Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GOVERNMENT AND PRIVATE COLLABORATION IN PUBLIC SPACE PROVISION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GOVERNMENT AND PRIVATE COLLABORATION IN PUBLIC SPACE PROVISION"— Transcript presentasi:

1 GOVERNMENT AND PRIVATE COLLABORATION IN PUBLIC SPACE PROVISION

2 GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

3 KONDISI UMUM KOTA TANGERANG SELATAN
LETAK Geografis Kota Tangerang Selatan Batas-batas wilayah Kota Tangerang Selatan sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang dan Provinsi DKI Jakarta; sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok; sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok; dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang Selatan secara geografis terletak pada koordinat 106º 38‘ - 106º 47‘ bujur timur dan 06º 13‘ 30” - 06º 22‘ 30“ lintang selatan dengan luas (empat belas ribu tujuh ratus sembilan belas) hektar.

4 Wilayah Administrasi Kecamatan Luas Wilayah (Ha)
Persentase terhadap luas kota (%) 1 Serpong Ha ,33% 2 Serpong Utara Ha ,12% 3 Ciputat Ha ,49% 4 Ciputat Timur Ha ,48% 5 Pamulang Ha ,22% 6 Pondok Aren Ha ,30% 7 Setu Ha ,06% Kota Tangerang Selatan Ha ,00%

5 Data Makro Jumlah Penduduk : 1.443.403 Orang *)
Kecamatan Kel/Desa RW RT 1 Serpong 2 Serpong Utara 3 Ciputat – 4 Ciputat Timur 5 Pamulang 6 Pondok Aren 7 Setu Jumlah Data Makro Jumlah Penduduk : Orang *) Luas Wilayah : Ha Kepadatan penduduk : 98 Jiwa/Ha PDRB ADH Berlaku : ,82 Juta Rupiah *) PDRB per Kapita : ,96 Rupiah *) Laju Pertumbuhan Ekonomi : 8,48% *) Jumlah penduduk berdasarkan proyeksi menurut hasil Sensus Penduduk Tahun Angka ini berbeda dengan angka jumlah penduduk versi Disdukcapil per triwulan I, yaitu orang. Catatan: ada lonjakan yang tajam antara jumlah penduduk tahun 2009 ke tahun Angka tahun 2009, dan juga 2008 dan 2007, diperoleh dari estimasi hasil Susenas dan proyeksi Provinsi Banten. Angka tahun 2010 dari hasil sensus (dengan sistem lapangan dan upah enumerator yang baru). Perbedaan ini terjadi hampir di semua provinsi, dan secara nasional juga di luar dugaan (diduga karena semangat petugas sensus untuk menyisir cukup tinggi). Luas wilayah berdasarkan UU 51/2008. Catatan: Luas wilayah menurut Kabupaten Tangerang Dalam Angka (BPS) adalah 150,78 Km2. Luas wilayah berdasarkan hasil digitasi dalam penyusunan RTRW (difasilitasi Bangda Kemendagri) adalah lebih dari 163 Km2. Kepadatan penduduk berdasarkan jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk tahun 2010 per luas wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku adalah angka sementara tahun 2010. PDRB per kapita adalah angka untuk tahun 2010 dan diperoleh dengan membagi PDRB adh Berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2010 ( orang) Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) diperoleh dengan membandingkan PDRB adh Konstan tahun 2010 ( ,19 Juta Rupiah) dengan PDRB adh Konstan tahun 2009 ( ,89 Juta Rupiah). LPE relatif tinggi di Banten. Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 Keterangan: *) Angka Sementara BPS

6 Struktur Ekonomi Didominasi Kelompok Sektor Tersier:
pengangkutan & komunikasi perdagangan hotel & restoran bank, persewaan & jasa perusahaan jasa-jasa Sektor tersier mendominasi dengan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Sektor primer (pertanian dan pertambangan & penggalian) cenderung menurun. Sektor sekunder (industri, listrik dan bangunan) cenderung menurun. Sumber: Profil Kota Tangerang Selatan, 2012

7 Rata-rata Pertumbuhan
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK Kecamatan LUAS (HA) Rata-rata Pertumbuhan 2010 2015 2020 2025 2030 Serpong 2,404 8.70% 137,398 208,511 316,429 480,202 728,738 Serpong Utara 1,784 6.20% 126,291 170,606 230,472 311,344 420,594 Ciputat 1,838 4.10% 195,900 239,490 292,780 357,928 437,571 Ciputat Timur 1,543 4.80% 183,330 231,761 292,986 370,384 468,230 Pamulang 2,682 3.60% 288,511 344,319 410,923 490,409 585,272 Pondok Aren 2,988 307,154 388,296 490,873 620,548 784,480 Setu 1,480 6.60% 64,985 89,454 123,136 169,501 233,323 Tangsel 14,719 4,6% 1,303,569 1,672,437 2,157,598 2,800,315 3,658,207 Sumber : Materi Teknis RTRW Kota Tangerang Selatan , Tahun 2010

8 ARAH PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN DIARAHKAN PADA BANGUNAN VERTIKAL
Proyeksi kepadatan Kecamatan LUAS (HA) 2010 2015 2020 2025 2030 Serpong 2,404 57 87 132 200 303 Serpong Utara 1,784 71 96 129 175 236 Ciputat 1,838 107 130 159 195 238 Ciputat Timur 1,543 119 150 190 240 Pamulang 2,682 108 128 153 183 218 Pondok Aren 2,988 103 164 208 263 Setu 1,480 44 60 83 115 158 Tangerang Selatan 14,719 112 144 188 246 Standar Kepadatan penduduk Kawasan Perkotaan Untuk Rumah Tidak Bersusun ARAH PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN DIARAHKAN PADA BANGUNAN VERTIKAL Kepadatan Penduduk Jiwa / Ha Rendah < 150 Sedang Tinggi Sangat Padat > 400

9 POTENSI DAN TANTANGAN

10 POTENSI Sebagai wilayah yang berbatasan dengan DKI sehingga banyak perumahan dikembangkan di wilayah Kota Tangerang Selatan Sebagai wilayah perlintasan distribusi arus barang dan jasa

11 PENGEMBANG PERUMAHAN BERSKALA BESAR DI KOTA TANGERANG SELATAN
Di Kota Tangerang Selatan terdapat tiga pengembang perumahan skala besar yaitu : Bumi Serpong Damai (BSD) oleh Sinar Mas Land, Alam Sutera. Bintaro oleh Jaya Property

12 Sebaran Pengembang Besar di Kota Tangerang Selatan
Perluasan Pengembangan PT. Jaya Real Property (Kecamatan Pondok Aren) Perluasan Pengembangan BSD City (Kecamatan Serpong) Perluasan Pengembangan PT. Alfa Goldland Realty (Kecamatan Serpong Utara) Perluasan Pengembangan PT. Cowell (Kecamatan Serpong Utara)

13

14

15

16

17

18 TANTANGAN Sebagian besar lahan kota merupakan lahan pengembang.
Adanya potensi kesenjangan sisoal ekonomi antara masyarakat yang tinggal dalam permukiman pengembang dan yang tinggal di sekitar permukiman pengembang (masyarakat umum). Keterbatasan anggaran bagi penataan dan pengembangan area di luar wilayah pengembang

19 Harmonisasi antar pelaku pembangunan
Penyerasian Kesepadanan HARMONISASI Sinkronisasi Penyelarasan

20 Hubungan antar stakeholder (Pemerintah – Swasta – Masyarakat)
Masyarakat terhadap Swasta Peran serta menjaga aset swasta Sumber tenaga kerja Swasta terhadap Masyarakat Peningkatan ekonomi masyarakat Perbaikan lingkungan pemukiman sekitar Pemerintah Daerah terhadap Swasta Pemberian ijin investasi Pengawasan dan pengendalian perijinan Swasta terhadap Pemerintah Daerah Pajak daerah Kewajiban penyerahan prasarana sarana dan utilitas (PSU) CSR : ikut serta dalam pendanaan program Pemda (Cost Sharing) Pemerintah Daerah terhadap Masyarakat Pelayanan publik Masyarakat terhadap Pemerintah Daerah Pemeliharaan terhadap sarana publik

21 Kebijakan dan Program kerjasama swasta dan pemerintah Kota Tangerang Selatan
Pemberian insentif dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam pemberian ijin pengembangan pemukiman jika memenuhi ketentuan Pembentukan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun dan mengembangkan pola kerjasama PEMKOT Tangerang Selatan dengan dunia usaha

22 Penyediaan infrastruktur jalan oleh swasta untuk mendukung operasional moda transportasi masal (circle tangsel) Penyediaan ruang terbuka untuk publik oleh swasta (pengembang) yang selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Kota Tangerang Selatan Penyelenggaraan event oleh pengembang sebagai sarana komunikasi antara swasta dan masyarakat lokal di luar/berbatasan dengan wilayah pengembangan pemukiman tertata

23 TERIMA KASIH


Download ppt "GOVERNMENT AND PRIVATE COLLABORATION IN PUBLIC SPACE PROVISION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google