Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR"— Transcript presentasi:

1 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR
SK 4 Menulis Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) KD 4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan Menyusun kerangka paragraf deskriptif Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif Menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif Menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman

2 Menulis Paragraf Deskriptif

3 Menulis Paragraf Deskriptif
Paragraf Deskripsi Paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

4 Contoh 1 : Tempat Lapangan sekolah kami ada dua yaitu lapangan luar dan dalam. Lapangan dalam sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya. Semua pohon perdu yang mengelilingi lapangan itu hidup tanaman anggrek yang berbunga berwarna-warni ada yang kuning, ungu, merah dll. Lapangan tersebut berukuran 40 x 20 meter. Selain untuk upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah barat, tepatnya di dekat ruang BK, terdapat tiang bendera. Adapun di sebelah utara dan selatan terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw.

5 Contoh 2 : Rumah Sebentar lagi, di pojok belokan itu, akan kulihat lagi rumah yang cantik itu. Sebuah rumah lama yang mampu menyedot perhatianku, terletak di dalam halaman yang luas, sedangkan rumahnya sendiri tidak terlalu besar. Itulah yang menarik. Rumah dengan daun-daun pintu dan jendela yang juga berwarna putih bersih, sungguh serasi dengan alam sekitarnya.

6 Contoh 3: Fisik Tubuhnya kekar dan tinggi tubuhnya lebih dari 180 cm. Kumisnya yang tebal dan bajunya yang hitam serta kerut keningnya menambah seram penampilannya. Apalagi kalau suaranya sudah keluar bergelegarlah suara itu sehingga menakutkan orang yang mendengarnya. Sedikit saja orang lain berbuat salah sudah kena pukul.

7 Contoh 4: Usia Usianya memang sudah cukup tinggi untuk ukuran kita, 73 tahun. Namun dalam penampilannya yang setiap kali kita saksikan lewat pers maupun siaran langsung televisi, Ibu Tien tampak sehat dan penuh perhatian. Almarhumah senantiasa masih tanggap secara aktif dalam pembicaraan dan kegiatan.

8 Pola pengembangan paragraf deskriptif biasa digunakan agar pembaca benar-benar bisa merasakan dan melihat tempat yang dideskripsikan secara langsung. Hal ini tentunya menuntut kepiawaian penulis dalam menggambarkan suasana dan objek yang dilihat atau dialami. Adapun hal-hal yang harus Anda perhatikan saat menulis paragraf deskriptif adalah sebagai berikut. 1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan. Misalnya, keadaan lingkungan tempat Anda tinggal sekarang. 2. Menyusun kerangka karangan.

9 Contoh

10 Contoh

11 Lanjutan

12 Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
Pola tidak bergerak/statis Dari suatu tempat tertentu, pengarang atau pengamat dalam keadaan diam (tak bergerak/statis) dapat melayangkan pandangannya kepada tempat yang akan dideskripsikan, dengan mengikuti urutan-urutan yang teratur dimulai dari titik tertentu. Pengarang dapat mulai dari timur ke barat atau dari utara ke selatan, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, atau dari kanan ke kiri. Ia juga dapat bertolak dari satu titik yang dianggap penting kemudian berangsur-angsur ke bagian yang makin rendah kepentingannya dari titik sentral tadi. Atau, ia dapat mulai dari titik yang paling jauh berangsur-angsur ke titik atau tempat yang terdekat.

13 B. Pola bergerak Pola yang kedua adalah memandang suatu tempat dari seg iyang bergerak. Seringkali terjadi bahwa deskripsi terhadap sebuah tempat dilakukan dengan bertolak dari suatu segi pandangan yang lain, yaitu pengamat sendiri berada dalam keadaan bergerak. Seorang yang berada dalam pesawat terbang akan melihat dari jauh sebuah tempat secara samar-samar. Dari kejauhan ini, ia hanya melihat bagian-bagian yang paling besar, tanpa ada perincian detail- detailnya: namun semakin dekat, bagian-bagian yang lebih kecil akan mulai tampak satu persatu, dan pada titik yang terdekat ia akan melihat bagian yang tadinya sama sekali tidak dilihatnya. Seudah melampaui tempat tadi, penglihatannya akan mulai berlawanan dengan apa yang baru dialaminya tadi. Makin lama objek-objek bertambah kecil: objek-objek atau bagian-bagian yang kecil menghilang lebih dahulu, kemudian disusul bagian yang lebih besar, akhirnya seluruh bagian lenyap sama sekali.

14 Kesimpulan : Kedua pola di atas menunjukkan perbedaan yang amat besar, karena dalam titik pandangan pola pertama (statis) semua benda dalam sebuah tempat berada dalam keadaan diam, tidak mengalami perubahan. Tetapi, pola pandangan kedua menunjukkan perbedaan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan jarak yang terjadi. Dalam pola yang kedua ini dapat dimasukkan pula variasi berupa deskripsi atas dua tempat atau bagian yang diperbandingkan satu sama lain.

15 Latihan 1

16 Latihan 2


Download ppt "Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google