Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Social Psychology Akademi Perawat Panti Waluya 19 Desember 2009.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Social Psychology Akademi Perawat Panti Waluya 19 Desember 2009."— Transcript presentasi:

1 Social Psychology Akademi Perawat Panti Waluya 19 Desember 2009

2 Definisi Psikologi sosial  ilmu yang mempelajari tentang perilaku sosial dan bagaimana masing-masing individu mempengaruhi orang lain dan dipengaruhi oleh orang lain. Mempelajari  perilaku, persuasi, pemahaman akan diri sendiri, dan relasi dengan orang lain Perilaku altruistik  kesediaan menolong orang lain dan mengakibatkan kerugian pada diri sendiri

3 Kooperasi vs Kompetisi The prisoner’s dilemma Dimana dua orang dapat memilih untuk menjadi kooperatif atau berkompetisi  dgn resikonya masing-masing Berkompetisi merupakan pilihan yang menguntungkan bagi salah satu pihak, namun merugikan bagi pihak lain

4 The Prisoner’s Dilemma Anda dan pasangan anda melakukan pencurian dengan menggunakan senjata tajam di sebuah pusat perbelanjaan. Polisi membawa anda berdua ke kantor polisi untuk diperiksa. Anda berdua diperiksa secara terpisah…

5 The Prisoner’s Dilemma Pilihan yang ada: Bila tidak ada yang mengaku  maksimal hukuman 1 tahun, karena tidak ada cukup bukti Bila keduanya mengaku  masing-masing dihukum 5 tahun Bila salah satu mengaku  maka ia dibebaskan dan pasangan anda dihukum 20 tahun

6 The Prisoner’s Dilemma What will you do?????

7 Tit for Tat Strategi efektif dalam relasi dengan orang lain Anda mulai dengan bersikap kooperatif  bila orang lain bersikap sama, maka sikap kooperatif akan berlanjut Bila orang lain bersikap kompetitif  maka anda akan bersikap kompetitif pula Anda tidak akan dapat menjadi lebih unggul daripada orang lain, namun akan berjalan bersama dengan baik

8 Alasan menjadi Kooperatif Meningkatkan reputasi seseorang dan menjadi daya tarik bagi orang lain untuk menjadi kooperatif pula Dapat menghukum orang lain yang menolak bersikap kooperatif (the prisoner’s dilemma)

9 Bystander Apathy Kecenderungan untuk tidak menolong orang lain, apabila ada orang lain yang kelihatannya punya kesempatan menolong yang sama “Biar dia aja yang nolong … aku telat kuliah”

10 Bystander Apathy

11 Social Loafing Kebanyakan orang menjadi kurang giat dalam sebuah kerja kelompok, dibandingkan apabila orang tersebut harus mengerjakan tugas individual. Kecuali … apabila orang tersebut merasa dapat memberikan kontribusi yang tidak biasa atau ketika orang tersebut yakin akan mendapatkan perhatian dari orang lain

12 Teori Kohlberg Dari bayi  dewasa Mengarah pada tendensi melakukan perilaku altruistik dan kooperatif. Moral reasoning  harus dinilai dari alasan yang mendasari pengambilan keputusan, daripada keputusan itu sendiri.

13 Tahap Perkembangan Moral Kohlberg Pre-Conventional 1.Punishment and obedience orientation  segala sesuatu yang menghasilkan hukuman adalah salah; segala sesuatu yang menghasilkan pujian adalah benar 2.Instrumental relativist orientation  kebaikan atau keburukan yang dilakukan akan mendapatkan balasan di kemudian hari

14 Tahap Perkembangan Moral Kohlberg Conventional 1.Good boy / nice girl  hal yang benar adalah hal yang menyenangkan orang lain, terutama figur otoritas  konformitas pada opini publik dipandang penting 2.‘Law and Order’ orientation  harus menghormati hukum karena itu adalah hukum

15 Tahap Perkembangan Moral Kohlberg Post-Conventional 1.Social-contract legalistic orientation  hal yang benar adalah hasil kesepakatan sosial; tetap menghormati hukum, namun menyetujui adanya perubahan apabila sebagian besar masyarakat setuju 2.Universal ethical principle orientation  dalam kasus tertentu, melanggar hukum untuk kepentingan etis yang lebih tinggi dapat diterima untuk kepentingan umat manusia

16 Persepsi Sosial First impressions  lebih memusatkan perhatian pada kesan/informasi pertama yang diperoleh mengenai seseorang, daripada kesan/info berikutnya

17 Persepsi Sosial Stereotype  keyakinan tertentu yang diyakini sebagai suatu anggapan yang benar mengenai sso/kelompok tertentu  mis: orang negro adalah lebih buruk daripada Caucasian  mempengaruhi perilaku scr tidak disadari Prejudice  stereotype yang tidak menyenangkan  kebanyakan tidak diakui oleh individu

18

19 Attribution Attribution  sekumpulan proses pemikiran yang menentukan penyebab perilaku kita dan orang lain Internal  berdasarkan karakter individual mis: perilaku, kepribadian atau kemampuan External  berdasarkan situasi

20 Attribution Fundamental attribution error  kecenderungan mengatribusikan perilaku individu secara internal, meskipun sudah terlihat adanya pengaruh eksternal Orang Asia lebih ke arah eksternal atribusi, sedangkan orang Barat lebih ke internal atribusi

21 Attribution Kita cenderung mengatribusikan perilaku orang lain secara internal, daripada perilaku kita sendiri ‘Wah, dia sih emang begitu orangnya, selalu usil dan suka gosip’ ‘Aku kemaren ngga sengaja ceritain tentang kamu, gara-gara aku dipaksa sama dia’

22 Attitude Sikap kita terhadap orang lain/barang yang dipengaruhi oleh rasa suka atau tidak suka terhadap orang/barang tersebut Bagaimana dengan anda???

23 Dr Baramurali Ambati

24

25 Heenal Raichura

26 Persuasi Ada 2 cara: 1.Ketika topik yang dibicarakan tidak menarik  orang akan memperhatikan pembicaranya (penampilan, kharisma, dll) 2.Ketika orang tertarik dengan topik yang dibicarakan  lebih memusatkan perhatian pada topik tersebut (logis, komprehensif, dll)

27 Dosen Psikologi 1

28 Dosen Psikologi 2

29 Persuasi Sleeper effect  apabila individu tidak menghargai pembawa pesan, maka pesan yang diterima akan mudah dilupakan dan lebih lambat untuk diterima Minority influence  pendapat dari kalangan minoritas tidak mendapatkan perhatian pada awalnya, namun apabial disampaikan terus- menerus, maka akan mendapat perhatian dari kelompok mayoritas

30 Persuasi Pengaruh kelompok  terjadi di dalam kelompok politik atau kelompok lain yang disukai  individu akan mendukung, meskipun meragukan keberadaan kelompok tersebut Forewarning and inoculation effects

31 Persuasi Strategi melakukan persuasi: 1.Tiny request  ditingkatkan 2.Enormous request  kompromi 3.Generous deal  minta lebih 4.Moderate deal  menambah bonus

32 Persuasi Fear-inducing message  pesan yang menimbulkan rasa takut akan lebih efektif  karena orang menerima pesan secara serius, menanggapi bahwa ada bahaya nyata dan berusaha untuk melakukan sesuatu Coercive persuasion  memaksa orang utk mengaku  mengurangi reliabilitas hasil pengakuan, karena orang yg tidak bersalah juga akan mengaku bila dipaksa

33 Interpersonal Relationship Individu cenderung mencari pasangan hidup yang dapat tinggal bersama dan memiliki kesamaan dalam bbrp aspek Relasi dapat bertahan ketika salah satu pihak berpendapat bahwa pasangannya juga akan melakukan banyak hal baik, seperti yang ia lakukan pada pasangannya

34 Interpersonal Relationship Bagi hewan  ketertarikan secara fisik merupakan pertanda adanya kesehatan fisik yang baik Namun tidak berlaku bagi manusia…

35 Mana calon pasangan anda?

36

37

38

39

40 Marriage Pria lebih suka wanita yang muda dan menarik Wanita suka pria yang mampu mencukupi kebutuhannya Preferensi ini dapat diperoleh dari hasil evolusi atau hasil belajar Pernikahan gagal ketika ada masalah yg timbul sejak awal pernikahan dan tidak diselesaikan Pernikahan bertahan apabila punya banyak kesamaan dan mampu memuaskan kebutuhan satu dengan yang lain

41 Pengaruh Sosial Perilaku kita dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial apabila ada info dan aturan yang disampaikan oleh lingkungan  ada proses meniru orang lain Konformitas  menuruti keputusan kelompok mayoritas, meskipun tahu bahwa itu salah, mis: tawuran pelajar Groupthink  muncul apabila pendapat kelompok ditolak atau adanya rasa takut ditolak


Download ppt "Social Psychology Akademi Perawat Panti Waluya 19 Desember 2009."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google