Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DWI KURNIAWAN, 6301404047 PERBEDAAN SIGNIFIKANSI HUBUNGAN KEMAMPUAN KARDIORESPIRATORY DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA SENAM AEROBIC DENGAN SENAM BODY.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DWI KURNIAWAN, 6301404047 PERBEDAAN SIGNIFIKANSI HUBUNGAN KEMAMPUAN KARDIORESPIRATORY DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA SENAM AEROBIC DENGAN SENAM BODY."— Transcript presentasi:

1 DWI KURNIAWAN, 6301404047 PERBEDAAN SIGNIFIKANSI HUBUNGAN KEMAMPUAN KARDIORESPIRATORY DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA SENAM AEROBIC DENGAN SENAM BODY LANGUANGE PADA ANGGOTA SANGGAR SENAM SANTA ANA SEMARANG TAHUN 2009

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : DWI KURNIAWAN - NIM : 6301404047 - PRODI : Pendidikan Kepelatihan Olahraga - JURUSAN : Ilmu Kepelatihan Olah Raga - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : wa2n_mu pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : DRS. HERMAWAN M.Pd - PEMBIMBING 2 : DRA. MM.ENDANG SRI RETNO M.Kes - TGL UJIAN : 2009-04-13

3 Judul PERBEDAAN SIGNIFIKANSI HUBUNGAN KEMAMPUAN KARDIORESPIRATORY DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA SENAM AEROBIC DENGAN SENAM BODY LANGUANGE PADA ANGGOTA SANGGAR SENAM SANTA ANA SEMARANG TAHUN 2009

4 Abstrak Permasalahan penelitian ini adalah : 1) Adakah perbedaan signifikansi hubungan kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak tubuh antara Senam Aerobic dan Senam Body Language pada anggota Sanggar Senam “Santa Anna” Semarang Tahun 2009 2) Manakah yang lebih baik signifikansi hubungan Kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak tubuh, antara Senam Aerobic dan Senam Body Language pada anggota Sanggar Senam “Santa Anna” Semarang Tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Perbedaan signifikansi hubungan Kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak tubuh antara Senam Aerobic dan Senam Body Laguage pada anggota Sanggar Senam “Santa Anna” Semarang Tahun 2009 2) Signifikansi hubungan Kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak tubuh yang lebih baik antara Senam Aerobic dan Senam Body Language pada anggota sanggar senam “Santa Anna” Semarang Tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan menggunakan metode survey. Populasi yang digunakan adalah anggota puteri sanggar senam “Santa Anna” Semarang, berusia antara 25-40 tahun, dan sudah melakukan latihan lebih dari satu tahun yang berjumlah 20 orang untuk senam aerobic, dan 20 orang untuk senam body language. Semua populasi digunakan sebagai sampel. Metode pengolahan data yang akan diuji adalah uji perbedaan signifikansi hubungan Kemampuan cardio respiratory dengan persentase lemak tubuh antara latihan Senam Aerobic dan Body Languange dengan menggunakan uji Anava Faktorial 2x2 Design. Uji hipotesis merupakan kegiatan statistik inferensial. Untuk melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas menggunakan statistik non parametrik dengan kolmogorov-Smirnov tes, uji homogenitas dengan Chi-Square, dan linieritas dan uji F. Pengolahan data ini menggunakan komputerisasi dengan sistem SPSS versi 10 (Syahri Alhusin, 2003:182). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel jenis latihan diperoleh nilai Fhitung sebesar 7.211 dan nilai signifikansi sebesar 0.009 < α(0.05) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai yang signifikan pada jenis latihan Aerobic dan Body Language. Nilai mean jenis latihan aerobic untuk komponen fitness, cardio respiratory adalah sebesar 47.111 < 50.500 Kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak, nilai mean jenis latihan aerobic persentase lemak adalah sebesar 50.000 < 55.999. Dari perbedaan mean ini dapat diketahui bahwa signifikansi hubungan kemampuan cardio respiratory dan persentase lemak tubuh Senam body language lebih baik dari pada Senam Aerobic. Saran yang diajukan adalah : 1) Bagi sampel ialah anggota sanggar senam “Santa Anna” Semarang agar menyadari bahwa kesegaran jasmani perlu ditingkatkan lagi karena ternyata belum maksimal. 2) Bagi para instruktur sanggar senam “Santa Anna” Semarang berkenan untuk mengkaji mengapa status kemampuan cardio respitratory para anggotanya walaupun baik tetapi belum maksimal, sedangkan untuk senam Body Language ternyata lebih baik. Kemungkinan dapat dilihat dari program latihan.

5 Kata Kunci

6 Referensi Ardle, Mc., Katch, WD, F.I., Katch, 1981, Exercise Physiology : Energy, Nutrition and Human Performance, Philadelpia : Lea & Febiger Astrand, P.O. Rodhahl, K 1986, Textbooks of Work Physiology 3 rd ed, New York :Mc Graw-Hill Company Bompa, Tudor.O, 1983.Theory and Methodology Of Training, Dubuque,Iowa : Kendall/Hunt Publising Company. Brick, Lynne, 2001. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Brooks, G.A., Fahey, T.D. 1984 Excercise Physiology ; Human Bioenergetics and its Application, New York : 1st John, Wilwy and Son Inc. Depdiknas. 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dumadi, dkk, 1979, Pengaruh Senam pagi Indonesia Seri D Terhadap Kesegaran Jasmani Pada Murid Putra Kelas II SMP Masdehi Gergaji Semarang, Semarang : Penelitian FKIK- IKIP Semarang Endang Sri Retno, 1989, Perbandingan Pengaruh Antara Latihan Senam Kesegaran Jasmani ’84 dengan Senam Kesegaran Jasmani’88 Didalam Peningkatan Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra SMA Theresiana Salatiga Tahun Pelajaran 1988/1989, Semarang : FPOK IKIP Semarang Fox, E.L. Mathew, DK, 1981, The Physiology Basis of Education and Athletics, Philadelphia : Saunders College Publishing Fox, E.L. 1984, Sport Physiology, 2nd ed, Tokyo : WB Saunders Book Co. Gabbard, C, Le Blanc E. Lowy, S. 1987, Physical Education for Children Building The Foundation, New Jersey : Prentice Hall Inc Englewood Cliffs (http://www.keluargasehat.com/pola-olahragaisi.php/news_id=167). Karpovic Peter, V, 1963, Physiology of Muscular Activity, Fifth Edition, Philadelphia : WB Saunders Company Kasiyo Dwijowinoto, 1988, Pengaruh Latihan Renang Gaya Kupu-Kupu dengan atau Tanpa Latihan Beban Terhadap Diameter Otot, Thesis, Surabaya : Universitas Airlangga. 60 Kirkendall, D.R. Gruber.J.Jonson.R.E, 1987 Measurement and Evaluation for Physical Educations. Second Edition Iowa : Wnc. Brown Company (ladyelen.blogspot.com/2006/08/aerobik-yuk.html - 126k). Maglischo, Ernest, W, 1982, Swimming Faster-A ComprehensiveGuide to The Science of Swimming, California : Mayfild Publishing Company. Marta Dinata, 2003. Senam Aerobik dan Peningkatan Kesegaran Jasmani. Bandar Lampung : Penerbit Cerdas Jaya. Martin, DW, Jr, 1981, Harper’s Review of Biochemistry, 18th editions, Philadelphia : Lange Medical Publications. Mathews, Donald, K. 1978. Measurement in Physical Education, Philadelpia : W.B. Saunders Company. M. Sajoto, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondis Fisik Dalam Olahraga, Semarang : Dahara Prize. Radioputro, 1974, Arti dan Fungsi Physical Fitness, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Olahraga Sadoso Sumosardjono, 1984. Latihan Olahraga Bagi Orang Dewasa. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga – KONI PUSAT Santoso Giriwidjojo, 1970, Arti dan Fungsi Physical Fitness, Bandung : Universitas Padjadjaran. Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Sumanto, 1992. Senam, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sukardjo, Nurhasan, 1992, Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sutrisno Hadi. 1989. Metodologi Research. Jogjakarta : Andi Offset. Strauss, R.H, 1979, Sport Medicine and Physiology, Philadelphia : WB Saunders Company. Syahri Alhusin. 2003. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10 for Windows. Yogyakarta : Graha Ilmu.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "DWI KURNIAWAN, 6301404047 PERBEDAAN SIGNIFIKANSI HUBUNGAN KEMAMPUAN KARDIORESPIRATORY DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA SENAM AEROBIC DENGAN SENAM BODY."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google