Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Jakarta, Juni 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Jakarta, Juni 2014"— Transcript presentasi:

1 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Jakarta, Juni 2014
Sosialisasi FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK Pengusaha Kena Pajak Tertentu 1 Juli 2014 Pengusaha Kena Pajak di Pulau Jawa-Bali 1 Juli 2015 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Jakarta, Juni 2014 Pengusaha Kena Pajak seluruhnya 1 Juli 2016

2 Latar Belakang Penyalahgunaan Pengusaha Kena Pajak/Faktur Pajak
Beban Administrasi Faktur Pajak 1. Penyalahgunaan PKP/Faktur Pajak Non PKP Menerbitkan FP FP Tidak/Terlambat Terbit Faktur Pajak Fiktif Faktur Pajak Ganda Kepatuhan PKP menurun Penerimaan PPN kurang optimal 2. Beban Administrasi Faktur Pajak PKP aktif 500 ribu Faktur Pajak per tahun 200 juta SPT per tahun 2 juta Pelaporan sebagian manual Biaya kepatuhan dan beban pengawasan

3 Manfaat Bagi PKP Bagi DJP Kenyamanan Pengusaha Tandatangan elektronik
Tidak perlu printout Satu kesatuan dengan pelaporan SPT Proteksi dari penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggungjawab Approval DJP Validasi FP dapat diketahui oleh pihak pembeli Bagi DJP Mempermudah pengawasan Validasi PK-PM Data lengkap FP Mempermudah pelayanan Mempercepat pemeriksaan Mempercepat pelaporan Mempercepat pemberian nomor seri FP

4 Roadmap Implementasi e-Faktur
2013 2014 2015 2016 Jan mar Juli okt Jan Juli Jan Juli Jan Juli Jan Nomor seri FP E-NoFa Intranet KPP E-NoFa via Web/Online Fase 1 Development Client Application Channel e-Faktur Fase 2 Development Web Application Fase 3 Development ERP Pilot Project dan TOT PKP Khusus, Madya  100 PKP Metode Pemilihan PKP wajib e-Faktur Ditunjuk dengan Peraturan Dirjen Pajak Khusus, Madya WAJIB Pratama JAWA-BALI NASIONAL Sosialisasi

5 Dasar Hukum Pembuatan e-Faktur
UU PPN Pasal 13 (8 ) UU PPN (Tata Cara Pembuatan FP diatur dengan atau berdasarkan PMK) PMK Pasal 19 PMK 151/PMK.03/2013 (Tata Cara Pembuatan FP elektronik lebih lanjut diatur dengan Perdirjen) PERDIRJEN PER-16/PJ/2014 Membuat FP elektronik dengan Aplikasi/Sistem DJP Saat Pembuatan FP elektronik Pelaporan FP & approval DJP PER-17/PJ/2014 Pemberian Nomor Seri FP dapat melalui: - Petugas Khusus di KPP - website DJP/eNOFA online Wadah layanan perpajakan elektronik (Akun WP & Sertifikat elektronik) KEPDIRJEN KEP-136/PJ/2014 Tahapan implementasi e-Faktur: 1 Juli 2014 PKP ttn 1 Juli 2015PKP Jawa-Bali 1 Juli 2016seluruh PKP SE DIRJEN SE-21/PJ/2014 Tata cara permintaan data FP ke DJP dalam hal data PKP hilang Tata cara keadaan tertentu dalam hal PKP tdk dpt membuat e-Faktur SE-20/PJ/2014 Tata cara pemberian Sertifikat elektronik Tata cara aktivasi Akun WP

6 Materi Perdirjen Pembuatan e-Faktur
SIAPA Pengusaha Kena Pajak yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak APLIKASI/ SISTEM DJP Aplikasi/sistem yang ditentukan dan disediakan oleh DJP berikut manual usernya. JENIS TRANSAKSI Faktur Pajak elektronik dibuat untuk Penyerahan BKP dan atau Penyerahan JKP SAAT Faktur Pajak elektronik dibuat pada saat penyerahan BKP/JKP atau pembayaran/penerimaan termin/saat lain DIGITAL SIGNATURE Keterangan pada Faktur Pajak elektronik paling sedikit sesuai dengan Pasal 13(5) UU PPN. Tanda tangan=elektronik LAPOR & APPROVAL Faktur Pajak elektronik wajib dilaporkan oleh PKP ke DJP untuk memperoleh persetujuan dari DJP.

7 Perbedaan Faktur Pajak Kertas & Elektronik
No Keterangan Faktur Pajak Kertas Faktur Pajak elektronik 1 Format/lay out Bebas tidak ditentukan dan dapat mengikuti contoh di lampiran per-24 Ditentukan oleh aplikasi/sistem yang ditentukan dan atau disediakan oleh DJP (terlampir) 2 Tanda tangan pegawai/pejabat yg ditunjuk oleh PKP Tanda tangan basah diatas FP kertas Tanda tangan elektronik berbentuk QR code (terlampir) 3 Bentuk dan jumlah lembar Diwajibkan berbentuk kertas dan jumlah lembar diatur Tidak diwajibkan untuk dicetak dalam bentuk kertas 4 PKP yang membuat Seluruh PKP PKP yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak 5 Jenis Transaksi seluruh Penyerahan BKP/JKP saja 6 Prosedur Lapor/upload dan persetujuan DJP - e-faktur dilaporkan ke DJP dengan cara upload dan mendapat persetujuan DJP 7 Pelaporan SPT PPN Menggunakan aplikasi tersendiri Menggunakan aplikasi yang sama dengan aplikasi pembuatan e-Faktur

8 Gambaran Umum Pembuatan e-Faktur
Pengusaha Kena Pajak Direktorat Jenderal Pajak Proses 8: DJP melakukan pengelolaan data e-faktur untuk pelayanan dan pengawasan Proses 1: PKP menutup kontrak/kesepakatan penyerahan, membuat Faktur Pajak , dan melakukan pencatatan baik secara manual/dengan sistem Proses 4: DJP memberikan persetujuan/approval FP Faktur Pajak elektronik Proses 3: PKP melaporkan FP ke DJP via e-faktur + online PKP Proses 2: PKP memasukan data faktur pajak secara manual atau dengan impor data ke aplikasi e-Faktur SPT PPN .csv Proses 7: KPP membuat tanda terima SPT Masa PPN Proses 6: PKP melaporkan SPT PPN langsung ke KPP atau via e-filling Keterangan: Ilustrasi di atas adalah gambaran umum pembuatan e-Faktur melalui aplikasi client Proses 5: PKP membuat SPT PPN dalam aplikasi e-Faktur

9 E-FAKTUR Client Application
Cetak FP Faktur Pajak 5 PKP PENJUAL PKP PEMBELI E-FAKTUR CLIENT Send melalui Faktur Pajak Elektronik INTERNET 1 3 8 Penerbitan Faktur Pajak 6 INTERNET Pelaporan SPT Nomor Seri Faktur INTERNET Permohonan Nomor Seri Faktur INTERNET Generate Nomor Seri Faktur 2 Konfirmasi Faktur Pajak E-FAKTUR/E-NOFA DJP Upload FP Send Approval Code Generate Approval Code 4 Send e-SPT NTTE Generate NTTE 7 Download NTTE


Download ppt "Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Jakarta, Juni 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google