Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“IMPLEMENTASI PRAKTIS KEBUDAYAAN NASIONAL:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“IMPLEMENTASI PRAKTIS KEBUDAYAAN NASIONAL:"— Transcript presentasi:

1 “IMPLEMENTASI PRAKTIS KEBUDAYAAN NASIONAL:
Rekomendasi untuk Masyarakat” Wiendu Nuryanti Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

2 materi SOSOK KEBUDAYAAN INDONESIA
DASAR PIJAK PENTINGNYA MEMBANGUN KEBUDAYAAN AGENDA STRATEGIS PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 2

3 1. SOSOK KEBUDAYAAN DI INDONESIA

4 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
SISTEM KEBUDAYAAN INDONESIA 1.1. Budaya Bahari Budaya Pesisiran Budaya Pegunungan Budaya Perkotaan Budaya Pedesaan, dst UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. SISTEM KEPERCAYAAN 3. KOMUNIKASI 5. PENDIDIKAN 7. KESENIAN 9. TATA BOGA 2. ORGANISASI SOSIAL 4. MATA PENCAHARIAN 6. KESEHATAN 8. PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 10. TATA BUSANA 4

5 1.2. PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PILAR-PILAR UTAMA
(1) PENGUATAN HAK BERKEBUDAYAAN (2) PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA (3) PELESTARIAN SEJARAH DAN WARISAN BUDAYA (4) PEMBINAAN KESENIAN (5) PENGEM-BANGAN INDUSTRI BUDAYA DAN EKONOMI KREATIF (6) DIPLOMASI BUDAYA (7) PENGEMBANGAN PRANATA DAN SDM KEBUDAYAAN (8) PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA Cakupan : HAK BERKARAK-TER HAK BER-PENDIDIKAN HAK BERKESENIAN HAK BERKEPER-CAYAAN ADAT TRADISI Kepercayaan Lokal Upacara Tradisonal Pengobatan Tradisional Tradisi Lisan, Busana Kesenian Tradisional NILAI (nilai- nilai dalam Pancasila ) KARAKTER (Toleransi, multikultur, Gotong-royong, cinta tanah air, cinta produk dalam negeri, kearifan lokal, etos kerja, disiplin, bersih) SEJARAH WARISAN BUDAYA: Warisan Budaya Benda Warisan Budaya Tak Benda MUSEUM BENTANG BUDAYA BAHASA DAN AKSARA DAERAH SENI RUPA SENI PERTUN-JUKAN SENI SASTRA SENI MEDIA DAN FILM SENI: Seni Rupa Seni Pertunjukan Seni Sastra Seni Media dan Film Seni Desain (Arsitektur, Interior, Fesyen) KULINER DAN PENGOBATAN TRADISIONAL KERAJINAN DAN BARANG SENI INTERNAL EKSTERNAL WARISAN DUNIA MULTIKULTURALISME 1. PRANATA: Regulator/Pembuat Kebijakan lembaga adat lembaga pengelola kebudayaan Komisi Pelindungan Kebudayaan komunitas kebudayaan komunitas adat. 2. SDM KEBUDAYAAN seniman; maestro; pialang budaya; dan/atau pemangku adat. Asosiasi profesi 1. PRASARANA: Regulasi Standardisasi Faslitasi Teknologi 2. SARANA: Museum Galeri seni dan budaya Gedung seni pertunjukan Gedung Pameran Padepokan Sanggar Seni Pasar Seni Fasilitas Pendidikan Formal dan Non Formal Balai Pertemuan Adat PILAR-PILAR UTAMA PILAR-PILAR PENDUKUNG 5

6 1.3. STRUKTUR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN NKRI
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN INSTRUMEN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN (KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM) PILAR-PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PEMBINAAN KESENIAN INDUSTRI BUDAYA & EKONOMI KREATIF HAK-HAK BERKEBUDAYAAN KARAKTER BANGSA JATIDIRI DAN SEJARAH DAN WARISAN BUDAYA PRANATA DAN SDM KEBUDAYAAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA DIPLOMASI BUDAYA PARADGIMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN NKRI NILAI-NILAI UNIVERSAL DASAR-DASAR FILOSOFIS HAK-HAK BERKEBUDAYAAN BHINNEKA TUNGGAL IKA UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PANCASILA NILAI-NILAI KEBANGSAAN DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN NILAI-NILAI TEMPATAN (GEOGRAFIS) NILAI-NILAI KESUKUAN 6

7 2. DASAR PIJAK PENTINGNYA MEMBANGUN KEBUDAYAAN

8 ASPEK YURIDIS (pentingnya membangun kebudayaan)
2.1. 8

9 ASPEK SOSIOLOGIS (pentingnya membangun kebudayaan)
2.2. 9 9

10 2.2. ASPEK SOSIOLOGIS (pentingnya membangun kebudayaan)
Indonesia merupakan negara KEPULAUAN terluas, yang dihuni lebih dari 300 suku bangsa, memiliki 742 bahasa dan dialek, merupakan laboratorium antropologi yang terbesar di dunia. Memiliki peninggalan purbakala di Indonesia (berupa situs dan benda bergerak), sekitar 1,16% atau 749 telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya 4 World tangible Heritage Cultural Sites 6 World intagible heritage Culture elements 10 10

11 FILOSOFI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Bhineka Tunggal Ika Dalam Kakawin Sutasoma (XXXIX, karya Mpu Tantular “ Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangrwa”. Ditetapkan sebagai bagian Lambang Negara dengan: Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 1951 tanggal 17 Oktober 1951. Bendera Merah Putih Dalam Prasasti Kudadu lempeng 4 (empat) : "ring samangkana hana ta tungguling satru layu katon wetaning haniru, bang lawan putih warnanya" Sebagai bendera negara dalam Peraturan Pemerintahan Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia Sumpah Palapa Berisi : "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, Lamun kalah ring Gurun ring Seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana insun amukti palapa" Mendasari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati penyatuan Nusantara 11

12 WILAYAH PENGARUH KERAJAAN MAJAPAHIT
China India Sumber : Ditjen Kebudayaan, 2013 Pada abad XIII – XVI Masehi, Majapahit telah melakukan perdagangan Internasional dengan India, China, juga digambarkan dengan armada laut yang telah di design dapat menampung 600 orang. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama, Colombus (1498) menemukan benua Amerika dengan kapal berkapasitas 24 orang dan Marcopolo (1271) mengelilingi dunia hanya dengan kapal berkapasitas 80 orang 12

13 2.3. KEBUDAYAAN SEBAGAI ARUS UTAMA PEMBANGUNAN BALI PROMISE 2013
WORLD CULTURE FORUM budaya adalah pemandu (driver), unsur pemungkin (enabler) dan pemerkaya (enricher) pembangunan yang berkelanjutan dimensi budaya dalam pembangunan secara eksplisit diintegrasikan dalam Semua Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan para pemerintah negara-negara di dunia berkomitmen mengintegrasikan budaya dalam Agenda Pembangunan yang Berkelanjutan Paska 2015. 13

14 3. AGENDA STRATEGIS PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

15 LITERASI & INTERNALISASI
MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA ADIDAYA BUDAYA VISI : 1. 2. 3. 4. LITERASI & INTERNALISASI (NILAI DAN KARAKTER) KONSERVASI (PELESTARIAN ) SUMBER DAYA BUDAYA REFORMASI KELEMBAGAAN BUDAYA (ORGANISASI-SDM-REGULASI) DIPLOMASI BUDAYA Peningkatan Ketahanan Budaya (Cultural Carrying Capacity) Penanaman Kesadaran Hak Berkebudayaan Penguatan Multikulturalisme Penguatan Jati Diri Pengembangan Karakter Bangsa Penguatan Kebanggaan Nasional Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Sumber Daya Budaya Penguatan Kelembagaan Profesionalisasi SDM Sinergisasi pemangku kepentingan Menggalang political will nasional untuk pengarusutamaan kebudayaan sebagai paradigm pembangunan Indonesia Penguatan Pencitraan Penguatan Pengakuan Dunia terhadap Kebudayaan Indonesia Penguatan Advokasi Kebudayaan Indonesia Penguatan Kebudayaan Indonesia sebagai soft power Penguatan eksistensi dan peran Indonesia di dunia Warisan Budaya, Sejarah Budaya, Rumah Budaya Nusantara dst Revitalisasi Museum, Revitalisasi Desa Adat Revitalisasi Keraton/ peninggalan sejarah, dst Museum, Taman Budaya, Rumah Budaya, Pamong Budaya dst World Culture Forum (WCF), Rumah Budaya Indonesia (RBI), Nominasi, dsb.

16 S E K I A N 16


Download ppt "“IMPLEMENTASI PRAKTIS KEBUDAYAAN NASIONAL:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google