Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tahsin Kaiserslautern, 11-12 Juli 2014.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tahsin Kaiserslautern, 11-12 Juli 2014."— Transcript presentasi:

1 Tahsin Kaiserslautern, Juli 2014

2 MENGENAL AL QURAN Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia) Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan dihafal huruf perhuruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak

3 terminologi AL QURAN Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantara Malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushhaf, yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas

4 Manfaat al quran (1) ”Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafaat bagi orang yang membacanya” (H. R. Muslim no 804) ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R. Bukhari no 5207) ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.

5 Manfaat al quran (2) ”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al- Qur’an” (H.R Muslim no 269) ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.” (H.R Muslim)

6 Manfaat al quran (3) ”Barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf (HR. At-Tirmizi no. 2910)

7 Pengantar Ilmu tajwid (1)
“Dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil” (QS Al Muzzammil 73:4) Lafadz tajwid menurut bahasa artinya membaguskan Lafadz tajwid menurut istilah: Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya Hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut Mustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa'

8 Pengantar Ilmu tajwid (2)
Hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca Al Quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain Disunnahkan membaca ta’awudz sebelum membaca Al Quran. Dalilnya QS An Nahl: 98 Adapun membaca basmallah sangat dianjurkan

9 Pengantar Ilmu tajwid (3)
Tujuan belajar ilmu tajwid untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca Al Quran Kesalahan dalam membaca Al Quran ada 2, yaitu: Al-Lahnul Jaliyy Kesalahan yang terjadi ketika membaca lafaz dalam Al Quran, baik yang dapat mengubah arti ataupun tidak, sehingga menyalahi ’urf qurro (seperti ’ain dibaca hamzah, atau mengubah harokat) Al-Lahnul Khofiyy Kesalahan yang terjadi ketika membaca lafaz dalam Al Quran menyalahi ’urf qurro, tetapi tidak sampai mengubah arti

10 Ayat sajdah (1) Ayat-ayat yang disunnahkan melakukan sujud tilawah ketika membacanya Ada 15 ayat di dalam Al Quran, contoh QS Al Insyiqoq ayat 21 Bacaannya:

11 Ayat sajdah (2) Syarat sujud tilawah: Menghadap kiblat
Suci dari hadats dan najis Boleh diawali dari berdiri atau duduk Boleh dengan takbiratul ihram atau tanpanya Diakhiri dengan salam atau tanpa mengucap salam

12 Ayat sajdah (3) Syarat sujud tilawah:
Menghadap kiblat Suci dari hadats dan najis Boleh diawali dari berdiri atau duduk Boleh dengan takbiratul ihram atau tanpanya Diakhiri dengan salam atau tanpa mengucap salam Pada saat sholat berjamaah, sujud tilawah dilakukan mengikuti imam

13 Tempat keluarnya huruf (1)
Secara global ada lima tempat: Al-Jauf: rongga mulut Al-Halq: tenggorokan Al-Lisaan: lidah Asy-Syafataan: dua bibir Al-Khoisyuum: rongga hidung

14 Tempat keluarnya huruf (2)
Al-Jauf: rongga mulut Yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-huruf mad, yakni Uu: pengucapannya dengan memonyongkan kedua bibir Ii: pengucapannya dengan menurunkan bibir bagian bawah Aa: pengucapannya dengan membuka mulut

15 Tempat keluarnya huruf (3)
Al-Halq: tenggorokan Yang keluar dari tenggorokan adalah huruf-huruf: Ha – A (hamzah): pengucapannya keluar dari tenggorokan bawah Ha – ‘Ain: pengucapannya keluar dari tenggorokan tengah Kho – Gho: pengucapannya keluar dari tenggorokan bawah

16 Tempat keluarnya huruf (4)
Al-Lisaan: lidah Yang keluar dari tenggorokan adalah huruf-huruf: Qof: keluar dari pangkal lidah (dekat tenggorokan) dengan mengangkatnya ke atas langit-langit Kaf: seperti makhroj huruf Qof, namun pangkal lidah diturunkan Ya – Sya – Ja: keluar dari tengah lidah bertemu dengan langit-langit Dho: keluar dari dua sisi lidah atau salah satunya bertemu dengan gigi geraham La: keluarnya dengan menggerakkan semua lidah dan bertemu di ujung langit-langit

17 Tempat keluarnya huruf (4)
Al-Lisaan: lidah Yang keluar dari tenggorokan adalah huruf-huruf: Na: keluarnya dari ujung lidah di bawah makhroj huruf Ja Ro: keluarnya dari ujung lidah, hampir sama seperti dengan memasukkan punggung lidah Da – Ta – Tho: keluar dari ujung lidah yang bertemu dengan gigi bagian atas Tsa – Dza – Dzho: keluar dari ujung lidah, ujung lidah keluar sedikit dan bertemu dengan ujung gigi depan bagian atas Sho – Sa – Za: keluar dari ujung lidah yang hampir bertemu dengan gigi depan bagian bawah

18 Tempat keluarnya huruf (5)
Asy-Syafataan: dua bibir Yang keluar dari bibir adalah huruf-huruf: Fa: keluar dari bibir bawah bagian dalam yang bertemu dengan ujung gigi seri atas Wa – Ba – Ma: huruf mim dan ba keluar dari kedua bibir yang dirapatkan, sedangkan wawu dengan memonyongkan bibir

19 Tempat keluarnya huruf (6)
Al-Khoisyuum: rongga hidung Yang keluar dari rongga hidung adalah huruf-huruf ghunnah (dengung) yang terdapat pada tujuh tempat berikut: Ghunnah musyaddadah Idgham bighunnah Idgham mutajanisain Idgham mitslain Iqlab Ikhfa haqiqi Ikhfa syafawi

20 Hukum nun mati dan tanwin (1)
Idzhar Halqi Secara bahasa artinya jelas Menurut ilmu tajwid: Pembacaan nun mati atau tanwin sesuai dengan makhrojnya tanpa dighunnahkan apabila bertemu dengan salah satu huruf halqiyah (tenggorokan) Huruf-hurufnya adalah: Alif, Ha, Kho, ‘Ain, Ghin, Ha

21 Hukum nun mati dan tanwin (2)
Idgham Secara bahasa artinya memasukkan Menurut ilmu tajwid: Pembacaan nun mati atau tanwin secara lebur ketika bertemu huruf-huruf idgham, atau pengucapan dua huruf seperti dua huruf yang ditasydidkan Ada dua jenis idgham: Idgham bighunnah Idgham bilaghunnah

22 Hukum nun mati dan tanwin (3)
Idgham bighunnah Dibacanya dengan ghunnah (mendengung) Huruf-hurufnya: Ya – Nun – Mim – Wawu Idgham bilaghunnah Dibacanya tidak boleh dengan mendengung Huruf-hurufnya: La – Ro

23 Hukum nun mati dan tanwin (4)
Pengecualian pada kata berikut yang harus dibaca Idzhar: Ad-Dunyaa (QS Al An’am: 29) Bunyaanun (QS Ash Shaaf: 4) Qinwaanun (QS Al An’am: 99) Shinwaanun (QS Ar Ra’d: 4)

24 Hukum nun mati dan tanwin (5)
Iqlab Secara bahasa artinya mengubah Menurut ilmu tajwid: Pengucapan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf Ba yang berubah menjadi mim dan disertai dengan ghunnah. Sebagian ulama menambahkan Ikhfa.

25 Hukum nun mati dan tanwin (6)
Ikhfa Haqiqi Secara bahasa artinya menutupi Menurut ilmu tajwid: Pengucapan nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf ikhfa, memiliki sifat antara idzhar dan idgham disertai dengan ghunnah Huruf-hurufnya selain huruf yang sudah disebutkan

26 Hukum MIM mati Ikhfa Syafawi Idgham Mitslain (Syafawi)
Yaitu apabila Mim mati bertemu dengan Ba Cara pengucapannya mim tampak samar disertai dengan ghunnah Idgham Mitslain (Syafawi) Yaitu apabila Mim mati bertemu dengan Mim Cara pengucapannya harus disertai dengan ghunnah Idzhar Syafawi Yaitu apabila Mim mati bertemu dengan selain Mim dan Ba Cara pengucapannya Mim harus tampak jelas tanpa ghunnah

27 Hukum MIM dan nun bertasydid
Setiap Mim dan Nun yang bertasydid wajib di-ghunnah-kan sepanjang dua harokat Adapun mengenai ukuran lama ghunnah-nya, sebagian ulama qiroat menetapkannya dengan cara menutup jari atau membukanya dengan gerakan yang tidak terlalu cepat dan terlalu lambat

28 Hukum alif lam Alif Lam Qomariyah Alif Lam Syamsiyah
Yakni Alif Lam Hams dibaca jelas ketika bertemu beberapa huruf hijaiyah Tandanya setelah Alif Lam tidak ada tasydid Alif Lam Syamsiyah Yakni Alif Lam Hams dibaca idghom (masuk ke dalam huruf berikutnya) ketika bertemu beberapa huruf hijaiyah Tandanya setelah Alif Lam ada huruf bertasydid

29 Hukum Mad (1) Arti Mad menurut bahasa adalah tambahan
Arti Mad menurut istilah adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf Mad Huruf Mad ada tiga yaitu: Waw sukun yang huruf sebelumnya berharokat dhommah Ya sukun yang huruf sebelumnya berharokat kasroh Alif yang huruf sebelumnya berharokat fathah

30 Hukum Mad (2) Hukum Mad secara umum terbagi dua: Mad Asli Mad Far’i
Mad yang tidak dipengaruhi oleh sebab hamzah atau sukun, tetapi di dalamnya terdapat salah satu dari huruf mad di atas Panjangnya 2 harokat Mad Far’i Mad yang dipengaruhi oleh sebab hamzah dan sukun Panjangnya bervariasi dari 2, 4, 5, dan 6 harokat

31 Mad Asli (1) Mad Thobi’i Mad Badal Mad ‘Iwadh
Mad yang terdiri dari huruf-huruf Mad, dan tidak terdapat tambahan unsur lainnya seperti hamzah Mad Badal Hamzah yang dipanjangkan 2 harokat sebagai pengganti hamzah yang terhilangkan Mad ‘Iwadh Mad yang terjadi ketika berwaqof pada huruf yang berakhiran fathatain

32 Mad Asli (2) Mad Tamkiin Mad Shilah Qoshiroh
Mad yang terdapat pada huruf Ya yang bertasydid bertemu dengan Ya mati Mad Shilah Qoshiroh Ha dhomir yang tidak didahului maupun diikuti oleh huruf sukun, bertemu dengan selain hamzah Pengecualian terdapat pada QS Al Furqoon 69, disebut Mad Mubalaghoh

33 Mad far’i Mad yang dipengaruhi oleh sebab hamzah dan sukun. Panjangnya 2, 4, 5 dan 6 harokat Pembagiannya: Mad bertemu hamzah Mad bertemu sukun murni Mad bertemu sukun karena waqof

34 Mad far’I karena hamzah (1)
Mad Wajib Muttashil Mad yang bertemu dengan hamzah dalam satu kata Dibaca panjang 4 atau 5 harokat ketika washol Dibaca panjang 4, 5 atau 6 harokat ketika waqof Mad Jaiz Munfashil Mad yang bertemu dengan hamzah dalam kata terpisah Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harokat ketika washol

35 Mad far’I karena hamzah (2)
Mad Shilah Thowilah Ha dhomir yang bertemu dengan hamzah dalam kata yang terpisah Dibaca panjang 4 atau 5 harokat ketika washol Berubah mati ketika waqof

36 Mad far’I karena sukun murni (1)
Mad Farq Mad badal yang bertemu dengan tasydid Hanya terjadi dua kata yaitu QS Al An’Am dan QS An Naml 59 Dibaca panjang 6 harokat Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi Mad yang bertemu dengan sukun yang terjadi dalam rangkaian kata

37 Mad far’I karena sukun murni (2)
Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi Mad yang bertemu dengan tasydid dalam rangkaian kata Dibaca panjang 6 harokat Mad Lazim Mukhoffaf Harfi Mad yang bertemu dengan sukun yang terjadi dalam rangkaian huruf muqotho’ah (rangkaian huruf yang terdapat pada awal sebagian surat Huruf-hurufnya adalah: Nun, Qof, Shod, ‘Ain, Sin, Lam, Kaf, Mim

38 Mad far’I karena sukun murni (3)
Mad Lazim Mutsaqqol Harfi Mad yang bertemu dengan tasydid yang terjadi dalam rangkaian huruf muqotho’ah Dibaca panjang 6 harokat Adapun selain huruf di atas seperti Tho, Ha, Ro, Kha, Ya dibaca seperti Mad Thobi’I yaitu 2 harokat

39 Mad far’I karena sukun waqof (1)
Mad ‘Aridh Lis Sukuun Mad yang bertemu dengan huruf yang disukunkan karena berwaqof Dibaca panjang 2, 4, atau 6 harokat Mad Liin Mad yang terjadi ketika berwaqof pada huruf yang didahului oleh huruf liin (Waw dan Ya mati sebelumnya berharokat fathah) bertemu dengan huruf yang disukunkan karena waqof

40 Idghom Lainnya (1) Idghom Mutamatsilain Idghom Mutajanisain
Pertemuan dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya Pada Lam, tidak perlu ditahan sehingga seakan terdengar ghunnah Pada Ba, tidak perlu ditampakkan qolqolah Idghom Mutajanisain Pertemuan dua huruf yang sama makhraj, namun sifatnya berlainan Huruf-hurufnya: Da – Ta – Tho Tsa – Dza – Dzo Ba – Mim (saat dibaca disertai dengan ghunnah)

41 Idghom Lainnya (2) Idghom Mutaqorribain
Pertemuan dua huruf yang makhraj dan sifatnya berdekatan (hampir sama) Huruf-hurufnya Qaf – Kaf Lam – Ro

42 Waqof Artinya berhenti di suatu kata ketika membaca Al Quran
Mengikuti tanda-tanda waqof tidak dihukumi wajib atau haram syar’I bagi yang melanggarnya, kecuali yang dilakukan dengan sengaja untuk mengaburkan makna (Imam Jazari) Ada macam-macam jenis waqof, tidak seragam dalam setiap mushaf

43 Jenis Waqof (1) Waqof Lazim (Mim) Waqof Mamnu’ (Lam)
Waqof yang menunjukkan harus berhenti Waqof Mamnu’ (Lam) Waqof yang menunjukkan dilarang berhenti Waqof Washli Aula (Shola) Waqof yang menunjukkan boleh berhenti, namun meneruskan bacaan lebih utama Waqof Jaiz (Jim) Waqof yang menunjukkan waqof atau washol sama saja, keduanya boleh

44 Jenis Waqof (2) Waqof Qola Waqof Mu’anaqoh (titik tiga)
Waqof yang menunjukkan lebih bagus berhenti walaupun nafas masih kuat Waqof Mu’anaqoh (titik tiga) Waqof yang menunjukkan agar berhenti di salah satu tanda Waqof Muthlaq (Tho) Waqof yang menunjukkan boleh berhenti dan boleh terus, tetapi berhenti lebih utama Waqof Qif Waqof yang menganjurkan untuk berhenti

45 Jenis Waqof (3) Waqof Mujawwaz (Za) Waqof Murokhkhos (Shod)
Tanda boleh berhenti, namun meneruskan lebih utama Waqof Murokhkhos (Shod) Sama dengan Mujawwaz Qiila ‘Alaihi Waqfun (Qof) Sebagian ulama berpendapat, di sini boleh waqof, namun washol lebih bagus

46 Saktah Berhenti sejenak tanpa bernafas Ada 4 tempat saktah:
QS Al Kahfi ayat 1-2 QS Yaasin ayat 52 QS Al Qiyamah ayat 27 QS Al Muthoffifin ayat 14

47 isymam Menampakkan harokat dhommah yang terbuang dengan isyarat bibir
QS Yusuf ayat 11

48 imalah Pembacaan fathah yang miring ke kasroh QS Hud ayat 41

49 tashil Membaca hamzah yang kedua dengan suara yang ringan atau samar
QS Fushilat ayat 44

50 naql Memindahkan harokat hamzah pada huruf sebelumnya, hal ini dikarenakan hamzahnya berupa hamzah washol QS Al Hujurat ayat 11 ayat 44

51 Nun wiqoyah Nun yang harus dibaca kasroh ketika ada tanwin bertemu dengan hamzah washol, agar tanwin tetap terjaga Contoh:

52 Sumber http://goo.gl/xDWkyc http://goo.gl/hBAFwI http://goo.gl/UzNrf0
Pedoman Daurah Al-Quran-Abdul Aziz Abdur Rauf


Download ppt "Tahsin Kaiserslautern, 11-12 Juli 2014."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google