Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR"— Transcript presentasi:

1 SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR
Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

2 PENGERTIAN Surveillance is the ongoing systematic
collection, collation, analysis and interpretation of data; and the dissemination of information to those who need to know in order that action may be taken

3 PENGERTIAN Surveilans adalah:
Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, inter-pret data & diseminasi informasi secara teratur & sinambung utk mengundang aksi kesmas. Koleksi, analisis, interpret data kesehat esensiil utk perencanaan, implemen, evaluasi praktek kesmas. Rantai akhir surveilens adalah aplikasi temuan surveilen pd prog promosi kesehat & cegah. .

4 KEBUTUHAN Progran pencegahan & pengendalian PTM jarang dipandu surveilens, karena: Umumnya, berbasis histrori & politik yg dipandu studi epididemiologi skala besar Data PTM sering terkumpul pd program yg jauh dari seksi pengendalian PTM. Periode latensi PTM panjang, sehingga upaya cegah & kendali tidak mendesak

5 SEJARAH 1900 an, surveil jelaskan praktek, pantau pddk yg kontak dg pasien peny infeksi ttt. 1950 an, jelaskan praktek, pantau kejadi peny infeksi di masy (pest, cacar, thipus) 1970 an, aplikasi surveilen pd peny lebih luas (Ca, keracun makan & cacad lahir 1990an, pantau trend peny, kodisi sehat, cacad, risiko prilaku, kerja, lingkung

6 KOMPONEN PRAKTEK KESMAS
Surveilans Riset: epidemiologi, laboratorium perilaku Pelayanan kesehatan (termasuk evaluasi program) Pelatihan Komponen tsb saling menunjang satu sama lain STUD_01 4/12/2017

7 KOMPONEN PRAKTEK KESMAS
Data surveilens berguna utk identifikasi riset & kebutuhan pelayanan kesehatan, Pada gilirannya membantu menentukan kebutuhan pelatihan Aktivitas surveilens tidak ditekankan pd investigasi epidemiologis & pelayanan kesehatan STUD_01 4/12/2017

8 KOMPONEN PRAKTIK KESMAS
Tanggung jawab Dinaskes pd kesmas tergantung pd surveilens karena terfokus pd penyediaan Informasi untuk aksi kesehatan masyarakat Evaluasi program pencegahan & pengendalian STUD_01 4/12/2017

9 TUJUAN SURVEILANS KESMAS
Menilai status kesmas Menentukan prioritas kesmas Memantau dan mengevaluasi program Melaksanakan riset Mengidentifikasi masalah Kesmas STUD_01 4/12/2017

10 MANFAAT SURVEILANS Estimasi kuantitatif besaran masalah kesmas
Memotret riwayat alamiah penyakit Mendeteksi KLB/ Wabah Dokumentasi frekuensi & sebaran peristiwa kesehat Fasilitasi riset epidemiologis Pengujian hipotesis Menilai prog pemberantasan & pencegahan penyakit Memantau perubahan dalam agen infeksius STUD_01 4/12/2017

11 MANFAAT SURVEILANS Sediakan inform ttg manfaat teknologi dlm yankes
9. Mendeteksi perubahan praktek kesehatan Sediakan inform ttg manfaat teknologi dlm yankes Peningkatan persalinan seksio-sesarea Manfaat data dlm riset perencanaan Pemantau dampak seperti perubahan: praktek & prosedur pd penyakit biaya pelayanan kesehatan STUD_01 4/12/2017

12 MENFAAT SURVEILANS 10. Perencanaan (misal pengungsi)
a. Data jumlah pengungsi Di mana tempat mereka mengungsi jenis kelamin dan struktur umur Masalah kesehatan mereka b. Bantu petugas: rencanakan aktivitas pelayanan yg tepat, pengendalian &pencegahan STUD_01 4/12/2017

13

14 SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PTM
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap PTM dan cedera dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan PTM dan cedera tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan dan tindak lanjut.

15 PRINSIP UMUM SURVEILANS
Fasilitas Kesehatan Otoritas Kesmas Pelaporan Data Informasi Pengolahan, Analisis & Interpretasi Evaluasi Umpan balik Pengambilan keputusan Tindakan

16 TUJUAN SURVEILANS PTM Mendeteksi dan tindak lanjut dini PTM dan cedera
Memonitor trend penyakit Perencanaan dan evaluasi program/intervensi Memonitor progres pencapaian tujuan kegiatan Memonitor kinerja program Memperkirakan dampak penyakit

17 MANFAAT SURVEILANS PTM
Di tingkat Puskesmas Dasar perencanaan agar lebih terarah dan terukur Evaluasi berdasarkan evidence based PTM dapat ditindak lanjut secara dini.   Di tingkat kab/ Kota, Propinsi dan Pusat Program pengendalian PTM menjadi tepat

18 CONTOH PERAN SURVEILANS DALAM PERENCENAAN PROGRAM PTM
Perencanaan PENGENDALIAN KANKER Data INSIDENS DAN PREVALENS KANKER TERTINGGI: orang, tempat, waktu DATA MORTALITY: trend Perencenaan: Sumber daya manusia: TOT, pelatihan Pogram intervensi: promosi, deteksi dini, pengobatan, rehabilitatif Peralatan: alat deteksi dini, pengobatan Budget: dana terkait Dll

19 SURVEILANS PTM Survei/surv Survei/surv Survai/surv Survei/ surv
Intervensi Intervensi Intervensi Indikator

20 SURVEILANS PTM Surveilans faktor risiko Surveilans Kasus PTM Berbasis institusi (data agregat) Registrasi PTM

21 SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko PTM agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

22 SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
Sumber data Survei : Riskesdas, SKRT, Susenas, Surkesda, dll Posbindu PTM, pemeriksaan IVA & CBE Hasil wawancara dan pengukuran FR PTM di Puskesmas Pemeriksaan laboratorium

23 SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
Langkah kegiatan 1. Pengumpulan data Data primer : Posbindu PTM (program) Data sekunder : Survei berkala Data batasan wilayah, target dan sasarn (denominator)

24 SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
2. Pengolahan dan analisis data - Software SI PTM atau software lain - Hasil analisis, antara lain : Proporsi perokok aktif Proporsi kurang aktivitas fisik (<150 menit per minggu) Proporsi kurang konsumsi sayur dan buah Proporsi obesitas Proporsi obesitas sentral Proporsi hipertensi Proporsi hiperglikemi Proporsi hiperkolesterolemia Proporsi gangguan fungsi paru Proporsi konseling obesitas Proporsi konseling berhenti merokok Proporsi konseling IVA dan CBE

25 SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
3. Interpretasi berdasarkan situasi di suatu wilayah : kecenderungan, besaran masalah FR PTM 4. Diseminasi Laporan dan atau presentasi. Kepada seluruh stakeholder yang terkait, seperti jajaran kesehatan, LSM, profesi, perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya.

26 OUTUT SURVEILANS FR PTM

27 OUTUT SURVEILANS FR PTM

28

29 TREN PREVALENSI MEROKOK DI INDONESIA TAHUN 1995 - 2011
Sumber: SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*dan 2010*, GATS 2011

30

31 Cakupan Skrining Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim

32 SURVEILANS KASUS PTM Surveilans PTM Berbasis Institusi
Surveilans kasus berbasis institusi  kegiatan analisis terus menerus dan sistematis terhadap data PTM dengan berbasis data yang diperoleh di Puskesmas, Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya, serta survai kesehatan yang mempunyai data rekap PTM.

33 SURVEILANS KASUS PTM Surveilans PTM Berbasis Institusi Sumber Data
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Riset Kesehatan Daerah Puskesmas Rumah Sakit Laboratorium

34 SURVEILANS KASUS PTM Surveilans Kasus Berbasis Institusi
Langkah kegiatan Pengumpulan data: mulai dari puskesmas, RS, dinkes kab./kota dan provinsi serta Pusat dengan mengambil data sekunder. Data tersebut merupakan data agregat/kelompok, Menggunakan formulir yang ada: PKM LB1, RS RL2 a dan RLrb Data batasan wilayah, target dan sasarn (denominator)

35 SURVEILANS KASUS PTM 2. Pengolahan dan analisa:
Dilakukan oleh tim surveilans di PKM, Dinkes Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat Produk pengolahan: Prevalensi penyakit jantung koroner Proporsi DM sebagai penyebab kematian Prevalensi hipertensi Prevalensi gagal jantung Prevalensi DM Prevalensi PPOK Proporsi penyakit tiroid dari seluruh penyakit Penyajian dalam bentuk tabel, grafik, spot map, area map.

36 SURVEILANS KASUS PTM 3. Interpretasi:
berdasarkan situasi di suatu wilayah: kecenderungan, besaran masalah PTM 4. Diseminasi: Laporan dan /presentasi. Kepada seluruh stakeholder yang terkait, seperti jajaran kesehatan, LSM, profesi, perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya.

37 SURVEILANS KASUS PTM

38 SURVEILANS KASUS PTM

39 TREN PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA
TAHUN 1995, 2001, 2007 Hadirin yang berbahagia, Indonesia saat ini menghadapi tiga beban penyakit (triple burden of deseases). Penyakit menular sudah mulai dapat diatasi meskipun belum sepenuhnya terkendali, namun, di saat bersamaan muncul emerging dan re-emerging disease, serta penyakit tidak menular (PTM) yang meningkat secara signifikan. Berdasarkan data Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995 dan 2001 serta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, proporsi angka kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun menjadi 49,9% pada tahun 2001 dan 59,5% pada tahun 2007. HHS=Household Health Survey / Survei Kesehatan Rumah Tangga BHR=Basic Health Research / Riskesdas

40 Prevalensi Kanker di Indonesia
Riskesdas, 2007 Kanker merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 di Indonesia dengan presentasi 5,7% dari seluruh penyebab kematian. Meskipun data Riskedas tersebut belum menunjukkan data yang lengkap berbasis populasi, tetapi data tersebut menunjukkan bahwa kanker merupakan masalah yang harus kita tangani bersama. Data kanker yang paling lengkap dan valid dapat diperoleh dari registrasi kanker berbasis populasi.

41

42 REGISTRASI PTM Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa, interpretasi kasus PTM berdasarkan data individual. Registrasi PTM merupakan bagian dari surveilans PTM.

43 Sumber Data Adalah seluruh fasilitas kesehatan yang mempunyai data PTM, yaitu RS Puskesmas Laboratorium Klinik Asuransi Catatan sipil

44

45 Insindens Kanker di DKI Jakarta

46 PROSPEK MASA DATANG Surveilans kesmas makin berkembang karena:
1. Peranan komputer National Electronic Telecommunications System for Surveillance (NETSS). Pertumbuhan surveilens rutin yankes di dinkes kabupaten 2. Analisis statistik yg lebih canggih 3. diseminasi informasi surveilens yg gunakan media elektronik 4. Aplikasi surveilens pd area kesmas baru seperti peny kronik, kesling, kesja & pencegahan cedera STUD_01 4/12/2017

47 PROSPEK MASA DATANG 5. Pemenfaatan data surveilens oleh ilmuwan meningkat 6. Pemanfaatan surveilens oleh pembuat kebijakan di semua level meningkat 7. Desentralisasi mungkinkan akses & menfatan data di semua tempat aktivitas, meliputi komunitas, kabupaten, propinsi, dst, STUD_01 4/12/2017

48 TANTANGAN KRITIS Menjamin manfaat surveilans
Evaluasi cermat sistem surveilance. Jadikan surveilens kegiatan ilmiah Pahami manfaat surveilen, aplikasi pd pembuat keputusan & peran identifi peluang riset Akses sistem oleh profesi kesmas di semua tingkat Aplikasikan teknologi komputer utk koleksi, analisis & Menjamin manfaat surveilans

49 TANTANGAN KRITIS Pemenfaatan data surveilens oleh ilmuwan meningkat
Pemanfaatan surveil oleh pembuat kebijak meningkat Desentralisasi mungkinkan akses & pemenfatan data di semua wilayah komunitas, kabupaten, propinsi.

50 Thank You


Download ppt "SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google