Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Curriculum Vitae Irawan Mangunatmadja,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Curriculum Vitae Irawan Mangunatmadja,"— Transcript presentasi:

1 Curriculum Vitae Irawan Mangunatmadja,
Tempat/tgl lahir: Martapura, 28 Februari Status: Menikah + 2 anak wanita Pendidikan: SMA 8 Jakarta Dokter umum – FKUI 1984 Dokter anak – FKUI 1993 Spesialis Anak Konsultan – IDAI 2002 DOKTOR – FKUI 2012 Pendidikan tambahan Fellow Clinical Neurophysiology – UMC Utrecht The Netherlands Pekerjaan Staf Divisi Neurologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM Jakarta sekarang

2 Pendekatan Diagnosis Kejang pada Anak
Irawan Mangunatmadja Depatemen ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM

3 Tujuan Mampu membedakan kejang dengan bukan kejang
Memahami pendekatan diagnosis kejang pada anak Memahami tatalaksana kejang

4 Definisi Epileptic seizure Manifestasi klinis Kejang
Manifestasi klinis di bawah sadar akibat aktifitas listrik tidak normal / berlebihan neuron di otak Manifestasi klinis Eksitasi : motorik, sensorik, periaku Inhibisi : gangguan kesadaran, hilanya tonus otot Kejang Kejang fokal dan umum Epilepsia 1997: 38:614-8

5 Patofisiologi Neurol Clin North Am 2001; 19:

6 Patofisiologi Principles of neuronal science 2000.h

7 Kejang atau bukan kejang?
Keadaan Kejang Bukan kejang Onset tiba-tiba gradual Kesadaran terganggu tidak terganggu Gerakan ekstrem. sinkron asinkron Sianosis sering jarang Ger abn mata selalu Serangan khas Lama detik-menit beberapa menit Dapat diprovokasi hampir selalu Ictal EEG abn tidak pernah (Smith dkk, 1998)

8 Kejang?

9 Kejang?

10 Klasifikasi – Tipe kejang (ILAE,1981)
Fokal Fokal sederhana Kompleks fokal Fokal – umum Umum Absence Mioklonik Klonik Tonik Tonik – klonik Atonik Epilepsia 1981; 22:

11 Kejang fokal - umum

12 Kejang umum

13 Kejang ……..

14 Pendekatan kejang pada anak
TANPA DEMAM DISERTAI DEMAM 4. EPILEPSI 5.TUMOR 6.KELAINAN METABOLIK 1. KEJANG DEMAM 2. INFEKSI SSP 3. EPILEPSI DNG INFEKSI EKSTRA KRANIAL

15 Pendekatan kejang disertai demam

16 1. KEJANG DEMAM Kejang demam - Febrile seizures
Kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh di atas 38.4C tanpa adanya infeksi SSP atau gangguan elektrolit pada anak di atas usia 1 bulan tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya Umumnya berusia 6 bulan – 5 tahun (ILAE, 1993)

17 Kejang demam Klasifikasi Kejang demam kompleks Kejang demam sederhana
(ILAE,1993) Kejang lama > 15 menit Kejang fokal atau parsial menjadi umum Berulang dalam 24 jam (

18 Pengobatan Pengobatan Profilaksis rumatan
Intermitten (saat demam): parasetamol dan diazepam Rumatan (setiap hari): fenobarbital atau asam valproat Profilaksis rumatan Kelainan neurologis nyata : palsi serebral Kejang > 15 menit Kejang fokal Kesepakatan Saraf Anak, 2004

19 2. Pendekatan infeksi SSP
PASIEN Demam, Sakit kepala lama, Muntah, Kejang fokal, hemiparesis UUB membonjol, Kesadaran menurun, Rangsang meningeal, Nervi kranialis, Funduscopy, Kelumpuhan Ekstremitas CURIGA - MASSA TIDAK CURIGA CT SCAN / MRI KEPALA Darah , LED , Elektrolit, Glukosa, Pungsi Lumbal, Analisis CSS, kultur CSS ABSES Klinis, Analisis CSS Decision Making in Child Neurology h DIAGNOSIS

20 Pungsi Lumbal Jarum spinal no 23 ditusukkan antara vertebra Lumbal 3 – 4 daerah spinal bawah Jarum masuk ke ruang subarachnoid, antara medula spinalis dan meningen

21 Pendekatan klinis dan analisis CSS
KLINIS / CSS MENINGITIS BAKTERIALIS ENSEFALITIS MENINGITIS TUBERKULOSIS ABSES SEREBRI Demam < 1 minggu > 2 minggu Kesadaran Apatis - somnolen Somnolen soporous Somnolen Soporous Apatis Somnolen TIK Meningkat Sangat meningkat LP - Cairan Serebro spinalis Keruh Opalesen P(++) N(-) Jernih P(-) N(-) Jernih Santokrom P(+) N(-) Kontra indikasi Sel (mm3) 100 – - Dominasi PMN> 80% PMN< 50% Protein Glukosa < 50% > 50% < 30% Pediatric Infectious Diseases 2008.h Neurol Clin 2008;26:427-68

22 3. Epilepsi dan infeksi Pasien sudah di diagnosis epilepsi dan mendapatkan OAE yang diminum secara teratur Pasien menderita demam sebelumnya Pasca kejang pasien tetap sadar dan tidak ditemukan kelainan neurologis Terbukti adanya infeksi ekstrakranial: faringitis, ISK, OMA, pneumonia dll

23 4. EPILEPSI Epilepsi (berdasarkan ILAE)
Serangan paroksismal khas berulang 2 kali atau lebih tanpa penyebab, akibat lepas muatan listrik di neuron otak Serangan dapat berupa gangguan kesadaran, perilaku, emosi, motorik atau sensasi, yang sembuh secara spontan Serangan berulang lebih dari 24 jam Epilepsia 1993; 34: Epilepsia 1997; 38:614-8

24 5. Tumor otak Anamnesis Pemeriksaan fisis-neurologis
Sakit kepala disertai muntah berlangsung > 2 minggu Gangguan keseimbangan Kelemahan ekstremitas Pemeriksaan fisis-neurologis Saraf kranialis, hemiparesis Funduskopi: edema papil Pemeriksaan penunjang CT Scan atau MRI kepala Neurology and neurosurgery illustrated h

25 Tumor Sakit kepala, Kejang Kelumpuhan Paresis N I – VI
supratentorial infratentorial Sakit kepala, Kejang Kelumpuhan Paresis N I – VI Gangguan penglihatan CT Scan Sakit kepala berlebihan Muntah Gangguan motorik Penurunan kesadaran Paresis N III – XII Ataksia MRI Neurology and neurosurgery illustrated h

26 MRI kepala 4/9/2017

27 6. Kelainan metabolik Didahului penyakit dasar Penurunan kesadaran
Diare, muntah-muntah, gagal ginjal, sepsis Penurunan kesadaran Kelainan metabolik Elektrolit Analisa gas darah TATALAKSANA Koreksi kelainan metabolik Selected topic in emergency 1999.h

28 TATA LAKSANA KEJANG -Penghentian kejang - Pengobatan jangka panjang

29 Drugs Dosage Rate Adverse effect Diazepam Phenytoin Phenobar bital
Midazo lam Dosage 0.5–0.7 mg/kg rectal 20 mg/kg up to 25 mg/kg IV/IO 15–20 mg/kg up to 30 mg/kg IV/IO or serum 0.15–0.3 mg/kg load IV/IO, 1–18 μg/kg/h or to effect Rate IV/IO over 2–5 min to prevent apnea 50 mg/min 1 mg/kg/min (maximum 2 mg/kg/min in child, Adverse effect Hypotension, respiratory depression, depressed level of consciousness Hypotension, cardiac arrhythmias Respiratory depression (less common) Neurocrit Care. 2012; 5: \

30

31 Pengobatan jangka panjang
Penyebab akut Obat kejang selama 1 minggu Epilepsi Monoterapi Lama pengobatan 2 tahun

32 Pemeriksaan neurologis pasca kejang

33 Peningkatan Tekanan Intrakranial
Anamnesis Tipe kejang Kejang fokal atau kejang umum Tanda infeksi Demam, diare, nyeri tenggorokan, Ruam kulit Peningkatan Tekanan Intrakranial UUB membonjol, “high pitch cry” Sakit kepala, muntah, penurunan kesadaran Defisit neurologis Hemiparesis, paresis saraf kranial

34 Observasi klinis 4/9/2017

35 Observasi pasca kejang
Observasi aktifitas motorik pasca kejang Observasi penglihatan Gerak bola mata Kontak visual Observasi pendengaran Dipanggil menengok

36 Pola napas

37 Doll’s eye movement - (Letak lesi)

38 Pem neurologis - Letak lesi
DEM Pola Napas Reaksi Pupil Korteks Serebri +/+ Cheyne Stokes Miosis Reaksi cahaya (+) Midbrain +/- Kusmaul hiperventilasi Dilatasi Midposisi Reaksi cahaya (+) Pons -/- Ataksik breathing Pinpoint Reaksi cahaya (-)

39 PERDARAHAN SUBHIALOID
Funduscopy PAPILEDEMA PERDARAHAN SUBHIALOID NORMAL

40 Kesimpulan Pendekatan diagnosis kejang pada anak dimulai dari pengamatan klinis anak pasca kejang Pendekatan diagnosis terbagi atas kejang disertai demam dan kejang tanpa demam Pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan kecurigaan diagnosis Diagnosis yang tepat menentukan prognosis pasien

41 TERIMAKASIH

42 Kejang


Download ppt "Curriculum Vitae Irawan Mangunatmadja,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google