Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Struktur Modal dan Leverage

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Struktur Modal dan Leverage"— Transcript presentasi:

1 Struktur Modal dan Leverage
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Struktur Modal dan Leverage Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

2 Struktur Modal Sasaran
Empat faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal: Risiko bisnis Posisi perpajakan Fleksibilitas keuangan Konservatisme atau keagresifan manajemen. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

3 Risiko Bisnis dan Keuangan
Dua dimensi baru dari risiko: Risiko bisnis, atau seberapa berisiko saham perusahaan jika perusahaan tidak mempergunakan utang. Risiko keuangan, yang merupakan tambahan risiko yang dikenakan pada pemegang saham biasa sebagai akibat dari keputusan perusahaan untuk memperoleh utang. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

4 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Risiko Bisnis Risiko bisnis (business risk) adalah suatu fungsi dari ketidakpastian yang inheren di dalam proyeksi pengembalian atas modal yang diinvestasikan (return on invested capital-ROIC). Nopat = Laba bersih setelah pajak Modal = Jumlah dari utang dan ekuitas biasa perusahaan Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

5 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Risiko Bisnis Jika sebuah perusahaan tidak memiliki utang, maka pembayaran bunganya akan nol, modalnya sama dengan ekuitas, dan nilai ROIC-nya akan sama dengan ROE. Jadi, risiko bisnis perusahaan yang bebas pengungkitan (leverage-free) dapat diukur Oleh deviasi standar nilai ROE-nya, σROE. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

6 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Risiko Bisnis Risiko bisnis dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini: Variabilitas permintaan Variabilitas harga jual Variabilitas biaya input Kemampuan untuk menyesuaikan harga output untuk perubahan-perubahan pada biaya input Kemampuan untuk mengembangkan produk-produk baru pada waktu yang tepat dan efektif dalam hal biaya Eksposur risiko asing Komposisi biaya tetap: leverage operasi. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

7 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Leverage Operasi Tingkat leverage operasi yang tinggi, jika hal-hal lain dianggap konstan (ceteris paribus), berarti perubahan penjualan dalam jumlah yang relatif kecil akan mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam ROE. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

8 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

9 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Keterangan Plan A, biaya tetap relatif kecil, $ dan tidak memiliki banyak peralatan otomatis sehingga beban depresiasi, pemeliharaan, pajak properti, dsb akan rendah. Plan B, biaya tetap lebih tinggi, $ dan menggunakan peralatan otomatis. Titik impas Plan B pada unit sedangkan untuk Plan A pada unit. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

10 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Titik Impas Operasi Titik impas operasi (operating breakeven) terjadi ketika ROE = 0, atau ketika laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) = 0. BEP dalam unit BEP dalam rupiah P = Harga jual per unit Q = Volume penjualan V = Biaya variabel per unit F = Total biaya tetap Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

11 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Risiko Keuangan Risiko keuangan (financial risk) adalah tambahan risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan pendanaan melalui utang. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

12 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

13 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Rumus EPS Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

14 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

15 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Keterangan Leverage yang tinggi akan meningkatkan laba per lembar saham (EPS) yang diharapkan, tetapi juga meningkatkan risiko. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

16 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Persamaan Hamada Robert Hamada mengembangkan persamaan berikut untuk menjelaskan pengaruh leverage keuangan terhadap beta: Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

17 Struktur Modal yang Optimal
Struktur modal yang optimal adalah struktur yang memaksimalkan harga dari saham perusahaan, dan hal ini biasanya meminta rasio utang yang lebih rendah daripada rasio yang memaksimalkan EPS yang diharapkan. Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

18 Struktur Modal yang Optimal
WACC Terendah Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

19 Degree of Operating Leverage
Degree of operating leverage (DOL) mengukur berapa persen EBIT berubah jika penjualan berubah 1%. Q = Volume penjualan P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit F = Total biaya tetap S = Total penjualan dalam rupiah TVC = Total biaya variabel Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

20 Degree of Financial Leverage
Degree of financial leverage (DFL) mengukur kepekaan EPS terhadap perubahan EBIT perusahaan. Q = Volume penjualan P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit F = Total biaya tetap C = Biaya bunga Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

21 Degree of Combined Leverage
Degree of combined leverage (DCL) menunjukkan kepekaan EPS terhadap perubahan penjualan. Q = Volume penjualan P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit F = Total biaya tetap C = Biaya bunga Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom

22 Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom
Exercise (Page 54) A company estimates that its fixed operating costs are $500,000, and its variable costs are $3.00 per unit sold. Each unit produced sells for $4.00. What is the company’s breakeven point? In other words, how many units must it sell before its operating income becomes positive? Harley Motors has $10 million in assets, which is financed with $2 million of debt and $8 million in equity. If Harley’s beta is currently 1.2 and its tax rate is 40 percent, what is its unlevered beta? Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom


Download ppt "Struktur Modal dan Leverage"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google