Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd."— Transcript presentasi:

1 PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd.
PERUBAHAN MATERI PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd.

2 PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari pemanfaatan senyawa kimia. Tatkala bangun tidur pada pagi hari, kita biasa menggosok gigi (dengan sikat dan pasta gigi, kemudian mandi dengan air dan sabun, keramas dengan shampo, menggunakan minyak wangi, dan memakai bedak. Semua bahan tersebut dibuat melalui proses kimia. Persoalan-persoalan tersebut merupakan sebagian masalah yang akan dibahas dalam ilmu kimia. Apakah yang dimaksud dengan ilmu kimia? Ilmu kimia adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, seperti hakikat, susunan, sifat-sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan materi.

3 Sifat-sifat zat Alam semesta pada dasarnya merupakan kumpulan dari materi dan energi. Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Segala sesuatu benda baik berbentuk padat, cair, maupun gas adalah materi. Contoh materi di sekitar kita antara lain buku, pena, pensil, meja, kursi, pakaian, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, oksigen, nitrogen, besi, lampu, tempat tidur, sepatu, air, radio, televisi, rumah, dan kendaraan. Materi sering disebut zat atau bahan.

4 Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat misalnya volume, massa, dan berat. Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalkan warna, bau, membeku, mencair, melarut, menguap, menyublim. Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi : Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu mengalami perubahan yang kekal, seperti warna, bau, rasa, kekerasan, titik didih, dan titik leleh. Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat materi tersebut mengalami perubahan yang kekal, seperti perubahan warna, kereaktifan, kestabilan, dan lain-lain. By Farid Qim 1996

5 PERUBAHAN MATERI Materi dapat berubah. Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua macam. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan materi baru dan hanya bersifat sementara. Contoh : Air membeku menjadi es, gula larut dalam air, pembuatan garam, logam dipanaskan, kayu atau kertas dipotong-potong. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan materi baru dan tidak dapat kembali menjadi materi asal. Materi baru adalah materi yang sifat-sifatnya berlainan dengan materi asal dan sifat tersebut tidak dapat kembali ke sifat asalnya. Contoh : proses fotosintesis, besi berkarat, meledaknya bom/petasan, proses peragian, makanan membusuk, perubahan warna, proses pernafasan. By Farid Qim 1996

6 # Terbentuknya endapan # Terbentuknya gelembung-gelembung gas
Untuk selanjutnya perubahan kimia disebut reaksi kimia. Berdasarkan hasil eksperimen, dapat disimpulkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia yaitu: # Terbentuknya endapan # Terbentuknya gelembung-gelembung gas # Terjadinya perubahan warna # Terjadinya perubahan suhu / kalor Perubahan fisika  campuran air gula + pewarna merah -- sirup Sifat air = cair, tak beracun Gula = padatan manis Pewarna merah = warna merah Sirup = cairan merah rasa manis Perubahan kimia / reaksi kimia  senyawa Logam Na + gas Cl2 --- NaCl (garam dapur) Logam Na = logam reaktif, warna putih, dapat diiris dengan pisau, dengan air terbakar/ meledak. Gas Cl2 = gas warna hijau, beracun NaCl = padatan putih, rasa asin, tidak beracun. By Farid Qim 1996

7 ZAT Tunggal tersusun dari unsur dan senyawa
SUSUNAN MATERI ZAT Tunggal tersusun dari unsur dan senyawa By Farid Qim 1996

8 Zat tunggal/ zat murni = zat yang hanya tersusun dari satu jenis zat
= zat yang komposisinya tetap Campuran = perpaduan dari beberapa zat dengan perbandingan sembarang Unsur = zat tunggal yang tidak dapat diurai menjadi zat yang lebih sederhana  tersusun dari satu jenis atom Senyawa = perpaduan dari beberapa zat tunggal dengan perbandingan massa tertentu. Penulisan unsur dibedakan : * mono atom = besi (Fe), tembaga (Cu), karbon (C), emas (Au), dll * diatom = H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2 * tetraatom = P4 Senyawa = air (H2O) ,gula pasir (sukrosa C12H22O11) ,alkohol (etanol C2H5OH) Rumus molekul hidrogen = H2 Lambang atom hidrogen = H By Farid Qim 1996

9 Molekul = gabungan atom-atom
Molekul Unsur  atom-atomnya sejenis H2, O2, N2 Molekul senyawa  atom-atomnya berbeda jenis NaCl, H2O, CH4 Atom = partikel terkecil penyusun unsur Molekul = partikel terkecil penyusun senyawa By Farid Qim 1996

10 Tabel Perbedaan Senyawa dan Campuran
No Yang Dibandingkan Campuran Senyawa 1 Cara Pembuatan Secara fisika Secara kimia 2 Perbandingan Massa Zat Pembentuknya Sembarang Tertentu 3 Sifat Komponen-komponen Pembentuknya Masih ada Tidak tampak lagi 4 Pemisahan Komponen-komponen Pembentuknya By Farid Qim 1996

11 Bagan Klasifikasi Materi Tabel Perbedaan sifat logam dan non logam
Yang dibandingkan Logam Non Logam 1.Wujud pada suhu kamar Umumnya padat Padat, cair, gas 2. Daya hantar panas Baik Tidak menghantarkan panas 3. Daya hantar listrik Tidak menghantar listrik 4. Permukaan Mengkilap, dapat ditempa Rapuh, tidak dapat ditempa By Farid Qim 1996

12 By Farid Qim 1996

13 Berikut ini Unsur-unsur semi logam yang tersusun dalam tabel periodik.
5 B 10,81 13 Al 26,98 14 Si 28,09 Non logam 32 Ge 72,59 33 As 74,92 51 Sb 121,8 52 Te 127,6 Logam 84 Po (209) 85 At (210) By Farid Qim 1996

14 Pemisahan Komponen Campuran
Komponen pembentuk campuran dapat dipisahkan secara fisik. Ada beberapa cara pemisahan campuran yaitu : . Dekantasi, digunakan untuk memisahkan campuran dari zat padat yang tidak larut dalam cairan. Contoh : Pasir dalam air. (b). Penyaringan / Filtrasi, digunakan untuk memisahkan campuran zat padat dan zat cair. Contoh : Daun teh dari air teh. (c). Kristalisasi, digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara penguapan. Contoh : Pembuatan garam. By Farid Qim 1996

15 (d). Destilasi, digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didih masing-masing komponen. Contoh : memisahkan alkohol dari air. (e). Kromatografi, digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan rambatan suatu zat dalam medium tertentu. Contoh : Kromatografi kertas (untuk memisahkan zat warna dalam tinta). (f). Sublimasi, digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perubahan wujud zat dari padat menjadi gas, kemudian kembali ke wujud padatnya tanpa melalui wujud cairnya. Contoh : pemurnian kapur barus (naftalena). By Farid Qim 1996

16 Perubahan zat 1. Perubahan fisika
Ketika kita sedang memasak air, kita melihat air mendidih dan berubah menjadi uap air. Begitu pula apabila air tersebut dimasukkan ke dalam kulkas, maka akan berubah menjadi es. Air, uap air, dan es memiliki sifat kimia yang sama. Perbedaannya hanya pada bentuk atau wujudnya saja. Air berwujud cair, uap air berwujud gas, dan es berwujud padat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan materi yang tidak membentuk zat yang baru disebut perubahan fisika. Pada umumnya materi yang mengalami perubahan fisika dapat dikembalikan ke keadaan materi semula. Misalnya, uap air dan es pada suhu kamar akan kembali lagi menjadi air.

17 2. Perubahan kimia Apabila kita membakar kayu, maka akan terbentuk arang dari kayu yang berwarna hitam. Kayu dan arang mempunyai sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda. Kayu dan arang terbentuk dari senyawa yang berbeda pula. Kayu terbentuk dari berbagai macam senyawa yang kompleks, sedangkan arang tersusun atas atom-atom karbon. Dengan demikian, suatu materi yang mengalami perubahan dan membentuk suatu zat yang baru disebut perubahan kimia. Perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali perubahan kimia yang terjadi, baik secara alami maupun buatan. Misalnya: perkaratan besi, fotosintesis pada tummbuhan, pembusukan makanan, pembakaran minyak bumi, dan reaksi-reaksi kimia lainnya yang menghasilkan materi yang mempunyai sifat dan jenis yang baru.

18 a. Reaksi yang menghasilkan gas
Terjadinya suatu perubahan kimia atau reaksi ditandai oleh suatu perubahan yang dapat diamati, seperti terbentuknya gas, endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu. a. Reaksi yang menghasilkan gas Paku yang dimasukkan dalam air keras (HCL), akan menghasilkan gas hydrogen. Karbit yang dimasukkan ke dalam air, akan membentuk gas asetilen dan biasanya digunakan untuk mengelas. Pualam yang dimasukkan ke dalam air keras (HCL), akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2).

19 b. Reaksi yang menghasilkan endapan
Air kapur yang jernih, jika ditiup akan menjadi keruh dan jika didiamkan akan terbentuk endapan. Larutan perak nitrat, jika dicampurkan dengan larutan natrium klorida akan terbentuk endapan putih. Larutan timbal (II) asetat, jika dicampurkan dengan larutan kalium iodida akan terbentuk endapan berwarna kuning. c. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna Kertas yang dibakar, menjadi abu yang berwarna hitam. Besi yang berkarat, berubah warnanya menjadi coklat kemerahan. Larutan kalium kromat yang berwarna kuning, akan berubah menjadi jingga jika ditetesi dengan larutan asam sulfat. d. Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu Kapur tohor, apabila dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan kenaikan suhu. Reaksi antara barium hidroksida dan ammonium klorida, akan menimbulkan penurunan suhu.

20

21 A. WUJUD ZAT

22

23

24

25 Menurut Wujudnya Zat digolongkan menjdi 3, yaitu :
Padat contoh : - batu - pasir - ………?

26 B. SIFAT ZAT

27

28 C. PERUBAHAN WUJUD

29

30

31

32 D. MASSA JENIS

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43 E. TEORI PARTIKEL ZAT

44

45 PARTIKEL ZAT PADAT Tersusun atas partikel-partikel yang sangat teratur
Mempunyai jarak antar partikel yang sangat rapi Gaya tarik antar partikel sangat kuat Partikel tdk dapat bergerak bebas untuk ber- pindah tempat. Mampu mempertahankan bentuk dan volumenya

46 PARTIKEL ZAT CAIR Susunan Partikel kurang teratur
Jarak antar partikel kurang rapat Partikel-partikel dpt bergerak bebas dan ber- pindah tempat. Walau demikian partikel2 penyusunnya tdk dpt memisahkan diri dari kelompoknya. Sehingga zat cair selalu tetap volumenya, walau bentuknya berubah-ubah sesuai dgn ruang yang ditempati

47 PARTIKEL ZAT GAS Jarak antar partikel sangat jauh
Susunan partikel sangat tidak teratur Gaya tarik antar partikel sangat lemah Partikel2nya bergerak sangat bebas dan ce- pat dalam wadahnya. Maka gas tidak dapat mempertahankan ben- tuk dan volumenya.

48 Bagaimanakah penjelasan Teori Partikel Zat mengenai Perubahan Wujud Zat?


Download ppt "PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google