Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IKA KUSUMA WARDANI, 2102405552 Makna Simbol Semar dan Gareng pada Dawet Ayu Banjarnegara.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IKA KUSUMA WARDANI, 2102405552 Makna Simbol Semar dan Gareng pada Dawet Ayu Banjarnegara."— Transcript presentasi:

1 IKA KUSUMA WARDANI, 2102405552 Makna Simbol Semar dan Gareng pada Dawet Ayu Banjarnegara

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : IKA KUSUMA WARDANI - NIM : 2102405552 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : iecha pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. teguh supriyanto, m.hum - PEMBIMBING 2 : sucipto hadi purnomo,s.pd - TGL UJIAN : 0000-00-00

3 Judul Makna Simbol Semar dan Gareng pada Dawet Ayu Banjarnegara

4 Abstrak Kabupaten Banjarnegara dikenal sebagai kota buntil dan dawet ayu. Dawet ayu merupakan maskot kota ini. Pada angkringan dawet ayu terdapat gambar Semar dan Gareng yang merupakan simbol dari makna musim mareng atau kemarau. Meskipun demikian, banyak orang Banjarnegara yang belum mengetahui makna dan fungsi dari simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu. Karena itu perlu diadakan penelitian. Masalah dalam penelitian ini, adalah (1) apa makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara (2) apa fungsi simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mengungkapkan makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara (2) mengungkapkan fungsi simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan budaya. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan pedagang dawet ayu dan masyarakat di Banjarnegara. Sumber data dalam penelitian adalah pedagang dawet ayu dan masyarakat. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penyajian analisis data dengan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis simbol Semar dan Gareng mempunyai makna serta fungsi yang tidak dapat dipisahkan dari karakter tokoh wayang tersebut. Makna simbol Semar dan Gareng adalah pengharapan musim mareng atau kemarau. Hal ini berarti dengan adanya simbol Semar dan Gareng pada pikulannya, pedagang dawet ayu mengharap pembeli datang untuk membeli dawet ayu. Fungsi identitas Semar dan Gareng pada dawet ayu dapat digunakan untuk mengetahui bahwa di mana ada dawet ayu maka terdapat simbol Semar dan Gareng. Fungsi kepercayaan dari penggunaan simbol Semar dan Gareng yaitu penggunaan kayu kembang kanthil sebagai media pembuatan simbol Semar dan Gareng karena kayu tersebut bersifat magis dan dapat dipercaya sebagai pelaris. Saran yang dapat disampaikan yaitu, perlu adanya penjelasan dan pemahaman yang masuk akal terkait dengan adanya makna dan fungsi simbol semar dan Gareng pada dawet ayu. Bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara dapat bermanfaat bagi asset kebudayaan dan seni serta pemerintah dapat mendokumentasikan makna Semar dan Gareng yang lebih jelas lagi.

5 Kata Kunci Simbol, makna, fungsi, dawet ayu, Semar dan Gareng.

6 Referensi Arsan, Muh. 2007. Teori Fungsional Struktur dalam Kacamata Kualitatif. http://araslaode.bblagdetik.com (30 Juli 2009) Djojosupadmo, Sri Mulyono. 1975. Apa dan Siapa Semar. Jakarta: Gunung Agung. Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Sastra (Edisi Revisi). Jogjakarta: Media Pressindo. Fuadhiyah, Ucik. 2006. Pendidikan Kebangsaan dalam Simbol dan Makna Pada Lirik Lagu Dolanan di Jawa Tengah. Skripsi: UNNES. Handayani, Endang Sri. 2007. Makna Simbolis Bentuk Penyajian Wayang Wong Sakral dalam Upacara Tradisi Bulan Sura di Dusun Tutup Ngisor Desa Sumber Kecamatan Magelang. Skipsi: UNNES. Herusatoto, Budiono. 2007. Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak. Ihromi, T O. 1999. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Koderi, M. 1991. Banyumas Wisata dan Budayanya. Purwokerto: CV Metro Jaya. Kodiran. 1999. Kebudayaan Jawa: Manusia dan Kebudayaan Indonesia dalam Koentjaraningrat (ED). Jakarta: Djambatan. Koentjaraningrat. 1974. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Djambatan. ______. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Kanisius ______. 1993. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. ______. 2002. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moloeng, Lexy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Murtina, Hari. 2008. Perjalanan Punakawan. http://dosc.google.com (17 Juli 2009). Purwadi. 2004. Semar, Jagad Mistik Jawa. Jogjakarta: Media Abadi. Prabu. 2009. Wayang Prabu (Semar dan Punakawan) http://wayangprabu.com (3 Juni 2009). Ritzer. 2004. Fungsi Simbolisme. http://id.shovoong.com (10 Juni 2009). Roeswardiyatmo dan Notopertomo. 2009. Wayang Gareng dan Makna Filosofinya. http://andisopiyan.multiply.com (10 Juni 2009). Sabda. 2009. Filsafat Pewayangan. http://sabdalangit.wordpress.com (3 Juni 2009). Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Utami, Ninuk Setya. 2004. Makna Simbol Punakawa (Tinjauan Mistik Islam Kejawen). http://etd.library.UMS.ac.id (30 Mei 2009) Zoest, Aat Van. 1991. Serba Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia. http://dadigarengsik.multiply.com (23 Juni 2009). http://dosc.google.com (15 Juli 2009). http://wawasandigital.com (15 Juli 2009).

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "IKA KUSUMA WARDANI, 2102405552 Makna Simbol Semar dan Gareng pada Dawet Ayu Banjarnegara."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google