Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Potret Pekerjaan rumah Permasalahan lingkungan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Potret Pekerjaan rumah Permasalahan lingkungan"— Transcript presentasi:

1 Potret Pekerjaan rumah Permasalahan lingkungan
Lilik Budi Prasetyo INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS KEHUTANAN

2 Outline: Potret Kondisi Lingkungan
I. Lahan & Hutan : - Laju deforestasi - Penutupan hutan di P.Utama - Kebakaran Hutan - Lahan kritis - Kondisi DAS/Banjir & Kekeringan II. Keanekaragaman Hayati - Fragmentasi Habitat, Konflik Satwa, Kerusakan Habitat III. Air IV. Udara Penutup

3 I. Kondisi Hutan & Lahan Peta Deforestasi 2009-2011 Trend Deforestasi
Total kawasan hutan Indonesia 124 juta Ha, pada tahun 2013, 93 juta ha diantaranya masih berhutan. Jumlah ini turun 613 ribu dibanding dengan tahun Angka deforestasi ini naik bila di bandingkan dengan angka deforestasi sebelumnya, kurang lebih 450 juta ha. . Trend Deforestasi : ada kecenderungan menurun dari 1996, Deforestasi naik pada peiode

4 PERUBAHAN PENUTUPAN HUTAN DI 4 PULAU UTAMA PER PROPINSI
P.Sumatera P.Kalimantan P.Sulawesi P.Papua

5 Indikasi kebakaran hutan : Jumlah hotspot
No. Provinsi Tahun Pengamatan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Aceh 560 1,667 261 924 654 285 592 2 Sumatera Utara 3,565 3,581 936 871 1,172 532 893 3 Sumatera Barat 494 1,231 427 770 495 171 546 4 Riau 20,538 11,526 4,169 3,943 7,756 1,707 3,536 5 Kepulauan Riau - 215 101 53 99 55 33 6 Jambi 985 6,948 3,120 1,970 1,733 603 1,523 7 Sumatera Selatan 1,182 21,734 5,182 3,055 3,891 1,481 4,705 8 Bangka Belitung 248 1,202 764 523 1,058 143 317 9 Bengkulu 218 474 255 204 192 84 320 10 Lampung 399 3,747 1,639 395 123 635 11 Kalimantan Barat 3,485 29,266 7,561 5,528 10,144 1,785 4,720 12 Kalimantan Tengah 3,126 40,897 4,800 1,240 4,640 831 4,285 13 Kalimanatn Selatan 870 6,469 928 199 1,270 111 1,292 14 Kalimantan Timur 745 6,603 2,082 2,231 2,307 974 1,482 Total INDONESIA 37,896 146,264 37,909 30,616 39,463 9,880 28,474

6 Prosentase Hutan per Propinsi

7 Lahan Kritis

8 1984 sebanyak 22 DAS Kritis 1995 sebanyak 39 DAS Kritis 2005 sebanyak 62 DAS Kritis

9 BNPB. 2011. Atlas Kebencanaan Indonesia 2011. BNPB. Jakarta
Di beberapa provinsi kerusakan tersebut menyebabkan bencana alam. Sepanjang tahun 2012, BNPB mencatat ada 730 kejadian bencana alam di wilayah Indonesia yang mengakibatkan 487 orang meninggal dunia, orang mengungsi, bencana alam juga menyebabkan rumah rusak berat, rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan. Dilihat dari dari kecenderungannya, bencana hidrometeorologi, yakni banjir, banjir yang disertai tanah longsor dan kekeringan, semakin meningkat. Bencana kekeringan sangat memprihatinkan karena melonjak tajam, yang mengancam ketahanan pangan wilayah. Bila di tahun 2010, BNPB mencatat hanya terjadi 2 bencana kekeringan maka di tahun 2011 tercatat 217 bencana kekeringan. Selain itu distribusi juga semakin meluas, pada tahun 2010 hanya provinsi NTT yang menderita kekeringan maka di tahun selanjutnya hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami bencana kekeringan. Begitu pula bencana banjir yang melonjak dua kali lipat dibanding tahun 2010 Sumber : SLHI, 2013 BNPB Atlas Kebencanaan Indonesia BNPB. Jakarta

10 Sumber : SLHI, 2013

11 II. Keanekaragaman Hayati

12 Deforestasi/Fragmentasi P. Sumatera
& KONSERVASI SPECIES Kehilangan habitat Fragmentasi habitat menjadi remnant patch yg berukuran kecil -> , mempunyai keanekaragaman species yg lebih rendah dibandingkan patch yg lebih luas Isolasi species oleh matrix : terutama species yg tidak bisa beradaptasi dgn habitat baru (species specialist/Interior species) Efek tepi (Edge Effect) : melimpahnya species yang menyukai habitat tepi. Meningkatnya gangguan terhadap species Meningkatnya predasi (habitat semakin terbuka) PerubahanIklim mikro Species berbadan besar lebih terpengaruh PATCH MATRIX Deforestasi/Fragmentasi P. Sumatera

13 Fragmentasi Habitat & Konflik Satwa dengan Masyarakat
Habitat terfragmentasi Memicu kobflik dengan masyarakat

14 KONDISI LANSKAP 2004 KONDISI LANSKAP 2000 KONDISI LANSKAP 1992
Fragmentasi & Kerusakan Habitat KONDISI LANSKAP 2004 KONDISI LANSKAP 2000 KONDISI LANSKAP 1992 KONDISI LANSKAP 1989 KONDISI LANSKAP 1985

15 III. Kondisi Kualitas Air

16 BOD terdeteksi di enam danau berada pada kisaran 2,1 – 19 mg/L
BOD terdeteksi di enam danau berada pada kisaran 2,1 – 19 mg/L. Kandungan BOD tertinggi ditemukan di Danau Tempe terutama di titik pantau daerah industri dengan nilai 19 mg/L yang jauh melebihi KMA kelas II sebesar 3 mg/L. Nilai BOD di Danau Singkarak pada inlet sungai batang lembang adalah 16 mg/L.

17 Kualitas air danau juga dipengaruhi keberadaan fenol (senyawa kristal beracun), yang mengakibatkan perubahan sifat organoleptik air. Kadar fenol yang diperkenankan dalam air minum adalah 0,001mg/liter. Pada kadar yang lebih dari 0,01 mg/liter, fenol bersifat toksik bagi ikan. Keberadaan fenol dalam air danau dapat disebabkan oleh penggunaan antiseptik di lingkungan domestik, yang masuk langsung ke dalam air danau.

18 Sumber : SLHI, 2013

19 Sumber : SLHI, 2013

20 Sumber : SLHI, 2013

21 Sumber : SLHI, 2013

22 Kekeruhan Perairan (Teluk Jakarta)

23 IV. Kondisi Kualitas Udara

24 Variasi spasial konsentrasi NO2 rata-rata tahun 2013
(diolah dari: data pengukuran passive sampler Pusarpedal, 2013) Sumber : SLHI, 2013

25 Variasi spasial konsentrasi SO2 rata-rata tahun 2013

26 Urban Heat Island

27 Urban Heat Island

28 Penutup :

29 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup : IKA, IKU dan ITH
Indikator Sumber data Titik Pantau Metodologi Pemantauan Metodologi perhitungan Indeks Tujuan Parameter Kualitas Air Pemantauan air oleh pemrov melalui Skema Dekonsentrasi 72 Sungai 33 Provinsi Grab/ Composite Sample Indeks Pencemaran Air Mengacu Kepmen 115/2003 Sumber Pencemar BOD, COD (Domestik/Non-domestik) Dampak (kesehatan) Coli, Udara Pemantauan oleh Pemda dengan dukungan KLH Kota Perkotaaan Industri Road Side Passive Sampler CAQI (Common Air Quality Index) SOx (Industri) Nox (Bermotor) Tutupan Hutan Kementerian Kehutanan Wilayah Indonesia Tutupan Lahan Citra Landsat Mengacu UU 41/1999 Tutupan Hutan Minimal dan ideal Citra satelit Isu Keterwakilan: Jumlah sungai dari seluruh sungai di provinsi, titik Pantau sepanjang sungai, frekuensi pemantauan air Jumlah kab/kota dari seluruh kab/kota di provinsi, titik pantau (kota kecil vs kota besar), frekuensi pemantauan udara Tingkat presisi citra satelit, frekuensi pamntauan Footer text here


Download ppt "Potret Pekerjaan rumah Permasalahan lingkungan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google