Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten."— Transcript presentasi:

1 4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih
Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten di Jatim antara 0,0037 – 18,9869 mg/L . Baku Mutu Fe menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002 adalah 0,3 mg/L. Tabel Tabel 10 besar kabupaten dan kota dengan kadar Besi (Fe) dalam air minum tertinggi No Kota/Kabupaten Fe (mg/l) 1 Kab.Sidoarjo 18,9869 2 Banyuwangi 2,4113 3 Kota Surabaya 1,8678 4 Kab.Kediri 1,462 5 Kab.Mojokerto 0,6687 6 Kab.Gresik 0,6471 7 Kota Kediri 0,6132 8 Kab Blitar 0,511 9 Kab.Pasuruan 0,2189 10 Lamongan 0,2176

2 4.1.2. Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Fluorida (F) Dalam Air Minum dan Ar Bersih
No Kota/Kabupaten F (mg/l) 1 Kota Surabaya 0,68 2 Kab.Sidoarjo 0,41 3 Bojonegoro 0,38 4 Kab.Jombang 0,33 5 Kab.Pasuruan 0,31 6 Tuban 7 Kota Madiun 0,29 8 Kota Malang 9 Nganjuk 10 Sampang Konsentrasi Fluorida (F) dalam air di daerah kota dan kabupaten di Jatim antara 0,18 – 0,68 mg/L . Baku Mutu Fluorida menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002 adalah 1,5 mg/L. Tabel besar kabupaten dan kota dengan kadar Fluorida (F) dalam air minum tertinggi

3 4.1.3. Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Mangan (Mn) Dalam Air Minum dan Ar Bersih
No Kota/Kabupaten Mn (mg/l) 1 Kab.Sidoarjo 7,9698 2 Kab.Mojokerto 2,8914 3 Kota Surabaya 2,681 4 Kota Madiun 1,648 5 Bojonegoro 1,6332 6 Kab.Gresik 1,534 7 Kab.Madiun 1,258 8 Kota Kediri 1,194 9 Banyuwangi 1,1293 10 Lamongan 0,9916 Konsentrasi / kadar Mangan (Mn) dalam air minum dan air bersih di Jawa Timur berkisar antara 0,0491 – 7,9698 mg/L. Baku Mutu Mangan menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002 adalah 0,1 mg/L. Tabel besar kabupaten dan kota dengan kadar Mangan (Mn) dalam air minum tertinggi

4 4.1.4. Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Nitrit (NO2) Dalam Air Minum dan Ar Bersih
Kadar Nitrit dalam air minum dan air bersih di Jawa Timur berkisar antara 0,0021 – 3,305 mg/L Baku Mutu Nitrit menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/ 2002 adalah 3 mg/L. Tabel besar kabupaten dan kota dengan kadar Nitrit (NO2) dalam air minum tertinggi No Kota/Kabupaten NO2 (mg/l) 1 Kab.Sidoarjo 3,305 2 Kab.Bojonegoro 2,5244 3 Kota Surabaya 1,7216 4 Kab.Gresik 1,627 5 Kota Kediri 1,1521 6 Kab.Pasuruan 1,1181 7 Kab.Lamongan 1,0066 8 Kab.Tuban 0,9358 9 Kab.Tulungagung 0,8435 10 Kota.Blitar 0,6716

5 4.1.5. Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Kesadahan Dalam Air Minum dan Ar Bersih
Konsentrasi kesadahan dalam air minum dan air bersih pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur berkisar antara 2,0 – 2376 mg/L Baku Mutu Kesadahan menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/ 2002 adalah 500 mg/L. Tabel besar kabupaten dan kota dengan kadar kesadahan dalam air minum tertinggi No Kota/Kabupaten Kes (mg/l) 1 Kota Surabaya 2376 2 Kab.Sidoarjo 1457,28 3 Kab.Jombang 1267,2 4 Kab.Gresik 1108,8 5 Kota Madiun 1051,5 6 Kab.Pasuruan 960,3 7 Kab.Tuban 871,2 8 Kab.Lamongan 609,84 9 Kab.Bojonegoro 601,92 10 Kab.Nganjuk 510,84

6 4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Adanya Kuman Koliform Dalam Air Minum Tabel. 1 Tabel 10 besar kabupaten / kota dengan JPT Koliform TMS tertinggi di Air Minum No. Kab/Kota JPT/100 ml 1 Sumenep 1600 2 Lamongan 900 3 Kota Kediri 4 Pasuruan 240 5 T.Agung 6 Bangkalan 7 Bojonegoro 8 Blitar 9 Kota Malang 10 Malang Pamekasan Sampang JPT Koliform dalam air minum di kota / kabupaten di Jatim antara 2 – 1600 / 100 ml . Baku Mutu Koliform menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002 adalah 0,0 JPT/100 ml

7 Gambar 4.1.2. Gambaran 10 besar JPT Kolitinja TMS dlm Air Minum di kab. / kota di Jatim
Paling tinggi 1600 JPT Koliform dalam air minum di kota / kabupaten di Jatim : 2 – 1600 / 100 ml Baku Mutu Koliform menurut Kepmenkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002 adalah 0,0 JPT/100 ml

8 Grafik Kecenderungan adanya Kuman Koliform & Kolitinja Dalam Air Minum di Kab. / Kota di Jawa Timur Ada 6 kab/ kota yang kaliform & kolitinja sama-2 tinggi lebih dari 60 % yaitu : Lumajang, Lamongan, Pasuruan, Sampang, Sumenep & Kota Brobolinggo Sumber Data : BBTKL PPM Sby, 2006

9 Grafik Kecenderungan adanya Kuman Koliform & Kolitinja Pada Air Minum Pruduksi PDAM dengan Baku produksi Air Sungai di Kab. / Kota di Jawa Timur Dari baku air Sungai kolitinja tertinggi di Kab. Lamongan = 78,6 % Sumber Data : BBTKL PPM Sby, 2006

10 Grafik Kecenderungan adanya Kuman Koliform & Kolitinja Pada Air Minum Pruduksi PDAM dengan Baku produksi Air Sumber di Kab. / Kota di Jawa Timur Dari baku air Sumber Kolitinja tertinggi di Lumajang yaitu = 62,5 % Sumber Data : BBTKL PPM Sby, 2006

11 Grafik Kecenderungan adanya Kuman Koliform & Kolitinja Pada Air Minum Pruduksi PDAM dengan Baku produksi Air Sumur Bor di Kab. / Kota di Jawa Timur Dari Baku air Sumur Bor kuman Kolitinja tertinggi di Kab. Sumenep = 73,9 % Sumber Data : BBTKL PPM Sby, 2006

12 Grafik Kecenderungan Rata – Rata Kuman Koliform & Kolitinja Dalam Air Minum di Kab. / Kota di Jawa Timur Menurut Sumber Air Baku Disini terlihat bahwa menurut Sumber Air Baku Kecenderungan Rata-2 Prosentasi Kuman Koliform hampir tidak ada perbedaan, Sumber Data : BBTKL PPM Sby, 2006


Download ppt "4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google