Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INDAH DWI ANJAYANI, 7350406563 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI ADIWERNA-TEGAL.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INDAH DWI ANJAYANI, 7350406563 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI ADIWERNA-TEGAL."— Transcript presentasi:

1 INDAH DWI ANJAYANI, 7350406563 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI ADIWERNA-TEGAL

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : INDAH DWI ANJAYANI - NIM : 7350406563 - PRODI : Manajemen (Manajemen Keuangan) - JURUSAN : Manajemen - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : anjayani_dwiee25 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. Achmad Slamet,M.Si - PEMBIMBING 2 : Dwi Cahyaningdyah, SE. M.Si - TGL UJIAN : 2011-02-17

3 Judul ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI ADIWERNA-TEGAL

4 Abstrak Pengendalian kualitas adalah aktivitas manajemen untuk mengukur ciriciri kualitas dari produk yang ada, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dengan standarisasi. Kemudian muncul konsep Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control), yaitu suatu metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha untuk mengurangi variasi proses sekaligus mengurangi cacat produk sehingga diharapkan adanya perbaikan pada produk yang dihasilkan. CV Duta Java Tea Industri Adiwerna-Tegal adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi teh wangi dengan bahan baku teh hijau dan bahan pembantu selain teh hijau. Dalam pengendalian kualitas perusahaan tersebut masih terdapat produk cacat diatas batas toleransi sebesar 4% yang tertinggi pada minggu ke-6, ke-10, ke-14 yaitu sebesar 4.61%, 4.40% dan 4.67%. Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan ada tiga tahapan yaitu pengendalian terhadap bahan baku, pengendalian terhadap proses produksi dan pengendalian terhadap barang jadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pengendalian kualitas yang dilakukan, dan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan untuk mengurangi kegagalan produk. Subjek penelitian ini adalah studi kasus pada CV. Duta Java Tea Industri Adiwerna-Tegal. Data yang digunakan dalam penelitian ini: data primer dan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah metode Six Sigma yang meliputi lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Analisis hasil penelitian menggunakan metode Six Sigma untuk mengetahui pengendalian kualitas dengan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), adalah mendefinisikan masalah standar kualitas dalam proses produksi perusahaan, mendefinisikan rencana tindakan yang harus dilakukan serta menetapkan sasaran dan tujuan peningkatan kualitas Six Sigma. Sedangkan pada tahap pengukuran (measure) dihitung nilai Upper Control Limit (UCL), Lower Control Limit (LCL) serta perhitungan DPMO dan Sigma pada 3 penyebab cacat tertinggi yaitu penyortiran, pemanggangan, kertas pembungkus teh sobek. Berdasarkan perhitungan nilai Sigma, rata-rata nilai Sigma perusahaan 3.92 dengan 8283 Defect per million opportunities (DPMO). Pada tahap analyze dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas teh hijau dan kemampuan proses perusahaan cukup baik serta faktor-faktor utama penyebab produk cacat adalah unsur mesin. Tahap selanjutnya adalah improve dengan melakukan perawatan dan perbaikan mesin secara berkala, mengawasi karyawan bagian produksi dan pemilhan kualitas bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi serta pengelompokan produk cacat berdasarkan jenis kecacatan, melakukan pengamatan setiap minggu, pendataan cacat produksi dilakukan secara detail, pengontrolan produk cacat dilakukan dengan baik, skill dan kesadaran operator harus ditingkatkan, supervisor bertanggungjawab terhadap produk cacat masingmasing area. Tahap terakhir adalah control dengan melakukan pencatatan dan penimbangan produk cacat dari masing-masing jenis kerusakan, melaporkan hasil penimbangan kepada supervisor dan pengawasan terhadap produksi oleh ketua bagian produksi secara terus menerus. Berdasakan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan cukup memberikan manfaat dalam upaya mengurangi kegagalan produk, tetapi masih belum maksimal, maka saran penulis dengan hasil penelitian ini yaitu sebaiknya perusahaan meningkatkan kapabilitas Sigma, meningkatkan proses dengan cara melakukan perbaikan terhadap mesin, karyawan, bahan baku, metode dan lingkungan.

5 Kata Kunci Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC

6 Referensi Ahyari, 1990. Manajemen Produksi. Edisi keempat. Jilid kedua. BPFE. Yogjakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Dengan Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Assauri, 1999. Manajemen Produksi. Edisi Revisi. LPFEUL. Jakarta. E. Wood Buffa 1989. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi keenam Jilid kedua. Erlangga. Jakarta. Feigenbaum, Armand V. 1992. Kendali Mutu Terpadu. Edisi ketiga. Erlangga. Jakarta. Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Handoko, T. Hadi.2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta:BPFE. Hidayat, Anang. 2007. Strategi Six Sigma. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Indriyanto Nur dan Bambang Supono. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogjakarta. Latief, Yusuf dan Retyaning Puji Utami. 2009. Penerapan Pendekatan Metode Six Sigma Dalam Penjagaan Kualitas Pada Proyek Konstruksi. Dalam jurnal Makara, Teknologi, Volume 13, No. 2. Hal 67-72 Depok: Universitas Indonesia. Montgomery,D.C. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Alih bahasa. Zanzawi. Yogjakarta.UGM. Pande, Neumam, Roland R Cavanagh. 2002. The Six Sigma Way Bagaimana GE, Motorola & Perusahaan Terkenal Lainnya Mengasah Kinerja Mereka. ANDI. Yogyakarta. Pete & Holpp. 2002. What Is Six Sigma. ANDI. Yogjakarta. Prawirosentono, Suyadi. 2002. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terapadu Abad 21 Studi Kasus dan Analisis. Bumi Aksara. Jakarta. Reksohadiprojo, Soekanto & Indriyo Gito Sudarmo. 2000. Manajemen Produksi. Edisi keempat. BPFE. Yogjakarta. Render, Barry, Jay Heizer. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta. Singgih, L. Moses dan Renanda. 2008. Peningkatan Kualitas Produk Kertas Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma di Pabrik Kertas Y. Dalam jurnal Teknik Industri, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Suseno, Rizqi Yoego. 2004. Analisis Pengendalian Kualitas Six Sigma Dengan Metode DMAIC terhadap Lini Z Proses Produksi Mobil Kijang Pada Pt. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.Universitas Gunadarma: Fakultas Teknologi Industri. Tiptono, Fandy. 2003. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. ANDI. Yogjakarta. Yamit, Zulian. 2000. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonosia, Yogyakarta.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "INDAH DWI ANJAYANI, 7350406563 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI ADIWERNA-TEGAL."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google