Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value)"— Transcript presentasi:

0 PENGERTIAN NILAI DALAM PROPERTY
“Nilai” dapat ditafsirkan sebagai “ makna” atau “arti” suatu barang/ benda Suatu barang/benda akan mempunyai nilai bagi seseorang jika barang/benda tersebut memberi makna atau arti bagi seseorang. Dalam Standar Penilaian Indonersia 2000 dinyatakan bahwa nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk pada hubungan financial antara barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli dan dijual.

1 Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value)
Istilah `nilai` biasanya tidak berdiri sendiri tetapi diikuti oleh istilah yang lebih spesifik, seperti : Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value) Nilai Tukar (value in exchange) dsb….

2 Nilai pasar dapat di ambil pengertiannya, antara lain :
Pembeli dan penjual berkehendak melakukan transaksi Dalam keadaan pasar terbuka Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan, pengalaman dan informasi yang mencukupi Jangka waktu penawaran cukup

3 CIRI-CIRI NILAI Demand (permintaan) Analisis demand meliputi :
Pertumbuhan kota (city growth); populasi, pendapatan yang mempengaruhi market area Beberapa jumlah pembeli potensial; preferensi, selera dan ekspektasi (market segmentation) Kemampuan untuk meminjam dana

4 b. Utility (keperluan) Merujuk pada keuntungan (benefits)
Sejauh mana property dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pembeli walau `tidak ada satu propertipun dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli` Analisis utility meliputi : Peraturan dan hukum pada penggunaan property Hak dan batasan pada property Lokasi property dan lingkungan Ukuran, bentuk dan kapasitas tanah dari lahan property ; tipe bangunan, service dan fasilitas kawasan property

5 c. Scarcity (kekurangan/ kelangkaan)
the competitive environment Relativitas tingkat pemasokan property (supply) Jika pembeli potensional memiliki banyak pilihan, maka nilai property cenderung relatif rendah, dan sebaliknya Analisis scarcity meliputi : Sumber potensional dari supply Identifikasi competitor langsung Faktor-faktor yang menentukan supply

6 d. Transferability (perpindahan/ perantara)
Proses transfer hak property dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini terdiri dari marketing, negotiating and closing transaksi property Pembeli dan penjual kesulitan dalam menentukan kesepakatan. Pembeli sulit mengidentifikasi nilai property yang sesungguhan dan Penjual sulit menentukan nilai jual yang sesungguhnya

7 Hal yang perlu diperhatikan dalam Transferability, adalah :
Peran calo/ broker dalam menentukan harga property Konsep promosi dan prinsip dalam mempertemukan titik temu antara pembeli dan penjual dalam proses negosiasi Tipe kontrak yang digunakan, apakah sewa, jual atau tukar Biaya transaksi pada transaksi berakhir.

8 BIAYA, HARGA dan NILAI 1. “Biaya” adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau mengadakan sesuatu. Contoh : untuk mewujudkan sebuah rumah maka; sejumlah uang perlu dikeluarkan untuk membeli : tanah, material bangunan, upah buruh/ pekerja, izin dll. Sejumlah uang ini disebut dengan biaya (cost)

9 2. “Harga” adalah sejumlah uang. yang dibayar dalam sebuah
2. “Harga” adalah sejumlah uang yang dibayar dalam sebuah transaksi untuk mendapatkan hak dari suatu benda/ barang. Contoh : seseorang mungkin telah mengeluarkan uang (biaya) Rp. 100 juta untuk membangun rumah, tetapi dia tidak akan bersedia untuk melepaskan dengan harga Rp. 100 juta, mungkin lebih atau bahkan kurang, tergantuk kepentingan.

10 Bahwa harga dapat dirumuskan :
“faktor kepentingan dan pasar” yang menyebabkan harga dan biaya bisa berbeda atau sama. Harga bisa lebih tinggi dari biaya jika si pemilik ada kepentingan mendapatkan keuntungan, Sebaliknya bisa lebih rendah jika si pemilik mempunyai kepentingan memaksa dan keadaan pasar yang tidak menguntungkan. Harga = Biaya + Faktor kepentingan dan pasar.

11 3. “Nilai” adalah apa yang `sepatutnya dibayar`
oleh seorang pembeli atau diterima oleh penjual dalam sebuah transaksi, dan harga adalah apa yang akhirnya disetujui.

12 Jenis-jenis Nilai yang sering digunakan :
a. Nilai modal (capital value) Nilai yang ditetapkan untuk mendapatkan hak milik terhadap suatu benda/ barang b. Nilai pasar wajar (fair market value) Nilai yang diperoleh dari transaksi yang wajar diantara penjual dan pembeli c. Nilai sewa (rental value) Nilai untuk mendapatkan hak dalam jangka waktu terbatas dan ditetapkan

13 d. Nilai penjualan (sale value)
Nilai yang ditetapkan oleh pihak penjual untuk tujuan penjualan suatu barang/ benda e. Nilai potensi (potential value) Nilai barang/ benda berdasarkan pendapatan yang dimiliki pada masa yang akan datang f. Nilai spekulasi (speculation value) Nilai berdasarkan kepada ramalan dan jangkaan pada maa mendatang

14 g. Nilai penggunaan (usage value)
Niali suatu barang kepada seseorang yang memang perlu menggunakannya h. Nilai pertukaran (exchange value) Nilai kepada seseorang yang menggadaikan, dia menukar barang kepada orang lain i. Nilai sentimental (centimental value) Nilai yang teramat sayang dan sangat berat untuk melepaskannya

15 j. Nilai salvage (salvage value)
Nilai barang yang dijual komponen dan tidak berdasarkan fungsi barang semula k. Nilai sisa (scrab value) Sering disebut nilai rongsokan, barang hanya dihitung sebagai nilai besi tua l. Nilai jual paksa (forced sale value) Nilai jual yang didapat dari pelelangan akibat pelanggaran. Nilai jual paksa biasanya ditentukan sebayak 60% sampai 70% dari nilai pasar.

16 Pengertian dasar Real etate, real property, personal property
Real estate adalah semua benda yang termasuk di dalam tanah dan di atas tanah serta semua benda yang dibuat dan dibangun oleh manusia.

17 Real estate adalah semua hak dan interest atas tanah.
Sebidang tanah adalah tetap dan permanent, sementara bangunan diatasnya dapat bervariasi dari mulai bentuk, bahan, fungsi dan sebagainnya.

18 Real property dapat diartikan kumpulan atas berbagai macam hak dan interest yang ada dikarenakan kepemilikannya atas suatu real estate. Hak tersebut dapat berupa hak menggunakan, menyewakan, atau memberikan kepada orang lain dan sebagainya.

19 Dapat disimpukan bahwa :
Real estate lebih mengacu pada istilah untuk bentuk fisik dari tanah beserta pengolahan dan pembangunannya, sedang …………..! Real property merujuk pada kumpulan hak (bundle of rights) untuk menggunakan, menyewa, memindahkan dan sebagainya dari tanah beserta pengolahan dan pembangunannya. Kemudian istilah real property di Indonesia berubah menjadi PROPERTI.

20 Personal property antara lain dapat berupa :
kulkas, mobil, peralatan kantor dan sebagainya. Personal property bukan merupakan bagian dari real property. Namun untuk mesin dan peralatan yang dibangun atau dipasang permanent pada struktur bangunan dapat diperhitungkan sebagai real property, hak atas peralatan dapat disatukan dengan hak ruang atau bangunan sebagai real property. Contoh mesin AC,


Download ppt "Nilai Pasar (market value) Nilai Guna (use value)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google