Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN LOGISTIK 2 SKS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN LOGISTIK 2 SKS."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN LOGISTIK 2 SKS

2 POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan a. Evolusi Logistik
b. Ruang Lingkup Logistik c. Logistik dalam System Life Cycle d. Bahasa-bahasa Logistik 2. Persyaratan Sistem Operasional a. Studi Kelayakan b. Persyaratan Sistem Operasional c. Contoh Kasus

3 POKOK BAHASAN 3. Logistik dalam Sistem Desain a. Proses Desain
b. Hubungan Desain dengan Berbagai Disiplin 4. Rantai Suplai Berbasis Informasi a. Pendahuluan b. Sistem Manufaktur Berbasis Informasi c. Rantai Suplai Sistem Manufaktur berbasis Informasi

4 POKOK BAHASAN 5. Manajemen Logistik
a. Logistik dalam System Life Cycle b. Organisasi dalam Logistik c. Perencanaan Logistik d. Penjadualan Tugas Logistik

5 Referensi Benjamin S. Blanchard, Logistics Engineering and Management, 4th Edition, Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1992. Donald J. Bowersox, et.all., Logistical Management, 3rd Edition, Macmillan Publishing Company, New York, 1986.

6 KOMPONEN NILAI Kehadiran Tugas 20% UTS 50% UAS 30%
Note : Kehadiran minimal 70%

7 DEFINISI TEKNIK INDUSTRI
Definisi Teknik Industri menurut The Institute of Industrial Engineering adalah : Industrial Engineering is concerned with design, and installation of integrated systems of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in mathematical, physical, and social sciencies together with principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such systems

8 MANAJEMEN LOGISTIK Pendahuluan

9 PENDAHULUAN Sistem adalah Komponen-komponen yang terintegrasi dengan yang lainnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan Elemen sistem termasuk dalam kombinasi dari sumber daya yang berasal dari material, software, fasilitas, data, pelayanan, perlengkapan, dan pesonil.

10 PENDAHULUAN Evolusi Manajemen Logistik
: Dekade Konseptualisasi 1. Pengembangan Analisis Total Biaya 2. Aplikasi Pendekatan Sistem 3. Peningkatan Konsentrasi untuk Customer Service 4. Revised Attention to Marketing Channels : Waktu Pengujian : Periode Perubahan Prioritas

11 PENDAHULUAN Evolusi Manajemen Logistik
: Perubahan Politik dan Teknologi 1. Deregulasi Transportasi 2. Teknologi Mikroprosesor 3. Revolusi Komunikasi Beyond

12 Gambar 1. Logistics System
PENDAHULUAN Value Added Inventory Flow Enterprise Customers Physical Distribution Manufacturing Support Purchasing Supplier Requirement Information Flow Gambar 1. Logistics System

13 Ruang Lingkup Logistik
Konsep Logistik berasal dari militer dan manajemen industri Definisi logistik versi militer : A. Webster : the procurement, maintenance, and transportation of military material, facilities, and personnel

14 Ruang Lingkup Logistik
B. U.S. Air Force : the sience of planning and carrying out movement and maintenance of forces. In its most comprehenshive sense, logistics pertains to those aspects of military operations which deal with (a) design development, acquisition, storage, movement, distribution, maintenance, evacuation, and disposition of material; (b) movement, evacuation, and hospitalization of personnel;

15 Ruang Lingkup Logistik
( c ) acquisition or contraction, maintenance, operation, disposition of facilities; and (d) acquisition or furnishing of services. Orientasi utamanya adalah pada distribusi dan sistem atau product support, termasuk didalamnya adalah komponen maintenance planning; personnel; supply support; support equipment; technical data; training and training devices; computer resources support; facilities; packaging, handling, storage, and transportation; reliability and maintainability.

16 Ruang Lingkup Logistik
Logistik dalam manajemen industri sering disebut juga dengan business logistics atau industrial logistics Definisi logistik versi industrial or commercial sector : A. activities as material flow, product distribution, transportation, purchasing and inventory control, warehousing, customer service, etc.

17 Ruang Lingkup Logistik
B. Council of Logistics Management (CLM) : Logistics is the process of planning, implementing and controlling the efficient, cost-effective flow and storage of rawa materials, in-process inventory, finish goods and related information from point of origin to point of consumption for the purpose of conforming to customer requirements.

18 Ruang Lingkup Logistik
C. Society of Logistics Engineers (SOLE) : the art of science and management, engineering, and technical support the life-cycle approach to requirements, design, and supplying and maintaining resources to support objectives, plans, and operation.

19 Logistik dalam System Life Cycle
Logistik dalam kontek system life cycle termasuk planning, analysis and design, testing, production, distribution, dan support system (or product) Logistik termasuk economic support dalam sistem yang besar, dan support of various products Gambar 1 menjelaskan langkah-langkah identifikasi dari proses pengembangan sistem

20 Bahasa-bahasa Logistik
A. System Engineering 1. Pendekatan top-down 2. Orientasi life-cycle 3. Identifikasi keperluan sistem 4. Interdiciplinary effort B. Concurrent Engineering

21 Bahasa-bahasa Logistik
C. Logistics Support 1. Maintenance planning 2. Supply Support 3. Test and support equipment 4. Packaging, handling, storage, and transportation 5. Personal and traning 6. Facilies 7. Data 8. Computer resources

22 Bahasa-bahasa Logistik
D. Integrated Logistic Support (ILS) E. Logistics Engineering F. Logistic Support Analysis (LSA) G. Reliability ( R ) H. Maintainbility ( M ) I. Maintenance 1. Corrective maintenance 2. Preventive maintenance

23 Bahasa-bahasa Logistik
J. Maintenance Level K. Maintenance Concept L. Maintenance Plan M. Total Productive Maintenance (TPM) N. Supportability O. Human Factors P. Producibility Q. Total Quality Management (TQM)

24 Bahasa-bahasa Logistik
R. System Effectiveness 1. System performance 2. Availability 3. Dependability S. Life-Cycle Cost (LCC) 1. Research and development (R&D) 2. Production and contraction cost 3. Operation and Maintenance 4. System retirement and phaseout cost T. Cost-Effectiveness (CE)

25 Forcasting and Order Management
MANAJEMEN LOGISTIK Forcasting and Order Management

26 Elemen Komunikasi Logistik
Komukasi logistik ada dua kategori, yaitu komukasi operasional dan komunikasi strategi. Elemen komunikasi operasional adalah forcasting dan order processing elemen komunikasi strategi adalah customer intelligent dan demand management

27 Elemen Komunikasi Logistik
Firm Customer

28 Pengukuran-pengukuran Logistik
MANAJEMEN LOGISTIK Pengukuran-pengukuran Logistik

29 Pengukuran-pengukuran Logistik

30 Test and Support Equipment Factors
Secara umum yang termasuk kedalam test and support equipment adalah precision electronic test equipment, mechanical test equipment, ground handling equipment, special jigs and fixtures, maintenance stands, dll. Permintaan test equipment yang spesifik untuk bengkel didefinisikan sbb :

31 Test and Support Equipment Factors
1. Tipe itemnya dapat dikembalikan ke bengkel untuk di maintenance 2. Test fungsi dapat diselesaikan, termasuk performance parameter yang dapat diukur sehingga akurat dan toleransiya sesuai dengan kebutuhan untuk setiap item 3. Frekuensi test fungsinya diantisipasi untuk setiap unit waktu.

32 Organizational Factors
1. Waktu tenaga kerja langsung untuk setiap personel, dinyatakan dalam aktivitas kemampuan sistem maintenance. Waktu tenaga kerja termasuk dalam unschedule dan schedule individual maintenance. Waktu tenaga kerja dinyatakan dengan : a. Maintenance manhours per system hour (MMH/OH)

33 Organizational Factors
b. Maintenance manhour pe system cycle c. Maintenance manhour per month (MMH/month) d. Maintenance manhour per maintenance action (MMH/MA) 2. Waktu tenaga kerja tidak langsung yang diperlukan pada aktivitas support system (misal : faktor overhead) 3. Tingkat turnover personal (dalam persent)

34 Organizational Factors
4.

35 Rantai Suplai Berbasis Informasi
MANAJEMEN LOGISTIK Rantai Suplai Berbasis Informasi

36 Pendahuluan Perkembangan aplikasi Teknologi Komputer & Teknologi Informasi di berbagai bidang. (pendidikan sampai manufaktur) Dalam bidang manufaktur, manajemen yang efektif dan efisien, serta penggunaan dan pengelolaan informasi, akan menentukan nilai ekonomis dan pertumbuhan suatu perusahaan Personal Compter (PC) sbg alat meningkatkan kemampuan kompetisi diberbagai bidang usaha.

37 Pendahuluan Selling Point PC adalah teknologi multimedia, yaitu teknologi software dg menggabungkan data, teks, suara, garfik, foto, animasi, video utk menghasilkan dokumen dan presentasi (Gunasekaran & Love, 1999) Penggunaan dan pengelolaan informasi menggunkan PC untuk perancangan dan manufaktur adalah CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing), sudah dikenal dan digunakan pada kegiatan industri manufaktur.

38 Pendahuluan Kegiatan suatu sistem manufaktur akan melibatkan banyak fungsi, yaitu : fungsi pemasaran, perancangan, perencanaan, dan distribusi. Keutungan; kesederhanaan dan terjadinya pertukaran nilai-nilai bersama (share comman values) Kerugian; ketidak efisienan oleh karena adanya kebutuhan akan interfaces (Kusiak, 2000) Solusi; melonggarkan batas-batas fungsi dengan memanfaatkan teknologi informasi

39 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur berbasis informasi adalah sistem manufaktur yang menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi dalam meningkatkan efektifitas semua area sistem manufaktur dalam level proses, sistem, enterprise,dan rantai suplai (Shaw, 2000) Karakteristik dasar dari sistem manufaktur berbasis informasi ini tidak hanya pada tersedianya informasi, tetapi juga mem fokuskan pada koneksitas yang memanfaatkan internet untuk integrasi dan koordinasi

40 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Fokus dari sistem manufaktur berbasis informasi adalah penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas perusahaan manufaktur. Efektifitas perusahaan manufaktur diharapkan dapat tercapai oleh karena terjadinya integrasi perusahaan, berbagai informasi, koordinasi, dan eksekusi secara real-time.

41 Gambar 1. Komponen-komponen dasar system manufactur berbasis informasi
Enterprise Operation and Business Process Supply-Chain Coordination Information-Based Manufacturing System Sense and Respond Customer Interaction Gambar 1. Komponen-komponen dasar system manufactur berbasis informasi

42 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur tradisional berbasis pada kapasitas, sedangkan sistem manufaktur berbasis informasi memerlukan respon yang cepat dalam memenuhi keperluan konsumen dan kesempatan pasar. Perusahaan manufaktur berbasis informasi akan memusatkan perhatiannya pada jaringan rantai suplai. Rantai suplai yang dimaksud adalah kelompok unit usaha yang bekerjasama dimulai dari pengadaan bahan baku sampai pengiriman produk akhir (Shaw, 2000)

43 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Tabel 1. Manufaktur Berbasis Kapasistas VS Manufaktur Berbasis Informasi Capacity-based Information-based Manufaktur Strategy Make and sell Sense and respond Manufakturing Control Hierarchical command & control Distributed decision making Inventory Policy Build to stock Build to order or assembly to order Operational Focus Production planning and control Order fulfillment and supply-chain coordinator Uncertainty Management By inventory By information sharing Managerial Execution Plan and implementation Act and react

44 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur informasi memerlukan suatu infrastruktur yang akan berhubungan dengan jaringan informasi global untuk pelayanan secara elektronik, mengases data eksternal secara elektronik, serta berhubungan dengan konsumen secara elektronik. Infrastruktur yang digunakan adalah web, intranet akan mendukung setiap proses bisnis dalam organisasi, extranet menghubungkan dengan seluruh partner, serta internet menghubungkan dengan konsumen dan institusi lainnya.

45 Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Extranet Supplier Distributors Logistic Provider Enterprise Knowledge Management internal Communication Project Management Financial Services Intranet Internet Information Dissemination Electronic Storefront Business Intelligence Customer Services

46 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi
Perusahaan manufaktur : dijual Bahan baku Transformasi Produk jadi Konsumen

47 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi
Proses ini melibatkan Supplier - component manufacturers - assembly facilities - distributors - retailers Secara umum dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar : backend, middle, frontend

48 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

49 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

50 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

51 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

52 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

53 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

54 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi

55 Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis Informasi


Download ppt "MANAJEMEN LOGISTIK 2 SKS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google