Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMULIAAN KRISTUS (Matius 17:1-9)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMULIAAN KRISTUS (Matius 17:1-9)"— Transcript presentasi:

1 KEMULIAAN KRISTUS (Matius 17:1-9) Hari ini , kita mendengarkan kisah mengenai peristiwa yang ajaib yang dilakukan oleh Kristus. Peristiwa ini adalah sesuatu yang misteri dan luar biasa, dimana kemuliaan Tuhan Yesus Nampak di depan mata ketiga muridNya. Gereja gereja di Timur dan di Barat merayakan peristiwa pemuliaan ini pada tanggal 6 agustus. Memang, tanggal 6 agustus bukanlah tanggal yang tepat terjadinya persitiwa itu, namun banyak gereja gereja mengenang peristiwa itu pada bulan Agustus. Gereja di Timur menyebutnya denga Perayaan Perubahan Rupa dengan nama Taborian. Enam hari setelah peristiwa kaisarea Filipi, Tuhan Yesus membawa ketiga murid yang dekat dengannya yakni Petrus, Yakobus dan Yohanes ke sebuah gunung yang tinggi. Gunung apakah ini? Kalau gereja di Timur menyebutnya gunung Tabor. Namun sebenarnya gunung Tabor terlalu jauh dari Kaesaria filipi. Kaesaria Filipi terletak di bagian utara sedangkan gunung Tabir di sebelah selatan. Lebih cocok kalau dikatakan, bahwa Gunung ini adalah gunung Hermon dan lebih dekat dengan kaisarea Filipi. Disana suasananya sepi. Apakah yang terjadi di gunung itu? Tuhan Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang, berkilat kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Kemudian mereka melihat Musa dan Elia sedang berbicara dengan Tuhan Yesus. Musa adalah nabi yang memberikan hukum hukum Allah kepada bangsa Israel. Berkat Musalah, bangsa Israel memiliki hukum hukum Allah, termasuk 10 hukum perintah Allah. Sedangkan Elia adalah nabi yang sangat besar dan terutama diantara para nabi nabi dalam kerajaan Israel. Musa, sebagai pemberi hukum yang terbesar dan Elia sebagai nabi yang terbesar diantara para nabi bertemu dengan Tuhan Yesus sebelum Tuhan Yesus naik ke atas kayu salib. Kedua orang ini menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara dengan Tuhan Yesus. Mereka berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem (Luk 9:31 ). Kedua nabi ini menyadari bahwa semua yang mereka inginkan, rindukan, dan dinanti-nantikan di masa lalu ada di dalam diri Tuhan Yesus. Penggenapan Taurat, penggenapan nubuatan tentang datangnya Mesias, tentang penebusan semuanya ada dalam Kristus. Seolah olah saat itu Tuhan Yesus diyakinkan oleh mereka bahwa Tuhan Yesus menebus manusia berada di dalam jalur yang benar. Karena semua sejarah alkitab mengarah kepada salib. seolah-olah kedua nabi itu berkata kepada Tuhan Yesus yang akan naik di atas kayu salib seperti ini: “teruskan”. Petrus yang melihat Musa dan Elia sedang berbicara kepada Yesus menjadi kaget dan senang sekali. Selama ini dia hanya mendengar dari kitab suci mengenai kedua nabi itu, namun sekarang dia bisa melihatnya sedang berbicara dengan Tuhan Yesus di dalam kemuliaan. Petrus langsung berkata kepada Tuhan Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Mungkin Petrus pikir, kedua tamu itu akan tinggal agak lama di atas gunung untuk berbcicara dengan Tuhan Yesus, makanya dia mau mendirikan tiga kemah. Namun ketika dia sedang berkata – kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Ini adalah suara Allah. Kehadiran Allah biasanya dinyatakan melalui kehadiran awan. Dan kalimat yang diucapkan oleh suara ini sama ketika Tuhan Yesus dibaptiskan yaitu: inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. (Matius 3:17). Hal ini menunjukkan bahwa Allah Bapa setuju dengan Misi Yesus untuk menebus manusia di atas kayu salib. Seolah oleh Allah Bapa mengatakan kepada Yesus: teruskan sampai ke kayu salib. Penebusan dosa kalian, adalah penebusan dosa yang sudah direncanakan sebelum dunia ini. Penebusan dosa kalian, sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelum natal. Penebusan dosa kalian bukanlah sebuah acara dadakan dari Allah. Itu semua sudah direncanakan. Penebusan dosa merupakan rencana dan pekerjaan yang besar dari Allah. Kita harus memuji Allah karena karya penebusannya di atas kayu salib atas hidup kalian. Kita mesti setiap hari bersyukur kepada Allah yang telah menanggung dosa-dosa kita di atas kayu salib. Belajarlah bersyukur bukan hanya untuk kesehatan, untuk pekerjaan, studi, tetapi bersyukurlah juga setiap hari untuk anugerah keselamatan yang sudah kita terima dari Tuhan Yesus. Anugerah keselataman itu cuma-cuma diberikan oleh Tuhan, tetapi harganya sangat mahal karena dibayar dengan kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Sumber: Under Common Share Alike Atribution Edisi : I / 16 Maret 2014 HARI MINGGU PRAPASKAH : II “Inilah Putra-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia” Bacaan Minggu ini, 16 Maret Bacaan Minggu depan, 23 Maret 2014 Bacaan I : Kej 12:1-4a Bacaan I : Kel 17:3-7 II : 2Tim 1:8b II : Rm 5:1-2,5-8 Bacaan Injil Mat 17: Bacaan Injil Yoh 4:5-42 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. 2Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. 3Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. 4Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” 5Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” 6Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. 7Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah, jangan takut!” 8Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri. 9Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”

2 PENGUMUMAN GEREJA RENUNGAN :
“Mendengarkan” adalah kerinduan setiap manusia dan bahkan kerinduan setiap ciptaan Allah. Bukan hanya manusia, alam pun ingin untuk didengarkan. Pada sisi lain kerap kita jumpai bahwa tidak banyak orang yang bijak untuk menjadi pendengar. Banyak umat mengeluh karena tidak didengarkan oleh para pengurusnya, Anak mengeluh karena merasa tidak didengarkan oleh orang tuanya. Pengurus umat mengeluh karena tidak didengarkan oleh umatnya. Apa sebenarnya yang sulit dalam mendengarkan? Pada bacaan injil hati ini Yesus menyatakan kemuliaan-Nya di hadapan para rasul, Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Ketiga para rasul mengalami penglihatan, Yesus berubah rupa, wajah-Nya bercahaya dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar. Tetapi puncak wahyu bagi para rasul datang dalam maklumat surgawi : “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”. Yesus berubah rupa bukan hanya untuk menyatakan kemuliaan-Nya kelak, melainkan untuk menyadarkan kita semua bahwa ajaran-Nya berisikan kehendak Allah sendiri. Oleh karena itu sabda Yesus harus didengarkan oleh kita semua untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya. Dengan cara berubah rupa di depan para rasul-Nya, Yesus ingin mempersiapkan para rasul akan wafat dan kebangkitan-Nya. Peristiwa ini juga dipakai Yesus untuk memampukan kita sebagai murid-murid-Nya untuk mengikuti jalan sengsara yang harus kita alami melalui “doa dan matiraga” sebagai bentuk pertobatan kita kepada Allah. Dalam masa Prapaskah ini kita diajak untuk mengikuti Yesus melalui “Retret Agung” dengan melakukan puasa dan pantang, serta berbagai niat pertobatan yang diwujudkan secara konkrit baik secara pribadi, keluarga maupun kelompok dilingkungan kita masing-masing. Maka “berdirilah, jangan takut”, itulah sabda Yesus. Mungkin kita telah mengalami dosa yang begitu berat, sehingga kita mengalami kesulitan hidup yang begitu dalam. Maka marilah kita bertobat, karena Allah telah menjanjikan kehidupan kekal di surga kepada kita semua. Berkat Allah menyertai kita. Amin PEKAN LITURGI MINGGU INI, MASA PRAPASKAH II : Senin, 17 Maret Kamis, 20 Maret 2014 St. Yusuf dr Arimatea, St. Patrisius St. B. Sebastianus dari Torino Bacaan I : Dan 9:4b Bacaan I : Yer 17:5-10 Bacaan Injil Luk 6: Bacaan Injil Luk 16:19-31 2. Selasa, 18 Maret Jumat, 21 Maret 2014 St. Syrillus dr Yerusalem, dan B. Martha St. Noel Pinot, St. Serapion Bacaan I : Yes 1:10, Bacaan I : Kej 37:3-4,17b-28 Bacaan Injil Mat 23: Bacaan Injil Mat 21:33-43,45-46 3. Rabu, 19 Maret Sabtu, 22 Maret 2014 HARI RAYA St. Yusuf suami St. P. Maria St. Zakarias, Paus dan Sta. Lea Bacaan I : 2Sam 7:4-5a,12-14a, Bacaan I : Mi 7:14-15,18-20 II : Rm 4:13,16-18, Bacaan Injil Luk 15:1-3,11-32 Bacaan Injil Mat 1:16,18-21,24a PENGUMUMAN GEREJA 1. PETUGAS LITURGI MINGGU DEPAN, 23 MARET 2014 : Lektor : Ibu Popy Mazmur : Bpk, Sarwoko Dirigen : Sdri. Retno Kolektan : Bpk. Juli Winarko dan Bpk. Pasaribu Dekorasi : Kel : Ibu Iin Kel : Ibu Haryani Misdinar : Nico, Vincent, Silva dan Anggita Daharan Romo : Kel : Bpk. Situmorang 2. DOA JALAN SALIB Dilaksanakan setiap hari Jumat selama masa Prapaskah, dimulai pada pukul WIB, bertempat di Gereja Katolik Stasi Natar. 3. JADWAL PERTEMUAN APP 2014 Pertemuan : III Lingkungan St. Stefanus-Branti Sabtu, 22 Maret 2014, pukul WIB, bertempat di rumah Kel : Bpk. Sitinjak Lingkungan St. Thomas Natar Sabtu, 22 Maret 2014, pukul WIB, bertempat di rumah Kel : Bpk. Kris Febrianto 4. PERTEMUAN IBU-IBU WK Diadakan pada hari Kamis, 20 Maret 2014, pukul WIB, bertempat di Wisma Gereja Katolik St. Petrus Natar. 5. LATIHAN KOOR DAN PASIO UNTUK PERAYAAN PASKAH 2014 Kepada seluruh OMK Stasi Natar diharapkan bersama-sama mengikuti latihan KOOR dan PASIO hari ini setelah perayaan Misa, bertempat di Gereja Katolik Stasi Natar. (untuk jadwal latihan tambahan setiap hari Jumat, pukul WIB) 6. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 23 Maret Koordinator : Bpk. F. Sitanggang Anggota : Bpk. Imanuel Kriswanto : Bpk. Subardi 7. KOLEKTE HARI MINGGU, 16 MARET 2014 : A. Kolekte : Rp ,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp ,- Sekolah Minggu : Rp D. PARKIR : Rp , E. Donatur NN u/INFOKOM : Rp ,- Marilah bersama-sama kita berdoa bagi Bpk. Sinaga dan adik kita Vincensia Nata Theodotha (putri dari keluarga Bpk. Teguh), yang hari ini masih terbaring sakit, semoga Allah memberi kekuatan dan kesembuhan. Amin “Berdirilah, jangan takut” “Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu”


Download ppt "KEMULIAAN KRISTUS (Matius 17:1-9)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google