Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Anggaran Program Wajib Belajar 2005 adalah sebesar Rp 5,8 Triliun dari kebutuhan Rp 29 Triliun untuk 29 juta anak usia SD (Dirjen Dikdasmen/Koran Tempo,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Anggaran Program Wajib Belajar 2005 adalah sebesar Rp 5,8 Triliun dari kebutuhan Rp 29 Triliun untuk 29 juta anak usia SD (Dirjen Dikdasmen/Koran Tempo,"— Transcript presentasi:

1

2

3 Anggaran Program Wajib Belajar 2005 adalah sebesar Rp 5,8 Triliun dari kebutuhan Rp 29 Triliun untuk 29 juta anak usia SD (Dirjen Dikdasmen/Koran Tempo, 17/7/2004) Urutan ke-109 dari 174 negara (UNDP/2000) Urutan ke-112 dari 175 negara (UNDP/2002) Nomor 12 dari 12 negara di Asia (PERC/Sept 2001) PT yang tidak memiliki kualifikasi layak minimal : 50% PTN & 90% PTS di luar Jawa; 40% PTN & 70% PTS di Jawa (Ditjen PT Depdiknas/Kompas, 7/2/2002) Profesor yang telah mengabdi 20 tahun, hanya berpenghasilan Rp 1,5 juta per bulan (termasuk tunjangan fungsional), 1% dari pendapatan Joshua dalam sekali kontrak iklan ( al Islam 107/IX)

4 *) Data LP2M Robi’ah al- Adawiyah (RoAd) Banten, 2003 NoNo Kategori Posisi Eksisting Cakupan Persoalan Unsur Matriks SWOT% SWOT Faktor Internal 1Kualitas Pendidikan Kualitas kurikulum -6--1%1% Jumlah & kualitas Guru -3--0.5% Kualitas manajemen pendidikan -6--1%1% Kualitas kelembagaan -6--1%1% 2AksesibilitasKebijakan419--39% Sarana17--13% Prasarana1713% Jumlah654100 % Faktor Eksternal 3Lingkungan (situasi & kondisi) Politik--7127% Ekonomi--7231% Sosial--3114% Budaya--2-7%7% Hukum--2-7%7% Teknologi--4-14% Lingkungan----- Jumlah254100 % Secara eksisting, permasalahan utamanya berakar pada item kebijakan. Sikon Politik & Ekonomi lebih banyak berkontribusi. Problema Pendidikan merupakan problem yang terintegrasi dengan bidang kehidupan yang lain (sistemik).

5 Indonesia kembali menjadi negara miskin. Beban utang Indonesia lebih dari Rp 1400 trilyun rupiah (Rp. 742 triliun berupa utang LN) (Forum, 5 Maret 2002). Puluhan juta orang dalam kemiskinan. Belasan juta orang kehilangan pekerjaan. 4,5 juta anak putus sekolah. Jutaan orang mengalami malnutrisi. Kriminalitas meningkat 1000%. Perceraian meningkat 400%. Penghuni rumah sakit jiwa meningkat 300%. Urutan ke-112 HDI dari 175 negara. nAreal hutan paling luas di dunia. nTanahnya subur, alamnya indah. nPotensi kekayaan laut luar biasa (6,2 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain). nDi darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. nDi bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar.

6 Perspektif Teknis Ekonomi Lemahnya fundamental ekonomi, hutang luar negeri yang luar biasa besar, terjadinya defisit neraca transaksi berjalan dsb. Solusi: meningkatkan ekspor, restrukturisasi hutang, dsb. Perspektif Politis Berkuasanya rezim yang korup dengan tatanan yang tidak demokratis. Solusi: melancarkan proses demokratisasi hingga pergantian rezim Perspektif Filosofis Radikal Sistem yang dipakai, yakni kapitalisme liberal, yang memang sudah cacat sejak awal dan bersifat self-destructive. Krisis Multidimensi Problem Sistemik Lingkaran Setan

7 Krisis merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri. “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia” (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). Tatanan ekonomi kapitalistik Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik

8 Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah EkonomiPolitikPendidikanTata SosialBudaya

9 Sekadar mengganti pemerintahan? Mengganti birokrat yang memimpin tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem?

10 SISTEM MANA YANG DIPILIH? Memilih kapitalisme?  mempertahankan krisis Memilih sosialisme- komunisme?  bangkrut Memilih Islam?  Satu-satunya alternatif * AWAS, SINDROM “TRAP IN A COMFORT ZONE”

11 SISTEM EKONOMIPOLITIK FUNGSI DANA FUNGSI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN JAMINAN PENDIDIKAN JAMINAN KEAMANAN JAMINAN INFRASTRUKTUR

12 2 contoh adanya JAMINAN PENDIDIKAN Tawanan perang Badar dibebaskan setelah mengajarkan baca tulis kepada 10 orang penduduk Madinah Khalifah Umar Ibnu Al Khathab, menggaji guru anak-anak di Madinah sebesar 15 dinar setiap bulan (satu dinar = 4,25 gram emas)

13 PROSPEK & TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM

14 Prospek Pendidika n Islam Berkah Krismon Tumbuhnya Lembaga Pendidikan Berbasis Syariah Tumbuhnya Lembaga Bisnis Berbasis Syariah Tumbuhnya Kesadaran Intelektual Umat, Mengimbangi Kesadaran Emosional

15 Tantangan Pendidikan Islam Sistem KapitalisSistem Islam Pendidikan Kapitalis/ Sekuler “Ideal”Mati Pendidikan Islam Tidak IdealIdeal

16 pendidikan dalam pandangan Islam harus merupakan upaya sadar, terstruktur & sistematis untuk mensukseskan misi penciptaan manusia sebagai abdullah dan khalifah Allah di muka bumi. Kurikulum pendidikan didasarkan pada Aqidah Islam. Mata pelajaran dan metodologi pendidikan untuk penyampaian pelajaran seluruhnya disusun sejalan dengan asas Aqidah Islam. Tujuan penyelenggaraan pendidikannya merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan Islam yang disesuaikan dengan tingkatan pendidikannya. Sejalan dengan tujuan pendidikannya, waktu belajar untuk ilmu-ilmu Islam (tsaqofah Islamiyyah) diberikan setiap minggu dengan proporsi yang disesuaikan dengan waktu pelajaran ilmu-ilmu kehidupan (iptek dan keterampilan). Materi pelajaran yang bermuatan paham kufur, seperti ideologi sosialis/komunis atau liberal/kapitalis, aqidah ahli kitab dan lainnya, hanya diberikan pada tingkat pendidikan tinggi yang tujuannya hanya untuk menjelaskan kebobrokan dan kesalahannya, bukan untuk diamalkan.

17 NEGARA SEKOLAH Menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi rakyat dengan bebas biaya atau semurah-murahnya. Menetapkan kebijakan pendidikan sesuai dengan Islam dari landasan hingga kurikulumnya dengan tujuan membentuk manusia yang berkarakter : (1) berkepribadian Islam, (2) menguasai tsaqofah Islam, (3) menguasai ilmu kehidupan (iptek) dan (4) memiliki ilmu kehidupan (keterampilan) memadai. small Islamic environment. Menerapkan pendekatan Fundamental Radikal : Internalisasi (nilai-nilai Islam ke dalam materi sehingga sesuai dengan Pemikiran, Pendapat dan Hukum Islam). Koreksi (terhadap materi-materi yang bertentangan dengan PPH Islam). Substitusi (penggantian terhadap materi yang bertentangan dengan PPH Islam dengan materi yang baru sama sekali. Adisi (menambahkan beberapa submateri baru ke dalam materi yang ada. Fiksasi, berupa pembakuan materi yang telah ada.

18 MASYARAKAT Merupakan proses pendidikan sepanjang hayat, khususnya berkenaan dengan praktek kehidupan sehari-hari yang dipengaruhi oleh sumber belajar yang ada di masyarakat, utamanya tetangga, teman pergaulan, lingkungan serta sistem nilai yang berjalan. learning society, proses pendidikan berjalan bagi seluruh anggota masyarakat melalui interaksi keseharian yang selalu bernuansa amar ma’ruf dan nahi munkar KELUARGA Merupakan proses pendidikan sepanjang hayat. Pembinaan dan pengembangan kepribadian, penguasaan dasar-dasar tsaqofah Islam dilakukan melalui pengalaman hidup sehari-hari dan dipengaruhi oleh sumber belajar yang ada di keluarga, utamanya orang tua.

19 Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah nasibnya sendiri. (Ar Ro’du: 11) Harus ditempuh aksi individual atau kelompok kalangan muslim yang memang dibenarkan oleh hukum syara selama memenuhi persyaratan lembaga pendidikan Islam, dari mulai asas kurikulumnya hingga operasional pendidikan keseharian. Harus ditempuh aksi bersama umat Islam (dakwah) secara sadar, terencana dan fundamental bagi penerapan tatanan kehidupan berdasarkan syariat Islam. Hanya dengan tatanan inilah kebijakan pendidikan yang diharapkan dapat dicapai & diridloi Allah SWT.

20 Wassalam Muhammad Karebet Widjajakusuma Hp 08161998855 Jl. Tanah Baru no 5 RT 4/RW 4 Bogor S1 IPB Bogor Aktivitas/pekerjaan: Manajer Divisi Pelatihan & Konsultasi SEM Institute Jakarta, Konsultan Manajemen, Trainer/Fasilitator pelatihan manajemen & motivasi, Penulis buku-buku manajemen perspektif syariah @Hak cipta hanyalah milik Allah, Dianjurkan untuk disebarluaskan sebagai amal jariah


Download ppt "Anggaran Program Wajib Belajar 2005 adalah sebesar Rp 5,8 Triliun dari kebutuhan Rp 29 Triliun untuk 29 juta anak usia SD (Dirjen Dikdasmen/Koran Tempo,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google