Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Agus Suprapto, Pusat Humaniora, Badan litbangkes , Kemkes

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Agus Suprapto, Pusat Humaniora, Badan litbangkes , Kemkes"— Transcript presentasi:

1 Agus Suprapto, Pusat Humaniora, Badan litbangkes , Kemkes
Restrukturisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan (P3SKK) Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ( PHKKPM) Agus Suprapto, Pusat Humaniora, Badan litbangkes , Kemkes

2 Strategi waktu Restrukturisasi P3SKK - PHKKPM
Perubahan Tugas dan Fungsi nyata Perubahan Peran Peneliti Perubahan Struktur /hirarkhi Storming Forming & Peran Peningkatan Kualitas Forming 2009 2010 2011 2012 Introspeksi/evaluasi History Modeling Fisibiitas Sebanyak mungkin memberi peran utama u/ menyesuaikan ( Peneliti internal & ektramural Kualitas segera ditingkatkan Banyak penelitian Banyak jejaring Penelitian << Banyak jejaring

3 Tahun mendatang ? apalaa Penajaman kualitas 2013 2014 2015 2016
Pro Program Kesehatan termarginalkan Pro Kes Penduduk termarginalkan Value Based community Elegance PHKKPM, Pusat Rujukan Humaniora, Keb Kes, Pem Masy apalaa Penajaman kualitas PUSAT RUJUKAN KEBIJAKAN KESEHATAN Internationali sasi 2013 2014 2015 2016 Personal branding >> Buku >> Experties >> Peningkatan Kolaborasi E journal International event Developing Kualitas

4 FROM - TO

5 Quick win Sept - Des 2013.... 2014... No From To Quick Win/Action
Target

6 “From Solely to Integrative” (Main Sendiri ke Terpadu)
FROM – TO : “From Solely to Integrative” (Main Sendiri ke Terpadu) “From working solitairely to collaborate” “Towards a collaborative work” Dari bekerja bersama ke bekerjasama “From Solely to Partnership” “From independently to integratively” “From personaly to collaboratively” Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Badanl Litbangkes –Kementerian Kesehatan

7 Latar belakang : Dimensi Sumber daya manusia  Sifat Ilmuwan :
Pemikiran bebas/liar Sifat “Individualis” Asyik dng sisi keingintahuannya Sendiri Dimensi Sistem : Riset bagian dari suatu sistem Evidence base for future Dimensi Manfaat : CORA (Client Oriented Research Activity)

8 Quick win Sept - Des 2013 No From To Quick Win/Action Target Hasil
Riset 2013 Pendalaman hasil riset dengan expert di luar Badan Litbang Kesehatan Nop : 90 % terlaksananya penelitian 100% Sintesa hasil menjadi policy dengan expert di luar Badan Litbang Kesehatan Nop : 90 % terlaksananya penelitian 100% Konfirmasi hasil sintesa untuk penyusunan policy option dengan policy maker dan expert Des : 100 % Policy Brief/paper/buku selesai Diseminasi / advokasi hasil penelitian DIPA 2013 kepada client Des : 100% Semua jenis output (buku, policy brief, dll) selesai dicetak Riset 2014 Pendalaman detail riset 2014 dengan policy maker dan expert agar lbh bermanfaat Protokol siap Ke KE Mana jemen Kegiatan – Dipa 2013 selesai November Nop : 90%

9 Manajemen hasil litbang
Quick win Sept - Des 2013 No From To Quick Win/Action Target SDM HE : 3 orang terlatih analisis hukum JKN, etika penelitian AK : 1 tim terlatih sistematik review PM Sosekbud : 1 tim sbg rujukan dlm penghitungan biaya ANC terpadu Manajemen hasil litbang Menyusun web khusus “Humaniora Kesehatan” ( Des

10 Quick win Sept - Des 2013 No From To Quick Win/Action Target Hasil
Riset 2013 Pendalaman hasil riset dengan experties Nop : 90 % Sintesa hasil menjadi policy dengan experties Konfirmasi hasil sintesa untuk penyusunan policy option dengan policy maker dan expert Des : 100 % Policy Brief/paper/buku selesai Riset 2014 Pendalaman detail riset 2014 dengan policy maker dan expert agar lbh bermanfaat Protokol siap Ke KE Mana jemen Aktivitas – Dipa 2013 selesai November Nop : 90%

11 not Solely but Integrative
Make Every Research : not Solely but Integrative Responsible Accountable

12 PERBEDAAN PARADIGMA PENENTU KEBIJAKAN DAN PENELITI
Dihadapkan pada masalah kebijakan yang kompleks Simplifikasi masalah agar dapat diteliti Fokus pada solusi masalah Tertarik pada hubungan antar isu (Variabel) Mengurangi ketidakpastian Menemukan kebenaran Memerlukan kecepatan Menggunakan waktunya untuk berfikir Bergelut dengan aspek kontrol dan tunda Bergelut dengan aspek publikasi atau buang (publish or perish) Pendekatan manipulasi Pendekatan eksplanasi Berusaha mendapatkan solusi yang visible dan pragmatis Berusaha eksplorasi dengan pemikiran yang mendalam Lebih menyukai masukan bahasa oral daripada bahasa tulisan, karena tuntutan kecepatan Lebih menyukai bahasa tulisan, karena tuntutan performance sebagai peneliti

13 Wan Se ru yi : semoga lancar dan sukses
Kesuksesan : Sukses tidak diukur dari posisi yang berhasil dicapai sesorang dalam hidupnya, tapi dari hambatan-hambatan yang diatasinya (Booker T Washingtntokoh pendidikan) Cap go meh Pusat humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemeberdayaan masyarakat

14 HUBUNGAN ANTARA RISET DAN KEBIJAKAN DALAM PERSPEKTIF PEMANFAATAN HASIL RISET

15 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

16 Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dalam
Sistem Kesehatan Nasional 2012 (Peraturan Presiden RI No 72 tahun 2012)

17 LINGKUNGAN SOSIAL, AGAMA DAN BUDAYA
GAMBARAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN SUBSISTEM SKN SERTA TATA HUBUNGANNYA DAN LINGKUNGAN STRATEGIS YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN ILMU DAN TEKNOLOGI FUNDAMEN MORAL: KEMANUSIAAN LINGKUNGAN SOSIAL, AGAMA DAN BUDAYA 2) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 3) Pembiayaan 4) SDM 5) Sediaan Farm, AlKes, Makanan 7) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1) UPAYA KESEHATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT LINGKUNGAN EKONOMI Fasilitas Pelayanan Kesehatan LINGKUNGAN SEHAT 6) MANAJEMEN KESEHATAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA LINGKUNGAN POLITIK DAN HUKUM LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGI Catatan: 1) Subsistem Upaya Kesehatan tampak dalam unsur Upaya Kesehatan, 2). Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tampak dalam unsur Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 3). Subsistem Pembiayaan Kesehatan, 4). Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan, dan 5). Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan tampak dalam unsur Sumberdaya Kesehatan, 6). Subsistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan tampak dalam unsur Manajemen Kesehatan, dan 7). Subsistem Pemberdayaan Masyarakat tampak dalam unsur Pemberdayaan Masyarakat. Sumber: Rancangan Perpres R.I Tentang Sistem Kesehatan Nasional 2012 ( ) 17 17 17

18 GAMBARAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN SUBSISTEM SKN SERTA TATA HUBUNGANNYA DAN LINGKUNGAN STRATEGIS YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN ILMU DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN SOSIAL, AGAMA DAN BUDAYA FUNDAMEN MORAL: KEMANUSIAAN 2) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 3) 4) SUMBER DAYA 5) KESEHATAN 7) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1) UPAYA KESEHATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT LINGKUNGAN EKONOMI LINGKUNGAN SEHAT 6) MANAJEMEN KESEHATAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA LINGKUNGAN POLITIK DAN HUKUM LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGI Catatan: 1) Subsistem Upaya Kesehatan tampak dalam unsur Upaya Kesehatan, 2). Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tampak dalam unsur Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 3). Subsistem Pembiayaan Kesehatan, 4). Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan, dan 5). Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan tampak dalam unsur Sumberdaya Kesehatan, 6). Subsistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan tampak dalam unsur Manajemen Kesehatan, dan 7). Subsistem Pemberdayaan Masyarakat tampak dalam unsur Pemberdayaan Masyarakat. Sumber: R. Hapsara H.R 2011 18 18 18 18

19 Filsafat Nietzsche (1844-1900) Prusia filsuf
Tokoh filsafat eksistensialism, filsafat kajian yang tidak menekankan apa hakekat manusia tetapi lebih melihat peranan apa yang harus dimainkan oleh manusia. The will to power : kehendak untuk berkuasa, kehendak untuk menjadi kuat : A will to war A wiil to power A will to overpower Perang jerman dan dengan Perancis, Prusia terlibat didalamnya

20 Filsafat Sofism : Filsafat yang hanya menekankan kemahiran bicara, minta bayaran saat bicara Dilawan oleh faham dialektik oleh Socrates di Athena... Lebih memikirkan kemanusiaan dan perubahan kesusilaan. Faham dialektik : Dimulai dengan pelajaran berharga : Semboyan dari kuil Delphi : Kenalillah Dirimu Sendiri

21 Sikap kritis vs awal kesalahan
Sikap kritik, berarti sikap yang tidak memandang setiap apa yang datang sebagai kebenaran. Sebab jika kita memandang setiap yang datang adalah kebenaran maka itu merupakan awal dari kesalahan


Download ppt "Agus Suprapto, Pusat Humaniora, Badan litbangkes , Kemkes"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google