Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Desember 2007

2 Langkah-langkah Perencanaan
Hitung Tegangan Ijin Tegangan Yang Harus Dipenuhi Analisis Struktur Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Hitung Dimensi Batang Tentukan Dimensi kayu Pembebanan Hitung Beban Yang Bekerja Beban mati Beban Hidup Beban Angin

3 Langkah-langkah Perencanaan
Hitung Tegangan Ijin Tegangan Yang Harus Dipenuhi Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Hitung Dimensi Batang Hitung Gaya Batang Akibat Beban Hidup Hitung Gaya Batang Akibat Beban Mati Hitung Gaya Batang Akibat Beban Angin Pilih Gaya batang Maksimum Akibat Beban

4 Langkah-langkah Perencanaan
Hitung Tegangan Ijin Tegangan Yang Harus Dipenuhi Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Hitung Dimensi Batang Berat Jenis Tentukan Jenis Kayu Berdasarkan Lampiran I Hitung Nilai b dan g Hitung Tegangan Ijin Kelas Kuat

5 Langkah-langkah Perencanaan
Hitung Tegangan Ijin Tegangan Yang Harus Dipenuhi Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Hitung Dimensi Batang = = Usahakan Tegangan mendekati Tegangan Ijin

6 Langkah-langkah Perencanaan
Hitung Tegangan Ijin Tegangan Yang Harus Dipenuhi Analisis Struktur Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tentukan Dimensi kayu Kontrol Boros atau Tidak Tidak Ya Jika tegangan yang terjadi lebih besar terhadap tegangan ijinnya berarti struktur tidak mampu menhan beban, sehingga dimensi kayu harus diperbesar. Jika tegangan yang terjadi masih jauh lebih kecil terhadap tegangan ijinnya berarti dimensi kayu terlalu boros, sehingga dimensi kayu harus diperkecil. Yang paling bagus adalah tegangan yang terjadi sama dengan atau mendekati tegangan ijinnya.

7

8 Nilai b Untuk struktur yang tidak terlindung, misalnya : selalu terendam air, kadar lengas tinggi, terkena air hujan dan matahari, maka b = 2/3. Untuk struktur tidak terlindung namun dapat mengering dengan cepat, misalnya : untuk jembatan, perancah, maka b = 5/6 Nilai g Bila sifat muatan struktur kayu berupa beban sementara, maka tegangan ijinnya harus dikalikan dengan angka 5/4 (g = 5/4).

9 Besarnya Tegangan Ijin
= 170 g b g = = 150 g b g = 40 g b g = 20 g b g = Tegangan ijin lentur. = Tegangan ijin desak sejajar serat. = Tegangan ijin tarik sejajar serat. = Tegangan ijin desak tegak lurus serat. = Tegangan ijin geser sejajar serat. Bila arah gaya batang membentuk sudut a dengan arah serat kayu (Gambar 2.1), maka tegangan yang diijinkan harus dihitung menurut rumus : = - ( - ) sin a dengan = Tegangan ijin desak kayu dengan sudut a terhadap arah serat.

10

11 Gambar 2.1. Arah Gaya Terhadap Batang Horisontal

12 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT (AIM HIGH)


Download ppt "Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google