Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KETUHANAN YANG MAHA ESA"— Transcript presentasi:

1 KETUHANAN YANG MAHA ESA
Ketuhanan yang berkebudayaan, Ketuhanan yang saling hormat menghormati, Ketuhanan yang toleransi

2 Barat – lahirnya nasionalisme, memudarkan peran agama
Timur (termasuk di Indonesia) – Lahirnya nasionalisme berbarengan dengan menguatnya religioisme.

3 Kepercayaan Masyarakat Indonesia sebelum masuknya pengaruh Agama,
Animisme : Tiap benda punya Ruh, harus di hormati. Orang tidak mati, tetapi ruhnya berpindah. Dinamisme : Semua benda punya kekuatan, bisa berpengaruh terhadap sukses/gagalnya hidup manusia. Abad ke 3&4 : Hindu Budha disusul Islam masuk ke Indonesia, terjadi sinkretisasi. Abad ke 16 : Kristen masuk.

4 Sekularasi awal -- Agama diusahakan untuk dipisah dari masyarakat, karena mengancam eksistensi kolonialisme. Ibadah dan ritual di batasi. -- memasukkan nilai-nilai eropa/barat dalam tata hidup bangsa Indonesia. Pendidikan modern, organsisasi modern, dll. -- pendidikan modern diharapkan melahirkan pemimpin dengan gaya dan pemikiran barat (sekuler). -- GAGAL, karena ada keresahan akibat kolonialisme yang dilakukan Barat terhadap Bangsa Indonesia.

5 Agama (Islam) memberi ruang sebagai wujud reaksi penolakan terhadap kolonialisme (awal munculnya nasionalisme di Indonesia). Pendidikan modern berpadu dengan nilai-nilai agama. -- Salah satu dasar pembeda kebangkitan nasionalisme barat dengan Indonesia.

6 Nasionalisme memunculkan dua kelompok besar :
Kebangsaan – Negara Netral terhadap agama Menolak negara agama tetapi memberikan kesempatan kepada agama untuk berpartisipasi dalam ruang publik Islam – Negara tidak boleh dipisah dari agama. Agama negara dan negara berdasarkan identitas keagamaan

7 Pertemuan keduanya : Nilai agama penting, tinggal bagaimana merumuskan/membangun relasi agama negara Ketuhanan adalah dasar terpenting dalam hidup berbangsa dan bernegara.

8 Tidak ada Negara yang benar-benar terpisah dari agama, termasuk Barat/Eropa.
UK, Swedia, Yunani, Finlandia, dll – Gereja Negara Jerman : Agama Negara Sebagian besar negara mensubsidi sekolah dan badan lain milik kelompok-kelompok agama yang ada. Muncul kesadaran : Privatisasi (memisahkan agama dan negara ) hanya melahirkan fundamentalisme – kekerasan.

9 Melahirkan gagasan DIFERENSIASI
Membedakan antara peran negara dengan institusi agama. Negara dan agama saling berkembang Tidak saling melucuti

10 Agama masuk dalam ruang publik,
Terpenting – membangun TOLERANSI KEMBAR “TWIN TOLERANCE”. Bukan memisahkan tetapi membagi peran antara agama dan negara. Negara dan agama sadar akan batas otoritasnya Tidak ada pengistimewaan, toleransi dikembangkan atas fungsinya masing-masing. Agama masuk dalam ruang publik, Tidak mementingkan diri sendiri tetapi juga agama lain Tidak mengkritisi sekularisme dengan dalil, tetapi dasar etis. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

11 INDONESIA : BUKAN NEGARA AGAMA, TETAPI NEGARA YANG BERKETUHANAN.
Setiap WN dijamin untuk beragama dan berkeyakinan. Penghormatan atas nilai-nilai agama. Tidak campur tangan dalam kehidupan pribadi. BERKETUHANAN DALAM KONTEKS PANCASILA Agama bersifat Inklusif, Membebaskan, Memuliakan, Persaudaraan – LAPANG dan TOLERAN – Bergotong Royong. Teodemokrasi -- > Kekuasaan manusia adalah amanah Tuhan – Bertanggungjawab – Transparansi dan akuntablitas.


Download ppt "KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google