Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODEL DAN SIMULASI Pemodelan, Governing Equation

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODEL DAN SIMULASI Pemodelan, Governing Equation"— Transcript presentasi:

1 MODEL DAN SIMULASI Pemodelan, Governing Equation
Dimas Firmanda Al Riza (DFA)

2 SILABUS Pengertian Model dan Simulasi (M&S) (1)
Contoh fenomena alami dan pemodelannya (2) Model konseptual (3) Persamaan Pengatur (4) Syarat batas (5) Pemecahan Numerik (6-7) Verifikasi dan Validasi model (8) Visualisasi (9) Simulasi dengan komputer(10) Model Ekosistem/Lingkungan (11) Integrasi model matematis dan GIS (12) Model DAS (13) UTS UAS

3 REVIEW Pengertian Model dan Simulasi (M&S)?
…models are approximations of the real world. In turn, The model can then be modified in which simulation allows for the repeated observation of the model. (J.A. Sokolowski and C.M. Banks, 2010) Pengertian Model dan Simulasi (M&S)? Contoh fenomena alami dan pemodelannya? Model konseptual? Pemodelan matematis Pembuatan model Persamaan pengatur Syarat batas Penyelesaian/Solusi Contoh fenomena alami dan pemodelan: pemupukan, dan peluruhan konsentrasi pupuk, Aliran sungai (DAS), banjir, polusi, erosi

4 MENU HARI INI Pemodelan konduksi panas
Pemodelan air tanah, ground water aquifer

5 PEMODELAN KONDUKSI PANAS
Hukum kekekalan energi: Hukum Fourier untuk perpindahan panas konduksi: Model konseptual konduksi

6 PEMODELAN KONDUKSI PANAS
Energi out Model konseptual konduksi

7 PEMODELAN KONDUKSI PANAS
Pembangkitan energi dalam kontrol volume tersebut: Perubahan energi dalam kontrol volume terhadap waktu: Model konseptual konduksi

8 PEMODELAN KONDUKSI PANAS
Dengan substitusi ke hukum kekekalan energi maka didapatkan persamaan umum konduksi panas (Governing Equation) sebagai berikut:

9 PEMODELAN AKIFER AIR TANAH
Akifer (Aquifer) Adalah suatu stratum (lapisan) geologi yang mempunyai porositas dan konduktivitas hidrolik yang cukup untuk menyimpan dan melalukan air dalam jumlah yang signifikan. Akuitard (Aquitard) Apabila konduktivitas hidroliknya sangat kecil, sehingga memperlambat aliran air tanah. Akiklude (Aquiclude) Apabila material memiliki porositas cukup untuk menyimpan air, akan tetapi kapasitas melalukan air sangat kecil sehingga tidak dapat membentuk sumur atau mata air. Akifuge (Aquifuge) Apabila porositas dan konduktivitasnya tidak signifikan untuk menyimpan dan melalukan air

10 PEMODELAN AKIFER AIR TANAH
Jenis Aquifer Tak tertekan/terkurung atau paras air (Unconfined aquifer) Setengah tertekan/terkurung (Semi-confined aquifer) Tertekan/terkurung (Confined Aquifer) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

11 CONTOH MODEL KONSEPTUAL
Model konseptual penampang akifer dan aliran tanah untuk akifer merapi (Sleman dan Jogjakarta) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

12 Pemodelan matematis: Hukum-hukum dasar air tanah
Gerakan/aliran air tanah Biasa dinyatakan dengan fluks volume atau debit spesifik, yaitu besarnya volume air yang mengalir per satuan luasan per satuan waktu. q = Fluks volume/debit spesifik (LT-1) Q = Volume per satuan waktu/debit (L3T-1) A = Luas penampang (L-2) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

13 Pemodelan matematis: Hukum-hukum dasar air tanah
Darcy’s Law Besarnya air yang mengalir melalui sampel tanah berbanding lurus dengan beda paras air pada kedua ujung sampel itu. k = konduktivitas hidrolik = beda tinggi tekan air pada kedua ujung sampel = panjang sampel A = luas penampang Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

14 Pemodelan matematis: Hukum-hukum dasar air tanah
Darcy’s Law Dengan memasukkan darcy’s law pada persamaan aliran air tanah dan dengan pendekatan limit maka dapat ditulis: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model. Dalam koordinat kartesian:

15 Pemodelan matematis: Beberapa sifat akifer
Kelulusan (Konduktivitas hidrolik) Disebut juga koefisien permeabilitas yang besarnya bergantung dari sifat air dan medium porus yang dilaluinya, dinyatakan dengan: k = kelulusan atau konduktivitas hidrolik (LT-1) K = permeabilitas (L2) ρ = massa jenis (ML-3) g = percepatan gravitasi (LT-2) μ = viskositas dinamik (ML-1T-1) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

16 Pemodelan matematis: Beberapa sifat akifer
Permeabilitas Permeabilitas (K) merupakan sifat yang fundamental yang hanya bergantung pada sifat pori, tidak bergantung pada sifat air yang mengalir, dapat ditentukan salahsatunya dengan persamaan Kozeny-Carman: K = permeabilitas (L2) c = koefisien tak berdimensi d = rata-rata ukuran partikel n = porositas Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

17 Pemodelan matematis: Beberapa sifat akifer
Keterusan (Transmisivitas) Merupakan fungsi dari kelulusan dan ketebalan akifer: T = keterusan/transmisivitas (L2T-1) k = kelulusan (LT-1) b = tebal akifer (L) Koefisien tampungan Koefisien tampungan (S) adalah suatu ukuran yang menunjukkan besarnya air yang masuk atau keluar akifer per satuan luas areal akifer per satuhan perubahan tinggi tekan (Charalambous, 1984). Tidak berdimensi, untuk akifer tertekan besarnya berkisar antara – Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

18 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Persamaan aliran tanah Didapatkan dari hukum darcy dan persamaan kontinuitas (hukum kesetimbangan massa yang meliputi aliran masuk (inflow), keluar (outflow) dan perubahan penampungan air tanah: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

19 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Dimana: ρ = massa jenis qx, qy, qz = debit spesifik masing2 arah n = porositas Jika persamaan diatas dibagi dengan Δx, Δy, Δz dan dilimitkan dengan Δx  0, Δy  0 dan Δz  0 maka akan didapatkan persamaan differensial berikut: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

20 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Dengan: Dimana: = laju massa air yang dihasilkan karena perubahan massa jenis (ρ), (dikontrol oleh kompresibilitas fluida β) = laju massa air yang dihasilkan karena kompaksitas medium porus sebagai akibat perubahan porositas (dikontrol oleh kompresibilitas akifer α) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

21 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Perubahan ρ dan perubahan n keduanya dihasilkan oleh perubahan tinggi tekan hidrolik dan volume air yang dihasilkan dari dua mekanisme persatuan penurunan tinggi tekan dinyatakan dengan penampungan spesifik Sa = ρg(α+nβ), persamaan diatas menjadi: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

22 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Persamaan diatas merupakan persamaan aliran transient atau tak tunak melalui medium porus anisotropik. Untuk kasus akifer tertekan horizontal bertebal b, S=Sa.b; T=k.b. Dengan menggunakan parameter-parameter ini maka dapat diperoleh: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

23 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Bila hanya memperhatikan aliran arah x dan y (dua dimensi) dan memungkinkan adanya kebocoran (leakage) untuk akifer setengah tertekan dan pemompaan dari akifer itu maka persamaan diatas dapat dirubah menjadi: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model. Dimana: W = (+) untuk pemompaan, (-) untuk resapan, atau karena kebocoran (leakage)

24 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Besarnya kebocoran (leakage) dapat dinyatakan dengan: Dimana: k' = konduktivitas hidrolik lapisan bocoran b' = tebal lapisan bocoran λ = faktor bocoran = Dalam aliran isotropik hasil penyederhanaan persamaan sebelumnya dapat dinyatakan dalam koordinat radial sebagai berikut: Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

25 Pemodelan matematis: Persamaan umum aliran tanah
Persamaan pendekatan Kuasi 3D Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

26 Pemodelan matematis: Hukum-hukum dasar air tanah
Model konseptual penampang akifer dan aliran tanah untuk akifer merapi (Sleman dan Jogjakarta) Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.

27 PR 1 Jika ada sepetak sawah 1000 m2 dipupuk dengan 100 kg urea. Pada waktu pemupukan air sawah sedalam 10 cm. Masukan air dari saluran irigasi dimatikan. Perkolasi = hujan – penguapan = 5 mm/hari. Konsentrasi mula- mula dianggap segera homogen/seragam secara spasial dan kedalaman. Berapa lama urea efektif masuk ke dalam sebesar 60%?

28 Jawab Asumsi, hanya terjadi perubahan secara vertikal (saluran irigasi dimatikan). Konsentrasi awal urea pada air sawah = Co Co = 100kg/1000m2x0.1m= 1kg/m3 Q1 = hujan – penguapan = 5 mm/hari x 1000m2 = 5 m3/hari C1 = 0 kg/m3 Q2 = perkolasi = 5 m3/hari C2 = konsentrasi urea yang masuk ke tanah

29 Jawab Perubahan volume air sawah: Perubahan konsentrasi air sawah: Hukum kesetimbangan massa:

30 Jawab Karena perubahan volume air sawah adalah nol (0) maka: Karena Q1=Q2=Q=5 m3/hari dan V=1000 m3 maka:

31 Jawab Maka penyelesaian persamaan differensial diatas adalah: Dimana C adalah konstanta integrasi.

32 Jawab Kemudian didapatkan: Dan akhirnya dapat ditulis solusi persamaan differensialnya: Dimana C merupakan keadaan awal (konsentrasi urea sawah awal

33 Jawab Dari persamaan solusinya maka dapat dibuat grafik:

34 Jawab Berapa lama urea efektif masuk ke dalam sebesar 60%? Ketika yang sudah masuk ke tanah adalah sebesar 60% maka C2 akan bernilai 40% (sama dengan konsentrasi air sawah pada saat itu, 40%x1kg/m3=0.4kg/m3). C1=1. Sehingga: Jadi waktu yang diperlukan agar urea efektif yang masuk ke dalam tanah adalah hari.

35 Thank’s

36 PEMODELAN NUMERIK Validasi sangat penting untuk menjamin rehandalan model.


Download ppt "MODEL DAN SIMULASI Pemodelan, Governing Equation"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google