveX, dalam format EXE DHTML Application DHTML (Dynamic Hypertext Markup Language) Application merupakan jenis proyek yang memudahkan kita untuk membuat suatu halaman DHTML VB Enterprise Edition Control Proyek ini pada dasarnya sejenis dengan proyek STANDARD EXE, hanya disini semua tool untuk VB Enterprise Edition akan diaktifkan.

16 EDITOR VISUAL BASIC

17 2.5. KELUAR DARI VISUAL BASIC
dg beberapa cara : Menekan tombol Alt+F4 Memilih menu File | Exit Klik tanda x pada main Window VB6.0 Klik ganda menu control VB.6.0 di pojok kiri atas Menekan tombol Alt+Q 2.6. MENGENAL BAGIAN-BAGIAN VB.6.0 Main Window d. Properties Form Window e. Form Layout Toolbox f. Window Project

18 a. MAIN WINDOW (Bagian Jendela Utama)
Add project New Form Menu editor Open project Save project Code editor text Run Pause Stop Prjct explorer Prop.Windows Form layout Obj Browser Toolbox Form dimension

19 Main Window terdiri dari :
Add project b. New form c. Menu editor Open project e. Save project f. Run Pause h. Stop i. Project expl Prop window k. Object browser l. Form layout m. Toolbox n. Form position o. Form dimension b. FORM WINDOW : Pusat untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi yang diinginkan dan form merupakan suatu bidang perancangan aplikasi.

20 c. TOOL BOX : Adalah menu yang terdiri atas control object yang akan digunakan untuk menyusun aplikasi dalam bidang kerja Form. Pointer b. Label c. Frame Check box e. Combo Box f. Timer Hor Scroll bar h. Directory list box i. Shapes Images box k. Objct linking Emb l. Picture box Text box n. Command button o. Option button List box q. Vert scroll bar r. drive list box s. File list box t. Lines u. Data tool Tambahan control pada toolbox dapat dengan Project|Component atau Ctrl+T

21 Toolbox pada Visual Basic
Pointer Picture box Label Textbox Frame Command Button Check Box Option Button Combo Box List Box Horizontal Scroll Bar Vertical Scroll Bar Timer Drive List Box Directory List Box File List Box Shapes Lines Image Box Data Tool Object Linking Embedding

22 d. PROPERTIES Untuk menentukan keadaan awal nilai properties dr object yang dipilih. Ada 2 pilihan pada properties : Alphabetic dan Categorized. Isi properties : (name), Appearance, AutoRedraw,BackColor, clipControl dll e. FORM LAYOUT : Jendela Form Layout untuk memperlihatkan kepada kita tentang Form yang sudah dirancang dan disusun tersebut akan ditampilkan relatif thd layar monitor.

23 Klik disini (tekan terus) kemudian geser mouse untuk memindah jendela properties
Klik tombol ini untuk menutup jendela properties Daftar Object Klik disini (tekan terus) kemudian geser mouse untuk mengubah ukuran jendela properties

24 f. WINDOW PROJECT : Menampilkan semua informasi yang berhubungan dengan project yang sedang aktif. Menampilkan jendela form atau jendela kode program 2.7. MERANCANG APLIKASI : a. Mendesain FORM (Mengatur tata letak) Merancang Program APLIKASI dg FORM, melalui peletakan objek-objek pada form tersebut : - dengan double klik - dengan klik kiri dan menggesernya ke form tersebut

25 Memindah Objek : klik mouse kiri dan menggeser Mengatur ukuran objek Klik objek pada tanda  dan menggesernya Men-Setting Properties Setiap form dan control punya properties yang sudah mempunyai nilai awal pd waktu projek dibuat pertama kali. Ada 2 cara : - Klik objek dalam jendela form, kemudian klik pada jendela properties atau tombol properties pada toolbar. - Klik dulu jendela properties kemudian pilih objek dari kotak objek pada jendela properties.

26 Form Properties

27 Properties dapat dilihat dengan dua cara :
Alphabetic dan Categorized. Setiap objek harus mempunyai nama yang akan digunakan oleh VB sebagai referensi untuk mengaksesnya dalam pemrograman. Ada Kebiasaan pemberian nama objek pada VB. Kebiasaan menggunakan 3 huruf awal (tergantung jenis objeknya) yang diikuti dengan nama yang menunjuk pada objek tersebut (contoh seperti pada Tabel 1)

28 Tabel 1. Contoh pemberian nama Objek. Object Awalan Contoh Form frm
frmContoh Command Button cmd, btn cmdMulai, btnSelesai Label lbl lblMulai Text Box txt txtWaktu Menu mnu mnuSimpan Check Box chk chkPilihan Nama Objek bisa mencapai 40 karakter dan diawali dgn huruf, angka dan karakter garis bawah ( _ )

29 Setting Properties Pada saat Mendesain : menggunakan jendela properties Pada saat dijalankan : cara menyebutkan nama objek yang dimaksud, kemudian dihubungkan dengan tanda = dan diakhiri dg nilai yang dimasukan. Formatnya sebagai berikut : NamaObject.Property = Nilaibaru Contoh bila akan mengisi properti BackColor pada objek frmStart adalah sebagai berikut : FrmStart.BackColor = vbBLUE

30 Menggunakan Event Setiap objek dalam pemrograman VB mempunyai prosedur Event-Driven yang dapat digunakan untuk menuliskan kode-kode program dan dapat melakukan pekerjaan dan dapat melakukan pekerjaan yang semestinya harus dilakukan bila menemui event yang sudah ditentukan sebelumnya. Format penulisan setiap prosedur event untuk semua objek dalam pemrograman VB adalah: Sub NamaObject_Even (Parameter-optional) …………. End Sub

31 Contoh Program sederhana :
Private Sub Command1_Click( ) End End Sub

32 Keterangan : Even Click pada CommandButton dg nama objek command1 diisi dg pernyataan End yang memberikan arti bahwa jika tombol tersebut ditekan maka pekerjaan yang akan dilakukan adalah mengakiri program tersebut (pernyataan End).

33 Contoh Tampilan jendela VISUAL BASIC

34 Contoh Program Sederhana

35 OBJEK Properties Value BorderStyle 1 – Fixed Single Form 1 Caption Aplikasi Stapwacth Name frmStopWacth Command 1 Waktu & Mulai cmdMulai Command 2 Waktu $ Selesai cmdSelesai Command 3 &Keluar cmdKeluar Label 1 Waktu Awal Label 2 Waktu Akhir Label 3 Selisih Waktu Label 4 lblAwal Label 5 lblAkhir Label 6 lblSelisih

36

37 2.8. KOMPONEN PROGRAM Komponen Program ada 2: Tampilan Form Kode-kode Program Komponen Program yang ditempatkan pada form biasanya berbentuk file (.Frm), sedangakan komponen dalam bentuk kode program bisa terdiri dari file (.Bas, .Cls dll), baik yang dibuat lewat Module, Class Module, User Control, Property Page dll. a. Kode Program : Adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu object dijalankan. Kode-kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya object.

38 Event : peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object, misalnya :click, dblclick, keypress dll - Event untuk Mouse Click, dblclick, DragDrop, DragOver, MouseDown, MouseUp, MouseMove - Event Untuk Keyboard KeyPress, KeyDown - Event untuk Perubahan Active, Deactive, GotFocus, LostFocus, Load, Unload, Initialize, Paint, Resize, Change, QueryUnload - Event-Event Lainnya Timer, Scroll, PathChange, PatternChange, Validate, SelChange

39 2.9. ELEMEN-ELEMEN STATEMEN
Pemrograman didahului dengan pengertian tentang data beserta tipenya, konstanta, variabel dan seluruh pendukungnya. Data sangat terkait erat dengan program, karena data merupakan nilai yang dibutuhkan oleh aplikasi, sedangkan program merupakan instruksi yang digunakan untuk mengolah data tersebut. Jadi data dan program merupakan unsur-unsur utama dalam membuat program aplikasi. Data : A=2 B=3 + Program C=A+B Aplikasi C = 5 Gambar : Keterkaitan Data dan Program

40 Tipe Data. Pemilihan tipe data tergantung pada kebutuhan, salah menentukan tipe data maka program pasti tidak akan berjalan. Misalnya data yang digunakan untuk perhitungan memakai data string (text), maka pasti operasinya akan Error. a. Tipe Data Variant Merupakan tipe data umum, dimana semua data dapat ditampung kedalam variabel bertipe data ini. Bila dalam deklarasi tanpa As maka tipenya adalah tipe variant Contoh : Private Sub Form_Activate( ) Dim Harga, Jumlah, Total_Harga Harga = “2500” Jumlah = 2 Total_Harga = Harga*Jumlah Print Harga & “*” & Jumlah & “ =“ & Total_Harga End Sub

41 Variabel dg tipe data Variant dapat diisi oleh data tipe Numeris, string, waktu atau tanggal.Sebagai pengganti Tanda “ “ untuk data angka atau string, pada data tanggal waktu digunakan tanda # #. Contoh. Private Sub Form_Activate ( ) Dim Tgl_Lama, Tgl_Baru Tgl_lama = #08/17/2002# Tgl_Baru = Tgl_Lama + 1 Print “Tanggal yang lama :”&Tgl_Lama Print “Tanggal yang baru :”&Tgl_Baru End Sub

42 Variabel dengan tipe data Variant dapat digabungkan dengan tanda & atau tanda +. Perbedaan dapat dilihat pada tabel berikut :Penggabungan dengan tanda & No Deklarasi dan operasi Hasil Proses 1 Dim Hasil, Nilai_1,Nilai_2 Nilai_1=“234” Nilai_2=5 Hasil=Nilai_1&Nilai_2 2345 2 Nilai_1=“xxx” xxx5 Nilai_1=234

43 Penggabungan dengan tanda +
No Deklarasi dan operasi Hasil Proses 1 Dim Hasil, Nilai_1,Nilai_2 Nilai_1=“234” Nilai_2=5 Hasil=Nilai_1+Nilai_2 239 2 Nilai_1=“xxx” Hasil=Nilai_1 + Nilai_2 Run-Time Error ’13’: Type Mismatch Nilai_1=234

44 b. Type Data Yang lain. Berdasarkan kelompoknya, Tipe Data dapat dibagai sebagai berikut :
Tipe Data numerik dipakai untuk menyimpan angka Tipe Data String dipakai untuk menyimpan rangkaian karakter Tipe Boolean dipakai untuk menyimpan dengan nilai benar atau salah Tipe Date dipakai untuk menyimpan data berupa tanggal dan waktu Tipe Object dipakai untuk menyimpan data berupa object

45 Type Data yang digunakan dalam VB 6.0:
Byte : tipe data numerik yang berupa nilai bulat positif (mempunyai ukuran 1 byte) Integer : tipe data numerik yang berupa bil bulat (tanpa pecahan), mempunyai ukuran 2 byte dengan lambang %. Long : tipe data numerik yang berupa bil bulat positif (tanpa pecahan), mempunyai ukuran 4 byte dengan lambang karakter Σ. Currency : tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang dg ukuran 8 byte dengan Single : tipe data numerik dg ukuran 4 byte dengan lambang ! Double: tipe numerik dengan ukuran 8 byte dg lambang #

46 Decimal : tipe numerik yang digunakan untuk menyimpan nilai desimal dengan ketepatan hingga 28 angka desimal, serta mempunyai ukuran 14 byte. String : tipe data yang mempunyai nilai Alpanumerik, yaitu berupa abjad, angka atau karakter tertentu. Mempunyai ukuran 1 byte per karakter dg lambang karakter $ Boolean : tipe data yang hanya mempunyai nilai True atau false.Tipe data ini mempunyai ukuran 8 byte. Date : tipe data yang digunakan menyimpan nilai tanggal dan jam, mempunyai ukuran 8 byte. Object : tipe data yang digunakan untuk menyimpan object seperti f orm, kontrol dll. Tipe data ini mempunyai

47 Tabel tipe data beserta jangkauannya.
Byte 0 s/d 255 Integer s/d 32767 Long s/d Currency s/d Single Negatif: E38 s/d – E-45 Positif: E-45 s/d E38 Double Negatif: E308 s/d – E-324 Positif: E-324 s/d E308 String 0 s/d 2 milyard karakter Boolean True (benar) atau false (salah) Date 1 January 100 s/d 31 December 9999 Object Referensi objek Variant Null,Error dan tipe seluruh tipe data yang lain.

48 Mendeklarasikan suatu variabel dalam Visual basic 6
Mendeklarasikan suatu variabel dalam Visual basic 6.0 untuk tipe data yang bukan variant, harus menggunakan perintah Private, Dim, Public atau Static. Contoh Deklarasi Variabel : Private Hasil as Single Dim Jumlah As Integer, Harga As Double Public Namaku As String Static Kota As String, Hari As Byte, Cek As Boolean c. Tipe Data Buatan Sendiri Dalam mendeklarasikan tipe data buatan sendiri, gunakan perintah Type setelah kata Public atau Private.

49 Contoh Private Type <nama_tipe_data> ………………. End Type Atau Public Type <nama_tipe_data>

50 Sebagai Contoh dalam Tabel KARYAWAN terdiri dari field NIK, NAMA, ALAMAT, KOTA, TGL_LAHIR, dan JML_ANAK Private Type Data_Karyawan NIK As String * 50 NAMA As String * 30 ALAMAT As String * 50 KOTA As String * 20 TGL_LAHIR As Date JML_ANAK As Byte End Type

51 Untuk memasukan atau mengambil data dg tipe data buatan sendiri dapat diisikan lewat program atau diisi lewat variabel Contoh pengisian yang dilakukan lewat Program Sub Isi_Data ( ) NIK = “98123” NAMA = “any Widyastuti” ALAMAT = “Jl.Kawi 10” KOTA = “Surabaya” TGL_LAHIR = #28/05/1967# JML_ANAK = 2 End Sub

52 Contoh pengisian yang dilakukan lewat variabel :
Sub Isi_Data ( ) NIK = Txt_NIK.Text NAMA = Txt_Nama.Text ALAMAT = Txt_Alamat.Text KOTA = Txt_Kota.Text TGL_LAHIR = Txt_Lahir.Text JML_ANAK = Txt_Anak.Text End Sub

53 Catatan : Jika anda menggunakan ruang lingkup Public maka tidak dapat mendeklarasikan dan memanggil tipe data buatan sendiri pada modul atau form atau modul class. Tipe data tersebut hanya bisa dideklarasikan pada jenis standart module. Sementara untuk ruang lingkup Private, tipe data buatan sendiri dapat digunakan disemua modul.

54 Konstanta. Konstanta = Literal, adalah suatu variabel yang mempunyai nilai tetap. Penulisan Konstanta. Dalam VB ada aturan dalam penulisan Konstanta. Konstanta Numerik : contoh Byte, integer, Single, Double, dll ditulis apa adanya. Mis : 2750, , 123E+5 Konstanta String : Ditulis dengan dibatasi tanda kutip (“ “) Mis : “Visual Basic”, “2500”, “Jl.Manyar.30” Konstanta Date : Untuk tanggal dan jam dg tanda (# #) Mis : #17/08/2006#, #20:35#, #4:15PM# dll

55 Konstanta Boolean : Berisikan dua nilai; True atau False
Mis : True, False Sumber Konstanta : Menurut sumbernya konstanta dibagi menjadi 2 macam : - Intrinsic : sumber konstanta yang telah didefinisikan oleh VB.6. Konstanta ini juga disebut sebagai konstanta internal. Pemanggilan konstanta intrinsic hrs didahului oleh awalan untk object Library yang mendefinisikan konstanta tersebut. Contoh : vbokCancel, vbSizeAll, vbRelationUnique dll Nilai konstantanya dpt diketik langsung pada program, atau diisikan lewat jendela properties.

56 Mis : Properti WindowState : untk menentukan ukuran jendela
0 – normal 1 – Minimized 2 – Maximazid Contoh : Form1.WindowState = Maximized Atau Form1.WindowState = 2 - Symbolic : Didefinisikan sendiri oleh pembuat program Syntax : [Public|Private] Cont nama_konstanta [As tiype] = expresi

57 Contoh : Const Nilai_Phi = Const Nama_Prog = “Visual basic” Const Tgl_Lahir = #17/03/1990# Public Const Nama_Mhsw = “Adinda”,Tgl_Lahir = #17/03/1990# Dengan melihat sumber data konstanta, maka disimpulkan bahwa ruang lingkup konstanta meliputi : Pada sebuah prosedur. Nilai konstanta hanya dikenal pada prosedur yang bersangkutan jika pendeklarasian konstanta dilakukan dalam prosedur tersebut.

58 Pada Semua prosedur dalam suatu Modul.
Nilai konstanta akan dikenal pada semua prosedur dalam satu modul jika pendeklarasiannya dilakukan pada bagian modul tersebut. Pada seluruh Bagian Aplikasi Nilai konstanta akan dikenal pada seluruh aplikasi yang anda buat jika pendeklarasiannya menggunakan kata Public sebelum kata Const. Variabel. Adalah ; a). Suatu tempat dalam memori komputer yang digunakan untk menyimpan sementara data-data yang dioperasikan b). Mempunyai nama yang disesuaikan dg tipe data yg disimpan

59 Ada 2 cara dalam memberitahukan VB 6
Ada 2 cara dalam memberitahukan VB 6.0 tentang tipe variabel dan nama variabel yang akan digunakan. Deklarasi Explisit : Suatu deklarasi yang diperuntukan pada nama variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur dengan menggunakan perintah Dim. Dengan perintah ini, VB 6.0 akan mengalokasikan memori sesuai dengan nama dan tipe yang dikehendaki. Disamping harus menggunakan perintah Dim, pendeklarasian ini harus menambahkan kata Option Explisit pada setiap awal pembuatan proyek.

60 Contoh : Option Explisit Dim KODE_BRG as string Dim NAMA_BRG as string * 40 Dim HARGA_BRG as Single Deklarasi Implisit : Deklarasi ini akan membuat VB 6.0 mengalokasikan nama variabel berikut tipenya dan langsung mengisi nilai dari variabelnya. KODE_BRG$ = “EL123” NAMA_BRG$ = “Televisi 20 inc” Harga_BRG$ =

61 2.9.4. Ruang Lingkup Variabel
Ruang lingkup variabel adalah suatu daerah dimana variabel yang dibuat dikenal (dipakai). Ruang lingkup variabel biasanya berhubungan dengan waktu hidup variabel. Ruang lingkup pada sebuah Prosedur. Pada ruang ini variabel hanya boleh digunakan pada sebuah prosedur ditempat dimana variabel tersebut dideklarasikan. Variabel sepert ini biasanya sifatnya sementara (temporer). Pendeklarasian variabel ini menggunakan perintah Static dan Dim

62 Deklarasi dengan menggunakan Dim menyebabkan variabel hanya aktif saat prosedur dijalankan.
Deklarasi dengan menggunakan Static menyebabkan variabel tetap aktif meskipun prosedur telah selesai dijalankan, tetapi tidak bisa dipanggil oleh prosedur lain. Ruang Lingkup Pada Sebuah Modul Pada ruang lingkup ini, suatu variabel hanya dapat digunakan pada semua prosedur dalam sebuah modul dimana variabel tersebut dideklarasikan. Pendeklarasian variabel ini menggunakan perintah Private atau Dim dibagian deklarasi dari Modul. Perintah private lebih dianjurkan dalam lingkup ini.

63 Ruang lingkup pada seluruh Modul (Aplikasi Program).
Pada ruang lingkup ini, suatu variabel akan dikenal baik pada semua prosedur maupun pada semua modul dimana variabel tersebut dideklarasikan. Dalam pendeklarasian variabel ini, digunakan perintah Public. Pendeklarasian ini dilakukan pada bagian (declaration) pada salah satu modul Contoh : Public Nama_Peg As String

64 Syarat-syarat nama variabel dalam VB
a. Tdk boleh lebih dari 255 karakter b. Terdiri atas huruf, angka dan underscore c. Karakter pertama hrs sebuah huruf Visual basic menggunakan satu karakter tanda yang diletakan diakhir nama sebuah variabel Jenis data Akhiran Boolean Tidak Ada Integer % Long (Integer) & Single (Floating) ! Double(Floating) # Currency @ Date Tidak ada Object String $ Variant

65 Cara mendeklarasikan Variabel : ada 3 cara
Default : jika variabel tidak didefinisikan baik secara explisit maupun implisit maka variabel tersebut disebut variabel default dengan jenis variant (bebas) Implisit : tipenya harus sesuai dengan akhiran nama variabel contoh : Variabel String : VarText$ = “Nama saya Agus” Variabel Integer : jumlah% = 450 c. Explisit : adalah jenis variabel yang menguntungkan

66 Deklarasi explisit diperuntukan pada nama variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur dengan menggunakan perintah Dim. Dengan perintah ini VB.6 akan mengalokasikan memori sesuai dg nama dan tipe yang dikehendaki. Contoh : Option Explisit Dim Kode_Brng As String Dim Nama_Brng As String * 40 Dim Harga_Brng As Single Jangkauan Sebuah Variabel. Untuk Jenis variabel explisit harus ditentukan jangkauannya. Ada 4 macam jangkauan variabel dalam VB

67 Tingkatan Prosedur : Dalam sebuah prosedur, variabel dideklarasikan dg menggunakan pernyataan Dim :
Contoh : Dim VarInt As Integer Dim VarDouble As Double Dim VarString, VarString1 As String Ini Hanya berlaku pada prosedur saja, bila prosedur telah selesai maka isi dari variabel tsb akan kosong. Tingkatan Prosedur, Static Untuk membuat sebuah variabel yang dideklarasikan dalam sebuah prosedur dan masih tetap mempunyai nilai setelah prosedur tersebut selesai dijalankan, maka pernyataan Dim harus diganti dengan pernyataan Static

68 Contoh : Static VarInt As Integer Static VarDouble As Double Tingkatan Form dan Modul : Variabel yang dideklarasikan pd tingkatan form atau modul akan tetap dikenal oleh semua prosedur yang ada dalam form atau modul. Deklarasinya menggunakan Dim dan diletakan pada posisi bagian declarations dg objek general pd form atau modul Dim VarInt As integer Dim VarDate As Date

69 Tingkatan Public : Variabel pada tingkatan public akan tetap nilainya dan dikenal oleh semua prosedur yang ada dalam aplikasi tersebut. Variabel ini harus dideklarasikan dg menggunakan modul dan pendeklarasiannya diletakan pada posisi declarations dg object general. Contoh : Public VarInt As Integer Public VarString As String

70 2.10. ARRAY : Merupakan variabel berindek, yang mana jumlah indeknya bisa 1,2 dan lebih besar lagi.
Contoh : A(1,1,1) = 12.5 Ana(1,2) = 30.2 Nama$(1,3) = Agus

71 DEKLARASI ARRAY Prinsipnya sama dengan bahasa program yang lain : Contoh : Private Sub Form_Click() Dim Jumlah(10) as Integer Dim Hari as Variant Hari = Array(“senin”, “selasa”, “Rabu”) Jumlah(0) = 3500 Print Hari (1) Print Hari (0) End Sub

72 Dari contoh diatas terlihat bahwa deklarasi Array dilakukan dalam prosedur Form_Click dengan nama Jumlah. Jumlah elemen maksimum sebanyak 10 elemen. Jumlah (0) = 3500 Nilai Numerik Nilai Indek Nama Array Nilai standar awal suatu elemen dari Array adalah nol, tetapi bila ingin mengubah nilai tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara :

73 Menuliskan secara langsung dengan menggunakan kata to
Misal : ingin membuat suatu array dengan nama Dataku mulai dati indek 8 samapai 20, maka penulisannya : Dim Dataku(8 to 20) As String Memberi harga awal ndeks pada bagian declaration Misal : ingin dibuat suatu array mulai dari indek 1 sebanyak 5 indek, maka penulisannya sbb : Option Base 1 Dim Dataku(4) As String ARRAY MULTI DIMENSI Bentuk Penulisannya : Dim <Nama Variabel> (dimensi 1,dimensi2,…) as tipe data

74 Contoh : Private Sub Form_Click() Dim Tabel (3,5) As Integer Tabel (0,0) = 2000 Tabel (0,1) = 3000 Print Tabel (0,0) Print Tabel (0,1) End Sub ARRAY DINAMIS Saat mendeklarasikan suatu Array, jumlah elemen yang dibutuhkan telah ditetapkan dari awal. Penentuan nilai elemen seperti ini membawa konsekwensi tersendiri yaitu jika nilai elementerlalu kecil, tdk akan mampu menampung semua data.

75 Sebaliknya jika terlalu besar, akan ada tempat array yang tidak dimanfaatkan dan memakan banyak memori. Untuk mengatasi hal ini perlu menggunakan Array Dinamis. Langkah-langkah pendeklarasian Array Dinamis. Deklarasikan array de ukuran kosong, Mis : Dim Kotak ( ) As Integer Deklarasikan ulang variabel array dengan perintah Redim dan tuliskan ukuran array yang diinginkan tanpa menulis ulang tipe datanya, Mis : Redim Kotak (10) Deklarasikan array tersebut secara berulang-ulang dengan ukuran berbeda sesuai dengan kebutuhan.

76 Contoh : Deklarasikan suatu variabel Array dengan nama BIL pada prosedur Form_Click. Semula jumlah elemennya 5 dan diperbesar menjadi 8. Private Sub Form_Click() Dim BIL () As Integer ReDim BIL (5) For x = 1 to 5 BIL(x) = x Next ReDim Preserve BIL (8) For y = 1 to 8

77 BIL(y) = y * 100 Next For z = 1 to 8 Print BIL(z); End Sub Hasil Program : Kesimpulan : Variabel array BIL dideklarasikan sebanyak dua kali Dengan menambahkan perintah Preserve setelah Redim, maka nilai BIL pada deklarasi pertama tidak hilang.

78 Batas Nilai Array Saat mendeklarasikan suatu variabel array disarankan untuk menentukan batas atas dan batas bawah nilai array yang bersangkutan. Jika batas-batas tersebut tidak disertakan, VB 6.0 akan memberikan batas bawah nilai sebesar 0 (nol). Untuk mengetahui batas bawah dan atas dari suatu array dapat dilakukan dengan cara sbb : Ubound(<nama array>,dimensi) Lbound(<nama array>,dimensi) Contoh program sederhana dapat dilihat pada “array2”


Download ppt "BAB II. MENGENAL VISUAL BASIC"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google