Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSERVASI, DEPLISI DAN PERSEDIAAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSERVASI, DEPLISI DAN PERSEDIAAN"— Transcript presentasi:

1 KONSERVASI, DEPLISI DAN PERSEDIAAN
KONSERVASI adalah penggunaan SDA untuk kebaikan secara optimal dalam jumlah yang terbanyak dan jangka waktu paling lama (gifford Pinchot) atau suatu tindakan untuk mencegah pengurasan SDA dengan cara pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang SDA tetap tersedia. TINDAKAN KONSERVASI Melakukan perencanaan terhadap pengambilan SDA Eksploitasi SDA secara efisien dengan limbah sedikit mungkin Mengembangkan SDA alternatif Menggunakan unsur teknologi yang sesuai agar dapat menghemat dan tidak merusak lingkungan Mengurangi, membatasi dan mengatasi pencemaran lingkungan DEPLISI adalah suatu cara pengambilan SDA secara besar-besaran. Kepunahan SDA disebabkan : Kapitalis Kelompok miskin PERSEDIAAN (CADANGAN) adalah SDA yang sudah kita ketahui (identified) dan bernilai ekonomis

2 Cadangan akan meningkat bila :
Ada penemuan baru (discovery) Peningkatan cadangan yang telah terbukti (extension) Revisi (revision) akibat kebutuhan informasi mengenai kondisi pasar dan teknologi baru

3 PENGARUH BERBAGAI VARIABEL EKONOMI TERHADAP KONSERVASI
Banyak variabel ekonomi yang mempengaruhi konservasi yaitu : TINGKAT BUNGA Tingkat bunga digunakan dalam perencanaan pengambilan SDA untuk membuat penerimaan bersih di masa yang akan datang dapat dibandingkan satu sama lain selama suatu interval waktu perencanaan tertentu. Penerimaan bersih di masa datang didiskonto sehingga diketahui nilai sekarang. Ini berarti dengan tingkat bunga yang positif, penerimaan bersih di masa datang nilainya akan turun dengan semakin jauhnya jarak wakt dari saat diambil keputusan, sehingga seorang pengelola akan mencoba mengubah distribusi waktu dari penerimaan bersih ke arah masa kini. Jadi kenaikan tingkat bunga akan merubah distribusi tingkat penggunaan SDA ke arah masa sekarang dan ini berarti tindakan deplisi, sebaliknya penurunan tingkat bnga akan berakibat tindakan konservasi. MASALAH KETIDAKPASTIAN Ketidak pastian ada dalam bentuk harapan terhadap penerimaan dan biaya. Tinggi rendahnya derajat ketidakpastian dipengaruhi oleh ketidakpastian dalam harapan. Ketidak pastian diterima dengan konsekuensi : Menerima ketidakpastian seluruhnya sehingga memperkecil kemungkinanmenerima pendapatan bersih dalam jumlah yang lebih kecil

4 Menerima ketidakpastian dengan melakukan hedging artinya produsen SDA menggeser beban ketidakpastian kepada spekulan yang profesional Ketidak pastian diterima dengan meningkatkan fleksibilitas dalam perencanaan. Contoh ketidakpastian : perubahan teknologi, perubahan permintaan, banjir, kekeringan dll. Oleh karena ketidakpastian dipengaruhi ketidakpastian dalam harapan, maka perencanaan SDA harus fleksibel dan dicerminkan dalam diskonto. Bila diskonto ketidakpastian semakin tinggi berarti ada penurunan yang progresif dalam nilai sekarang dari penerimaan bersih di masa y. a. d. Akibatnya pengambil keputusan akan merubah distribusi waktu penggunaan ke arah sekarang atau deplisi, sebaliknya bila penurunan dalam diskonto ketidakpastian akan berakibal konservasi. PERPAJAKAN Bila jenis pajak baru dikenakan perlu diperhatikan : Bila pajak dikenakan akan menyebabkan harga SDA turun akan mendorong konservasi Bila pajak dikenakan akan menyebabkan harga SDA naik akan mendorong deplisi, maka :

5 PENGARUH KEBIJAKAN HARGA
Pajak “tidak langsung” yang beban pajaknya digeserkan sebagian atau seluruhnya pada pembeli dan meningkatkan harga mendorong deplisi. Pajak “langsung” yang beban pajaknya tidak dapat digeserkan pada pembeli mendorong konservasi. PENGARUH KEBIJAKAN HARGA Perubahan harga barang input maupun output mempengaruhi konservasi : Bila kenaikan harga produk diharapkan semakin tinggi dengan berkembangnya waktu akan mendorong konservasi Bila harapan harga produk menurun dengan berkembangnya waktu mendorong deplisi Bila harga faktor produksi (input) berubah naik di masa sekarang akan mendorong deplisi Bila harga faktor produksi (input) berubah naik di masa Y.a.d. mendorong konservasi. HAK PENGUASAAN (PROPERTY RIGHT) Penguasaan merupakan kumpulan hak untuk mengawasi dan menggunakan SDA oleh seseorang atau sekelompok orang. Penguasaan dilakukan oleh organisasi publik (negara), pemilik, pemakai, kreditur, pekerja dsb. Ketidakpastiandan ketidakstabilan dalam penguasaan mempengaruhi konservasi. Bila hak penguasaan kurang aman dan tidak stabil mendorong deplisi. Ex : seseorang penyewa sebidang ladang akan bertindak deplisi bila tidak yakin apakah jangka waktu sewa bisa diperpanjang

6 PERSEWAAN BENTUK PASAR
Persewaan mempengaruhi keputusan konservasi terutama melalui ketidakstabilan keadaan, pembebanan penerimaan dan biaya terhadap pemilik/penyewa, harga sewa, serta ketidaksempurnaan pasar “Dengan kontrak sewa jangka panjang kemungkinan diadakan konservasi SDA lebih tinggi sebaliknya kontrak sewa jangka pendek akan mendorong deplisi” BENTUK PASAR Dengan asumsi kondisi perekonomian dan teknologi tetap, maka : bila hubungan itu bersifat bersaing (kompetitif) maka pasar monopoli akan cenderung konservasi dibanding dengan bila pasar itu bersifat persaingan sempurna, sedang bila sifatnya komplementer, pasar monopli cenderung deplisi dibanding pasar persaingan sempurna. Ketidakstabilan ekonomi akan berakibat : Ketidakstabilan perekonomian meningkatkan peluang ketidakpastian untuk sebagian besar data yang dipakai dalam perencanaan produksi, semakin tidak stabil perekoomian semakin tinggi ketidakpastian semakin tinggi deplisi. Ketidakstabilan perekonomian akan berdampak mempertinggi bunga dan cenderung mendorong deplisi Penurunan tingkat pendapatan dalam suatu gelombang konjungtur mendorong deplisi Depresi perekonomian yang mengakibatkan berkurangnya produksi mendorong deplisi

7 KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
JENIS SUMBERDAYA ALAM Pada dasarnya SDA dikelompokkan : SDA yang dapat diperbaharui (renwable resources) SDA yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) Prof Barlow mengelompokkan SDA : Sumberdaya alam yang tak pulih adalah SDA yang tidak dapat diperbaharui mempunyai sifat volume fisik yang tersedia tetap. SDA yang tidak dapat diperbaharui : SDA seperti batubara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi melalui penggunaan. SDA seperti logam dan batu-batuan yang mempunyai umur penggunan yang lama dan dapat dipakai ulang. Sumberdaya alam yang pulih adalah SDA yang dapat diperbaharui mempunyai sifat terus menerus ada. Dapat diperbaharui oleh alam maupun dengan bantuan manusia. Ex : sumberdaya air, angin, cuaca, gelombang laut, sinar matahari dan bulan

8 Sumberdaya alam yang mempunyai sifat gabungan
Sumberdaya biologis yang termasuk dalam sumberdaya biologis adalah hasil panen, hutan margasatwa, padang rumput, perikanan dan peternakan Sumberdaya tanah menggambarkan gabungan antara sifat yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui maupun sumberdaya biologis Ex : kesuburan tanah IMPLIKASI PENGGOLONGAN SDA Bagi SDA yang tidak dapat diperbaharui ketidakpastian mengenai perkembangan teknologi akan merupakan hambatan dalam perencanaan dibanding SDA yang dapat diperbaharui. Dengan berhasilnya perkembangan teknologi menjadi kurang perhatian dengan masa y.a.d Perlu adanya kebijakan Pemerintah untuk konservasi SDA Adanya penemuan barang sintetis tidak berarti dapat menolak adanya konservasi PENGELOMPOKAN LAIN SDA BERDASARKAN PENGELOLANYA : SDA yang dikelola pemerrintah SDA yang dikelola swasta

9 BERDASARKAN HAK PENGUASAAN :
SDA milik individu (private property ) SDA milik umum (common property) MACAM SDA DALAM KAITANNYA DENGAN PENERIMAAN DAN BIAYA SDA pulih atau tidak bila dihubungkan dengan pengertian secara ekonomi sebelum SDA itu habis secara fisik atau merosot jumlahnya, SDA tersebut sudah habis dalam arti kegunaan. Hal ini terjadi bila biaya lebih besar dari manfaat. Sebaliknya SDA dikatakan tidak habis bila dalam arti guna yang diberikan bersifat kontinyu, walaupun secar fisik jumlahnya relatif terbatas dibanding SDA lain SUMBERDAYA ALAM PRIMER DAN SEKUNDER Sumberdaya alam sekunder merupakan SDA yang adanya karena SDA primer. Pada umumnya SDA tak pulih dan SDA pulih kelompok pertama yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh manusia disebut SDA PRIMER sedangkan SDA pulih kelompok kedua yang tersedia sangat dipengaruhi oleh manusia disebut SDA SEKUNDER HUBUNGAN ANTARA SDA DAN PENGGUNAANNYA Apabila dua atau lebih SDA diambil dari bumi dan digunakan atau dikonsumsi dalam proses produksi maka terdapat hubungan yang sifatnya KOMPLEMENTER DAN SUBSTITUSI Ex : penggunaan lahan untuk kehutanan sekaligus rekreasi sifatnya komplementer dalam sisi penawaran

10 SUMBERDAYA ALAM MILIK UMUM/BERSAMA
penggunaan batubara dan bijibesi untuk menghasilkan baja sifanya komplementer dalam sisi permintaan penggunaan suatu daerah untuk pertanian dan untuk waduk merupakan hubungan yang bersaing/substitusi dari sisi penawaran penggunaan tenaga ternak dan mesin traktor disektor pertanian merupakan hubungan substitusi dari sisi permintaan. SUMBERDAYA ALAM MILIK UMUM/BERSAMA SDA milik perorangan penguasaannya ada di bawah seseorang atau suatu badan, sedangkan SDA milik umum penguasaannya menjadi jelas bila SDA itu sudah ditangkap atau dikuasai oleh seseorang atau suatu badan. Jadi SDA milik umum berarti bukan milik siapapun dan berarti pula SDA milik setiap orang.


Download ppt "KONSERVASI, DEPLISI DAN PERSEDIAAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google