Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemodelan Perangkat Lunak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemodelan Perangkat Lunak"— Transcript presentasi:

1 Pemodelan Perangkat Lunak

2 Referensi Ian Somerville, Software Engineering, 6th Edition, Addison Wesley, 2001 Roger R. Pressman, Software Engineering, 6th Edition McGraw-Hill, 2005 Erich Gamma, Richard Helm, Ralph Johnson, John Vlissides, Design Patterns: Elements of Reusable Object-Oriented Software, Addison- Wesley, 1995

3 Tools Power Designer 6 / Power Designer 9
Rational Rose 7 / IBM Rational Software Architect Java Compiler (Netbeans, Gel, Eclipse)

4 Topik dalam Pemodelan PL
Review RPL Pemodelan PL Pemodelan Data dan CASE Tool UML in Depth ( Kelas, Use Case, State, dll) Design Pattern

5 Lessons Perangkat Lunak Review Rekayasa Perangkat Lunak
Pemodelan Perangkat Lunak

6 Perangkat Lunak

7 Definisi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak adalah suatu aplikasi program komputer yang di dalamnya terdapat: program itu sendiri, konfigurasi yang digunakan, dokumentasi yang menjelaskan struktur sistem, dokumentasi yang menjelaskan bagaimana menggunakan sistem, dan informasi tentang versi terbaru Produk Perangkat Lunak dikembangkan sesuai dengan siapa pemakai perangkat lunak tersebut. Produk Perangkat lunak dibagi menjadi: Produk Generik, yang dijual pada pasar terbuka Produk Spesifik, yang dibuat dan dijual sesuai pesanan dari pemakai.

8 Karateristik Perangkat Lunak
Software is developed or engineered, not manufactured Software doesn’t “wear out” Most software are custom built, not assembled from existing component

9 Problem dalam Pembuatan Perangkat Lunak
Tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengumpulkan data pada proses pembuatan perangkat lunak. Ketidakpuasan user pada S/W yang dibuat Kualitas S/W terkadang meragukan. Sulit dalam memaintenance S/W sekarang

10 Macam-Macam Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Berdasarkan Pemakai Generik: Perangkat lunak yang bisa digunakan secara umum Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan pesanan Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsional Interfacing Operating System Perangkat Lunak Aplikasi CASE Tools

11 Perangkat Lunak Berdasarkan Pemakai
Generik: Perangkat lunak yang digunakan secara umum. Sebagai contoh: Operating System, seperti Microsoft Windows, Word Processing, seperti Microsoft Word, WordPad Spreadsheet, seperti Microsoft Excell Beberapa aplikasi khusus bisa dibuat menjadi generik dengan membuatnya general dan mudah digunakan siapa saja seperti aplikasi akuntansi, aplikasi sekolah, dan lain-lain Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan pesanan. Banyak Software House yang menghasilkan perangkat lunak ini berdasarkan proyek/pesanan tertentu. Sebagai contoh: Aplikasi Rumah Sakit, Aplikasi Pendidikan, Aplikasi Kesehatan, dan lain-lain

12 Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsionalnya
INTERFACING: Perangkat lunak ini menghubungkan suatu perangkat keras tertentu, seperti hardware driver, interfaces dengan perangkat keras lain. Misal: Driver untuk Kamera, Handphone atau perangkat keras lainnya Program interface seperti Sensor Suhu dengan LM555, PPI 8255, Komunikasi Serial RS232.

13 Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsionalnya
OPERATING SYSTEM: Perangkat lunak yang menjalankan sistem komputer dan merupakan interface dari sistem komputer dan program aplikasi yang berjalan diatasnya. Beberapa OS yang dikenal secara luas: Microsoft Windows Linux dan varians-nya, seperti Redhat, SuSE, Mandrake, Debian, dsb. Unix FreeBSD Macintosh (Apple)

14 Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsionalnya
PROGRAM APLIKASI: program ini digunakan untuk keperluan tertentu, yang tujuannya membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Program ini yang banyak dibahas dalam pembuatan perangkat lunak. Program Aplikasi ini tergantung pada kebutuhan dari program itu sendiri, seperti: Program Office Program Graphics Design Program Multimedia dan lain-lain

15 Persyaratan Perangkat Lunak
Perangkat lunak harus memberikan bantuan dalam merepresentasikan dan mengakses file-file eksternal yang dibuat dengan alat bantu lain. Persyaratan Fungsional dan Non-Fungsional Persyaratan User Persyaratan Sistem Dokumentasi Persyaratan Perangkat Lunak

16 Persyaratan Fungsional dan Non-Fungsional
Persyaratan Fungsional: Pernyataan layanan tentang bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input, sistem harus berlaku pada situasi-situasi tertentu. Secara khusus menyatakan apa yang tidak boleh dilakukan sistem. Persyaratan Non Fungsional: Pernyataan tentang batasan layanan dan fungsi yang diberikan sistem. Persyaratan Domain: Persyaratan yang datang dari domain aplikasi sistem dan merefleksikan karakteristik domain tersebut

17 Persyaratan Non Fungsional
Persyaratan Produk: persyaratan yang diambil dari spesifikasi produk, seperti persyaratan hardware untuk mendukung kinerja. Persyaratan Organisasi: persyaratan yang berasal dari kebijakan dan prosedur pada organisasi. Persyaratan Eksternal: Persyaratan yang berasal dari faktor eksternal terhadap sistem dan proses pengembangannya.

18 Ukuran Persyaratan Non Fungsional
Kecepatan dalam: Transaksi yang diproses/detik, waktu tanggal user/event atau waktu refresh layar Ukuran dalam: KB atau jumlah Chip RAM Kemudahan penggunaan dalam: waktu pelatihan atau jumlah frame help Kehandalan dalam: waktu rata-rata kegagalan, probabilitas ketidaksediaan, kecepatan terjadinya kegagalan, atau ketersediaan Ketahanan dalam: waktu start ulang setelah kegagalan, prosentase event yang gagal, atau probabilitas korupsi data Portabilitas dalam: prosentase pernyataan tergantung target, atau jumlah sistem target

19 Persyaratan User Mendeskripsikan persyaratan fungsional dan non- fungsional sehingga dapat dipahami oleh user yang tidak memiliki pengetahuan teknik. Persyaratan user harus ditulis memakai bahasa natural, formal dan diagram intuitif yang sederhana. Persyaratan user tidak boleh didefinisikan memakai model implementasi. Masalah yang sering muncul: Tidak Adanya Kejelasan Kesimpang-siuran Persyaratan Penggabungan Persyaratan

20 Persyaratan Sistem Persyaratan sistem ini lebih rinci dari persyaratan user, dan berfungsi sebagai dasar kontrak untuk implementasi sistem. Persyaratan sistem ini digunakan sebagai titik awal perancangan sistem. Bahasa natural banyak digunakan dalam mendefinisikan persyaratan sistem

21 Review Rekayasa Perangkat Lunak

22 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Perekayasa Perangkat Lunak memakai pendekatan yang sistematis dan terorganisir untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi.

23 Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Meningkatkan keakuratan, performance & efficiency produk secara keseluruhan dalam pengembangan Menerapkan metodologi yang terdefinisi dengan baik untuk resolusi software

24 Perbedaan Rekayasa Perangkat Lunak dan Ilmu Komputer
Ilmu Komputer berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak. Teori ini merupakan suatu model fisik dan analitik untuk menyelesaikan kasus yang spesifik. Rekayasa Perangkat Lunak berhubungan dengan masalah- masalah praktis untuk menghasilkan suatu perangkat lunak. Pendekatan dilakukan dengan model bisnis dan strategi bisnis suatu perangkat lunak.

25 Perbedaan Rekayasa Perangkat Lunak dan Rekayasa Sistem
Rekayasa Sistem berhubungan dengan semua aspek pengembangan sistem berbasis komputer, termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan rekayasa proses. Rekayasa Perangkat Lunak adalah bagian dari Rekayasa Sistem

26 Proses Perangkat Lunak
Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan yang tujuannya untuk mengembangkan atau evolusi perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah: Spesifikasi perangkat lunak, Pengembangan perangkat lunak, Validasi perangkat lunak, Evolusi perangkat lunak

27 Model Pengembangan Sistem
Model proses perangkat lunak adalah representasi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dari sudut pandang tertentu Paradigma pengembangan model sistem : Waterfall Development Model Evolutionary Development Model Spiral Development Model Incremental Development Model

28 Waterfall Development Model

29 Pendekatan Waterfall Model
Development activities are performed in sequential order, with possibly minor overlap, and minimal or no iteration between activities. User needs are determined, requirements are defined, and the full system is designed, built, and tested for ultimate delivery at one point in time. Some people refer to this as a stage-wise model.

30 Evolutionary Development Model
Pengembangan Eksplorasi: Sistem berubah dengan adanya fitur-fitur tambahan dari user. Prototype yang dapat dibuang (Throw-Away): Memahami persyaratan user untuk mendapatkan definisi persyaratan yang lebih baik.

31 Evolutionary Development Model
Penjelasan Garis Besar Spesifikasi Pengembangan Validasi Versi Awal Versi Menengah Versi Akhir

32 Evolutionary Development Model
Masalah-masalah dalam Pengembangan Evolusioner Proses tidak dapat dilihat Sistem seringkali mempunyai struktur yang tidak baik Mungkin diperlukan alat bantu khusus Model pengembangan evolusioner ini cocok untuk aplikasi yang kecil dan life-cycle yang pendek.

33 Spiral Development Model

34 Spiral Development Model
Spiral Model Description The development spiral consists of four quadrants Quadrant 1: Determine objectives, alternatives, and constraints. Quadrant 2: Evaluate alternatives, identify, resolve risks. Quadrant 3: Develop, verify, next-level product. Quadrant 4: Plan next phases.

35 Incremental Development Model

36 Incremental Development Model
Proses perangkat lunak dibagi menjadi serangkaian increment yang dikembangkan secara bergantian. Keuntungan Pengembangan Incremental User tidak perlu menunggu seluruh sistem dikirimkan, karena increment pertama mempunyai persyaratan kritis dan perangkat lunak segera dapat digunakan. User dapat memakai increment pertama sebagai prototype Resiko kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah Pengujian paling ketat diberlakukan pada increment pertama.

37 Fase Utama Persyaratan Perangkat Lunak
Studi Kelayakan Elisitasi dan Analisis Persyaratan Spesifikasi Persyaratan Validasi Persyaratan

38 Spesifikasi Persyaratan Perangkat Lunak
Studi Kelayakan Elisitasi dan Analisis Persyaratan Spesifikasi Validasi Laporan Model Sistem User dan Sistem Dokumen

39 Kegiatan Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan Arsitektural Spesifikasi Abstrak Perancangan Interface Perancangan Komponen Perancangan Struktur Data Perancangan Algoritma

40 Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi Persyaratan Perancangan Arsitektural Abstrak Interface Komponen Struktur Data Algoritma Arsitektur Sistem Perangkat Lunak Struktur data

41 Validasi Perangkat Lunak
Pengujian Unit Pengujian Modul Pengujian Sub Sistem Pengujian Sistem 1 Pengujian Sistem 2 Pengujian Komponen Pengujian Integrasi Pengujian User

42 Evolusi Perangkat Lunak
Definisi Persyaratan Sistem Nilai Sistem Yang Ada Pengajuan Perubahan Modifikasi Baru

43 Pemodelan Perangkat Lunak

44 Pemodelan Perangkat Lunak
Pemodelan dan analisa dapat dianggap sebagai akar konsep dari semua displin teknik karena keutamaannya dalam mendokumentasikan dan mengevaluasi alternatif serta pilihan desain. Pemodelan dilakukan pada awal analisa, spesifikasi dan validasi persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah semua kebutuhan pengguna, kustomer dan stakeholder yang harus dipenuhi oleh sistem. Dalam pembuatan persyaratan melibatkan : Analisa studi kelayakan dari sistem yang akan dibuat, Memperoleh dan menganalisa kebutuhan dari stakeholder Pembuatan gambaran yang akurat terhadap sistem tentang apa yang harus dilakukan sistem dan apa yang tidak. Validasi terhadap dokumen atau spesifikasi oleh stakeholder

45 Types of Models Information modeling (e.g. entity-relationship modeling, class diagrams, etc.) Behavioral modeling (e.g. structured analysis, state diagrams, use case analysis, interaction diagrams, failure modes and effects analysis, fault tree analysis etc.) Structure modeling (e.g. architectural, etc.) Domain modeling (e.g. domain engineering approaches, etc.) Functional modeling (e.g. component diagrams, etc.) Enterprise modeling (e.g. business processes, organizations, goals, etc.) Modeling embedded systems (e.g. real-time schedulability analysis, external interface analysis, etc.)

46 Modeling CASE Tool Rational Rose  UML PowerDesigner  Data Modeling

47 Next Course : Software system modelling
End Session Next Course : Software system modelling


Download ppt "Pemodelan Perangkat Lunak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google