Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSanti Rudi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Bab 2 Drainasi perkotaan Suhardjono, 2014 suhardjono genap 2014
2
Penyebab banjir perkotaan
Mengingat kembali Penyebab banjir perkotaan Hujan di hulu, debit membesar, kapasitas sungai kecil… meluap Badan sungai rusak, tanggul jebol… meluap Hujan di kawasan, drainase jelek… menggenang Pasang muka air laut… meluap dan menggenang suhardjono, genap 2014
3
Penyebab banjir perkotaan
Mengingat kembali Banjir kiriman, hujan deras di hulu, kapasitas kecil, meluap, dapat diprediksi Banjir bandang, tanggul jebol, mendadak, cepat, meluap, tak terduga Banjir genangan, hujan di kawasan, drainase buruk, menggenang Banjir rob, pasang laut, sungai terbendung, meluap atau menggenang suhardjono, genap 2014
4
Bila penyebab banjirnya…
kapasitas sungai kecil tanggul jebol sistem drainase buruk pasang air laut Perbesar kapasitas : dalamkan, tinggikan, lebarkan Perkecil debit : tahan, bagi, salurkan Perbaiki kerusakan Perbaiki sistem Perbesar daya angkut Resapkan Tahan air pasang: pintu, waduk banjir, pompa Fokus bahasan Umumnya gabungan tindakan suhardjono, genap 2014
5
Drainasi Meniadakan atau mengurangi kerugian akibat banjir
Tindakan untuk mengurangi air yang berlebih. Baik air permukaan, maupun air bawah permukaan. Air yang berlebih yang umumnya berupa genangan dan disebut banjir. Meniadakan atau mengurangi kerugian akibat banjir suhardjono genap 2014
6
Macam Drainasi Drainase lahan pertanian Drainase jalan raya
Drainase perkotaan (a) kawasan permukiman (b) kawasan industri, (c) perdagangan, (c) kampus dan sekolah, (d) rumah sakit, (e) lapangan olahraga, (f) lapangan parkir, (g) instalasi militer, (h) instalasi listrik-telekomunikasi, (h) bandar udara, suhardjono genap 2014
7
Drainasi perkotaan mengendalikan kelebihan air, sehingga tidak merugikan masyarakat suhardjono genap 2014
8
Fungsi Drainase Perkotaan
Membebaskan / mengurangi wilayah perkotaan dari genangan air Meresapkan sebanyak dan selama mungkin air ke dalam tanah. Membuang air limbah menuju sistem pengolahan dan kemudian menyalurkannya pada sistem saluran drainase yang ada suhardjono genap 2014
9
Sistem jaringan saluran pembuangan, baik berupa saluran terbuka maupun tertutup, bangunan-bangunan pengumpul, dan berbagai bangunan lain suhardjono genap 2014
10
Macam Drainase pemukiman , limpasan air hujan dan air buangan domestik yang tidak memerlukan perlakukan Drainase industri air limbahnya memerlukan perlakuan khusus terkait polusi, kesehatan dan keamanan, dan Drainase jalan membuang air yang melimpas di badan jalan secepat mungkin. suhardjono genap 2014
11
Jaringan Drainase Tersier (dalam suatu kawasan)
Sekunder (dari kawasan ke sungai) Primer (sungai, laut) suhardjono genap 2014
12
Jaringan saluran drainase perkotaan
Jaringan tersier berada di setiap blok Jaringan sekunder ( saluran 1.1, 1.2, 2.1, 3.1, dan 3.2) Jaringan primer, sungai atau saluran draianse utama Muara Drainase suhardjono genap 2014
13
Air yang dibuang Air hujan, yang berpotensi menimbulkan banjir.
Air yang berasal dari air limbah, yakni air limbah bersih (km mandi) air limbah kotor (industri) suhardjono genap 2014
14
Drainase Limbah Perlu pengolahan air limbah sebelum dialirkan pada sistem saluran pembuangan air hujan. Limbah domestik Limbah industri Limbah rumahsakit suhardjono genap 2014
15
prinsip Resapkan Endapkan Alirkan suhardjono genap 2014
16
Cara mengalirkan air manfaatkan gravitasi.
bila tidak memungkinkan gunakan pompa. Sebelum air di buang air ditampung dulu pada kolam-kolam penampungan, dan kemudian dibuang dengan pompa. suhardjono genap 2014
17
Air limbah rumah tangga
Air limbah industri, rumah sakit, dstnya Air limbah domestik Air limbah kotor Air hujan Air limbah rumah tangga Resapkan Septictank Sumur Resapan, Biopori Alirkan Saluran drainase Pengolahan limbah khusus Sungai Endapkan suhardjono genap 2014
18
Masalah…. Hampir semua kota punya masalah dengan banjir… selalu berulang, bahkan bertambah Pembangunan yang kurang melibatkan masyarakat secara aktif suhardjono genap 2014
19
sehingga menimbulkan banjir yang tidak diinginkan
Banyak sistem drainase perkotaan yang tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan banjir yang tidak diinginkan Mengapa? Solusinya? suhardjono genap 2014
20
suhardjono genap 2014
21
suhardjono genap 2014
22
Bangunan Drainase Perkotaan
suhardjono genap 2012/2013
23
Bangunan Drainase Perkotaan
Saluran Bangunan Perlintasan Tanggul Bangunan Penggelontor Bangunan Terjunan Bangunan Pelimpah Tandon Banjir Pintu Air Pompa Penyaring Sampah Sumur resapan suhardjono genap 2012/2013
24
1. Saluran drainase Berbagai bentuknya… suhardjono genap 2012/2013
25
Berbagai bahan konstruksinya
Saluran tanah / tanpa pasangan Saluran dengan pasangan suhardjono genap 2012/2013
26
suhardjono genap 2012/2013
27
2. Bangunan Perlintasan a. Gorong -gorong
Menyalurkan air, bila melalui lintasan berupa saluran tertutup, dengan peralihan pada bagian masuk dan keluar. sebanyak mungkin mengikuti kemiringan saluran. berfungsi sebagai saluran terbuka selama bangunan tidak tenggelam suhardjono genap 2012/2013
28
Gorong –gorong persegi dari beton
Gorong –gorong bulat dari baja suhardjono genap 2012/2013
29
B. Sipon untuk mengalirkan air lewat bawah jalan, Aliran dalam sipon mengikuti prinsip aliran dalam saluran tertutup C. Talang air, berfungsi mengalirkan air dengan permukaan bebas, yang dibuat melintas cekungan, saluran, sungai, jalan atau sepanjang lereng bukit. suhardjono genap 2012/2013
30
suhardjono genap 2012/2013
31
3. Tanggul Menahan air melimpas dari sungai/saluran drainase
suhardjono genap 2012/2013
32
4. Bangunan Penggelontor
Menggelontor (flushing) kotoran padat, endapan dalam saluran Menghidari pembusukan kotoran dalam saluran Asal air untuk menggelontor? Sungai Air laut Caranya? Gunakan bak (kolam) penampungan, Lakukan cara pembendungan, untuk memperoleh tekanan dan volume air cukup untuk menggoltor suhardjono genap 2012/2013
33
Air dari sungai, atau air tampungan dari sungai
digelontorkan ke dalam sistem jaringan drainse suhardjono genap 2012/2013
34
Air dari bendung dipakai sebagai pengglontor
suhardjono genap 2012/2013
35
5. Bangunan Terjunan Bangunan terjunan diperlukan bila penempatan saluran terpaksa harus melewati jalur dengan kemiringan dasar (S) yang cukup curam. suhardjono genap 2012/2013
36
6. Bangunan Pelimpah Umumnya berupa pelimpah samping
Berfungsi mengalirkan kelebihan air dari saluran untuk dilimpahkan ke sungai suhardjono genap 2012/2013
37
7. Tandon Banjir Pintu masuk lokasi Papan peringatan Pos jaga
Dump truk Dermaga ponton Clamp shell di atas ponton Stasiun pompa Pipa pelimpah pompa Pagar pengaman Jalan inspeksi Dinding dasar kolam Aliran air masuk Pintu air pasang Tanggul Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156) suhardjono genap 2012/2013
38
Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156)
Pintu masuk lokasi Papan peringatan Pos jaga Dump truk Dermaga ponton Clamp shell di atas ponton Stasiun pompa Pipa pelimpah pompa Pagar pengaman Jalan inspeksi Dinding dasar kolam Aliran air masuk Pintu air pasang Tanggul Contoh Tandon Banjir (Hindarko, 2000:156) suhardjono genap 2012/2013
39
Kolam retensi (tandon banjir) berfungsi sebagai tempat “parkir” air.
Kolam Resapan, yang berfungsi sebagai penamumpung air untuk diresapkan, juga dapat berfungsi sebagai tandon banjir. suhardjono genap 2012/2013
40
Kolam retensi (tandon banjir) di samping sungai / saluran drainasi berfungsi sebagai tempat “parkir” air. suhardjono genap 2012/2013
41
8. Pintu Air dapat berupa pintu air manual dan pintu air otomatis, berfungsi sebagai penahan air pasang atau air banjir dari sungai. suhardjono genap 2012/2013
42
9. Pompa Bila muka air drainase lebih rendah dari sungai / laut , gunakan pompa Sebelum dipompa, tampung dulu air buangan di tandon banjir, (waduk banjir, bosem) Gunakan pompa sentrifugal bila air sangat kotor Umumnya dipakai pompa tekan, sehingga pompa diletakan ditempat yang rendah. suhardjono genap 2012/2013
43
suhardjono genap 2012/2013
44
10. Penyaring Sampah (Trash rake)
Berfungsi menyaring/menahan sampah, khususnya di hulu pompa atau sebelum masuk ke tandon banjir suhardjono genap 2012/2013
45
Menampung (detensi) dan meresapkan (retensi) air sebanyak mungkin
Ekodrainase Menampung (detensi) dan meresapkan (retensi) air sebanyak mungkin suhardjono genap 2014
46
ekodrainase Saluran tanpa perkerasan dengan atau tanpa perlakukan di dasar salurannya Parit infiltrasi (parit peresapan) Saluran drainase pracetak berlubang Biopori (LRB) Sumur resapan (SR) Kolam tampungan resapan suhardjono genap 2014
47
Drainase Berwasasan Lingkungan
Meresapkan air ke dalam tanah, menggunakan bangunan sumur resapan, biopori,dll, merupakan penerapan drainase yang berwawasan lingkungan. suhardjono genap 2014
48
SPESIFIKASI SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK LAHAN PEKARANGAN
SNI SPESIFIKASI SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK LAHAN PEKARANGAN suhardjono genap 2014
49
BIOPORI perbanyak serapan air, saluran drainase + biofori
suhardjono, genap 2013
50
11. Sumur Resapan Mengurangi air limpasan permukaan dengan memasukkan airnya ke dalam tanah suhardjono genap 2012/2013
51
Drainase berwasasan lingkungan Sumur resapan Kolam resapan Biopori
suhardjono, genap
52
Faktor pengaruh dimensi SR
Curah hujan (R,mm) -> intesitas hujan (I, mm) -> debit limpasan Lama hujan dominan (waktu hujan yang paling banyak terjadi) te= R0.92/60 (jam) Permeabilitas tanah, K > 20 mm/jam. Tinggi muka air tanah, min 1,5 m Luas bidang tadah hujan (luas atap) Menurut SNI , suhardjono genap 2014
53
koefisien rembesan permeabilitas K
Jenis Tanah koefisien rembesan permeabilitas K kategori mm / jam cm / menit m / hari Pasir kasar Sangat cepat 5,0 – 0,5 70 – 7 Pasir halus Cepat 0,5 – 0,1 7 – 1,2 Pasir berlempung Sedang 0,1 – 0,05 1,2 – 0,6 Lempung 25 – 12,5 0.05 – 0.02 0,6 – 0,3 Memenuhi syarat untuk sumur resapan bila K lebih besar dari 20 mm/jam. suhardjono genap 2014
54
Volume air yang melimpas (volume andil banjir,Vab )
Dimensi menurut SNI , Volume air yang melimpas (volume andil banjir,Vab ) Vab = 0,855. Ct At. R Volume air yang meresap dalam sumur Vrsp = te /24 Atotal . K Tinggi air dalam sumur H total = (Vab - Vrsp) / Ah Jumlah sumur n = H total / H rencana suhardjono genap 2014
55
Sumur diameter D = 1 m dan H rencana = 3 m.
Contoh Sumur resapan untuk menampung air atap seluas 120 m2, R2 = 32,75 mm/hari, tanah pasir halus K = 5,75 m/hari. Sumur diameter D = 1 m dan H rencana = 3 m. 1. Hitung te = Durasi hujan efektif (jam) = R0.92/60 (jam) = 0, (jam) 2. Volume resap Vrsp = te /24 Atotal . K Atotal = luas dinding sumur + luas alas = 10,214 m2 Vrsp = 0,37161 / , ,75 = 0,90939 m3 suhardjono genap 2014
56
Kebutuhan tinggi air total di dalam sumur,
lanjutan cntoh... 3. Volume volume air yang melimpas melalui atap, selama durasi waktu te, Vab = 0,855. Ct At. R = 0,855. 0, , 32,75 = 3, 1921 m3 Kebutuhan tinggi air total di dalam sumur, H total = (Vab - Vrsp) / Ah =(3, ,90939 ) / 0,785 = 2,905 m 5. Jumlah sumur n n = H total / H rencana = 2.905/3,00 = 0,868 atau 1 buah sumur. suhardjono genap 2014
57
Metode Sunyoto (1998) Keterangan H = Tinggi muka air dalam sumur (m)
Q = Debit air masuk (m3/dtk) T = Waktu pengaliran (detik) K = Koefisien permeabilitas tanah (m/dtk) R = Jari-jari sumur (m) F = Faktor Geometrik (m) suhardjono genap 2014
58
Tugas Kelompok 1 Satu rumah akan dilengkapi dengan sumur resapan untuk menampung air dari atap seluas 148 m2. Tinggi curah hujan harian maksimum dengan kala ulang 2 tahunan adalah 28,65 mm/hari. Jenis tanah pasir halus dengan angka premeabilitas K = 6,75 m/hari. Sumur direncanakan berpenampang lingkaran dengan diameter D = 1 m dan kedalaman air di sumur H rencana = 3 m. Apakah dimensi sumur tersebut dapat untuk menampung air limpasan dari atap? suhardjono genap 2014
59
Tugas Kelompok 2 Bila luas suatu taman m2, C taman 0,76, curah hujan harian maksimum 34,80 mm/hari. Waktu konstentrasi hujan tc = 43,40 menit. Jenis tanahnya pasir berlempung dengan K = 5,78 m/hari. Rencanakan jumlah dan ukuran sumur resapan yang dibutuhkan untuk dapat menampung debit limpasan di areal taman tersebut. suhardjono genap 2014
60
Mari kita diskusikan suhardjono genap 2014
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.