Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ROCHIMAH RONDIYAH, 3501405017 Dampak Poligami Terhadap Perilaku Kemandirian Remaja ( Studi Kasus Di Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ROCHIMAH RONDIYAH, 3501405017 Dampak Poligami Terhadap Perilaku Kemandirian Remaja ( Studi Kasus Di Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)"— Transcript presentasi:

1 ROCHIMAH RONDIYAH, 3501405017 Dampak Poligami Terhadap Perilaku Kemandirian Remaja ( Studi Kasus Di Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : ROCHIMAH RONDIYAH - NIM : 3501405017 - PRODI : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi - JURUSAN : SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : diah_heru pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Thriwaty Arsal, M.Si - PEMBIMBING 2 : Dra. Elly Kismini, M.Si - TGL UJIAN : 2009-08-28

3 Judul Dampak Poligami Terhadap Perilaku Kemandirian Remaja ( Studi Kasus Di Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)

4 Abstrak Poligami adalah pintu darurat yang bersifat kasuistik-kondisional, karena ada sebab yang membolehkan bagi suatu keluarga tertentu untuk melakukannya, sehingga tidak berlaku kepada setiap keluarga yang tidak mempunyai permasalahan yang mengharuskan untuk berpoligami. Dampak berpoligami dapat mempengaruhi lingkungan psikologi sosial dan budaya pada remaja dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, dari pengaruh lingkungan psikologi sosial dan budaya tersebut maka terbentuk kemandirian dalam diri remaja. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan membentuk perilaku mandiri remaja adalah pola asuh dalam keluarga, pendidikan, interaksi sosial, jenis kelamin, usia, dan urutan kelahiran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana dampak poligami mempengaruhi sosial dan budaya remaja yang orang tuanya berpoligami terhadap kemandirian di desa Jetis Kapuan kecamatan Jati kabupaten Kudus? (2) Faktor apa sajakah yang mempengaruhi perilaku kemandirian remaja yang orang tuanya berpoligami?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dampak poligami dalam mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya remaja yang orang tuanya berpoligami terhadap kemandirian di desa Jetis Kapuan kecamatan Jati kabupaten Kudus, dan (2) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku kemandirian remaja yang orang tuanya berpoligami. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus dalam penelitian ini adalah : (1) Mengkaji bagaimana dampak poligami mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya remaja yang orang tuanya berpoligami terhadap kemandirian di desa Jetis Kapuan kecamatan Jati kabupaten Kudus, dan (2) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kemandirian remaja yang orang tuanya berpoligami. Sumber data yang digunakan adalah informan, kenyataan yang diamati, dan foto. Validitas dan realibilitas data yang digunakan adalah tektik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang terdiri dari : reduksi data, penyajian data dan verifikasia atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Poligami mempengaruhi lingkungan sosial pada remaja yang meliputi proses sosial, struktur sosial, serta perubahan-perubahan sosial, selain itu juga mempengaruhi lingkungan budaya pada remaja yang meliputi nilai-nilai yang timbul dari hasil pengalaman berinteraksi, (2) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku ix kemandirian remaja yang orang tuanya berpoligami, di antaranya adalah pola asuh dalam keluarga, pendidikan, interaksi sosial, jenis kelamin, usia, dan urutan kelahiran. Simpulan yang dapat diambil adalah (1) Dampak poligami dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya remaja, (2) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kemandirian remaja. Saran yang dapat diambil adalah sebagai berikut: (1) Bagi orang tua yang berpoligami diusahakan untuk selalu membimbing dan memberikan arahan kepada anaknya terutama dalam proses menuju kemandirian agar menjadi pribadi yang mantap, dan (2) Bagi remaja yang orang tuanya berpoligami agar meningkatkan perilaku kemandiriannya dengan berusaha meningkatkan sikap tanggung jawab atas tindakannya, berusaha untuk bersikap lebih tegar dan tidak mudah dipengaruhi orang lain, konsekuen terhadap tindakannya dan mampu menunjukkan kontrol diri terhadap perilakunya supaya bisa hidup mandiri.

5 Kata Kunci Poligami, Pembentukan Perilaku Kemandirian, Remaja

6 Referensi Amnur, Ali Muhdi. 2009. Menegaskan Kembali Kemandirian Pesantren. http://www.pondokpesantren.net/ponpren/index.php?option=com_conte nt&task=view&id=257 ( 21 April 2009 ) Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta Bachtiar, Tiar Anwar. 2007. Poligami Harus Dilihat Secara Arif. Kompas: Kamis 23 Agustus 2007 Basri, Hasan. 1995. Remaja Berkualitas: Problematika Remaja Dan Solusinya. Yogyakarta: pustaka pelajar Budisantoso, Renaldi. 2003. Remaja Sosok di Simpang Jalan. http://www.google.com (30 Sep.2003) Dewikomalasari. 2009. Tugas Perkembangan Peserta Didik. http://dewikomalasari.wordpress.com/ ( 15 April 2009 ) Febriana, R. dan Sarbiran. 2001. Pengaruh Kemandirian Dan Kemampuan Menyesuaikan Diri Terhadap Prestesi Belajar Siswa Full Day School. Jurnal Psikologi. 4, 55-61 Fuad, Isnaeni.2005. Berpoligami Dengan Aman. Jombang: Lintas Media Gerungan, W.A.. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Khotijah, Mur. 2006. Faktor Penyebab Dan Dampak Poligami Terhadap Istri Dan Anak-Anak ( Studi Kasus Di Desa Cawet Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang). Semarang: FIS UNNES Kustianah, Siti. 2007. Dampak Perkawinan Usia Muda Terhadap Pola Asuh Anak Pada Keluarga Jawa. Semarang: Unnes Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Mukhtar. 2003. Konsep Diri Remaja Menuju Pribadi Yang Mandiri. Jakarta: PT. Rakarta Samasta Mu’tadin, Z. 2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada Remaja. http://www.e-psikologi.com (30 Ag.2008) Nafsin, Abdul Karim dan Mifta Lidya A. 2005. Perempuan Sutradara Kehidupan. Surabaya: Al-Hikmah Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nur Aeni, A. 2006. Hubungan Antara Kemandirian Remaja Penyandang Cacat Fisik Dengan Dukungan Sosial Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Surakarta. Semarang: FIP UNNES Nuryoto, S. 1993. Kemandirian Remaja Ditinjau Dari Tahap Perkembangan. Jurnal psikologi No.2, 48-58 Ritzer, George. 2002. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Beparadigma Ganda. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta Salim, Agus. 2006. Teori Sosiologi Klasik & Modern : Sketsa Pemikiran Awal. Semarang: depdiknas UNNES Santrock JP. 2003. Adolesence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga Soekanto, Soerjono. 1982. Remaja dan Masalah-Masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia -------------------------2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada -------------------------2004. Sosiologi Keluarga: Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja Dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta Soeparwoto. 2005. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT MKK UNNES Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Susanto, Indriani Noerbay. 2007. Kualitas Hubungan Anak dengan Ayah yang Berpoligami: Studi Kasus pada Anak dalam Keluarga Poligami. http://www.google.com (17 Juni 2008) Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. http://hukum.unsrat.ac.iduuuu_1-74. htm.accesed (28 Juli 2009)

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "ROCHIMAH RONDIYAH, 3501405017 Dampak Poligami Terhadap Perilaku Kemandirian Remaja ( Studi Kasus Di Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google