Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

bahrur rosyidi duraisy - educational technology

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "bahrur rosyidi duraisy - educational technology"— Transcript presentasi:

1

2 bahrur rosyidi duraisy - educational technology
nirmana bahrur rosyidi duraisy - educational technology

3 nirmana Dibentuk dari dua kata yaitu  nir berarti tidak, mana berarti makna (berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna) NIRMANA berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

4 nirmana Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tata rupa. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra biasanya disusun dengan cara memutar objek dua dimensi ( rotate ), memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek ( duplicate ), merubah ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra (mirror ), dan atau langkah.

5 nirmana Nirmana, dalam membicarakan ilmu atau teknik seni rupa dan desain terutama pada tingkat dasar tidak bisa terlepas dari apa yang namanya Nirmana. Inti dari Nirmana adalah: merangkai sesuatu dalam komposisi yang dibuat semenarik mungkin. Misalnya komposisi Titik, garis, bentuk, warna dan tekstur. Sedang dalam Buku Dasar‐Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005 menyebutkan, Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen‐elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan‐angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

6 ELEMEN – ELEMEN SENI RUPA
dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya TITIK BIDANG GEMPAL GARIS

7 TITIK Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.

8 GARIS Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.

9 BIDANG Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

10 GEMPAL Gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

11 Proporsi (Proportion) Keseimbangan (Balance) Dominasi (Domination)
PRINSIP – PRINSIP DASAR SENI RUPA Kesatuan (Unity) Proporsi (Proportion) Irama (Rhythm) Keseimbangan (Balance) Dominasi (Domination)

12 Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan.

13 Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

14 Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.

15 Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.

16 Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

17 PRINSIP UTAMA KOMUNIKASIVISUAL
untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain Ruang Kosong (White Space) Kejelasan (Clarity) Emphasis (Point of Interest) Kesederhanaan (Simplicity)

18 RUANG KOSONG (WHITE SPACE)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.

19 KEJELASAN (CLARITY) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.

20 KESEDERHANAAN (SIMPLICITY)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

21 EMPHASIS (POINT OF INTEREST)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

22 Terima Kasih ••••••••••••••••••••••••••••••••••
Animated dotted line with fade-in text (Basic) To reproduce the text effects on this slide, do the following: On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. On the Insert tab, in the Text group, click Text Box, and then on the slide, drag to draw a text box that spans the entire width of the slide. On the Insert tab, in the Symbols group, click Symbol. In the Symbol dialog box, do the following: In the Font list, select (normal text). In the Subset list, select General Punctuation. In the Character Code box, enter 2022 to select BULLET, and then click Insert. Click Insert 33 more times until there is a row of 34 bullets in the text box. In the text box, select the text, and then on the Home tab, in the Font group do the following: In the Font list select Arial Black. In the Font Size box select 44 pt. In the Font Color list, under Theme Colors select White, Background 1 (first row, the first option from the left). On the Home tab, in the Drawing group, click the arrow below Arrange, under Position Objects, point to Align, and then do the following: Select Align to Slide. Select Align Center. Select Align Middle. On the Insert tab, in the Text group, click Text Box. Drag to draw a text box on the slide. Enter and select the text. On the Home tab, in the Font group do the following: In the Font list select Corbel. In the Font Size box enter 50 pt. Click Bold. On the Home tab, in the Paragraph group click Center. Select the second text box. To reproduce the background effects on this slide, do the following: Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Radial. Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left). Under Gradient stops, click Add or Remove until two stops appear on the slider, and customize the gradient stops as follows: Select Stop 1 on the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors select Blue, Accent 1, Darker 25% (fifth row, fifth option from the left). Select Stop 2 from the list, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors select Black, Text 1 (first row, second option from the left). To reproduce the animation effects on this slide, do the following: On the slide, select the first text box (containing the bullets) and do the following: On the Animations tab, in the Animation group, click the More arrow to expand the effects gallery, and then under Entrance, click Fly In. In the Animation group, click Effect Options. Under Direction, click From Left. In the Timing group, do the following: In the Start list, select With Previous. In the Speed list, select In the Delay box enter 10. In the Advanced Animation group, click Animation Pane. In the Animation Pane, do the following: Click the arrow at the first animation effect (bullet entrance effect) and click Effect Options. In the Fade dialog box, on the Effect tab, click the arrow at the Animate text list and click By Letter. In the % delay between letters box enter 10. In the Advanced Animation group, click Add Animation, and under Exit, click Fade. In the Delay box enter Click the arrow to the right of the fade exit effect (second effect) and select Effect Options. In the Fade dialog box, do the following: On the Timing tab, and then under Enhancements do the following: In the Start list ,select With Previous. In the Delay box, enter In the Animation Pane, do the following: Click the arrow at the second animation effect (bullet exit effect) and click Effect Options. On the slide, select the second text box (containing text), and do the following. On the Animations tab, in the Animation group, click the More arrow to expand the effects gallery, and then under Entrance, click Fade. In the Delay box enter Click the arrow at the third animation effect (text entrance effect) and click Effect Options. In the % delay between letters box enter 6.


Download ppt "bahrur rosyidi duraisy - educational technology"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google