Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disusun Oleh : Santi Destiyana Sayekti ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disusun Oleh : Santi Destiyana Sayekti ( )"— Transcript presentasi:

1 Disusun Oleh : Santi Destiyana Sayekti (09303241001)
KIMIA UNSUR Disusun Oleh : Santi Destiyana Sayekti ( )

2 Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia
APAKAH ITU KIMIA UNSUR ?? Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia Yang berada di lingkungan sekitar kita. Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus

3 Kimia Unsur Kelimpahan dan Identifikasi Unsur
Golongan Gas Mulia dan Halogen Golongan Alkali dan Alkali Tanah Periode Ketiga dan Periode Keempat Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia F. Unsur Radioaktif

4 Golongan gas mulia dan halogen
Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seperti golongan VIIIA (gas mulia) dan VIIA (halogen). Golongan tersebut memiliki nama khusus seperti sifat priodik, sifat fisik dan sifat kimia. Kekhas sifat ke 2 golongan tersebut dapat membantu kita unsur-unsur yang lain. Dalam 1 golongan (semakin ke atas) dan dalam 1 periode (semakin ke kanan). Berlaku : jari jari atom : semakin kecil Keelektronegatifan : semakin besar Energi ionisasi : semakin besar Afinitas : semakin besar

5 Pilih salah satu

6 GAS MULIA Sifat unsur golongan gas mulia
a. sifat periodik unsur golongan gas mulia b. Sifat fisik gas mulia c. Sifat kimia usur golongan gas mulia

7 SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elktron. Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas mulia yang sangat sukar menerima elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektronnya yang rendah. Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur- unsur ini sukar membentuk ion, artinya sukar melepas atau menerima elektron.

8 Sifat Periodik Unsur Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada Tabel di bawah!     Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn Nomor atom Elektron  valensi Jari-jari atom (Ǻ) Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Energi ionisasi (kj/mol) Afinitas electron (kj/mol) Kerapatan (g/L) 2 2 0, ,2 -268,9 2640 -48 0,178 10 8 0, ,6 -246,0 2080 -120 0,900 18 8 0, ,4 -185,9 1520 -96 1,78 36 8 1, ,2 -153,4 1350 54 8 1, ,8 -108,1 1170 -77 5,89 86 8 1, 1040 - 9,73

9 Sifat periodik unsur gas mulia
Nomor Atom Konfigurasi Elektron He 2 1s2 Ne 10 [He] 2s2 2p6 Ar 18 [Ne] 3s2 3p6 Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6 Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6 Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6

10 HELIUM Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 1, s Penampilan Massa atom 4,002602(2) g/mol Konfigurasi elektron 1s2 Jumlah elektron tiap kulit 2 2 hidrogen ← helium → - - ↑ He ↓ Ne

11 Neon Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda 2, 8 Jumlah elektron tiap kulit 1s2 2s2 2p6 Konfigurasi elektron (6) g/mol Massa atom takberwarna                    Penampilan 18, 2, p Golongan, Periode, Blok gas mulia Deret kimia neon, Ne, 10 Nama, Lambang, Nomor atom Keterangan Umum Unsur

12 ARGON Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18 Deret kimia gas mulia
Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 3, p Penampilan Massa atom 39,948(1) g/mol Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8 Ne ↑ Ar ↓ Kr klorin ← argon → - 18

13 KRIPTON 2, 8, 18, 8 Jumlah elektron tiap kulit [Ar] 3d10 4s2 4p6
Konfigurasi elektron 83.798(2) g/mol Massa atom Penampilan 18, 4, p Golongan, Periode, Blok noble gases Deret kimia krypton, Kr, 36 Nama, Lambang, Nomor atom Keterangan Umum Unsur

14 XENON Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.

15 RADON Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas kematian di Uni Eropa setiap tahunnya Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 6, p Penampilan tak berwarna Massa atom (222) g/mol Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8

16 Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon
SIFAT FISIK GAS MULIA 1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air. 2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol. 3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom). Unsur Titik Didih Titik Leleh K 0C Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon 4,2 27,2 87, -268,8 -245,8 -185, 0,8 24,6 83, -272,2 -248,4 -189,

17 Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat) Sebab titik didik komponennya bervariasi. Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit : CaC2 + N CaCN2 + C (bebas dari N2) 2CaC2 + O CaO + 4C (bebas dari O2) CaO + CO CaCO (bebas dari CO2) Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain. He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra 226Ra Rn + 4He 88 86 2

18 Sifat kimia usur golongan gas mulia
Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur +2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier KrF2, 2SbF5 Padatan 50 RnF2 - +4 XeF4 117 Segiempat datar KrF4 +6 XeF6 49,6 Pentagonal bipiramidal cacat +8 XeO4 Gas tak berwarna Tetrahedral XeO6-4 Padatan tak berwarna Oktahedral

19 Kegunaan Gas Mulia He Ne Ar Kr Xe Rn
Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K Ne Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada reaktor nuklir Ar Kr Xe Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen: XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat Rn Terapi kanker

20 HALOGEN fluor clor brom iodin Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektropositif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam. Anda dapat lebih mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan mempelajari urayan berikut.

21 SIFAT UNSUR HALOGEN Sifat periodik unsur halogen
Sifat fisik unsur halogen Sifat kimia unsur halogen

22 a.Sifat periodik unsur halogen
Elektron Valensi Jari-jari Atom(Å) Keeletro-negatifan Energi Ionisasi (kJ mol-1) Afinitas Elektron (kJ mol-1) Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0 Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0 Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7 Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2 Astatin 6s2 6p5 1,40 2,20 930 -270

23 Titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen
Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C) Fluorin -188,14 Klorin -34,6 -100,98 Bromin 58,78 -7,25 Iodin 184,35 113,5 Astatin 337 302

24 SIFAT FISIS DAN KIMIA HALOGEN
Membentuk asam oksi kecuali F 12. Pembentukan asam oksi 3X2 + 6MOH ®  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks) 11. Dengan basa kuat (panas) X2 + 2MOH ®  MX + MXO + H2O (auto redoks) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) 2 M + nX2 ®  2MXn (n = valensi logam tertinggi) 9. Reaksi dengan logam (M) Tidak dapat mengusir F, Cl, Br X = I Br2 + KX ®  2KBr + X2 X = Br dan I Cl2 + 2KX ®   2KCl + X2 X = Cl, Br, I F2 + 2KX ®  2KF X2 8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida 7. Kereaktifan terhadap gas H2   (makin besar sesuai dengan arah panah) 6. Kelarutan oksidator Ungu Coklat Tak berwarna 5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) CCl4, CS2 4. Pelarutnya (organik) Coklat merah Kuning hijau Kuning muda 3. Warna gas/uap Padat Cair Gas 2. Wujud zat (suhu kamar) Diatom 1. Molekulnya Iodium (I2) Brom (Br2) Klor (Cl2) Fluor (F2) X2

25 HUBUNGAN ANTARA JARI – JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON, DAN KEREAKTIFAN HALOGEN
+1 +5, +7 + 1 +5, +7 + 1, +3 +5, +7 -1 9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen 183 58 -34 -188.2 8. Suhu Didih (0o) 114.0 -72 -101.0 -216.6 7. Suhu Lebur (0o) 6. Potensial Reduksi (Eored > 0) 5. Keelektronegatifan 4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron 3. Jari-jari Atom 2. Massa Atom [X] ns2 , np5 1. Konfigurasi elektron 53I 35Br 17Cl 9F Iodium Brom Klor Fluor UNSUR

26

27

28

29

30

31 SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN
Kelarutan Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen Reaksi pendesakan halogen Sifat asam Reaksi kimia

32

33

34 d(X−X) / pm (solid phase)
halogen molecule structure model d(X−X) / pm (gas phase) d(X−X) / pm (solid phase) fluorine F2                            143 149 chlorine Cl2                                         199 198 bromine Br2                          228 227 iodine I2                           266 272

35 HX HF HCl HBr HI Catatan : ®   makin besar/kuat sesuai dengan arah panah Sifat reduktor Keasaman Kepolaran Kestabilan terhadap panas

36 SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA
HCl HBr HI 1. Bentuk pada suhu biasa Gas tidak berwarna 2. Dalam pelarut non polar (Benzana/Toluensa) Larut, tak menghantarkan arus listrik 3. Dalam air Larut, menghantarkan arus listrik 4. Dengan H2SO4, pekat (oksidator) Tidak teroksidasi Teroksidasi menjadi Br2 Teroksidasi menjadi I2 5. Kestabilan terhadap pemanasan Tidak terurai Sedikit terurai Terurai menjadi He dan I2

37 X2 Fluor (F2) Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2)
1. Molekulnya Diatom 2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Cair Padat 3. Warna gas/uap Kuning muda Kuning hijau Coklat merah Ungu 4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2 5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) Tak berwarna Coklat 6. Kelarutan oksidator (makin besar sesuai dengan arah panah) 7. Kereaktifan terhadap gas H2 8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida X = Cl, Br, I F2 + 2KX ®  2KF X2 X = Br dan I Cl2 + 2KX ®   2KCl + X2 X = I Br2 + KX ®  2KBr + X2 Tidak dapat mengusir F, Cl, Br 9. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 ®  2MXn (n = valensi logam tertinggi) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) X2 + 2MOH ®  MX + MXO + H2O (auto redoks) 11. Dengan basa kuat (panas) 3X2 + 6MOH ®  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks) 12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F Catatan : I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida I2 + KI ®  Kl3 I2 larut terhadap alkohol coklat

38 Unsur Periode Ketiga

39 Unsur Periode 3indeks Natrium Na Magnesium Mg Aluminium Al Silikon Si Fosfor P Belerang S Klor Cl Argon Ar Logam Metaloid Non logam Gas Mulia Tabel Perbandingan Unsur

40 Natrium (Na) Sifat Fisis Nomor atom : 11 Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Natrium (Na) Sifat Fisis Nomor atom : 11 Konfigurasi e- : [Ne] 3s1 Massa Atom relatif : 22,98977 Jari-jari atom : 2,23 Å Titik Didih : 892 C Titik Lebur : 495 C Elektronegatifitas : 1 Energi Ionisasi : 495 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 1+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat

41 Natrium (Na) Kegunaan Dipakai dalam pebuatan ester
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Natrium (Na) Kegunaan Dipakai dalam pebuatan ester NACl digunakan oleh hampir semua makhluk Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue Memurnikan logam K, Rb, Cs NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah

42 Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Natrium (Na) Catatan Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air Tidak bereaksi terhadap nitrogen Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut Mudah ditemui pada sumber air alami Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl Prosesnya disebut proses Downs, yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF pada elektrolisis lelehan NaCL. Tujuan penambahan untuk menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 C

43 Magnesium (Mg) Sifat Fisis Nomor atom : 12 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Magnesium (Mg) Sifat Fisis Nomor atom : 12 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 Massa Atom relatif : 24,305 Jari-jari atom : 1,72 Å Titik Didih : 1107 C Titik Lebur : 651 C Elektronegatifitas : 1,25 Energi Ionisasi : 738 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 2+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat

44 Magnesium (Mg) Kegunaan
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Magnesium (Mg) Kegunaan Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum Pemisah sulfur dari besi dan baja Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan Untuk membuat lampu kilat Sebagai katalis reaksi organik

45 Magnesium (Mg) Catatan
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Magnesium (Mg) Catatan Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat Termasuk unsur reaktif Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg: -Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida Ca(OH)2 (S) + Mg2+  Mg(OH)2 (S) + Ca 2+ Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl-  MgCl2.6H2O -Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida -Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-

46 Alluminium (Al) Sifat Fisis Nomor atom : 13
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Alluminium (Al) Sifat Fisis Nomor atom : 13 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Å Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat

47 Allumunium (Al) Kegunaan Banyak dipakai dalam industri pesawat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Allumunium (Al) Kegunaan Banyak dipakai dalam industri pesawat Untuk membuat konstruksi bangunan Dipakai pada berbagai macam aloi Untuk membuat magnet yang kuat Tawas sebagai penjernih air Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa Membuat berbagau alat masak Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

48 Allumunium (Al) Catatan Berupa logam lunak bewarna perak
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Allumunium (Al) Catatan Berupa logam lunak bewarna perak Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar listrik Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar Sumber utamanya adalah biji bauksit Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu: -biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3 Al2O3 (s) + 2NAOH (aq)  2NaAIO2 (aq) + H2O 2NaAIO (aq) +HCL (aq)  Al(OH)3 + NaCl (aq) Al(OH)3  Al2O3 (s) + 3H20 -Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis Anoda : 3O2-  O2(g) + 6e Katoda : 2Al3 + 6e  2Al -Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan titik leleh AL2O3

49 Silikon (Si) Sifat Fisis Nomor atom : 14
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Silikon (Si) Sifat Fisis Nomor atom : 14 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2 Massa Atom relatif : 28,0855 Jari-jari atom : 1,46 Å Titik Didih : 2355 C Titik Lebur : 1410 C Elektronegatifitas : 1,74 Energi Ionisasi : 787 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 4+ Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa Wujud : Padat

50 Silikon (Si) Kegunaan Dipaki dalam pembuatan kaca
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Silikon (Si) Kegunaan Dipaki dalam pembuatan kaca Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga Untuk membuat enamel Untuk membuat IC

51 Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Silikon (Si) Catatan Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%) Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam

52 Fosfor (P) Sifat Fisis Nomor atom : 15 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Fosfor (P) Sifat Fisis Nomor atom : 15 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3 Massa Atom relatif : 30,97376 Jari-jari atom : 1,23 Å Titik Didih : 280 C Titik Lebur : 44 C Elektronegatifitas : 2,05 Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 5+ Struktur Atom : molekul Poliatom Wujud : Padat

53 Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Fosfor (P) Catatan Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat Termasuk unsur reaktif Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg:

54 Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Fosfor (P) Kegunaan Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum Pemisah sulfur dari besi dan baja Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan Untuk membuat lampu kilat Sebagai katalis reaksi organik

55 Sulfur (S) Sifat Fisis Nomor atom : 16 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Sulfur (S) Sifat Fisis Nomor atom : 16 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4 Massa Atom relatif : 32,066 Jari-jari atom : 1,09 Å Titik Didih : 445 C Titik Lebur : 119 C Elektronegatifitas : 2,45 Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 6+ Struktur Atom : molekul poliatom Wujud : Padat

56 Sulfur (S) Kegunaan Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Sulfur (S) Kegunaan Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat Digunakan dalam baterai Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk Digunakan pada korek dan kembang api Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

57 Sulfur (S) Catatan -Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Sulfur (S) Catatan -Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa -Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar -Secara alami banyak terdapat di gunung berapi -Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia -Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam -Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3. SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium

58 Chlor (Cl) Sifat Fisis Nomor atom : 17 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon Chlor (Cl) Sifat Fisis Nomor atom : 17 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5 Massa Atom relatif : 35,4527 Jari-jari atom : 0,97 Å Titik Didih : -35 C Titik Lebur : -101 C Elektronegatifitas : 2,85 Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 7+ Struktur Atom : molekul diatom Wujud : gas

59 Chlor (Cl) Kegunaan Dipakai pada proses pemurnian air
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Chlor (Cl) Kegunaan Dipakai pada proses pemurnian air Cl2 dipakai pada disinfectan KCl digunakan sebagai pupuk ZnCl2 digunakan sebagai solder NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum Dipakai pada berbagai macam industri

60 Chlor (Cl) Catatan Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Chlor (Cl) Catatan Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan Termasuk gas yang beracun Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat Mudah bereaksi dengan unsur lain Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut Terdapat juga dalam carnalite dan silvite Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl

61 Argon (Ar) Sifat Fisis Nomor atom : 18 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Argon (Ar) Sifat Fisis Nomor atom : 18 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6 Massa Atom relatif : 39,948 Jari-jari atom : 0,88 Å Titik Didih : -186 C Titik Lebur : -189 C Elektronegatifitas : - Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol Tingkat Oks. Max : - Struktur Atom : molekul monoatom Wujud : gas

62 Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Argon (Ar) Kegunaan Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses Untuk mendeteksi sumber air tanah Dipakai dalam roda mobil mewah

63 Argon (Ar) Catatan Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon| tabel Argon (Ar) Catatan Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2 Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik

64 Kristal kovalen raksasa
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Tabel Perbandingan Sifat Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40 Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88 Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186 Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189 Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520 Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 - Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 Struktur Kristal logam Kristal kovalen raksasa Molekul poliatom Molekul diatom Molekul monoatom Wujud padat gas

65 Thank You It’s end


Download ppt "Disusun Oleh : Santi Destiyana Sayekti ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google