Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERANAN BUDAYA ORGANISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERANAN BUDAYA ORGANISASI"— Transcript presentasi:

1 PERANAN BUDAYA ORGANISASI
BAB 7 PERANAN BUDAYA ORGANISASI

2 PENDAHULUAN As the soil, however rich it may be, cannot be productive without cultivation, so the mind without culture can never produce good fruit. Seneca (Roman Senator, c. 60 b.c.–c. a.d. 37)

3 PENDAHULUAN Effective Knowledge Management
•80% -Organizational culture and human factors •20% -Technology

4 PENDAHULUAN Lingkungan budaya organisasi memiliki peran penting dalam menentukan apakah yang terjadi terhadap manajemen pengetahuan di dalam organisasi tersebut.

5

6 PENDAHULUAN Dalam istilah antropologi, budaya merujuk pada nilai-nilai, kepercayaan dan kode praktis yang mendasari yang membentuk suatu komunitas. Contoh : kebiasaan masyarakat, self-image/ citra diri anggota-anggotanya, dan hal-hal yang membuatnya berbeda dari masyarakat lain adalah budaya.

7 PENDAHULUAN Media budaya adalah interaksi sosial, jaringan komunikasi yang membentuk komunitas. Beberapa pengertian budaya organisasi : Morgan (1977),budaya sebagai “ fenomena hidup yang aktif muncul selama manusia bersama-sama membentuk dan membentuk kembali dunia tempat mereka tinggal” (p.141) Menurut Morgan, 3 pertanyaan mendasar analisis kultural yang harus dijawab yaitu : 1. Shared frames of reference apa yang cocok bagi organisasi? 2. Darimana asal kerangka referensi tersebut? 3. Bagaimana kerangka referensi tsb diciptakan, dikomunikasikan dan dapat menyokong organisasi?

8 PENDAHULUAN (2) Schein (1999), “budaya organisasi adalah suatu pola asumsi-asumsi dasar-yang diciptakan (invent), ditemukan (discover) atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai hasil mereka mengatasi masalah adaptasi dengan lingkungan eksternal dan integrasi internal-yang dianggap valid, sehingga diajarkan ke anggota baru sebagai cara yang benar untuk mempersepsikan, berpikir dan merasakan berkenaan dengan masalah tersebut”.

9 PENDAHULUAN Morgan (1977) mengemukakan terdapat beberapa elemen kunci budaya organisasi yaitu : Nilai-nilai yang dinyatakan dan tidak dinyatakan. Ekspektasi yang tersurat dan tersirat terhadap kebiasaan anggota. Kebiasaan dan ritual. Cerita dan mitos tentang sejarah kelompok. Shop talk—bahasa yang digunakan di dalam dan tentang kelompok. Suasana (climate)-perasaan yang muncul ketika anggota berinteraksi dengan yang lainnya, dengan orang luar dan dengan lingkungannya, termasuk ruang fisik yang mereka tempati. Metafora dan simbol-yang secara tidak sadar atau menyatu dalam elemen-elemen budaya lainnya.

10 PENDAHULUAN Walaupun setiap organisasi memiliki budaya mereka sendiri , kuata atau lemah, sebagian besar organisasi tidak menciptakan budaya mereka secara sadar. Budaya diciptakan dan mendarah daging dalam kehidupan manusia secara tidak sadar. Sehingga, budaya organisasi dapat dipandang sebagai cara (manner) bagaimana organisasi memecahkan permasalahan mereka untuk mencapai tujuan tertentu mereka dan untuk menjaga (maintain) organisasi tsb sepanjang waktu. Selain itu, budaya organisasi tsb bersifat holistik, ditentukan secara historis, terbentuk secara sosial dan sulit diubah.(Hofstede et al., 1990).

11 DIFFERENT TYPES OF CULTURES
Goffee and Johns (2000) mengidentifikasi 4 jenis budaya organisasi, yang dibentuk menggunakan 2 dimensi. Dimensi pertama adalah sociability (sosialisasi/kesukaan bergaul), adalah suatu ukuran untuk keramahtamahan (friendliness). Budaya yang memiliki tingkat sociability tinggi mengindikasikan orang-orang di dalamnya cenderung ramah satu sama lain tanpa pamrih. Sociability konsisten dengan high people orientation, high team orientation, dan fokus pada proses daripada hasil. Dimensi kedua, solidarity, mengukur orientasi tugas (task). Solidaritas tinggi berarti orang –orang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, bahkan ketika mereka memiliki konflik atau perselisihan pribadi. Skema klasifikasi menghasilkan 4 jenis budaya organisasi : communal, networked, mercenary dan fragmented. (lihat tabel 7-1)

12

13 Budaya communal dapat memberikan anggota-anggotanya rasa memiliki, hingga masalah tugas pekerjaan. Pemimpin dalam budaya ini biasanya sangat inspiratif dan karismatik. Hal negatif dari budaya ini : pemimpin dalam budaya ini biasanya terlalu banyak ikut campur sehingga anggotanya pasif.

14 Dalam budaya networked, setiap anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga. People have close contact with each other and love each other. They are willing to help each other and share information. The disadvantage of this culture is that people are so kind to each other that they are reluctant to point out and criticize the poor performance.

15 A mercenary culture focuses on strict goals
A mercenary culture focuses on strict goals. Members are expected to meet the goals and to get the job done quickly. Since everyone focuses on goals and objectivity, there is little room for political cliques. The negative is that those with poor performance may be treated inhumanely.

16 In a fragmented culture, the sense of belonging to and identification with the organization is usually very weak. The individualists constitute the organizations, and their commitment is given first to individual members and task work. The downside is that there is a lack of cooperation.

17

18 DISCUSSION POINT Apa yang dimaksud dengan budaya organisasi? Mengapa hal ini penting untuk dipahami? Apa peran budaya organisasi bagi intellectual capital organisasi? Menurut kelompok Anda, bagaimana peran budaya organisasi untuk mendorong knowledge sharing secara efektif?


Download ppt "PERANAN BUDAYA ORGANISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google