Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN
Pertemuan 6 PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN Idham Cholid

2 LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM
Merupakan penyempurnaan dari leadership continuum Ada 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu : - Sistem I : Explosive /Autoritative - Sistem II : Benevolent Authoritative - Sistem III : Consultative - Sistem IV : Participative Management Idham Cholid

3 Sistem I : Explosive /Autoritative
LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem I : Explosive /Autoritative Pemimpin menentukan semua keputusan yang bertalian dengan pekerjaan Pemimpin menentukan standard bagaimana bawahan melakukan tugas Pemimpin memberikan ancaman dan hukuman Atasan dan bawahan bekerja dalam suasana yang saling curiga Idham Cholid

4 Sistem II : Benevolent Authoritative
LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem II : Benevolent Authoritative Pemimpin menyampaikan tujuan, bawahan bebas memberikan pendapat Bawahan diberi kelonggaran melaksanakan tugas , tetapi diberi batasan serta prosedur Bawahan yang berhasil menyelesaikan tugas diberi penghargaan, sanksi bagi yang kurang berhasil Hubungan atasan bawahan dalam suasana baik Idham Cholid

5 Sistem III : Consultative
LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem III : Consultative Pemimpin menentukan tujuan dan mengemukakan ketentuan yang bersifat umum, sesudah melalui proses diskusi dengan bawahan Bawahan dapat mengambil keputusan sendiri untuk tugas-tugas tertentu Penghargaan dan hukuman diberikan dalam rangka memberikan dorongan kepada bawahan Bawahan bebas berdiskusi dengan atasan tentang tugas pekerjaan Pemimpin punya kepercayaan pada bawahan dalam menyelesaikan tugas Hubungan pemimpin dan bawahan baik, terjadi dua arah Idham Cholid

6 Sistem IV : Participative Management
LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem IV : Participative Management Penentuan tujuan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh kelompok Pemimpin mengambil keputusan atas saran dari bawahan Hubungan kerja penuh persahabatan dan saling menghormati Motivasi bawahan tidak hanya berdasarkan alasan ekonomi , namun sampai pada pengakuan bawahan dalam melaksanakan tugas ---> merupakan sistem paling efektif Idham Cholid

7 TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN
Ada 3 pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan perilaku kepemimpinan : Berorientasi tugas (task oriented) Berorientasi hubungan kerjasama (relationship oriented) Berorientasi hasil (effectiveness oriented) Idham Cholid

8 8 GAYA KEPEMIMPINAN REDDIN
TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN 8 GAYA KEPEMIMPINAN REDDIN GAYA KURANG EFEKTIF : 1. DESERTER 2. MISSIONARY 3. AUTOCRAT 4. COMPROMISER GAYA EFEKTIF : 5. BUREAUCRAT 6. DEVELOPER 7. BENEVOLENT AUTOCRAT 8. EXECUTIVE Idham Cholid

9 TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN
GAYA KURANG EFEKTIF Deserter : tidak ada rasa keterlibatan, moral rendah, sukar diramalkan. Missionary : sikap menggampangkan, penolong, lemah. Autocrat : keras, keras kepala, bandel. Compromiser : tidak berpendirian tetap, tidak ada keputusan, berpandangan pendek Idham Cholid

10 TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN
GAYA LEBIH EFEKTIF Bureaucrat : patuh peraturan, manusia organisasi, lugu/tanpa tedeng aling-aling Developer : kreatif, memberi pelimpahan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan Benevolent Autocrat : lancar dan tertib, ahli mengorganisasikan, besar rasa keterlibatan diri Executive : bermutu tinggi, memberi motivasi dengan baik, berpandangan luas Idham Cholid

11 PENDEKATAN KONTINGENSI KEPEMIMPINAN
Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler Teori Kepemimpinan Situasi menurut Hersey dan Blanchard Idham Cholid

12 Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler
Ada 2 hal yang menjadi sasaran : Identifikasi faktor-faktor yang sangat penting dalam situasi Memperkirakan gaya atau perilaku kepemimpinan yang paling efektif dalam situasi tersebut Idham Cholid

13 Elemen Penting Fiedler
Ada 3 macam elemen penting yang akan menentukan perilaku/gaya pemimpin yang efektif : hubungan antara pemimpin dan bawahan struktur tugas kewibawaan kedudukan pemimpin Idham Cholid

14 Fiedler Kondisi/situasi Hubungan Pemimpin dan bawahan Struktur Tugas
Kewibawaan kedudukan pemimpin Gaya kepemimpinan yang efektif I Baik Berpola Kuat Mementingkan tugas atau hasil II Lemah tugas atau hasil III Tidak berpola IV Mementingkan hubungan atau bawahan V Tidak baik VI VII VIII Idham Cholid

15 KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Fiedler KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Kepemimpinan Situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara: Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (prilaku tugas) Tingkat dukungan sosio emosional yang disajikan pemimpin (prilaku hubungan) Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu (kematangan bawahan). Idham Cholid

16 Terdapat 4 gaya Kepemimpinan Situasional yaitu:
Fiedler Terdapat 4 gaya Kepemimpinan Situasional yaitu: Memberitahukan, Menunjukkan, Memimpin, Menetapkan (TELLING-DIRECTING) Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk (SELLING-COACHING) Mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama (PARTICIPATING-SUPPORTING) Mendelegasikan, Pengamatan, Mengawasi, Penyelesaian (DELEGATING) Idham Cholid

17 Life Cycle Theory menurut Hersey dan Blanchard
Gaya kepemimpinan yang paling erfektif adalah gaya yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan Ada 4 macam gaya kepemimpinan : G1. Telling (tinggi tugas rendah hubungan) G2. Selling (tinggi tugas tinggi hubungan) G3. Participating (rendah tugas tinggi hubungan) G4. Delegating (rendah tugas rendah hubungan) Idham Cholid

18 Menurut Hersey, Blanchard dan Natemeyer :
Blanchard & Natemeyer Menurut Hersey, Blanchard dan Natemeyer : Ada hubungan yang jelas antara level kematangan orang-orang dan atau  kelompok dengan jenis sumber kuasa yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk menimbulkan kepatuhan pada orang-orang tersebut Idham Cholid

19 Blanchard & Natemeyer KEMATANGAN adalah : Kemampuan dan kemauan orang-orang atau kelompok untuk memikul tanggungjawab mengarahkan perilaku mereka sendiri dalam situasi tertentu. merupakan konsep yang berkaitan dengan tugas tertentu dan bergantung  pada hal-hal yang ingin dicapai pemimpin. Idham Cholid

20 Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard :
Blanchard & Natemeyer Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard : Seorang pemimpin harus memahami kematangan bawahannya sehingga dia akan tidak salah dalam menerapkan gaya kepemimpinan. Idham Cholid

21 Tingkat kematangan : Blanchard & Natemeyer
Tingkat kematangan M1 (Tidak mampu dan tidak mau) maka gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk memimpin bawahan seperti ini adalah Gaya Telling (G1), yaitu dengan memberitahukan, menunjukkan, menginstruksikan secara spesifik. Tingkat kematangan M2 (tidak mampu tetapi mau), untuk menghadapi bawahan seperti ini maka gaya yang diterapkan adalah Gaya Selling/Coaching (G2), yaitu dengan Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk. Idham Cholid

22 Blanchard & Natemeyer LANJUTAN
Tingkat kematangan M3 (mampu tetapi tidak mau/ragu-ragu) maka gaya pemimpin yang tepat untuk bawahan seperti ini adalah Gaya Partisipatif (G3), yaitu Saling bertukar Ide & beri kesempatan untuk  mengambil keputusan. Tingkat kematangan M4 (Mampu dan Mau) maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah Delegating (G4), mendelegasikan tugas dan wewenang dengan menerapkan system kontrol yang baik. Idham Cholid

23 KEMATANGAN (maturity) BAWAHAN
Blanchard & Natemeyer KEMATANGAN (maturity) BAWAHAN Mampu dan mau Mampu tetapi tidak mau Tidak mampu tetapi mau Tidak mampu dan tidak mau K.4 G.4 K.3 G.3 K.2 G.2 K.1 G.1 Idham Cholid

24 Blanchard & Natemeyer Untuk menjadi pemimpin tidaklah cukup hanya pintar dari segi kognitif saja tetapi lebih dari itu juga harus matang secara emosional. Pemimpin harus mengetahui atau mengenal bawahan, entah itu kematangan kecakapannya ataupun kemauan/ kesediaannya. Idham Cholid

25 Blanchard & Natemeyer Lanjutan Dengan mengenal type bawahan (kematangan dan kesediaan) maka seorang pemimpin akan dapat memakai gaya kepemimpinan yang sesuai. Sayangnya jaman sekarang banyak pemimpin yang suka main kuasa tanpa mempedulikan bawahan. Kalaupun mempedulikan bawahan karena ada motif tertentu seperti nepotisme. Idham Cholid

26 Transisi dalam kepemimpinan
Pendekatan sifat : sd tahun 1940 an Pendekatan perilaku : an Pendekatan kemungkinan (situasiona) : an : pendekatan kembali pada sifat/ciri dari perspektif yang berbeda yaitu mencoba mengidentifikasi ciri-ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain. Idham Cholid

27 Ciri pemimpin yang efektif :
Selalu belajar Berorientasi pada pelayanan Memancarkan energi positif Mempercayai orang lain Hidup seimbang Melihat hidup sebagai petualang Sinerjik Idham Cholid

28 Karakteristik Pemimpin (lembaga “the leadership challange”,Sedarmayanti, 2009)
Tegas dan Kejujuran Kemampuan Memberi inspirasi Memiliki kecerdasan intelegensia Berpikir adil dan luas Mendukung Terus terang Melihat ke depan Dapat diandalkan Kerjasama Berpendirian kuat Idham Cholid

29 3 Kemampuan pemimpin abad 21 (Drucker dalam Sedarmayanti, 2009)
Kemampuan pribadi : integritas tinggi, visi jelas, kreatif dan inovatif, tidak mudah puas, fleksibel dan memiliki kematangan jiwa, sehat jasmani dan rohani, memiliki wibawa dan karismatik, mempunyai idealisme dan cinta tanah air. Idham Cholid

30 3 Kemampuan pemimpin abad 21
Kepemimpinan memiliki kemampuan : Berkomunikasi, Memotivasi orang lain, Membuat keputusan yang cepat dan tepat, Mempengaruhi orang lain, Mengelola konflik, Berorganisasi, Idham Cholid

31 3 Kemampuan pemimpin abad 21 Dalam Berorganisasi
Mengembangkan organisasi Ketrampilan operasional Biaya tinggi manajemen stratejik Aspek makro dan mikro ekonomi Meraih peluang Mengadakan pengkaderan generasi penerus. Idham Cholid

32 Idham Cholid


Download ppt "PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google