Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALGORITMA GENETIKA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALGORITMA GENETIKA."— Transcript presentasi:

1 ALGORITMA GENETIKA

2 PENDAHULUAN Algoritma genetika terinspirasi dari prinsip genetika dan seleksi alam (teori evolusi Darwin) yg ditemukan di Universitas Michigan, AS, oleh John Holland (1975) melalui sebuah penelitian dan dipopulerkan oleh salah satu muridnya, David Goldberg. Konsep dasar algoritma genetika sebenarnya dirancang utk menyimulasikan proses-proses dlm sistem alam yg diperlukan utk evolusi, khususnya teori evolusi alam yg dicetuskan oleh Charles Darwin, yaitu survival of the fittest. Menurut teori ini, di alam terjadi persaingan antara individu-individu utk memperebutkan sumber daya alam yg langka shg makhluk yg kuat mendominasi makhluk yg lebih lemah.

3 PENDAHULUAN Algoritma genetika adalah teknik pencarian heuristik yg didasarkan pada gagasan evolusi seleksi alam dan genetik. Algoritma ini memanfaatkan proses seleksi alamiah yg dikenal dgn proses evolusi, “hanya individu-individu yg kuat yg mampu bertahan”. Proses seleksi alamiah ini melibatkan perubahan gen yg terjadi pd individu melalui proses perkembangbiakan.

4 Proses perkembangbiakan ini didasarkan pd analogi struktur genetika dan perilaku kromosom dlm populasi individu dg menggunakan dasar sbb: Individu dlm populasi bersaing utk sumber daya alam dan pasangannya. Mereka yg plg sukses di setiap kompetisi akan menghasilkan keturunan yg lebih baik drpd individu-individu yg berkinerja buruk. Gen dari individu yg baik akan menyebar ke seluruh populasi shg dua orang tua yg baik kadang-kadang akan menghasilkan keturunan yg lbh baik dr org tuanya. Setiap ada pergantian generasi maka generasi terbaru ini biasanya lbh cocok dg lingkungan mereka. Dgn kata lain, generasi baru ini bisa menyesuaikan dgn keadaan lingkungannya.

5 Permasalahan yg Membutuhkan Algoritma Genetika
Ruang pencarian sangat besar, kompleks atau krg dipahami. Tidak ada pengetahuan yg memadai utk menyederhanakan ruang pencarian yg sgt besar mjd ruang pencarian yg lebih sempit. Tidak ada analisis matematis yg bisa menangani ketika metode konvensional gagal menyelesaikan masalah yg dihadapi. Solusi yg dihasilkan tidak harus optimal, asal sudah memenuhi kriteria sudah bisa diterima. Mempunyai kemungkinan solusi yg jumlahnya tak hingga. Membutuhkan solusi “real-time”, yaitu solusi yg bisa didapatkan dgn cepat shg dpt diimplementasikan utk permasalahan yg mempunyai perubahan yg cepat.

6 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA
Algoritma genetika telah digunakan utk memecahkan masalah dan pemodelan di bidang teknik, bisnis dan hiburan, termasuk: Optimasi: algoritma genetika byk digunakan dlm berbagai tugas optimasi, termasuk optimasi numerik, dan masalah-masalah optimasi kombinatorial seperti Traveling Salesman Problem (TSP), desain sirkuit, Job Shop Scheduling dan optimasi video & kualitas suara. Pemrograman Otomatis: algoritma genetika telah digunakan utk berevolusi thd program komputer utk melakukan tugas-tugas yg spesifik dan merancang struktur komputasi lain, misalnya selular automata dan sorting networking. Machine Learning: algoritma genetika byk digunakan utk aplikasi mesin-learning, termasuk klasifikasi dan prediksi struktur protein. Algoritma genetika juga telah digunakan utk merancang jst dan utk mengendalikan robot. Model ekonomi : algoritma genetika telah digunakan utk memodelkan proses inovasi, pengembangan strategi penawaran dan munculnya pasar ekonomi.

7 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA
Model Sistem Imunisasi: algoritma genetika telah digunakan utk memodelkan berbagai aspek sistem kekebalan tubuh alami, termasuk mutasi somatik selama masa hidup individu dan menemukan keluarga dg gen ganda selama evolusi. Model ekologi:algoritma genetika telah digunakan utk memodelkan fenomena ekologi seperti host-parasite co-evolution, simbiosis dan arus sumber daya dlm ekologi. Interaksi antara evolusi dan pembelajaran : algoritma genetika telah digunakan utk mempelajari bagaimana individu belajar dan memengaruhi proses evolusi suatu spesies satu sama lain.

8 BEBERAPA PENGERTIAN DASAR
Gen (genotype) adalah variabel dasar yg membentuk suatu kromosom. Dalam algoritma genetika, gen ini bs bernilai biner, float,integer maupun karakter. Allele adalah nilai dari suatu gen, bisa berupa biner,float,integer maupun karakter. Kromosom adalah gabungan dari gen-gen yg membentuk arti tertentu. Ada beberapa macam bentuk kromosom, yaitu : Kromosom biner adalah kromosom yg disusun dr gen-gen yg bernilai biner. Kromosom ini mempunyai tingkat ketelitian yg diharapkan. Kromosom ini bagus bila digunakan utk permasalahan yg parameter dan range nilainya tertentu. Kromosom float adalah kromosom yg disusun dr gen-gen yg bernilai pecahan, termasuk gen yg bernilai bulat. Kromosom ini mrp model yg jumlah parameternya banyak. Tingkat keberhasilan dr kromosom ini rendah dlm kecepatan (jlh kecepatan) Kromosom string yaitu kromosom yg disusun dr gen-gen yg bernilai string Kromosom kombinatorial yaitu kromosom yg disusun dr gen-gen yg dinilai berdasarkan urutannya.

9 BEBERAPA PENGERTIAN DASAR
Individu adalah kumpulan gen, bs dikatakan sama dgn kromosom. Individu menyatakan salah satu kemungkinan solusi dari suatu permasalahan Populasi adalah sekumpulan individu yg akan diproses scr bersama-sama dlm satu siklus proses evolusi Generasi menyatakan satu satuan siklus proses evolusi Nilai fitness menyatakan seberapa baik nilai dari suatu individu atau solusi yg didapatkan. Nilai inilah yg dijadikan acuan utk mencapai nilai optimal. Algoritma genetika bertujuan utk mencari individu yg mempunyai nilai fitness yg plg optimal (bs maksimum atau minimum, tergantung pd kebutuhan)

10 SIKLUS ALGORITMA GENETIKA
David Goldberg adalah org yg pertama kali memperkenalkan siklus algoritma genetika seperti digambarkan sbb. Populasi Awal Evaluasi Fitness Seleksi Individu Reproduksi: Cross-Over Dan Mutasi Populasi Baru

11 Siklus dimulai dari membuat populasi awal scr acak, kemudian setiap individu dihitung nilai fitnessnya. Proses berikutnya adl menyeleksi individu terbaik, kemudian dilakukan cross-over dan dilanjutkan oleh proses mutasi shg terbentuk populasi baru. Selanjutnya populasi baru ini mengalami siklus yg sama dgn populasi sblmnya. Proses ini berlangsung terus hingga generasi ke-n. Siklus ini kemudian diperbaiki oleh Zbigniew Michalewicz dg menambahkan satu proses elitisme dan membalik proses reproduksi dahulu, kemudian proses seleksi seperti berikut.

12 Reproduksi:Cross-Over dan Mutasi
Populasi Awal Reproduksi:Cross-Over dan Mutasi Evaluasi Fitness Seleksi Individu Populasi Baru Elitisme

13 KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA ALGORITMA GENETIKA
Untuk mengimplementasikan algoritma genetika, ada 8 komponen utama yg hrs dilakukan. Teknik encoding/decoding gen dari individu. Membangkitkan populasi awal scr random dgn terlebih dahulu menentukan jlh individu dlm populasi tsb. Nilai fitness (nilai dari fungsi tujuan) Elitisme (prosedur utk mengcopy individu yg mempunyai nilai fitness tertinggi sebanyak 1 (bila jlh individu dlm populasi ganjil) atau 2 ( bila jlh individu dlm populasi adl genap) Seleksi Cross-over (pindah silang) Operasi pindah silang antar kromosom yg dilakukan utk membentuk individu baru yg lbh baik. Mutasi (untuk melakukan modifikasi satu atau lebih nilai gen dlm kromosom yg sama. Penggantian populasi (agar semua individu awal dari satu generasi diganti oleh temporer individu hasil proses pindah silang dan mutasi)

14 1. Teknik Encoding/Decoding Gen dan Individu
Encoding (pengkodean) berguna utk mengodekan nilai gen-gen pembentuk individu. Nilai-nilai gen ini diperoleh scr acak.

15

16 Decoding (pendekodean) berguna utk mendekode gen-gen pemebentuk individu agar nilainya tdk melebihi range yg telah ditentukan dan sekaligus mjd nilai variabel yg akan dicari sbg solusi permasalahn. Jika nilai variabel x yg telah dikodekan tsb range-nya diubah mjd [rb ra], yaitu rb = batas bwh, ra = batas atas , maka cara utk mengubah nilai-nilai variabel di atas hingga berada dlm range yg baru [rb ra], disebut decoding (pengodean)

17 Pengdekodean bilangan real :
x = rb + (ra – rb)g Pendekodean diskrit desimal: x = rb + (ra – rb) (g g … + gN. 10-N) 3. Pendekodean biner: x = rb + (ra – rb)(g g … + gN.2-N) N : jlh gen dlm individu


Download ppt "ALGORITMA GENETIKA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google