Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN"— Transcript presentasi:

1 BAB II TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN

2 INTRODUCTION Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar-belajar. Didalamnya terdapat dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru/pengajar adalah mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien dan positif yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek pengajaran; guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedangkan peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.

3 TO BE CONTINUED …. Pengajaran merupakan aktivitas (proses) yang sistematis dan sistemik yang terdiri atas banyak komponen. Masing-masing komponen tidak bersifat parsial (terpisah), tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer dan berkesinambungan. Pengelolaan pengajaran harus dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip pengajaran (mengajar).

4 Proses Belajar Mengajar
INPUT TRANSFORMASI OUTPUT FEED BACK

5 2.1 DEFINISI BELAJAR 1 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as modification or strengthening of behavior through experiencing). 2 Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

6 Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek
Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek: Pengetahuan Pengertian Kebiasaan Keterampilan Apresiasi Emosional Hubungan Sosial Jasmani Etis atau Budi Pekerti Sikap

7 2.2 JENIS-JENIS BELAJAR 1. Menurut A. De Block
a. Menurut fungsi psikis - Belajar dinamik/konatif - Belajar afektif - Belajar kognitif - Belajar Senso-motorik A. De Block b. Menurut materi yang dipelajari - Belajar teoritis - Belajar teknis - Belajar bermasyarakat - Belajar estetis.

8 TO BE CONTINUED …. Membentuk otomatisme Belajar insidental Menghapal
2. Menurut C. Van Parreren Membentuk otomatisme Belajar insidental Menghapal Belajar pengetahuan Belajar arti kata-kata Belajar konsep Belajar memecahkan problem melalui pengamatan Belajar berpikir Belajar untuk belajar Belajar dinamik

9 TO BE CONTINUED …. 3. Menurut Robert M. Gagne a. Delapan tipe belajar 1) Belajar sinyal 2) Belajar perangsang 3) Belajar membentuk rangkaian gerak-gerik 4) Belajar asosiasi 5) Belajar diskriminasi 6) Belajar konsep 7) Belajar kaidah atau aturan 8) Belajar memecahkan masalah

10 TO BE CONTINUED …. 3. Menurut Robert M. Gagne b. Lima jenis belajar 1) Informasi verbal 2) Kemahiran intelektual 3) Pengaturan kegiatan kognitif 4) Keterampilan motorik 5) Sikap

11 2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
1. Faktor Internal a. Faktor-faktor fisiologis b. faktor intelegensi c. faktor minat dan usaha 2. Faktor Eksternal a. Faktor dari Sekolah - Interaksi guru dengan murid - Media pendidikan - Waktu sekolah - Kurikulum - Penyajian Materi - Tugas Rumah

12 TO BE CONTINUED …. b. Faktor dari Masyarakat - Media massa - Teman bergaul - Cara hidup lingkungan c. Faktor dari Keluarga - Cara mendidik - Suasana Keluarga - Keadaan sosial ekonomi - Latar belakang budaya

13 Prof Dr. De Queluy & Prof. Gazali. MA
2.4 TEORI-TEORI MENGAJAR DEFINISI TRADISIONAL Mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa kecakapan kepada anak didik atau usaha mewariskan kebudayaan masyarakat pada generasi berikut sebagai generasi penerus. Prof Dr. De Queluy & Prof. Gazali. MA Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.

14 3. Beberapa definisi mengajar Menurut Prof. Dr
3. Beberapa definisi mengajar Menurut Prof. Dr. Oemar Hamalik dalam bukunya “proses belajar mengajar” a. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah b. Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat.

15 4. Menurut G. E. Olsen Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. Kesimpulan: Mengajar adalah suatu proses kegiatan bimbingan dalam menanamkan suatu ilmu kepada peserta didik agar berguna dalam kehidupan mereka.

16 2.5 PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN
AKTIVITAS 1. PRINSIP Thomas M. Risk dalam Principleds and practices of Teaching (1958), “Teaching is the guidance of learning experiences” bahwa mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar. Menurut J. Piaget Aktivitas fisik & psikis berhubungan erat. “Seorang anak berpikir sepanjang ia berbuat. So “prinsip learning by doing-learning by experince.

17 HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS & HASIL
Mendengar -/+ 15% + Melihat -/+ 55% + Berbuat -/+ 90% Suatu bacaan lebih dikuasai jk -/+ 40% waktu dipakai untuk membaca & -/+ 60% “active recall”

18 TO BE CONTIUNED …. AKTIVITAS PRINSIP
Menurut Paul B. Diedrich terdapat 177 macam kegiatan peserta didik berkaitan dengan fisik dan psikis, antara lain; - Visual activities - Oral activites - Listening activites - Writing activities - Drawing activities - Motor activities - Mental activites - Emotional activitie

19 TO BE CONTIUNED …. 2. PRINSIP MOTIVASI
Menurut Thomas M. Risk “Motivasi adalah usaha yang disadari oeleh pendidik (guru) untuk menimbulkan motif-motif pada diri peserta didik/siswa yang menunjang ke arah tujuan-tujuan belajar. Fungsi: memberi semangat, mengaktifkan siswa, memuasatkan perhatian serta membantu memnuhi kebutuhan jk pendek maupun jk panjang.

20 TO BE CONTIUNED …. Individualitas 3. PRINSIP
Adanya perbedaan-perbedaan pada setiap peserta didik, maka diperlukan adanya diferensiasi. Misalnya pengelompokkan siswa menurut kepandaiannnya. Diferensiaasi merupakan kombinasi antara klasikal dengan sistem individual.

21 TO BE CONTIUNED …. LINGKUNGAN 4. PRINSIP Mengacu pada bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. “Pengalaman adalah interaksi antara individu dengan lingkungan pengamatannya.

22 TO BE CONTIUNED …. KONSENTRASI 5. PRINSIP Upaya memusatkan perhatian.
Perhatian sebagai modus, tempat berlangsungnya aktivitas. Stimulus yg menjadi perhatian mudah masuk, tanggapan terang, kokoh & tdk mudah hilang.

23 TO BE CONTIUNED …. KEBEBASAN 6. PRINSIP Setiap peserta didik harus dapat megembangkan diri dengan bebas. Diantaranya adalah kebebasan demokrasi (Self direction, self discipline dan self control).

24 TO BE CONTIUNED …. PERAGAAN 7. PRINSIP Dalam pengajaran harus didukung dengan media pengajaran yang konkrit.

25 TO BE CONTIUNED …. APERSEPSI 8. PRINSIP Kegiatan menghubungkan lebih dahulu bahan pelajaran sebelumnya, baru kemudian memulai menyajikan bahan pelajaran yang baru..

26 TO BE CONTIUNED …. KORELASI 9. PRINSIP Dalam kegiatan pengajaran perlu adanya kegiatan menghubungkan dengan masalah-masalah kehidupan keseharian dan bidang-bidang lain sehingga menjadi sesuatu yang baru dan berguna bagi peserta didik.

27 TO BE CONTIUNED …. PERSAINGAN KERJASAMA 10. PRINSIP &
Menurut William Burton “group process”, yaitu cara individu mengadakan relasi dan bekerjasama dg individu lain untuk mencapai tujuan bersama. Persaingan yang mendapatkan arahan “persaingan sehat”.

28 TO BE CONTIUNED …. 11. PRINSIP EFEKTIVITAS EFISIENSI & Suatu pengajaran yang baik adalah apabila proses pengajaran menggunakan waktu yang cukup dan sekaligus dapat membuahkan hasil (pencapaian tujuan instruksional) secara lebih tepat dan cermat serta optimal.

29 TO BE CONTIUNED …. GLOBALITAS 12. PRINSIP Proses pengajaran merupakan aktivitas dari hal yang umum kepada yang khusus (pendekatan deduktif).

30 TO BE CONTIUNED …. PERMAINAN & 13. PRINSIP HIBURAN Proses pengajaran akan lebih menarik jika disisipkan permainan & hiburan yang bersifat mendidik.


Download ppt "BAB II TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google