Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS MERCU BUANA"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS MERCU BUANA
Presentasi Teori Akuntasi Disusun Oleh : Fajar Dharmawan Diah Setiati Pratiwi Verdy Rusli Irania Soffa Hadinur Ageng Pertiwi

2 MODAL

3 Pengertian Modal Physical Oriented Non-physical Oriented
“Modal adalah hasil produksi yg digunakan untuk memproduksi lebih lanjut.” Non-physical Oriented “Modal adalah nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yg terkandung dlm barang modal.” 3

4 Pengertian Modal Menurut Para Penulis
Lutge Modal Adalah Dalam Artian Uang. Schwiedland “Modal Meliputi baik Modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang.” J.B.Clark Modal Abstrak (capital)  relatif tetap Modal Kongkret  relatif berganti-ganti

5 Pengertian Modal Menurut Para Penulis
Fisher Modal Abstrak (capital value)  relatif permanen Modal Kongkret (capital goods)  mengalami perubahan Prof. Baker “Modal Adalah baik berupa barang kongkret yang ada dalam rumah tangga perusahaan (neraca sebelah debit), maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang itu (neraca sebelah kredit).”

6 Modal Menurut Sumber Dana
Sumber Dana Internal Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan Sumber Dana Eksternal Supplier Bank Pasar Modal (Capital Market)

7 Modal Menurut Sifatnya
Modal Lancar “Modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses produksi seperti bahan baku dan bahan mentah.” 2. Modal Tetap “Modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi seperti mesin-mesin atau peralatan.”

8 Modal Menurut Fungsinya
Modal Individu “Modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi.” 2. Modal Masyarakat “Modal yang digunakan oleh masyarakat dalam dalam menghasilkan barang dan atau Jasa, seperti kendaraan umum ataupun fasilitas umum.”

9 Modal Menurut Bentuknya
Modal Abstrak “Modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud) tetapi sangat menentukan hasil produksi, seperti keahlian/skill seseorang.” 2. Modal Konkrit “Modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwuud), seperti mesin-mesin, tanah dan bangunan dsb.”

10 Modal Pemilik (Owner’s Equity)
Adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya. Dalam perusahaan, equity adalah modalpemilik. Dalam perusahaan perseorangan, nilai modal ini merupakan modal pemiliknya sendiri. Sementara itu, dalam perusahaan perseroan perlu dibedakan antara modal disetor dengan modal karena pendapatan (retained earning). Dividen hanya dibayar dari laba ditahan, bukan dari modal disetor.

11 Modal Pemilik (Owner’s Equity), (lanjutan)
2. Laba Ditahan Laba ditahan terdiri dari laba tahunan, penyesuaian atau koreksi tahun sebelumnya dan besaran dividen. Komponen berikutnya dari modal saham ini adalah Laba Rugi yang belum direalisasi. Dalam beberapa hal perubahan aset perusahaan tidak dilaporkan di Laba Rugi, tetapi langsung dilaporkan di neraca misalnya rugi dari perubahan harga surat berharga jangka panjang.

12 Modal Pemilik (Owner’s Equity), (lanjutan)
3. Cadangan (Reverse) Merupakan laba ditahan yang ditetapkan atau ditujukan untuk maksud tertentu, jadi tidak boleh digunakan untuk tujuan lain. 4. Pengakuan dan Penilaian Modal Transaksi Modal dapat dibagi 2 : Transaksi langsung dari pemilik modal dengan perusahaan, misalnya pembayaran dan pengambilan modal.

13 Modal Pemilik (Owner’s Equity), (lanjutan)
Transaksi yang berkaitan dengan laba, misalnya transaksi laba rugi, koreksi tahun lalu dan sebagainya. Penilaian terhadap transaksi modal ini sama dengan penilaian pada harta dan kewajiban yaitu berdasarkan harga pasar pada saat terjadinya transaksi. Dalam hal ini pencatatan modal saham harus dipisahkan nilai parinya dengan nilai jualnya. Laba ditahan dicatat sebagai akumulasi laba dari tahun-tahun sebelumnya.

14 Bunga Modal “Penggunaan sumber daya modal akan berakibat timbulnya bunga modal. Dalam kegiatan ekonomi besarnya bunga modal biasanya dalam angka persentase dalam satu tahun atau disebut tingkat suku bunga.”

15 Teori Bunga Modal Teori Produktivitas (Jean Baptiste Say)
Bahwa modal yang dipinjamkan dapat dipergunakan secara produktif misalkan untuk membuat toko, mendirikan pabrik, dan barang modal lainnya. Dengan modal yang dimiliki produksi akan bertambah banyak sehingga memberikan kelebihan hasil yang istimewa. Sebagian dari kelebihan hasil itu dikembalikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal. Teori Abstinence/Teori Pengorbanan (Nassau Willien Senior dan Marshall) Menurut teori ini bunga modal diberikan sebagai balas jasa dari pengekangan (tidak mewujudkan keinginan akan kebutuhan) diri pemilik modal, untuk tidak memakai modalnya selama dipinjam oleh penguasaha atau orang lain. Maka wajar bagi pemilik modal mendapatkan bunga sebagai balasan atas pengorbanan untuk menunggu modalnya kembali.

16 Teori Bunga Modal (Lanjutan)
Teori Agio (Von Bohm Bawerk) Agio memiliki arti perbedaan nilai. Perbedaan nilai ini disebabkan karena adanya perbedaan waktu sekarang dengan waktu yang akan datang. Menurut Von Bohm Bawerk, pemilik modal harus diberi bunga sebagai ganti rugi karena perbedaan nilai itu. Alasan kerugian disebabkan: 1. Alasan ekonomi, misalnya uang Rp. 200,00 sekarang = Rp. 400,00 satu tahun yang akan datang. Berarti nilai uang sekarang lebih tinggi dari pada satu tahun yang akan datang. 2. Alasan psychologich, adalah bahwa manusia menghargai kebutuhan dan alat pemuas yang akan datang itu lebih rendah. 3. Alasan teknik, modal sekarang dapat dipakai untuk membuat alat-alat produksi dan digunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya.

17 Teori Bunga Modal (Lanjutan)
Teori Liquidity Preference (Keynes) Bunga modal diberikan sebagai ganti rugi karena pengorbanan untuk tidak memakai uang yang liquid karena dipinjam orang lain. Pada dasarnya orang lebih menyukai uang tunai. Menurut Keynes ada tiga alasan mengapa orang menyukai uang tunai: 1. Alasan untuk belanja konsumsi sehari-hari dalam istilah lain disebut transaction motive. 2. Alasan untuk berjaga-jaga mengantisipasi sesuatu yang tidak terduga dalam istilah lain disebut precontionary motive. 3. Alasan untuk berspekulasi, dalam istilah lain disebut speculative motive.

18 Teori Bunga Modal (Lanjutan)
Teori Bunga Dinamis (Schumpter) “Menurut teori ini modal yang dipakai dalam produksi akan menghasilkan laba. Maka sebagian dari laba tersebut diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.”

19 Penyebab Perbedaan Suku Bunga
Perbedaan Resiko, Semakin tinggi resiko, semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin rendah resiko semakin rendah pula tingkat suku bunganya. Jangka Waktu Pinjaman, Semakin lama jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tingkat bunganya. Biaya Administrasi Peminjam Pinjaman yang jumlahnya kecil, tinngkat sukubunganya tinggi karena biaya administrasi kurang efisien.

20 Terima Kasih


Download ppt "UNIVERSITAS MERCU BUANA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google