Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KANDANG TERTUTUP VS KANDANG TERBUKA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KANDANG TERTUTUP VS KANDANG TERBUKA"— Transcript presentasi:

1 KANDANG TERTUTUP VS KANDANG TERBUKA
6 Pada prinsipnya bentuk kandang ada dua yaitu kandang terbuka dan kandang tertutup. Kandang tertutup pun sebenarnya pengembangan dari kandang terbuka, hingga inovasi pada kandang terbuka lebih banyak BPP VIII/Kandang Tertutup

2 BPP VIII/Kandang Tertutup
Kebutuhan esensi mahluk hidup adalah ketersediaan udara. Udara harus sebanyak mungkin mengandung O2 (oksigen) dan sesegera mungkin mengeluarkan CO2, amonia, metan, dsb. Pada kandang terbuka : udara bergerak bebas dan terus bertukar. Pada kandang tertutup : udara bisa diatur oleh suhu, kelembaban, kecepatan angin, dsb. Kandang tertutup sangat cocok untuk daerah empat musim, karena keadaan di dalam kandang bisa dikendalikan. Kandang terbuka untuk “breeding farm” sangat riskan oleh gangguan lingkungan atau biosekuritas, terutama dalam mencegah penularan penyakit. BPP VIII/Kandang Tertutup

3 BPP VIII/Kandang Tertutup
Di daerah tropis kandang tertutup lebih efektif dalam mengatur kondisi lingkungan. Kekurang tepatan kandang tertutup di daerah tropis karena kelembabannya tinggi → Untuk menanggulangi kelembaban tinggi maka kandang tertutup bisa diatur dengan modifikasi kandang. Suhu dan kelembaban karakternya berlawanan. Siang hari merupakan puncak tertinggi bagi suhu, tetapi titik terendah bagi kelembaban. Karena itu, pada kandang tertutup bisa digunakan kipas angin atau cooling system → TERJADI MODIFIKASI KANDANG BPP VIII/Kandang Tertutup

4 Grafik Suhu dan Kelembaban sepanjang hari
Pagi Siang Malam BPP VIII/Kandang Tertutup

5 KONSEP KANDANG TERTUTUP
Kandang tertutup dalam konsep global meliputi unsur-unsur sebagai berikut : Bangunan kandang : baik bangunan baru maupun renovasi kandang. Kipas/fan : bisa terdiri dari exhaust fan, blower fan, ceilling/roof fan ataupun wall fan. Material cooling dan perlengkapannya : celpad/evaporative pad, fogging, atau lainnya. Dinding kandang : dapat berupa solid wall, tirai/curtain system dan ceilling material. Filter cahaya/light filter/light trap. Air inlet berupa pemasok udara bersih Lighting system Control panel + electrical system BPP VIII/Kandang Tertutup

6 BPP VIII/Kandang Tertutup
BANGUNAN KANDANG Ketentuan perkandangan : Struktur kandang : Bisa berupa kerangka besi, atau kayu dengan lantai dan dinding semen. Arah kandang : sebaiknya membujur timur barat, tergantung posisi pencahayaan agar bisa terdistribusikan dengan baik pada sisi kiri dan kanan yang relatif sama. Jarak kandang : Bila terlalu dekat menyebabkan program biosekuriti tidak maksimal. Jarak 1 x lebar kandang cukup baik. Struktur atap : Kandang tertutup tidak perlu atap monitor (?), hingga biaya struktur atap lebih murah dengan material yang sama. Tinggi atap +/- 2,50 meter pada sisinya dan kemiringan 15o – 20o. Lantai kandang : tergantung manajemen pemeliharaan atau manajemen litter/jejaba. BPP VIII/Kandang Tertutup

7 BPP VIII/Kandang Tertutup
TEKNIS BANGUNAN Kandang harus kokoh, suhu dalam kandang tidak terlalu panas. Dengan mempertimbangkan kebutuhan suhu, kelembaban dan aliran udara, kandang dapat dirancang agar tercipta atmosfir yang nyaman untuk ternak. Bila ketiga hal tersebut kurang baik akan menyebabkan “heat stress”, pertumbuhan terganggu dan produktivitas menurun. Heat stress merupakan problem yang banyak dijumpai pada musim panas. Tingginya suhu dan teriknya matahari berpengaruh nyata terhadap penurunan produksi. Suhu efektif di atas 25o C merupakan keadaan dimulainya “heat stress” BPP VIII/Kandang Tertutup

8 RAGAM KANDANG TERTUTUP
Tunnel System : Menggunakan fan dan tirai, tanpa cooling system Full Closed House : Menggunakan fan, tirai, cooling system, dan dinding. Closed House : Menggunakan full automatic Kandang tertutup lebih aman ditinjau dari segi “biosecurity”, dengan ventilasi yang baik dan lebih terkendalikan masuknya cahaya akan menyebabkan stress pada ternak lebih rendah, karena kandang tertutup dilengkapi dengan alat pengatur cahaya (lux meter) dan pengukur kecepatan angin (anemometer/wind meter) BPP VIII/Kandang Tertutup

9 BPP VIII/Kandang Tertutup
JENIS VENTILASI Tunnel → bisa dengan “pad”: Sistem yang mengadopsi aliran udara di terowongan, dimana udara dihisap dari satu ujung menuju ke ujung lainnya. Sistem ini memungkinkan “exchange rate” rendah, pertukaran udara sangat cepat, kecepatan angin bisa diatur optimal. Cross : Udara segar mengalir dari “inlet” (misal lubang angin/jendela) dan udara kotor dibuang melalui “outlet” yang berhadapan. Vertical : Udara dihisap atau didorong dari bawah ke atas. Inside movement : Pergerakan udara di dalam kandang baik menggunakan alat ataupun secara alami. Kombinasi BPP VIII/Kandang Tertutup

10 BPP VIII/Kandang Tertutup
Dengan ventilasi harus terjadi pertukaran udara segar yang bisa dilakukan melalui : Chilling effect (efek sejuk melalui hembusan angin), bisa menggunakan fan. Cooling efect (efek pendingin) : menambah dengan evaporatif cooler, fogging, dll. Memanfaatkan evaporasi air dari media pad/media evaporative lainnya sehingga udara yang melintas pada media akan turun suhunya. Untuk menurunkan 10o F atau 5,56o C suhu udara dalam kandang dibutuhkan 20 galon air (91 liter) untuk ditambahkan ke dalam pad/jam. BPP VIII/Kandang Tertutup

11 KEBUTUHAN UDARA BERSIH
Usahakan kecepatan angin di dalam kandang sekitar 2,5 m/detik. Perbedaan suhu di dalam kandang tertutup akan dikurangi 2 x 2,5 dibanding di luar. Bila suhu di luar 30o C Kecepatan angin 2,5 m/detik Maka suhu di dalam kandang : 30 – (2 x 2,5) = 25o C. Bila terjadi peningkatan suhu di dalam kandang 3o C akan menyebabkan penurunan pertumbuhan 0,9 % dan peningkatan feed konversi 2,1 %. Pada sapi pertambahan bobot badan mulai menurun bila suhu > 30o C. Pada unggas setiap kenaikan 4,72oC suhu udara akan menurunkan konsumsi 0,4536 kg feed intake per 100 ekor induk per hari (energi pakan 2910 Cal/kg diet) BPP VIII/Kandang Tertutup

12 MERANCANG CLOSED HOUSE
Asumsi-asumsi target “closed house” : “Pressure drop/static” dalam kandang berada pada “pressure static drop 30 max” atau pa : 30. “Exchange rate” tidak lebih dari 1 menit Suhu dan kelembaban tercapai pada “comfort zone” “Fresh air” tercapai “Chilling efect” optimum Cooling efisiensi optimal Degradasi suhu. Untuk kandang sistem ventilasi “tunnel” harus dipahami bahwa “luas penampang kandang berbanding terbalik dengan kecepatan angin di dalam kandang”. BPP VIII/Kandang Tertutup


Download ppt "KANDANG TERTUTUP VS KANDANG TERBUKA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google