Proses Pembuatan Fan Industri

Presentasi berjudul: "Proses Pembuatan Fan Industri"— Transcript presentasi:

1 Proses Pembuatan Fan Industri

2 Fungsi Fan Fungsi Fan secara umum adalah 1. Sebagai penyuplai udara ke dalam gedung. 2. Untuk memindahkan atau menghisap udara panas atau udara kotor dari dalam gedung, pabrik, boiler, furnace atau mesin ke udara bebas. Fan umumnya terintegrasi dengan dust collector dan sistem ducting, dipakai oleh industri penghasil debu, uap, asap dan panas.

3 Komponen standar Fan Casing : Pelindung impeller.
Impeller : sebagai penerus udara keluar dan masuk, memiliki beberapa sudu atau blade. Bush : penghubung shaft sebagai penahan beban kejut pada impeller. Shaft : Poros baja penerus putaran motor. Inlet cone : konus dari pelat baja pengarah udara menuju ke impeller. Bearing : Penumpu shaft agar berputar tanpa gesekan yang berlebih. Motor : sebagai sumber penggerak impeller. V Belt : Sabuk karet penerus putaran motor ke shaft. Pulley : pasangan V Belt. Cover motor : pelindung motor dari cuaca luar. Cover V belt : pengaman putaran V Belt. Base fan : sebagai landasan fan ke lantai.

4 Process Flow Diagram Gambar fabrikasi Permintaan Diterima PPC,
Produksi, Cutting QC, dll. Permintaan customer Pengiriman Sales Bongkar muat & Pemasangan Pemotongan material Engineering mengeluarkan gambar pra design Pengujian eksternal Pengelasan & Pemesinan Berita Acara & Serah terima Perakitan, alignment & Balancing test Engineering Mengeluarkan Desain & Bill of material Pengecatan

5 Pemotongan Material Item Bahaya Pencegahan
Cahaya UV yang menyilaukan; luka bakar. Tangan bisa terjepit. Tubuh bisa terluka saat saat material di roll maju mundur. Gunakan kacamata gelap anti UV. Gunakan sarung tangan kulit atau gunakan tang untuk handling. Konsentrasi saat bekerja, jaga jarak dengan mesin. Mesin potong plasma. Mesin roll pelat.

6 Pengelasan Item Bahaya Pencegahan Material yang sedang dilas
Luka bakar karena panas. Iritasi mata. Sesak nafas. Hindari kontak tubuh dengan material yang baru dilas. Hindari kontak mata langsung dengan cahaya menyilaukan akibat proses pengelasan. Hindari menghirup gas pengelasan.

7 Pemesinan Item Bahaya Pencegahan
Beram / sekrap hasil pemesinan bubutan / frais. Melukai mata atau kaki. Selalu gunakan safety glasses, safety shoes, tutupi bagian sepatu yang terbuka dengan celana panjang agar beram bubutan tidak masuk lewat celah sepatu. Celana tidak menutupi sepatu Celana menutupi sepatu

8 Perakitan Item Bahaya Pencegahan Material yang sedang di gerinda.
Proses balancing impeller Debu gerindaan dapat terhirup nafas dan terkena mata. Impeller terlepas mengenai operator atau mesin disekitarnya. Gunakan APD face shield, kacamata & masker. Pastikan impeller terkunci dengan baik pada mesin, operator harus menjaga jarak, jangan menghentikan putaran secara paksa, tunggu proses putaran balancing hingga selesai.

9 Pengecatan Item Bahaya Pencegahan
Sebaran spray cat saat proses painting / finishing. Sesak nafas, membahayakan paru-paru. Iritasi pada mata. Gunakan masker dan kacamata jika mendekati area proses painting.

10 Pengiriman Item Bahaya Pencegahan
Pengiriman Fan, material dan alat kerja. Tertabrak, terguling, barang muatan rusak, muatan terlepas mengenai pengguna jalan lain. Tidak memuat barang melampaui kapasitas volumenya maupun daya angkutnya. Pastikan muatan terikat dengan kuat dan stabil memakai rantai atau ratchet webbing pengikat.

11 Bongkar muat & Pemasangan
Item Bahaya Pencegahan Bongkar muat Fan, alat kerja, masuk atau keluar dari bak truk dengan hoist, crane atau forklift. Tertabrak, tertimpa barang. Jaga jarak dg area sekitar loading. Operator harus terlatih dan memiliki Surat Izin Operasi / SIO. Crane / Forklift harus memiliki Surat Izin Layak Operasi / SILO.

12 Terima kasih Taufik Zain Akbar 031022009 Jurusan K3 Stikes Binawan
Tugas Presentasi Mata Kuliah Hygiene Industry Dosen : Bpk Djamal Thaib M.Sc. Still proud for being this family  Rev. 0 Last update 9/30/ :09:23 PM Any correction or additional information for improvement please send to