Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN AIR PROSES DI PABRIK GULA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN AIR PROSES DI PABRIK GULA"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN AIR PROSES DI PABRIK GULA
Inhouse Training PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Tretes, Januari 2011

2 Air Proses Air yang digunakan untuk proses produksi gula berasal dari : 1. Sweet Condensate (+) 2. Air bawah tanah (sumur) Air embun diperoleh dari hasil pengembunan uap air (jenuh) dan uap nira didalam alat penukar panas (juice heater, evaporator dan boiling pan).

3 Sweet Condensat Air kondensat positif berasal dari :
Adalah air embun / kondensat yang mengandung gula (+) Air kondensat positif berasal dari : 1. Air kondensat Evaporator badan akhir 2. Air kondensat Juice Heater 3. Dan dari kondensat lain yang mengandung gula

4 Air kondensat positif digunakan untuk keperluan-keperluan : 1
Air kondensat positif digunakan untuk keperluan-keperluan : 1. Pemadam kapur 2. Air pencuci Masakan 3. Air siraman St. Puteran 4. Air imbibisi 5. Air siraman RVF dll

5 Air embun / kondensat Menghitung produksi air embun di juice heater, evaporator dan masakan. Dari sini akan diketahui pemakaian uap di masing-masing alat penukar panas tersebut. Menghitung kebutuhan air embun untuk proses (air imbibisi, air siraman di vacuum filter, krengsengan dan cucian di pan masakan, siraman puteran, susu kapur dll). Memilah air embun untuk proses dan untuk pengisi ketel.

6 Air Siraman Masakan / Vacuum Pan
> Air siraman di Masakan sebaiknya menggunakan air kondensat yang mengandung gula (+) . > Disediakan tangki tersendiri beserta thermometer pengukur suhu. > Untuk menjaga ke-hygienis-an produk, tidak diperkenankan menggunakan air dari kali. > Apabila air kondensat kurang, dapat memakai air sumur.

7 Air siraman di St. Puteran
1. Air siraman puteran HGF > Air untuk pencucian gula menggunakan saturated water dengan suhu ± 100 ⁰C atau air kondensat dengan suhu ± 70 ⁰C. > Menggunakan tangki penampung air tersendiri beserta thermometer. > Apabila air kondensat kurang, bisa memakai air sumur yang dipanaskan. 2. Air siraman puteran LGF > Air pencucian gula menggunakan air dingin yang bersih (sumur) > Disediakan tangki penampung air dingin tersendiri.

8 Air siraman Rotary Vacuum Filter
> Air siraman menggunakan air kondensat dengan suhu min 70 ⁰C. > Air siraman diberikan menggunakan nozzle yang dapat mengkabutkan air. > Disediakan tangki penampung tersendiri beserta thermometer pengukur suhu

9 BLOK DIAGRAM AIR KONDEN UNTUK PROSES :
EVAPORATOR PEMADAM KAPUR SIRAMAN VP SWEET CONDENSAT IMBIBISI SIRAMAN HGF SIRAMAN RVF JUICE HEATER

10 Perhitungan yang dapat digunakan :
Kebutuhan uap pemanas di juice heater : jumlah nira x panas jenis nira x kenaikan suhu nira panas pengembunan uap pemanas Total air diuapkan di Evaporator : brix nira encer = berat nira encer x ( 1 - ) brix nira kental Asumsi : - Jumlah air pencuci di vacuum Pan ( 10% jumlah Masakan) - Jumlah kehilangan panas karena penguapan

11 Menghitung produksi air embun di juice heater
Contoh :

12 TERIMA KASIH


Download ppt "MANAJEMEN AIR PROSES DI PABRIK GULA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google