Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS

2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

3 MPO penting bagi setiap organisasi karena keberha silan organisasi tergantung dari bagaimana mengelo la sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan baik. Istilah MPO pada awalnya adalah MP, yg merujuk pada produksi barang. Dengan pesatnya kegiatan ekonomi, disadari akan arti penting kegiatan non-manufakturing, sehingga memper luas lingkup dari fungsi MP. So, diguna kan istilah MO. MPO bisa didefinisikan sebagai pengarahan dan pe ngendalian proses transformasi input menjadi ba rang jadi atau jasa. Lihat di PPT pendahuluan halaman 2

4 The Range from Services to Products
Chapter 1: The Nature of Operations

5 Classification and Evolution of Economic Offerings
Chapter 1: The Nature of Operations

6 Comparison of Alternative Economic Offerings
Commodities Goods Services Experiences Value added by Extracting Producing Delivering Staging Form of output Fungible Tangible Intangible Memorable Key characteristics Natural Standardized Customized Personalized Buyer Market User Client Guest Chapter 1: The Nature of Operations

7 Perbedaan manufakturing & jasa
Physical, durable Can be inventoried Low customer contact Long response time Regional, nasional, internasional market Large facilities Capital intensive Quality easily measured Jasa Intangible, perishable Cannot be inventoried High customer contact Short response time Local market Small facilities Labor intensive Quality not easily measured

8 Persamaan Manufakturing & Jasa
Manufakturing tak hanya menawarkan produk thok, dan Jasa tak hanya menawarkan jasa thok. Kedua nya biasanya menyediakan sebuah paket yang tdr dari produk dan jasa. Pelanggan tidak hanya berha rap pada hospitality dari staf McD tapi juga gurih dan renyahnya ayam goreng yang dihidangkan. Meskipun jasa tidak bisa menyimpan persediaan, tetapi harus mempunyai persediaan input untuk jasa yang ditawarkannya. Di sisi lain manufakturing yang membuat produk berdasarkan pesanan pelanggan atau produk dengan umur pendek tidak bisa menyimpan persediaan untuk produk tersebut

9 Meskipun jasa mempunyai kontak langsung dengan pelanggan, akan tetapi tidak semua orang yang ada dalam organisasi tersebut bisa langsung berhubu ngan dengan pelanggan. Bagaimanapun, setiap orang baik berkarir dalam jasa maupun manufakturing punya pelanggan sendiri-sendiri baik itu outside maupun inside.

10 SISTEM PRODUKSI Produksi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sbb:

11 The Production System Chapter 1: The Nature of Operations

12 Sistem operasi untuk pertanian dan perternakan
+/- Fluktuasi Acak Cuaca Inflasi Campur tangan Pemerintah Kerusakan Peralatan Masukan Tanah Petani Traktor Bangunan Manajerial Skill Keluaran Padi Daging Susu Jagung, dll Proses Konversi Umpan Balik Kondisi Tanah Panenan Harga

13 Proses konversi Proses konversi berbeda-beda dari industri yang satu dengan industri lainnya, tetapi hal ini merupakan kejadian ekonomi yang terdapat dalam setiap industri Transformasi sumber daya menjadi barang maupun jasa dikenal dengan proses produksi Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah untuk menciptakan added value, sehingga keluarannya lebih berharga bagi konsumen Proses konversi dapat menciptakan manfaat yang berbeda : Manfaat dasar (primary utility) Manfaat bentuk (form utility) Manfaat waktu (time utility) Manfaat tempat (place utility) Manfaat milik (ownership utility)

14 Conversion Subsystem • Physical (Manufacturing) • Locational Services (Transportation) • Exchange Services (Retailing) • Storage Services (Warehousing) • Other Private Services (Insurance) • Government Services (Federal, State, Local)

15 Secara garis besar transformasi / konversi produksi dapat diklasifikasikan : -Transformasi / konversi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakandengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil -Transformasi/ konversi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen -Transformasi / konversi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai system operasi.

16 Sasaran operasi Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran prestasi :
Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya opersi tahunan Kualitas, sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan Penyerahan, mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten Fleksibilitas, dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru Biaya Penyerahan Fleksibilitas Kualitas

17 Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi
(lihat modul 1 halaman 5)

18 Peranan Manajer Operasi
Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh Manajer Operasi adalah : Menentukan dan mengatur letak lahan pertanian dengan letak pabrik penanganan pasca panen Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien agar tidak menyita waktu dalam gerakan Melakukan pemeliharaan peralatan di lahan pertanian dan pabrik agar menjamin keandalan dan kontinuitas operasi Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya yang rendah Menentukan input yang akan dibuat atau dibeli Menentukan atau memperbaiki jadwal kegiatan usahatani atau kegiatan proses produksi pasca panen Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapang maupun di kantor Mengurangi jika memungkinkan menghapuskan pemborosan Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses Dan lain-lain

19 Lihat modul 1… (halaman 7)
PROSES PRODUKSI Lihat modul 1… (halaman 7)


Download ppt "MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google