Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia."— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia

2 LANGKAH PERKULIAHAN Kegiatan awal: Apresepsi, motivasi dan tujuan perkuliahan Memperagakan operasi hitung bilangan bulat Diskusi kelompok memaknai perkalian Group to group axchange sifat operasi hitung bilangan bulat Mengerjakan soal quis Kegiatan akhir: refleksi dan tindak lanjut

3 APRESEPSI Apa makna dari minus 100 C (-100)?
Manakah yang lebih cepat dingin, apabila Ibu menset kulkas pada suhu -20 C atau -100 C?

4 Kompetensi Dasar Memahami bilangan Bulat, operasi bilangan Bulat dan sifat-sifat operasi bilangan Bulat beserta aplikasinya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Departemen Agama Republik Indonesia

5 Indikator Kompetensi Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat: Memvisualisasikan penjumlahan bilangan bulat pada garis bilangan. Menjelaskan perkalian bilangan bulat dengan garis bilangan atau skema Menjelaskan sifat tertutup penjumlahan dan perkalian bilangan bulat Menjelaskan sifat komutatif penjumlahan dan perkalian bilangan bulat Menjelaskan unsur identitas penjumlahan dan perkalian bilangan bulat Menjelaskan invers penjumlahan dan perkalian bilangan bulat Departemen Agama Republik Indonesia

6 DISKUSI KELOMPOK Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi 6 kelompok
Kelompok 1 dan 2 mendiskusikan LK 2.1.A Kelompok 3 dan 4 mendiskusikan LK 2.1.B Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan LK 2.1.C

7 Presentasi Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Peserta lain diminta untuk menanggapi, bertanya atau menyanngah

8 PENGUATAN Departemen Agama Republik Indonesia

9 PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT
PENGUATAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia

10 Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan asli, yaitu {1, 2, 3, 4, ... } yang selanjutnya disebut himpunan bilangan bulat positif, bilangan nol dan himpunan lawan dari bilangan asli, yaitu {-1, -2, -3, .... } yang selanjutnya disebut himpunan bilangan bulat negatif. Jadi himpunan bilangan bulat adalah {... , -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... }. Departemen Agama Republik Indonesia

11 Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
Contoh: Nyatakan pada garis bilangan dan tentukan hasilnya Jawab: Jadi = 11 Departemen Agama Republik Indonesia

12 Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
Contoh: Nyatakan 8 + (-5) pada garis bilangan dan tentukan hasilnya Jawab: Jadi 8 + (-5) = 3 Departemen Agama Republik Indonesia

13 Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif
Contoh: Nyatakan (-2) + (-5) pada garis bilangan dan tentukan hasilnya Jawab: Jadi (-2) + (-5) = -7 Departemen Agama Republik Indonesia

14 SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
PENGUATAN SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia

15 Sifat Tertutup Penjumlahan, pengurangan dan perkalian pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup. Pembagian pada bilangan bulat bersifat tidak tertutup Untuk sebarang bilangan bulat a dan b berlaku a + b = a + b juga bilangan bulat a x b = b x a juga bilangan bulat a – b = b – a juga bilangan bulat Departemen Agama Republik Indonesia

16 Sifat Komutatif Penjumlahan dan perkalian pada bilangan bulat berlaku sifat komutatif. Pengurangan dan pembagian pada bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif Untuk sebarang bilangan bulat a dan b berlaku a + b = a + b a x b = b x a Untuk sebarang bilangan bulat a dan b a - b a - b a : b b : a Departemen Agama Republik Indonesia

17 Sifat Asosiatif Penjumlahan dan perkalian pada bilangan bulat berlaku sifat asosiatif. Untuk sebarang tiga bilangan bulat a, b dan c berlaku (a + b) + c = a + (b + c) (a x b) x c = a x (b x c) Departemen Agama Republik Indonesia

18 Unsur Identitas Unsur identitas penjumlahan pada bilangan bulat adalah 0. Artinya untuk sebarang bilangan bulat a berlaku a + 0 = 0 + a = a Unsur identitas perkalian pada bilangan bulat adalah 1. Artinya untuk sebarang bilangan bulat a berlaku a x 1 = 1 x a = a Departemen Agama Republik Indonesia

19 Unsur Identitas Unsur identitas penjumlahan pada bilangan bulat adalah 0. Artinya untuk sebarang bilangan bulat a berlaku a + 0 = 0 + a = a Unsur identitas perkalian pada bilangan bulat adalah 1. Artinya untuk sebarang bilangan bulat a berlaku a x 1 = 1 x a = a Departemen Agama Republik Indonesia

20 Unsur Invers Invers penjumlahan sebarang bilangan bulat a adalah -a. Artinya untuk sebarang bilangan bulat a berlaku a + (-a) = (-a) + a = 0 Departemen Agama Republik Indonesia

21 KEGIATAN AKHIR Refleksikan kegiatan perkuliahan yang sudah berlangsung
Kerjakan di rumah soal-soal latihan pada uraian materi 2.3

22 Wassalamualaikum


Download ppt "PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google