Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

USHUL FIQH 2 A. Muslimin, Lc,. M.H.I.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "USHUL FIQH 2 A. Muslimin, Lc,. M.H.I."— Transcript presentasi:

1 USHUL FIQH 2 A. Muslimin, Lc,. M.H.I

2 اقيمواالصلاة واتواالزكاة ان الله على العرش استوى
MANTUQ DAN MAFHUM MANTUQ : Ucapan, Lafadz, Tulisan. Pemahaman yang diambil dari segi pembicaraan yang nyata Nash : jelas tanpa ta’wil اقيمواالصلاة واتواالزكاة Dhahir : jelas perlu ta’wil ان الله على العرش استوى

3 وربئبكم التى فى حجوركم من نسائكم التى دخلتم بهن
DILALAH MANTUQ دلالة اللفظ فى محلّ النطق على الحكم المذكور Dilalah Mantuq adalah Petunjuk lafal yang dituturkan kepada hukum yang diterangkan Contoh : Haram menikahi anak-anak tiri dari istri yang sudah dinikahi وربئبكم التى فى حجوركم من نسائكم التى دخلتم بهن (النساء : 23)

4 MAFHUM MAFHUM : Pemahaman. Pemahaman yang diambil dari segi pembicaraan yang tidak nyata دلالة اللفظ لا فى محلّ النطق على ثبوت حكم ماذُكِر لمِا سُكِت عنه او على نفِي الحكم عنه Dilalah Mafhum adalah Petunjuk lafal bahwa hukum dari lawan yang disebut berlawanan dengan hukum yang disebut

5 Mafhum Muwafaqah dan Mukhalafah
Macam Mafhum Mafhum Muwafaqah dan Mukhalafah Muwafaqah : ما كان المسكوت عنه موافقا للمنطوق Petunjuk lafal yang bersamaan antara hukum yang tidak disebut dengan hukum yang disebut a. fahwal khitab : lebih utama Cth : Memukul Lebih tidak boleh dari kata-kata keji b. lahnal khitab : sama Cth : Menghabiskan harta anak yatim dengan cara apapun

6 Mafhum Mukhalafah ada 5 macam :
Mukhalafah : Pengertian yang dipahami berbeda dari ucapan, baik dalam istimbat maupun nafi. Mafhum Mukhalafah ada 5 macam : Sifat : nikah anak kandung, budak mukmin حرمت عليكم أمهتكم وبناتكم واخواتكم ... (النساء : 23) فمن ما ملكت ايمنكم من فتيتكم المؤمنت (النساء : 25)

7 Next… Ghayah : mkn dan minum / benang putih dan hitam وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط الابيض من الخيط الاسود من الفجر (البقرة : 187) Syarat : budak mukmin فتحرير رقبة مؤمنة (النساء : 92) ‘Adad : had zina, 80x فاجلدوهم ثمانين جلدة (النور : 4) Laqab : Muhammad rasulullah محمد رسول الله

8 Syarat Sah Mafhum Mukhalafah
Tidak berlawanan dengan dalil yang lebih kuat Cth : Membunuh takut miskin Mantuqnya bukan hal biasa terjadi Cth : Anak tiri, serumah Mantuqnya bukan untuk menguatkan Cth : Bukan Islam boleh diganggu, Hidup rukun Mantuqnya berdiri sendiri Cth : I’tikaf, boleh bercampur

9 CONTOH          “Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.” Manthuq dari ayat ini yaitu pada lafadz “uffin”, atau perkataan keji kepada kedua orang tuamu, sedangkan mafhumnya yaitu memukul atau menyiksanya.

10 LAFAL ‘AM dan khas اللفظ المستفرق لجميع ما يصلح له بحسب وضع واحد دفعة
‘AM Menurut bahasa merata, yg umum Menurut Istilah : اللفظ المستفرق لجميع ما يصلح له بحسب وضع واحد دفعة Lafal yang meliputi pengertian umum terhadap semua yang termasuk dalam pengertian lafal itu, dengan hanya disebut sekaligus. Misal : Al-Insan : Manusia Meliputi seluruh manusia

11 JENIS-JENIS ‘AM Lafal Kullun, Jami’un, Kaffah dan Ma’sya
Isim istifham man, ma, aina, ayun, mata Isim Isyarat man, ma dan ayyun Isim mufrad yg di makrifatkan dg alif lam (al) atau idhafah Jama’ yg makrifat dg al atau idhafah Isim nakirah yg terletak stlh nafi Isim maushul

12 كل و جميع و كافة و معشر كل نفس ذائقة الموت
هو الذى خلق لكم ما فى الأرض جميعا ادخلوا فى سلم كافة يا معشر الجن والانس

13 من , ما , أين , أي, متى من ذا الذى يقرض الله قرضا حسنا ما سلككم فى سقر
اين مسكنك؟ ايكم يأتيني بعرشها قبل ان يأتوني مسلمين متى نصر الله الا ان نصر الله قريب

14 اسم الإشارة : من , ما , أي , أيما
من يعمل سوأ يجز به ما بنفقوا من خير يوف اليكم ايا ما تدعوا فله الاسماء الحسنى ايما امرأة سألت زوجها الطلاق

15 اسم المفرد والجمع المعرفة بأل أو اضافة
واحل الله البيع و حرم الربوا والسارق والسارقة فاقطعوا ايديهما وان تعدوا نعمة الله لا تحصوها ان الله يحب المقسطين حرمت عليكم امهاتكم

16 اسم الموصول اسم النكرة بعد النفي
ان الذين يأكلون أموال اليتمى ظلما انما يأكلون فى بطونهم نارا ما رأيت رجلا

17 Macam LAFAL ‘AM وما من دابة في الارض الا على الله رزقها
Lafal umum yg tdk mungkin ditakhsiskan وما من دابة في الارض الا على الله رزقها Lafal umum yg dimaksudkan khusus karena adanya bukti ttg kekhususannya ولله على الناس حج البيت Lafal umum yg khusus seperti lafal umum yg tdk ditemui tanda yg menunjukkan ditakhsis والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلا ثة قروء

18 Al-Taghlib Lafaz ‘Am mencakup seluruh bagian yang termasuk dibawah jenisnya. Meskipun demikian, orang Arab dalam kondisi tertentu terkadang menggunakan lafaz umum agar mencakup bagian-bagian yang lainnya karena adanya hubungan diantara keduanya dalam bahasa mereka. Ini disebut dengan al-taghlib.

19 Cakupan Taghlib يأيها الذين ءامنوا إذا نودي للصلاة من يوم الجمعة
Lafaz muzakkar agar mencakup muannats, Lafaz al-rijal agar mencakup al-nisa’, Lafaz ulil albâb juga bermakna ûlâtul albâb. Lafaz âmanû juga begitu. Pengecualian: Apabila suatu seruan terhadap suatu perbuatan ditujukan khusus bagi laki-laki dengan disertai qarinah (indikator), maka saat itu tidak terjadi taghlib, seperti pada ayat يأيها الذين ءامنوا إذا نودي للصلاة من يوم الجمعة

20 Taghlib sifat yang berakal, seperti
Cakupan Taghlib Taghlib mencakup seruan bagi orang yang berakal terhadap yang tidak berakal, seperti وربك أعلم بمن في السموات والأرض kata man mencakup yang berakal ataupun tidak. Taghlib sifat yang berakal, seperti والشمس والقمر رأيتهم لي ساجدين menggunakan kata رأيتهم (seruan bagi yang berakal) sebagai ganti رأيتها yang mensifati bulan dan matahari dengan sifat berakal karena ada kata ساجدين

21 DILALAH DAN PENGMALAN ‘AM
Bila ‘Am dtg krn sebab khas, mk yg dianggap adalah umumnya lafal, bkn khususnya sebab Khitab khas kpd seseorg dari slrh umat menunjukkan faedah umum, kecuali ada dalil menunjukkan khas utk org itu saja Menyebut sebagian satuan lafal ‘am, tidak berarti menakhiskan Lafal ‘am ssdh ditakhsis ttp menjd hujah bg satuan2 yg msh tertinggal Mengamalkan dalil ‘am sblm menyelidiki yg menakhsis tdk diperbolehkan

22 KAIDAH-KAIDAH ‘AM

23 LAFAL KHAS فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ
Khas adalah perkataan atau susunan yg mengandung arti tertentu yg tdk umum, atau hanya berlaku utk sbgian tertentu. Lafaz khash dalam nash syara’ menunjuk kepada pengertiannya yang khas secara qath’i (pasti), dan hukum yang dikandungnya bersifat qath’i selama tidak ada indikasi yang menunjukkan pengertian lain. Seperti pada kata bilangan. فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ

24 Bentuk-bentuk Lafaz Khusus
Isim ‘alam, baik manusia seperti: Muhammad, Nuh; atau nama bagi benda apa saja seperti: tuffâhah, misymisy. Isim yang dima’rifatkan dengan al lil ‘ahdi, seperti perkataan: jâ-a al-rajulu (seorang lelaki tertentu). Menentukan isim dengan menunjuknya, seperti perkataan: dzâlika al-qâdim dan hvdza al-jâlisu. Bilangan yang dibatasi, meskipun lebih banyak dari dua, seperti: tsalâtsun atau khamsun.

25 Macam-macam Istilah yang erat dengan khas :
- Takhsis adalah penjelasan bahwa yang dimaksud dengan suatu lafal umum adalah sebagian dari cakupannya, bukan seluruhnya. Atau memalingkan suatu kata dari umum menjadi khusus. - Mukhasis adalah suatu dalil yang menjadi dasar adanya pengkhususan lafal

26 Macam Mukhasis Mukhasis (Dalil-dalil Pengkhususan) terbagi dua:
- Dalil pengkhususan yang menyatu (أدلة التخصيص المتصلة) - Dalil pengkhususan yang terpisah (أدلة التخصيص المنفصلة)

27 Mukhasis Muttashil 1. MUTTASHIL (BERSAMBUNG).
Yakni mukhashshishnya ada dalam susunan yang menjadi satu dengan yang umumnya, Lafal yang tidak berdiri sendiri, maknanya bersangkutan dengan lafal sebelumnya. Khash muttashil bermacam-macam : a. Istitsna', إلا – غير – سوى – حاشا – عدا – ليس - لايكون. فنجينه وأهلَه أجمعين إلا عَجوزا في الغابرين (الشعراء ) b. Syarat, إنْ – إذا – مَن – حيثما – أينما – إذما ولكم نصف ماترك أزواجكم إن لم يكن لهن ولد (النساء 12)

28 Next…. c. Sifat. Seperti kalimat من فتياتكم المؤمنات
yang membolehkan seorang laki-laki menikahi budak miliknya yang beriman, jika tidak beriman maka tidak boleh dinikahi. d. Ghayah, yaitu kata ( حتى) dan ( إلى ). Hukum yang setelahnya harus berbeda dengan hukum yang sebelumnya. فاغسلوا وجوهكم وأيديكم إلى المرافق

29 Next… e. Badalul ba'dhi min al-kulli (pengganti sebagian dari keseluruhan). seperti ungkapan: Datang kepadaku suatu kaum, yakni para pemimpinnya. f. Hal (keadaan). Atau Takshish dengan perkataan yang bersambung dan mandiri. فمن شهد منكم الشهر فليصمه ومن كان مريضا او على سفر فعدة من أيام أخر ayat bersifat umum tentang kewajiban puasa bagi orang yang melihat bulan, tetapi bentuk perkataannya yang bersambung dan mandiri setelahnya mengecualikan orang yang sakit dan sedang bepergian.

30 Mukhasis munfasil والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلاثة قروء (البقرة)
2. MUNFASHIL (TERPISAH). Yakni mukhashishnya terdapat pada tempat lain, tidak bersama dengan lafaz yang umum, lafal yang berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang memberi pengertian umum. Khash munfashil bermacam-macam : a. Takhshish Qur’an dengan Qur’an Seperti QS. Al-Thalaq ayat 4 yang mentakhshish QS. Al-Baqarah: 228 والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلاثة قروء (البقرة) واولات الاحمال اجلهن ان يضعن حملهن (الطلاق)

31 لا يرث المسلم الكافر ولا يرث الكافر المسلم
Next… b. Takhshish al-Qur’an bi al-Sunnah S. al-Maidah, 38. والسارق والسارقة فاقطعوا أيديهما ditakhshish nisab pencuri لاقَطْعَ إلا في ربع دينار S. al-Nisa’, 11. يوصيكم الله فى اولادكم للذكر مثل حظ الأنثيين ditakhshish dengan anak Islam atau Kafir لا يرث المسلم الكافر ولا يرث الكافر المسلم

32 Next… c. Takhshish al-sunnah bi al-kitab
Contoh, pada saat Perjanjian Hudaibiyah, Rasul bersabda أنْ لا يأتيكَ أحدٌ منا وإنْ كان على دينك إلا رَدَدْتُه (Dengan syarat jika datang kepadamu salah seorang dari kami meskipun menganut agamamu maka engkau harus mengembalikannya). Pernyataan أحد ini mencakup setiap laki-laki dan wanita. Kemudian QS. Al-Mumtahanah : 10, yang mentakhshish, sehingga khusus bagi laki-laki saja.

33 Next… d. Takhshish al-sunnah bi al-sunnah. Seperti kalimat dalam hadits لا زكاة فيما دون خمسة أوسق (Tidak wajib zakat pada hasil panen yang dibawah 5 wasaq) yang mentakhshish hadis فيما سقت السماء العشر (Pada tumbuhan yang disirami hujan maka wajib dikeluarkan zakat sepersepuluhnya).

34 Next… الزانية والزانى فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة (النور : 2)
e. Takhshish bi al-qiyas. Mentakhsis Nash yang umum dengan qiyas الزانية والزانى فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة (النور : 2) Ayat ini umum merdeka dan budak, kemudian ada ayat hukuman untuk budak wanita, lalu budak laki-laki diqiyaskan فإن أتين بفاحشة فعليهن نصف ما على المحصنات من العذاب Ayat (an-Nisa’ : 25) ini khusus budak perempuan

35 اذا نودي للصلوة من يوم الجمعة فاسعوا الى ذكر الله وذرواالبيع
Next… f. Takhshish Quran dengan Ijma’ اذا نودي للصلوة من يوم الجمعة فاسعوا الى ذكر الله وذرواالبيع (الجمعة : 9) Ijma’ mentkhshish ayat tentang kewajiban shalat jum’at untuk siapapun dengan mengecualikan perempuan dan budak.

36 ما دل على فرد غير مقيد لفظا بأي قيد
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD Muthlaq : Tidak terikat dengan ikatan atau syarat tertentu, sedangkan istilah : ما دل على فرد غير مقيد لفظا بأي قيد lafadz yang menunjukkan arti yang sebenarnya tanpa qayd (dibatasi) oleh suatu hal yang lain. Muqayyad : terikat, sedangkan istilah : ما دل على فرد مقيد لفظا بأي قيد lafadz yang menunjukkan arti sebenarnya dengan (adanya) qayd (pembatasan) oleh suatu hal yang lain.

37 Macam-macam MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
. 1. Sebab dan Hukumnya Sama. Seperti Puasa untuk Kafarat Sumpah فمن لم يجد فصيام ثلاثة ايام ذلك كفارة ايمانكم اذا حلفتم (المائدة : 89) فصبام ثلاثة ايام متتبعان Lafadz mutlaq dibawa ke muqayyad (maksud lafadz mutlaq dan muqayyad sama), karena sebab yang satu tidak akan menghendaki dua hal bertentangan

38 والسارق والسارقة فاقطعوا ايديهما (المائدة : 38)
Next… 2. Sebab dan Hukum berbeda. Seperti tangan dalam berwudlu dan mencuri يا ايها الذين امنوا اذا كنتم الى الصلاة فاغشلوا وجوهكم وايديكم (الممائدة : 6) والسارق والسارقة فاقطعوا ايديهما (المائدة : 38) Dalam berwudlu dibatasi sampai siku, sedang dalam pencurian dimutlaqkan, tidak dibatasi. Dalam keadaan ini mutlaq tidak boleh dibawa kepada muqayyad karena sebab dan hukum berbeda.

39 فتيمموا صعيدا طيبا فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه (المائدة : 6)
Next… 3. Sebab sama sedangkan Hukum berbeda. Seperti Tangan dalam Wudlu dan Tayamum يا ايها الذين امنوا اذا كنتم الى الصلاة فاغشلوا وجوهكم وايديكم (الممائدة : 6) فتيمموا صعيدا طيبا فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه (المائدة : 6) Dalam wudlu dibatasi sampai siku, sedang dalam tayamum tidak dibatasi, mutlaq. Lafadz mutlaq tidak dibawa ke muqayyad karena berlainan hukumnya, namun al-Ghazaly sebaliknya karena sebabnya sama.

40 Next… 4. Sebab berbeda dan hukumnya sama. Hal ini dibagi dua : a. Taqyid atau batasannya hanya satu - Budak, taqyidnya beriman b. Taqyid atau batasannya berbeda-beda - Kafarat dzihar, puasa berturut-turut - Kafarat haji tamattu’, terpisah-pisah - Puasa Qadla dan mutlaq, tanpa taqyid

41 PENGGUNAAN LAFADZ Lafadz muthlaq yang terdapat dalam nash wajib diamalkan sesuai dengan kemuthlaqannya kecuali bila ada dalil yang menunjukkan sebagai muqayyad. Dalam pandangan ahli ushul fiqh, mereka menetapkan hukum wajib mengamalkan muqayyad. Lafadz muqayyad tidak tetap sebagai muqayyad apabila ada dalil lain yang menghapuskan batasannya.

42 Amar Dan Nahi لفظ يراد به أن يفعل المأمور ما يقصد من الأمر
Amar : Perintah لفظ يراد به أن يفعل المأمور ما يقصد من الأمر Lafadz yang dikehendaki supaya orang mengerjakan apa yang dimaksudkan. Menurut Ali Hasbullah : الأمر هو لفظ يطلب به الأعلى ممن هو أدنى منه فعلا Amar yaitu suatu tuntutan perbuatan dari yang lebih tinggi derajat kedudukannya kepada pihak yang lebih rendah kedudukannya.

43 singhat Amar أقيمواالصلوة (البقرة : 42)
Berbentuk Fi’il Amar/perintah langsung أقيمواالصلوة (البقرة : 42) Berbentuk Mudhari’ didahului Lam Amar وليطوفوا بالبيت العتيق ( الحج : 29) Bentuk Lain : Faradha, Kutiba كتب عليكم الصيام ...

44 singhat Amar أقيمواالصلوة فكاتبوهم ان علمتم فيهم خيرا كل مما يليك
Ijab أقيمواالصلوة Nadab فكاتبوهم ان علمتم فيهم خيرا Takdib كل مما يليك Irsyad واستشهدوا شهيدين من رجالكم Ibahah وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط الابيض من الخيط الاسود من الفجر

45 next… اعملوا ما شئتم انه بما تعملون بصير
Tahdid اعملوا ما شئتم انه بما تعملون بصير Indzar قل تمتعوا فان مصيركم الى النار Ikram ادخلوها بسلام امنين Taskhir كونوا قردة خسئين Ta’jiz فأتوا بسورة من مثله

46 next… فاصبروا أو لا تصبروا يا ليل طل يا نوم زل , يا صبح قف لا تطلع
Taswiyah فاصبروا أو لا تصبروا Tamanni يا ليل طل يا نوم زل , يا صبح قف لا تطلع Do’a رب اغفرلى Ihanah ذق انك انت العزيز Imtinan فكلوا مما رزقكم الله

47 Dilalah amar الأصل فى الأمر للوجوب الأصل فى الأمر للندب
Menunjukkan Wajib selama tidak ada Qorinah dari ketentuan Amar الأصل فى الأمر للوجوب Menunjukkan Anjuran الأصل فى الأمر للندب

48 nahi لفظ يدل على الكف عن فعل على جهة الاستعلاء
Nahi : Mencegah, melarang لفظ يدل على الكف عن فعل على جهة الاستعلاء Lafal yang menyuruh untuk meninggalkan sesuatu pekerjaan yang diperintahkan oleh orang yang lebih tinggi Menurut Abdul Hamid Hakim : طلب الترك من الأعلى الى الأدنى Perintah untuk meninggalkan sesuatu dari atasan kepada bawahan.

49 singhat nahi ربنا لا تؤخذنا ان نسينا او اخطأنا
Do’a ربنا لا تؤخذنا ان نسينا او اخطأنا Pelajaran لا تسئلوا عن اشياء ان تبد لكم تسؤكم Putus Asa لا تعتذروا اليوم Menghibur ولا تحزن ان الله معنا Menghardik - Majikan kepada pembantunya

50 Dilalah nahi Perintah sesudah larangan (mubah)
Perintah tidak menghendaki berulang kali untuk dikerjakan Perintah tidak menghendaki segera dikerjakan

51 ان النهى لا يقتضى الفساد الا فى العبادات دون المعاملات
Masa berlaku nahi النهي عن الشيء أمر بضده Melarang sesuatu, mengandung ketentuan perintah melakukan kebalikannya. ان النهى لا يقتضى الفساد الا فى العبادات دون المعاملات Nahi itu tidak menyebabkan rusaknya perbuatan yang dilakukan kecuali hanya dalam soal ibadah saja dan tidak didalam muamalah

52 ijtihad بذل الوسع والطاقة, جهد ومشقة
Bahasa بذل الوسع والطاقة, جهد ومشقة Menghabiskan usaha dan kekuatan, bersungguh-sungguh dan kesulitan بذل الوسع في النظر في الأدلة الشرعية لاستنباط الأحكام الشرعية Upaya sungguh-sungguh dalam pemikiran atau penelitian hukum untuk mendapatkan hukum syara’ dengan metode istimbath

53 macam ijtihad Dilihat dari metodenya : Ijtihad Bayani بذل الوسع في النظر في الأدلة الشرعية لاستنباط الأحكام الشرعية من خلال دلالة الألفاظ Suatu kegiatan ijtihad yang bertujuan untuk menjelaskan hukum-hukum syara’ yang terdapat dalam nash secara lafadz

54 Next… Ijtihad Qiyasi بذل أقصى الجهد في الكشف عن الأحكام الشرعية بناء على حمل فرع على أصل في حكم بجامع بينهما Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukum-hukum syara’ dengan cara mengqiyaskan hukum cabang kepada hukum asli yang ada nash hukumnya

55 Next… Ijtihad Istislahi بذل الجهد في البحث عن الأحكام الشرعية بناء على المصالح المعتبرة في الإسلام، على ضوء مقاصد الشريعة والأدلة الشرعية Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukum syara’ dengan cara penalaran berdasarkan prinsip kemaslahatan

56 macam ijtihad Dilihat dari jumlah mujtahid Ijtihad Fardi
Ijtihad yang dilkukan oleh seorang atau beberapa orang untuk menemukan hukum syara’ yang belum ada hukumnya Ijtihad Jama’i Ijtihad yang dilakukan oleh seluruh mujtahid untuk menemukan hukum syara’ yang belum ada hukumnya

57 syarat ijtihad Umum : Baliqh, berakal, memiliki kemampuan nalar tinggi, keimanan tinggi Utama : Menguasai, mengetahui dan memahami bahasa Arab, al-qur’an dan al-hadits, ilmu ushul dan kaidah fiqh, tujuan pensyariatan hukum Pendukung : Mengetahui ada tidaknya dalil qath’i tentang masalah yang dibahas, perbedaan pendapat ulama

58 Tingkat kekuatan Mujtahid Mutlaq
- Mujtahid mutlaq mustaqil (Imam Madzhab) yaitu seorang mujtahid yang bebas menggunakan kaidah dan menyusun fiqihnya sendiri yang berbeda dengan mazhab yang ada - Mujtahid mutlaq muntasib yaitu seorang mujtahid yang bebas menggunkan kaidah dan fiqhnya sendiri tetapi metode istimbathnya mengikut mujtahid sebelumnya

59 Next… Mujtahid Madzhab
- Mujtahid Takhrij yaitu Mujtahid yang mencari hukum baru tetapi masih terikat oleh madzhab imam dalam kaidahnya - Mujtahid Tarjih yaitu memilah pendapat yang lebih kuat dianta pendapat imam madzhabnya - Mujtahid Fatwa yaitu mujtahid yang menguasai seluk beluk hukum imam madzhab dan memfatwakan kepada masyarakat

60 Perkembangan Ijtihad Ijtihad berkembang sejak zaman Rosulullah Saw. Sepanjang fiqh mengandung “pengertian tentang hukum syara’ yang berkaitan dengan perbuatan mukalaf yang selalu berubah ubah , baik bentuk maupun macamnya”. Sebagaimana yang dilakukan Mu’adz bin Jabal ketika di Yaman.

61 MAQOSID SYARI’AH Pengertian المعاني و الأهداف الملحوظة للشرع في جميع أحكامه و معظمها , أو هي الغاية من الشارع عند كل حكم من أحكامها Makna-makna dan tujuan-tujuan yang ditekankan dalam syari’at pada seluruh hukum-hukumnya atau sebagian besarnya. Bisa juga diartikan : Tujuan dari Pembuat Syari’at dalam setiap hukum dari hukum-hukumnya.

62 Macam maqashid Maqashid Umum هو تحقيق مصالح الناس في هذه الحياة , بجلب النفع لهم , و دفع الضرر عنهم. و من النصوص التي تشير على ذلك : وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (الأنبياء: 107) يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدىً وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ (يونس: 57)

63 Next… Maqashid Khusus و هناك المقصد الخاص مثل قوله تعالى
في الوضوء : مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ (المائدة: 6) في الصلاة : إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ (العنكبوت: 45) في الصوم : لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة: 183) في الزكاة : خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا (التوبة: 103) في الحج : لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ (الحج: 28).

64 Tingkatan Tingkat Maslahah
Al-Dharuriyah : Perkara tegaknya kehidupan, bila ditinggalkan rusak kehidupan, timbul fitnah. Al-Hajiyah : Perbuatan selain dharury yang dibutuhkan untuk menghindari kesulitan Al-Tahsiniyah : Mempergunakan semua yang layak yang dibenarkan adat yang baik dan mencakup mahasinul akhlaq

65 Next… Maslahah Dharuriyah - Agama : Kewajiban Jihad
- Jiwa : Usaha Mencari makan, minum dan pakaian - Akal : Meninggalkan minum khamr - Keturunan : Kewajiban Nikah, larangan zina - Harta : Menjauhi Pencurian Maslahah Hajiyah - Qashar, berburu, buka bagi musafir Maslahah Tahsiniyah - Bersuci, menutup aurat, akhlaq dan adab

66 المصالح الضرورية الخمسة
في حفظ الدين , وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (البقرة: 217), إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ (الممتحنة: 9) في حفظ النفس , يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى (البقرة: 178) , مَنْ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعاً وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعاً (المائدة: 32)

67 المصالح الضرورية الخمسة
في حفظ العقل , يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ ... (المائدة: 90) في حفظ العرض أو النسب , وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً (الإسراء: 32) , الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ (النور: 2) في حفظ المال , وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ (البقرة: 188) وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالاً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (المائدة: 38)

68 ثانيا : الحاجيات المصالح التي تحتاج إليها الناس للتيسير عليهم و دفع الحرج عنهم و إذا فقدت لا يختل نظام حياتهم و لكن يلحقهم الحرج و المشقة. من أمثلتها في العبادة : الرخصة الشرعية في قصر الصلاة و الجمع بين صلاتين في السفر , إباحة الفطار في رمضان للمريض و المسافر. و في المعاملات : إباحة جميع العقود و التصرفات المحققة لحاجة الناس. أمثلة من النصوص : وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ (الحج: 78) , يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ (البقرة: 185) , يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفاً (النساء: 28) , و قال الرسول صلى الله عليه و سلم : " بعثت بالحنفية السمحة"

69 ثالثا : التحسينيات المصالح التي تقتضيها المروءة , و يقصد بها الأخذ بمحاسن العادات و مكارم الأخلاق , و إذا فقدت لا يختل نظام الحياة ولا ينالهم الحرج, ولكن تصبه حياتهم مستقبحة في تقدير العقلاء. من أمثلتها , في العبادة شرع الطهارة , والأخذ الزينة عند كل مسجد, و التطوع في الصلاة والصدقة والصيام. وفي المعاملات : نهي عن بيع أخيه و عن التسعير. وفي العقوبات : يحرم في الجهاد قتل الرهبان والصبيان والنساء أمثلة من النصوص : مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (المائدة: 6) , و قال الرسول صلى الله عليه و سلم : " إن الله جميل يحب الجمال " و " إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا". و قال أيضا : " إنما بعثت لأتمم مكارك الأخلاق ".

70 TAQLID Pengertian Taqlid yaitu penerimaan perkataan seseorang sedang engkau tidak mengetahuinya dari mana asal pekataan tersebut. Hukum Hukum Taqlid 1.Hukum amaliah yg tiadk memerlukan penelitian atau ijtihad. 2.Hukum amaliah yg masaih memerlukan penelitian ijtihad

71 Ittiba’ Pengertian Hukum
Ittiba’ yaitu Mengikuti smua yg dperintahkan,dilarangdan dibenarkanRosululluh SAW Hukum Wajib seorang muslim ittiba’ kepada Rossulluh SAW dengan menempuh jalan yg beliau tempuh dan melakukan apa yg beliau lakukan.

72 Talfiq Pengertian Taufiq yaitu memindahkan ma’na dari suatu dalil kema’na yg lain,sehingga tidak ada pertentangan atau perlawanan lagi


Download ppt "USHUL FIQH 2 A. Muslimin, Lc,. M.H.I."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google