LINGKUNGAN STRATEGIS TUJUAN NASIONAL - INTERNASIONAL - REGIONAL

Presentasi berjudul: "LINGKUNGAN STRATEGIS TUJUAN NASIONAL - INTERNASIONAL - REGIONAL"— Transcript presentasi:

1 LINGKUNGAN STRATEGIS TUJUAN NASIONAL - INTERNASIONAL - REGIONAL
PANCASILA UUD 1945 WAWASAN NUSANTARA GEOGRAFI KEPENDUDUKAN SUMBER KEKAYA- AN ALAM IDEOLOGI POLITIK EKONOMI SOSIAL-BUDAYA HANKAM PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA WILAYAH NUSANTARA TUJUAN NASIONAL PEMBANGUNAN NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS - INTERNASIONAL - REGIONAL - NASIONAL

2 GLOBALISASI & PERDAGANGAN
BEBAS (GATT, AFTA, EEC, APEC) TREND PRIVATISASI / SWASTANISASI YANG MENINGKAT TUNTUTAN PELANG- GAN TERHADAP MUTU YANG SEMAKIN MENINGKAT PERKEMBANGAN DAN INOVASI TEKNOLOGI TERUTAMA TEKNO LOGI INFORMASI

3 BISNIS POS MODEL INDUSTRI PERPOSAN KORAN KARGO TV TRANSPOR BIRO TRAVEL
PERUSAHAAN KORAN PERJAS TIP BIRO TRAVEL TRANSPOR TASI PERUSAHAAN PENYIARAN TV PERJASTIP PERJASTIP BISNIS POS PERUSAHAAN TELKOM KEUANGAN TELKOM BANK PERJAS TIP PERUSAHAAN PENYIARAN RADIO CITY COURIER RADIO

4 VISI PT POS INDONESIA (PERSERO)
POS INDONESIA SENANTIASA BERUPAYA UNTUK MENJADI PENYEDIA SARANA KOMUNIKASI KELAS DUNIA , YANG PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN, DIKELOLA OLEH SDM YANG PROFESIONAL, SEHINGGA MAMPU MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK BAGI MASYARAKAT, SERTA TUMBUH DAN BERKEMBANG SESUAI DENGAN KONSEP BISNIS YANG SEHAT

5 MISI PT. POS INDONESIA (PERSERO)
* MENYEDIAKAN SARANA KOMUNIKASI YANG ANDAL DAN TERPERCAYA BAGI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH GUNA MENUNJANG PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA MEMPERKUAT KESATUAN DAN KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA. * MENGEMBANGKAN USAHA YANG BERTUMPU PADA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MELALUI PENERAPAN IPTEK TEPAT GUNA UNTUK MENCAPAI KEPUASAN PELANGGAN SERTA MEMBERIKAN NILAI TAMBAH YANG OPTIMAL BAGI KARYAWAN, PEMEGANG SAHAM, MASYARAKAT DAN MITRA KERJA.

6 STRATEGI REFORMASI REORIENTASI REVITALISASI 3 R RESTRUKTURISASI

7 REDEFINISI “CORE & NON CORE BUSINESS”
USAHA TERKAIT USAHA POKOK LINGSTRA REGULASI KEBUTUHAN PELANGGAN MANAJEMEN TEKNOLOGI BUKAN USAHA POKOK USAHA PENDUKUNG

8 REDEFINISI BISNIS POS LOGISTIK RETAIL S U R A T KOMUNIKASI LL - BERITA
PAKETPOS LL - BARANG LOGISTIK WESEL-GIRO LL - UANG PELAYANAN KEUANGAN KEAGENAN RETAIL

9 REPOSISI LAYANAN JASA POS Strategi Diferensiasi
REDEFINISI COMMUNICATION ELECTRONIC FINANCE CORP BANKING SURAT (BERITA) WESELPOS GIROPOS REPOSITIONING BISNIS POS Strategi Diferensiasi KEAGENAN What to offer How to offer Enable to offer : PAKETPOS PP NON STANDAR CARGO, R I T E L - Teknologi - Outlet - SDM

10 EKONOMI BARU EKONOMI PENGETAHUAN EKONOMI DIGITALISASI MENGANDUNG
KETIMPANGAN VIRTUALISASI EKONOMI GLOBAL MOLEKULISASI EKONOMI BARU EKONOMI JEJARING IMMEDIACY DISINTER MEDIATION PROSUMPTION DALAM LINGKUNGAN INOVASI DIPENGARUHI KONVERGENSI MULTIMEDIA

11 4 GENERASI PESURATAN I. II. III. IV.

12 Pemanfaatan Internet untuk Sekolah/PT
Persh. Penyiaran TV Request Server Teks yang dimunculkan pada layar Teks yang dimunculkan pada layar Internet Teks yang dimunculkan pada layar Teks yang dimunculkan pada layar Sekolah/PT Jaringan Telepon

13 Pemanfaatan Internet untuk Bisnis
Jaringan ISDN Switch/PABX Narrowband MCU Sistem Reservasi Intelligent MCU GlobeView Network Local LAN Lucent has developed a number of ATM Application devices for use in specialised applications such as multi-media video conferencing and distance learning. The I-MCU is an ATM multi-point conferencing unit that can support both broadband and narrowband interworking on a single conference. The I-MCU will interface directly to the GlobeView-2000 or any standard ATM interface on a core ATM switch. Shown in this slide are two broadband sites on a multimedia conference with a third narrowband site also in the conference. The I-MCU is controlling the mutlimedia conferences, enabling multiple video sessions to be seen at each location. At the business locations, the Enhanced Multimedia Interface (EMMI) is providing the conversion from video, data and voice into ATM which is then transported into the ATM network using the AAC-3. Interworking with the narrowband world is also shown here. A good example of the need for interworking to the narrowband world exists in the medical imaging application. It is envisioned that hospitals, clinics and radiology facilities will all be tied together with broadband networks to allow high speed video and imaging communication. Unfortunately in this scenario many doctors will be located at their homes or offices. In order to participate in the “multimedia” session they will have to either travel to a broadband connected facility or have a broadband connection to their office or home (Expensive). Narrowband interworking will allow participants to communicate from their existing network locations to the broadband network. Doctors can use their exiting low speed data, video and voice connections from the office, home, or a car phone and establish connections to the broadband network. Interworking is a requirement for true broadband telephony services. Content Server Workstations Internet

14 SAAT INI

15 Pembeli dihubungkan langsung kepada para produsen
ESOK Pembeli dihubungkan langsung kepada para produsen

16 Konvergensi dari tiga industri kedalam entitas yang terpadu:
Isi (Content) Computing Komunikasi Multimedia interaktif Konvergensi Teknologi Computing : komputer, software, services. Komunikasi : telepon, cable, satelit, wireless. Content : entertainment, pencetakan, penyajian informasi. Kembali kpd. konvergensi,kita catat berbagai kenyataan yg. memungkinkan kita ikut melihat sesaat pertandingan tinju atau sepak bola dikawasan lain didunia ini. Dan yang paling berkesan adalah tayangan CNN pada Desert Storm yg. terjadi berkat bertemunya berbagai aspek industri kedalam satu kesatuan yang utuh dan terkendalikan.

17 Model jaringan Multicorporate
Inter konektivitas Komputer dlm. Badan usaha yg. berbeda saling dihubungkan. Karyawan dapat saling tukar data diantara mitra kerja. Karyawan dari satu badan usaha dapat berhubungan dgn karyawan badan usaha lainnya.

18 Infrastruktur TI dipersyaratkan dlm. lingkungan distributed
Kota atau Kantor2 pusat 35 Infrastruktur TI dipersyaratkan dlm. lingkungan distributed computing menghubungkan mesin dan perangkat lunak dari berbagai vendors, dan secara transparan menghubungkan semuadesktop kesemua data dan sumber daya. - Terdapat dua kebutuhan yg. sering dicampur adukkan dalam melaksanakan hubungan seperti ini. Pertama adalah hubungan untuk kebutuhan suatu sistem informasi dari perusahaan yang memiliki mitra kerja untuk mempercepat sasaran dalam persaingan. Dalam hal ini, maka security menjadi dominan. Adanya fire wall yg berlapis-lapis karena jaringan umumnya dipakai oleh banyak pihak. - Kedua adalah hubungan yang bersifat publik seperti memasuki suatu pasar elektronis melalui jaringan. Dalam hal ini, maka tentu dari sisi penyedia jasa dan penawaran, fire wall menjadi penting, apalagi berkaitan dengan pemesanan dan pembayaran. - Yang kedua ini bersifat tidak terstruktur dan adalah pola dari EIS dimana informasi itu dibutuhkan bukan hanya dari asal data intern tapi juga ekstern. - Karena inipun sudah dapat dicapai oleh para karyawan, maka sebetulnya para keryawan itu sudah mendapat kesempatan juga utk. memanfaatkan EIS, sehingga empowerment dapat terjadi padanya. Organisasi yg sesuai dalam hubungan akan memperkuat kemajuan organisasi.

19 Surat Bisnis Elektronik
BANDUNG 40115 JL. CILAKI 73 TUHOYO JL. MADIUN 5 PT. SEJAHTERA KEPADA JAKARTA 10253 BANDUNG 40115 JL. CILAKI 73 TUHOYO JL. MADIUN 5 PT. SEJAHTERA KEPADA JAKARTA 10253 Surat Bisnis Elektronik BANDUNG 40115 JL. CILAKI 73 TUHOYO JL. MADIUN 5 PT. SEJAHTERA KEPADA JAKARTA 10253 BANDUNG 40115 JL. CILAKI 73 TUHOYO JL. MADIUN 5 PT. SEJAHTERA KEPADA JAKARTA 10253 BANDUNG 40115 JL. CILAKI 73 TUHOYO JL. MADIUN 5 PT. SEJAHTERA KEPADA JAKARTA 10253 Rekening Telepon/Listrik/PAM Kartu kredit Direct Mail, dll

20 INTERKONEKSI WASANTARA NET
Institusi Pemerintahan Entitas Bisnis HOST SERVER JAKARTA Pos Indonesia ISP Corporate User SCBD GATEWAY

21 WASANTARA - NET

22 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PARADIGMA BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN media komunikasi internal yg berbasis teknologi internet SIM KONVENSIONAL INTRANET Manfaat : mempermudah proses kolaborasi internal , dgn fasilitas Web, , FTP, newsgroup sekuriti transfer informasi terjamin efisiensi biaya dan waktu Paperless Office peranan pekerjaan serba kertas untuk perkantoran semakin berkurang

23 WASANTARA-NET MERUPAKAN REALISASI SIMNAS
Jaringan yang menghubungkan Basis2 Data di seluruh Tanah Air dan sarana berkomunikasi ( ) Melalui Simpul-simpul di tiap Kota Basis2 Data GATEWAY Luar Negeri Basis2 Data Dalam Negeri WASANTARA-NET PELANGGAN

24 INTERKONEKSI WASANTARA NET
ISP Corporate User Pos Indonesia SCBD Entitas Bisnis GATEWAY Institusi Pemerintahan HOST SERVER JAKARTA

25 Manfaat WASANTARA-NET
Kotakpos Elektronik untuk Pelanggan Belanja Lewat Pos Elektronik Pembayaran Secara Elektronik, Home Banking Akses ke Bank Data di Indonesia dan Dunia Menikmati On-line Marketing, Publicity dan Sales, melalui: Gopher, FTP, , Usenet, www- Browser Data Kodepos dan Jejak &Lacak Kiriman Pos Iklan Jasa-jasa Pos Membangun Virtual Storefront, Catalog Mengumumkan Produk2 Baru Menerima Pesanan Pelanggan Memperoleh Feedback dari Pelanggan After Sales Service Market Place vs Market Space, Physical Value Chain vs Virtual Value Chain: Creation, Conversion, Delivery

26 JARINGAN WASANTARA-NET
PERFORMANSI JARINGAN WASANTARA-NET NETWORKING : Th : 31 Kotamadia Th : Kotamadia/Kabupaten Th : Kotamadia/Kabupaten Th : Kotamadia/Kabupaten KECEPATAN TRANSMISI : Tingkat Propinsi : 64 Kbps, akan ditingkatkan ke 512 Kbps Tingkat Kabupaten : 28,8 Kbps, akan ditingkatkan ke 64 Kbps

27 PEMANFAATAN JARINGAN WASANTARA-NET
INTERNAL PT POS INDONESIA : Sistem Informasi Manajemen : - SIM Akuntansi - SIM Filateli - Weselpos Elektronik - Ratron Plus / pengganti layanan telegram - Surat Bisnis Elektronik EKSTERNAL : Pemerintah : - Pelaporan Pusat-Daerah - Pertukaran Informasi antar Lembaga/Instansi - Riset - Kuliah Universitas Terbuka Dunia Usaha : - Pemasangan iklan melalui home-page - Electronic Mail Order - Pembangunan Intranet

28 TOPOLOGI JARINGAN WASANTARA NET
(JARINGAN FISIK) Kabupaten HUB PUSAT Propinsi

29 TOPOLOGI JARINGAN WASANTARA NET
(LOGIC) PUSAT Propinsi Kabupaten