Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H )"— Transcript presentasi:

1 PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H0811005)
Aziz Ihfaningrum (H ) Christiani Indah R (H ) Derry Ika P.H (H )

2 Pengendalian hama adalah pendekatan yang komprehensif dalam pegendalian hama dengan menggunakan kombinasi berbagai cara untuk menurunkan status hama sampai tingkatan yang dapat ditoleransikan sementara kualitas lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik, Jadi, pengendalian hama dititik beratkan pada pendekatan secara ekologi.

3 PRINSIP DASAR PENGENDALAIN GULMA
1. Konsep Aras Ekonomi 2. Kerusakan Ekonomi 3. Ambang Ekonomi 4. Pemantauan Populasi

4 Analisis ekosistem Pengambian keputusan Tindakan aksi Agroekosistem Pemantauan

5 METODE PENGENDALIAN HAMA
1. Metode perundang-undangan 2. Metode bercocok tanam 3. Metode penggunaan varietas tahan hama 4. Metode fisik dan mekanik 5. Metode pengendalian biologis atau hayati 6. Metode pengendalian hama secara genetik 7. Metode kimiawi 8. Metode tanaman transgenik 9. Metode sanitasi dan eradikasi

6 1. Metode Perundang-undangan
Pasal 20 ayat 1, Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang sistem Budidaya Tanaman, menetapkan bahwa pengendalian hama harus dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam pelaksanaannya, PHT merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat (petani) dan pemerintah (pasal 20 ayat 2).

7 2. Metode bercocok tanam Teknik pengendalian secara bercocok tanam menurut Pedigo (1989) dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori sesuai dengan sasarannya: Pengurangan kesesuaian ekosistem Gangguan kontinuitas penyediaan makanan Pengalihan populasi hama Pengurangan dampak kerusakan hama

8 a. Pengurangan kesesuaian ekosistem
Sanitasi Penghancuran atau modifikasi inang atau habitat pengganti Pengolahan tanah Pengelolaan air

9 b. Gangguan kontinuitas penyediaan makanan
Pengaturan pola tanam Pengaturan jarak tanam Pemberaan lahan Memutus sinkronisasi antara tanaman dan hama Menghalangi peletakan telur

10 c. Pengalihan populasi hama
Tanaman perangkap Panenan bertahap

11 d. Pengurangan dampak kerusakan hama
Mengubah toleransi inang Mengubah jadwal panen

12 3. Metode penggunaan varietas tahan hama
Mekanisme ketahanan dibedakan menjadi tiga Toleransi Antibiosis Non prefens Ketahanan tanaman inang terhadap hama, dapat bersifat: genetik morfologi ekologi

13 4. Metode fisik dan mekanik
a. Pengendalian fisik Pemanasan dan pembakaran Pemasangan lampu perangkap Penggunaan gelombang suara Penghalang atau barier

14 b. Pengendalian mekanik
Pengambilan dengan tangan Gropyokan Memasang perangkap Pengusiran Cara-cara lain

15 5. Metode pengendalian biologis atau hayati
Metode pengelolaan agen pengendali biologi terhadap serangga hama meliputi: Introduksi Inokulasi Inundasi Augmentasi Konservasi

16 6. Metode pengendalian hama secara genetik
Pengendalian serangga hama dengan menggunakan jenisnya sendiri bukan musuh alaminya, misalnya dengan teknik pelepasan jantan mandul

17 7. Metode kimiawi Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia beracun yang dapat berupa zat pemikat (attractants), zat penolak (repellents), zat pemandul (sterilans), zat penghambat tumbuh (growth inhibitors)

18 Jenis racun pestisida ditinjau dari cara bekerjanya
Racun perut Racun kontak Racun pernafasan Racun syaraf Racun protoplasmik Racun penghambat khitin Racun sistemik

19 Terjadinya resistensi hama Resurgensi hama Ledakan hama sekunder
Dampak negatif dari penggunaan pestisida yang kurang bijaksana antara lain: Terjadinya resistensi hama Resurgensi hama Ledakan hama sekunder

20 8. Metode tanaman transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah busuk.

21 9. Metode sanitasi dan eradikasi
Pada pengendalian dengan cara sanitasi eradikasi dititikberatkan pada kebersihan lingkungan di sekitar pertanaman

22 Pengendalian Hama Terpadu
Indonesia mengalami dampak-dampak negatif karena penggunaan pestisida yang sangat berlebihan dalam program intensifikasi masal maka dilakukan PHT. Konsep atau cara pendekatan PHT merupakan suatu konsep pengelolaan agroekosistem yang bertujuan untuk mempertahankan populasi hama dan kerusakan tanaman yang diakibatkan pada aras yang tidak merugikan, dengan memadukan dan memanfaatkan semua metode pengendalian hama.

23 Program PHT tersusun atas 6 unsur dasar, yaitu:
1. Manusia perencana sistem dan pengelola hama 2. Ilmu pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan sistem dan membuat keputusan-keputusan pengendalian. 3. Program pemantauan jumlah dan keadaan unsur-unsur ekosistem, misalnya: sumber daya alam, hama dan musuh alami. 4. Penentu keputusan tingkat kepadatan hama dimana metode pengendalian mulai diterapkan. 5. Metode PHT yaitu teknik-teknik yang digunakan untuk memanipulasi populasi hama. 6. Bahan-bahan dan prasarana sebagai alat-alat manipulasi.

24 Strategi Penerapan PHT
Teknologi PHT Jaringan Informasi Proses pengambilan keputusan

25


Download ppt "PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google