Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tim Pengampu M.K. Kebijakan Pertanian Fakultas Pertanian UNS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tim Pengampu M.K. Kebijakan Pertanian Fakultas Pertanian UNS."— Transcript presentasi:

1 Tim Pengampu M.K. Kebijakan Pertanian Fakultas Pertanian UNS

2 PENGANTAR

3 Tabel Pertumbuhan Populasi Penduduk Dunia pada Tahun 1950–1990 dengan Proyeksi sampai Tahun 2030 NegaraJumlah Penduduk ( X Juta orang)Pertambahan dari 1990- 2030 195019902030 Jerman6880811 Prancis4257625 Italia475856-2 Inggris5058602 Jepang84124123 Amerika Serikat 15225034595 China56311341624490 India3698531443590 Indonesia83189307118

4 ANGKATAN KERJA 106,3 Juta Orang Bekerja 95,2 Juta Orang Pengangguran 10,9 Juta Orang Tenaga Kerja Formal 28,56 Juta Setengah Pengangguran (Bekerja <35 Jam/Minggu) 29,92 Juta Tenaga Kerja Informal 36,72 Juta Sukarela 15,71 Juta Terpaksa 14,21 Juta Bermasalah 77,54 Juta Orang Kondisi Tenaga Kerja Tahun 2006 Sumber: Depnakertrans, 2006

5

6 Unsur-Unsur Dalam Pembangunan Pertanian Y = f (L,K,R,T,S) Keterangan : Y = produksi pertanian L= labor (tenaga kerja) K = kapital R = resources (termasuk tanah) T = teknologi S = sosial budaya masyarakat

7 7 1. Sektor pertanian di masa mendatang diperkirakan masih memegang peranan yang strategis dalam pembangunan nasional, karena kontribusinya yang nyata terhadap penyediaan pangan, penyedia bahan baku industri, penyediaan lapangan kerja, PDB, sumber devisa negara, peningkatan pendapatan petani dan pelestarian lingkungan hidup. 2. Salah satu prasyarat untuk meningkatkan peran sektor pertanian terhadap pembangunan ekonomi nasional dibutuhkan SDM yang profesional, inovatif, kreatif, dan berwawasan global.

8 1.Pelaku Utama pembangunan pertanian yang meliputi petani dan pelaku agribisnis lainnya. 2.Aparatur pertanian  lebih berperan sebagai fasilitator, motivator dan dinamisator dalam proses pembangunan pertanian. 3.Lembaga Ekonomi Pedesaan Misalnya Kelompok Tani, Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro, Kios Sarana Produksi, dan Lembaga Pemasaran.

9 9 1. ASPEK PELAKU UTAMA 1.1 Pada umumnya tingkat pendidikan petani 76,10% tamat dan tidak tamat SD, 15,26% tamat SLTP, 8,17% tamat SLTA dan 0,47% tamat perguruan tinggi 1.2 Sebaran usia pelaku utama pertanian dibawah 45 tahun sekitar 58,6% dan berusia diatas 45 tahun 41,4% 1.3 Kepemilikan lahan petani kurang dari 0,5 Ha sebanyak 9,55 juta KK 1.4 Jumlah keluarga tani sebanyak 25,6 Juta KK 1.5 Nilai Tukar Petani (NTP) sebagai indikator agregat tingkat kesejahteraan petani sebesar 105

10 10 1.6 Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan pada tahun 2009 dilaporkan sebanyak 34,96 Juta orang, dimana 22,02 juta orang berada di perdesaan 1.7 Data pengangguran pada tahun 2009 sebanyak 9,39 juta orang, dimana 4,2 juta orang tinggal di perdesaan 2.ASPEK APARATUR 2.1 Jumlah aparatur lingkup pertanian di pusat dan daerah sebanyak 96.647 orang, dimana 21,4%-nya wanita 2.2 Sebaran usia aparatur lingkup pertanian dibawah 40 tahun 32%, usia 40 – 49 tahun sebanyak 53,45%, diatas 50 tahun sebanyak 14,55%

11 11 2.3Sebaran pendidikan aparatur lingkup pertanian didominasi oleh SLTA ke bawah yaitu sebanyak 60,25%, DIII sebanyak 9,0%, S1/DIV sebanyak 27,11%, S2 sebanyak 3,24%, dan S3 sebanyak 0,40% 2.4Jumlah pejabat fungsional 38.207 orang, yaitu 39,53% dari total pegawai lingkup pertanian Lanjutan....

12 12 PERMASALAHAN 1.Kualitas dan produktivitas petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian pada umumnya masih relatif rendah 2.Minat generasi muda terhadap sektor pertanian menurun 3.Aksesibilitas petani terhadap teknologi, permodalan dan informasi pasar masih lemah

13 X Y Y1 = f(X)  tanpa teknologi Y2 = f(X)  dengan teknologi, tapi produksi tidak naik, sehingga teknologi tersebut tidak berkembang Y3 = f(X)  dengan teknologi yang baik O Y1 X3X1X2 Xa Ya3 Ya1 Ya2

14 14 TANTANGAN 1.Peningkatan pola pikir dan perilaku dari petani subsisten tradisional menjadi petani modern berwawasan agribisnis 2.Upaya menjadikan sektor pertanian sebagai usaha yang menarik bagi generasi muda

15 15 STRATEGI BADAN PSDMP 1.Revitalisasi SDM Pertanian 1.1 Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian 1.2 Revitalisasi Sistem Pendidikan Pertanian 1.3 Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 1.4 Pemantapan Sistem Administrasi dan Manajemen BPSDMP 2.Revitalisasi Kelembagaan Petani 2.1 Pemberdayaan Kelembagaan Petani 2.2 Pemberdayaan Usaha Tani

16 16 PROGRAM BADAN PSDMP 1.Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 2.Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian 3.Revitalisasi Sistem Pendidikan Pertanian

17 17 KEGIATAN 1. Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 1.1 Penataan dan Penguatan Kelembagaan Penyuluhan 1.1.1Penataan Kelembagaan Penyuluhan sesuai dengan UU No. 16/2006; 1.1.2 Fasilitasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model; 1.1.3 Penataan Pos Pelayanan Penyuluhan Desa. 1.2Pemantapan Ketenagaan Penyuluhan: 1.2.1 Penataan Penyuluh Pertanian; 1.2.2 Pembinaan Pola Karir Penyuluh; 1.2.3Pembinaan Penyuluh Pertanian PNS, Swadaya, dan Swasta;

18 18 1.3.Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian: 1.3.1Pengembangan program, programa dan rencana kerja Penyuluhan Pertanian; 1.3.2 Penyusunan dan Penyebaran Pedoman dan Materi Penyuluhan Pertanian; 1.3.3 Pengembangan Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian; 1.3.4 Pengembangan Kerjasama Penyuluhan Dalam dan Luar Negeri; 1.3.5 Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. Lanjutan....

19 19 2. Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian 2.1 Pemantapan Kelembagaan Pelatihan 2.1.1 Akreditasi UPT Pelatihan 2.1.2Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis 2.1.3Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan 2.2Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepelatihan Pertanian 2.2.1Peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiswara dan tenaga teknis kediklatan; 2.2.2 Peningkatan kualitas pejabat pengelola kediklatan; 2.2.3 Pengembangan kapasitas manajemen dan kepemimpinan pengelola UPT Pelatihan Lanjutan....

20 20 2.3Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan 2.3.1Identifikasi kebutuhan latihan, 2.3.2Standarisasi dan sertifikasi penyelenggaraan pelatihan 2.3.3 Pengembangan materi pelatihan 2.3.4Pelatihan manajemen dan kepemimpinan, kewirausahaan, dan teknis agribisnis 2.4Pengembangan Jejaring Kerjasama Pelatihan Pertanian 2.4.1Pengembangan kerjasama teknis pelatihan dalam negeri 2.4.2 Pengembangan kerjasama teknis pelatihan luar negeri Lanjutan....

21 21 3. Revitalisasi Sistem Pendidikan Pertanian 3.1 Penataan Kelembagaan Pendidikan 3.1.1 Penataan dan pengembangan kelembagaan STPP menjadi Sekolah Tinggi Fungsional Pertanian (STFP) 3.1.2Pengembangan SPP bertaraf internasional 3.1.3Pengembangan kelembagaan sertifikasi profesi 3.2Peningkatan Kualitas Ketenagaan Pendidikan Pertanian 3.2.1Penataan pendidik dan tenaga kependidikan; 3.2.2Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; 3.2.3Pendidikan program pasca sarjana bagi aparatur pertanian.

22 22 3.3Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan 3.3.1Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan menengah kejuruan pertanian di SPP; 3.3.2Penyelenggaraan pendidikan Diploma RIHP; 3.3.3 Penyelenggaraan diklat fungsional RIHP; 3.3.4Sertifikasi profesi SDM pertanian. 3.4Pengembangan Kerjasama Teknis Pendidikan Pertanian 3.4.1Pengembangan kerjasama teknis pendidikan dalam negeri 3.4.2 Pengembangan kerjasama teknis pendidikan luar negeri Lanjutan....

23


Download ppt "Tim Pengampu M.K. Kebijakan Pertanian Fakultas Pertanian UNS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google