Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LESSON LEARNED FROM RATIONAL ACTOR MODEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LESSON LEARNED FROM RATIONAL ACTOR MODEL"— Transcript presentasi:

1 LESSON LEARNED FROM RATIONAL ACTOR MODEL
CUBAN MISSIL CRISIS 1962 LESSON LEARNED FROM RATIONAL ACTOR MODEL KELOMPOK I Flaina Auri, Fina Jusuf, Evi Dewiyana, Doyo Prasojo, Dini Azora, Diah Nursiyonti, Diani Prisinda, Deni Setiowati, Chandra Buana, Budhi Sulistiyowati, Bertha, Balqis Rahmah, Astari Mayang

2 Brief Chronology 14/10 picture taken 15/10 confirmed
16/10 report to President 16-22/10 ExComm and President secretly try to find solution Kronologis kejadian krisi misil kuba. Bermula sejak tanggal 14 oktober saat foto pertama kali diambil melalui pesawat pengintai. Keesokan harinya dikonfirmasi bahwa yang terfoto adalah beberapa misil jarak menengah. Tanggal 16 oktober hal ini dlaporkan pd presiden, yang segera membentuk ExComm. 16-22 oktober ExComm berkutat dg masalah ini secara rahasia untuk cari solusi

3 Brief Chronology 22/10 President go public about the threat and Cuban blockade/quarantine plan 24/10 Naval quarantine begins 25/10 The quarantine challenged by one Soviet ship, US challenged USSR in UN 26/10 promising 1st letter allegedly from Khrushchev 27/10 depressing 2nd letter came from Khrushchev +hardliners JFK + ExComm decide to ignore 2nd one Negotiation through USSR Ambassador 28/10 USSR agreed to withdraw the missile Yah cukup jelas deh kayaknya

4 Dipersonifikasi sebagai aktor/agen
RATIONAL ACTOR MODEL a Nation Dipersonifikasi sebagai aktor/agen Peluang Ancaman Situasi tertentu Inti dari rational actor model adalah memanusiakan sebuah bangsa atau organisasi. Sehingga dapat diperkirakan bagaimana respon terbaik untuk menghadapi baik ancaman maupun peluang. Bagaimana merespon?

5 Bagaimana mereka merespon
RATIONAL ACTOR MODEL AS USSR Bagaimana mereka merespon Misalnya amerika serikat di personifikasikan dengan RAM, ketika menghadapi ancaman cenderung merespon dengan mencari alternatif solusi. Mengingat riwayat respon dominasi militer sebelumnya pd perang vietnam, tidak membawa kesuksesan. Sedangkan soviet dipersonifikasi sebagai seorang yang kaku, keras yang cenderung menyerang, menggertak dan mengutamakan respon militernya dalam menghadapi ancaman. AS dan USSR sama-sama berusaha memanusiakan diri dan musuhnya, untuk dapat memprediksi gerakan lawan sebelum terjadi. Seperti main catur jadinya. Mencari alternatif solusi Riwayat dominan respon militer Serang Menggertak Mengutamakan respon militer Sesungguhnya sama-sama menggunakan RAM untuk memprediksikan gerakan lawan

6 The Rational Actor Model
RAM  Upaya memanusiakan negara atau organisasi kedlm agen.actor yg rasional RAM  dlm Negara digunakan utk memaksimalkan tujuan strategis Inti RAM : Diketahui maksud dan tujuan dgn pertimbangan konsekuensi2x Mencari berbagai alternatif Selalu mencari konsekuensi dibalik keputusan. Konsekuensi dibuat dgn asumsi2x

7 RATIONAL ACTOR MODEL Consistency Consistency Skema mengenai RAM:
General assumption Goals/ objectives Alternatives Decision Consequences Consistency Skema mengenai RAM: Dari asumsi-asumsi dasar dan umum, RAM menekankan pada pengetahuan mengenai tujuan dari suatu tindakan apa. Kemudian dieksplorasi konsekuensi yang mungkin terjadi apa saja dari berbagai alternatif skenario. Akhirnya diambil sebuah keputusan dengan mempertimbangkan hal itu semua dengan tetap mempertahankan konsistensinya. Consistency

8 RATIONAL ACTOR MODEL Problem Action 1 Consequence a Consequence b
Consequence c Dari satu masalah, dipertimbangkan skenario 1 yang akan menghasilkan konsekuensi2nya.

9 RATIONAL ACTOR MODEL Sisi terburuk manusia (ingin menguasai) Tragedi atau situasi yang buruk Realisme klasik Neorealisme Sikap suatu negara dalam lingkungan internasional akan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri . Hal inilah yang menyebabkan terjadi tarik menarik kekuasaan. Serangkaian tindakan, dapat memicu respon yang tidak diharapkan dari negara lain, dapat memicu terjadinya konflik bahkan meskipun tidak ada aktor yang memulai permusuhan. c/ saat tembakan peringatan ke kapal Soviet Pertimbangan mengenai konsekuensi harus melihat teori mengenai realisme; klasik dan modern. Yang klasik berpatokan pada keberadaan sisi terburuk manusia, ingin menguasai dan mengutamakan kepentingan sendiri. Hal ini penting untuk menilai bagaimana respon sekutu-sekutu bila suatu bangsa bertindak A, B atau C. Yang modern atau neorealisme justru menekankan bahwa adanya suatu tragedi atau ketidakberuntungan bahwa tanpa adanya niat buruk sekalipun, tindakan suatu negara dapat dianggap sebagai ancaman bagi negara lain.

10 RATIONAL ACTOR MODEL Neorealisme waltz
Tingkatkan kekuatan diri Bergabung dengan negara lain Keamanan negara Keselamatan negara Kekuasaan & kedaulatan negara Kemandirian negara  Tujuan utama politik luar negeri Waltz menambahkan teori neorealismenya bahwa bila suatu negara berhadapan dengan negara yang lebih kuat ada beberapa langkah; meningkatkan kekuatan bangsa sendiri dalam rangka pertahanan, bergabung dengan negara lain untuk menandingi kekuatannya. Berhadapan dengan negara yang lebih kuat

11 ANALISA SITUASI KRISIS MENGGUNAKAN RAM
Respon segera adalah langsung menggunakan kekuatan (force), terutama kekuatan militer. Terancam? Serang duluan! Dalam situasi genting, jalan Diplomasi langsung dianggap tidak berguna karena lambat. Setelah mengendap, baru dapat dicari alternatif solusi lainnya RAM digunakan untuk mempersonifikasi AS maupun USSR. Sehingga dapat memprediksi keseluruhan hasil akhir skenario. Seperti main catur.

12 GAMBARAN PENGGUNAAN RAM
Skenario yang ditakuti Kennedy: AS serangan udara ke KubaSoviet serang balik pesawat ASAS harus menyerang misil dan kapal selam SovietSoviet serang BerlinAS invasi KubaSoviet menembakkan rudal AS balas dengan rudal perang nuklir hancurnya umat manusia Skenario serupa yg ditawarkan Dean Acheson: Tawarkan pd Soviet utk menarik misilnya dalam jam Soviet akan menolak  AS menjalankan serangan udara diikuti invasi ke Kuba  Soviet akan melawan dan menyerang balik, bisa jadi merubah target misalnya menjadi Berlin Soviet berhadapan dengan NATO terpaksa menggunakan nuklir

13 REKOMENDASI AKHIR DARI EXCOMM
SERANGAN UDARA AS KE KUBA (tanpa invasi)Soviet akan pulih dan membalasperang (diam-diam tanpa ultimatim)menghancurkan citra AS (dengan invasi) Soviet tetap membalas dengan mengarahkan target lain, BerlinNATO perang Belum tentu mendapat semua misilada kemungkinan Soviet masih serang AS KARANTINA DIIKUTI SERANGAN UDARA Semua kapal menuju Kuba distop dan periksa bw senjata putar balik atau ditarik ke pelabuhan AS Kalau kapal Soviet menolaktembakan peringatanmsh menolaktembakan melumpuhkan kemudiperiksa dan lucuti Cegah kapal bw hulu ledak/misil tambahan tp tidak menghilangkan yg sudah ada

14 KESIMPULAN AS dan Soviet sama-sama sebagai agen, situasi saat itu seperti adu gertak menggertak “eyeball to eyeball”. Menggunakan model agen/ aktor sebagai wakil dari organisasi atau negara akan memudahkan memperkirakan respon yang akan keluar pada berbagai situasi. Hal ini juga berlaku saat menganalisa lawan. Mencari pola dari berbagai tindakan yang dilakukan (maksud dan tujuannya, alternatif apa saja yang dimiliki, bagaimana skenario/ prediksi konsekuensi lengkap dari tiap alternatif, dan bagaimana menentukan pilihan), sebagai bekal saat menemukan diri terjebak dalam krisis. Tidak bisa kalau hanya mengandalkan RAM semata. Karena ada neorealisme yang dapat menimbulkan konflik walaupun tanpa ada aktor pemicunya. Agen disini maksudnya dipersonifikasi sebagain manusia.


Download ppt "LESSON LEARNED FROM RATIONAL ACTOR MODEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google