Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

R Y Agung Setijono. Apakah sebagai pemilih, masing-masing kita begitu penting ? Apakah seorang bisa mengubah banyak ? Dalam konteks PEMILU yang demokratis,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "R Y Agung Setijono. Apakah sebagai pemilih, masing-masing kita begitu penting ? Apakah seorang bisa mengubah banyak ? Dalam konteks PEMILU yang demokratis,"— Transcript presentasi:

1 R Y Agung Setijono

2 Apakah sebagai pemilih, masing-masing kita begitu penting ? Apakah seorang bisa mengubah banyak ? Dalam konteks PEMILU yang demokratis, jawabannya : Ya

3 (1) Pemilih memiliki pengetahuan tentang partai-kandidat & menggunakan akal sehat -nuraninya. Manakala pemilih tak memiliki pengetahuan & tidak menggunakan akal sehat & nuraninya, posisi mereka akan turun dari penentu menjadi penonton-pemandu s orak.

4 (2) PEMILU yang demokratis. Aparatus negara tidak memaksa untuk menggiring kesadaran dan pilihan pemilih. Pemilih tidak mendapat ancaman- kekerasan dalam mengunakan haknya oleh kelompok masyarakat manapun Pemilih dijamin haknya untuk mengontrol proses & hasil PEMILU.

5 (1) DARI PEMILIH SENDIRI: Pemilih yang tidak punya kesadaran & mengetahui mengapa dan untuk apa PEMILU diadakan serta bagaimana mereka selayaknya berpatisipasi (menggunakan atau tidak menggunakan hak pilih mereka), akan sangat mudah termobilisasi & ikut arus saja

6 (2) DARI INTERAKSI PEMILIH & PESERTA PEMILU : Pemilih menukarkan pilihan dengan sejumlah uang-barang-fasilitas dari partai-kandidat. Sekalipun tidak memilih si pemberi uang, sejujurnya akan memperpanjang mata rantai suap- politik uang & akan menjadi "penipu kecil". Jika kesempatan tersedia dengan mudah bisa menjadi "penipu besar“. Menolak politik uang, pemilih berkontribusi untuk mendidik partai dan kandidat bagaimana semestinya politik bekerja secara riil dan rasional.

7 “Pemain” paling menentukan seringkali tidak menjadi "bintang". Sasaran lampu sorot kamera -bahan utama liputan media adalah para kandidat (Presiden, Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD). Pemilih biasanya hanya dikutip sebagai statistik, penghias-pelengkap isi berita, semacam latar belakang-digambarkan sebagai penonton yang mengerumuni panggung atraksi para bintang. Tapi sejatinya para pemilih adalah penentu. Pemilih adalah subjek.

8 Menjadi tahu dan dapat membedakan karakter partai-kandidat serta apa yang selama ini sudah dan akan mereka kerjakan untuk rakyat. Memberi aspirasi harapan-keprihatinan untuk menjadi bekal partai-kandidat dalam PEMILU.

9 Mengikuti informasi yang sedang dikerjakan oleh partai & kandidat terpilih dalam legislatif dan eksekutif setelah PEMILU. Mengingatkan-menuntut kepada legislatif- eksekutif untuk memperhatikan- mewujudkan janji saat kampanye & hak warganegara (hak sipol-ekosob) yang dijamin dalam Konstitusi Dasar (UUD 45)

10 Memilah-menganalisa partai-legislatif- eksekutif yang menjadi penipu- pembohong-demi kepentingan sendiri atau konsisten dengan janji kampanye mereka serta mengupayakan pemenuhan hak warga negara ketika setelah pemilu, dimana mereka bekerja riil-cerdas-rasional hingga pemilu selanjutnya.


Download ppt "R Y Agung Setijono. Apakah sebagai pemilih, masing-masing kita begitu penting ? Apakah seorang bisa mengubah banyak ? Dalam konteks PEMILU yang demokratis,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google