Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ION JOHARI, 3353404041 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1987 - 2008, Faktor yang Mempengaruhi serta Komparasinya.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ION JOHARI, 3353404041 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1987 - 2008, Faktor yang Mempengaruhi serta Komparasinya."— Transcript presentasi:

1 ION JOHARI, 3353404041 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1987 - 2008, Faktor yang Mempengaruhi serta Komparasinya

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : ION JOHARI - NIM : 3353404041 - PRODI : Ekonomi Pembangunan - JURUSAN : Ekonomi Pembangunan - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : Joe_ionic2005 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. P. Eko Prasetyo, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Dr. Etty Soesilowati, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-04-07

3 Judul Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1987 - 2008, Faktor yang Mempengaruhi serta Komparasinya

4 Abstrak Pergerakan output (Produk Domestik Bruto atau PDB) dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang merupakan salah satu bahan kajian yang penting bagi pembuat kebijakan, dalam hal ini Pemerintah maupun Bank Sentral. Pemahaman akan hal tersebut diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dapat mencapai tingkat potensial outputnya dan tercipta pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara teoritis, output potensial ditentukan oleh kapasitas produktif perekonomian, yang bergantung pada inputinput yang tersedia (kapital, tenaga kerja, dan sumber daya alam) dan efisiensi teknologi dalam perekonomian. Sedangkan berfluktuasinya output dalam jangka pendek, secara teoritis antara lain disebabkan karena perubahan dalam pola pembelanjaan, kebijakan-kebijakan perekonomian, dan faktor-faktor lainnya seperti terjadinya krisis ekonomi dan gejolak politik atau pergantian presiden. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kembali kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menggunakan (i) Solow Model, (ii) perluasan Solow Model dengan menambahkan faktor human capital sesuai dengan Model Mankiw- Romer-Weil (MRW); (iii) Business Cycle Model, (iv) serta melakukan komparasi antara periode sebelum dengan setelah krisis 1997/1998. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa data times series selama periode 1987- 2008. Sementara itu, ruang lingkup penelitian pada penelitian ini dibatasi pada periode 1987-2008, sedangkan analisis komparasinya dibagi menjadi dua periode, yakni periode sebelum krisis (1987-1996) dan setelah krisis (1999-2008). Hasil penelitian dengan Model Solow menunjukkan bahwa baik labor maupun kapital mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output, dengan besaran elastisitas untuk labor sebesar 1,270 dan kapital sebesar 0,385. Sementara itu, dari Model MRW menunjukkan bahwa baik labor, kapital, human capital masing-masing mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output dengan besaran elastisitas untuk labor sebesar 0,667, kapital sebesar 0,389, dan human capital sebesar 0,596. Selanjutnya hasil perhitungan growth accounting, menunjukkan bahwa input labor, kapital, dan human capital memainkan peranan besar dalam memberikan sumbangan pertumbuhan output, sedangkan TPF relatif kecil sumbangannya dibandingkan faktor-faktor input. Hasil penelitian dengan model business cycle, menunjukkan bahwa beberapa variabel yang secara empiris terbukti menjadi sumber fluktuasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah inflasi, jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar, dummy krisis 97/98, dan dummy pergantian Presiden Republik Indonesia. Sedangkan variabel perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan harga minyak mentah OPEC tidak signifikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, hasil analisis komparasi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi antara periode sebelum dengan setelah krisis 97/98 terdapat perbedaan yang signifikan. Karakteristik yang menyebabkan berbedanya pertumbuhan ekonomi antara periode tersebut antara lain disebabkan: (i) perbedaan kondisi keamanan dan politik yang terjadi pada masing-masing periode; (ii) perbedaan dampak depresiasi nilai tukar rupiah; (iii) perbedaan kondisi perekonomian pada masing-masing periode; (iv) perbedaan dampak kenaikan harga minyak internasional; (v) perbedaan laju permintaan agregat masyarakat (konsumsi dan likuiditas perekonomian); (vi) perbedaan dampak kenaikan suku bunga SBI; serta (vii) perbedaan kontribusi input kapital, human capital, dan TFP terhadap pertumbuhan ekonomi pada masing-masing periode. Terkait dengan hasil penelitian, dalam hal ini Bank Indonesia disarankan untuk (i) mengusahakan tercapainya tingkat inflasi yang rendah dan stabil dengan menerapkan kerangka kebijakan inflasi targeting secara konsisten baik dengan cara mengendalikan nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga, dan mengendalikan jumlah uang beredar; (ii) mengusahakan tercapainya tingkat suku bunga SBI yang rendah dan stabil, yang disertai dengan kehati-hatian dalam melakukan penerbitan SBI; (iii) menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap US dollar, (iv) mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan likuiditas perekonomian; dan (v) menciptakan sistem perbankan yang kokoh, prudent, dan berdaya saing tinggi, yang tidak mudah goyah apabila terjadi krisis serta meningkatkan fungsi intermediasi perbankan yang disertai dengan menjaga prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kreditnya. Sedangkan pemerintah, dalam hal ini disarankan untuk: (i) lebih mengalokasikan pengeluaran pemerintah pada pengeluaran yang lebih produktif, terutama pada pengeluaran pembangunan seperti pembangunan infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit listrik; (ii) menjaga kondisi keamanan dan stabilitas politik di dalam negeri serta menjalankan prinsip good governance secara sungguh-sungguh dan konsisten; (iii) mengusahakan tercapainya tingkat inflasi yang rendah dan stabil dengan cara mengendalikan dan menjaga besaran tarif yang ditetapkan pemerintah seperti tarif transportasi, tarif dasar listrik, air dan telepon, elpiji, serta menjaga harga BBM di dalam negeri; (iv) melakukan upaya diversifikasi energi guna mengurangi ketergantungan terhadap minyak; (v) mendorong tumbuhnya investasi di Indonesia dengan cara menciptakan iklim investasi yang kondusif, melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur, mengurangi berbagai hambatan regulasi usaha, serta menjalankan peraturan secara konsisten sehingga terjamin kepastian berusaha; (vi) meningkatkan kualitas dan produktivitas angkatan kerja yang tumbuh setiap tahunnya; dan (vii) meningkatkan dukungan pada sektor R&D dan mendorong tumbuhnya penyediaan jasa informasi teknologi yang merupakan penghubung antara sektor R&D dan sektor industri

5 Kata Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Solow Model, MRW Model, dan Business Cycle

6 Referensi Abdullah, Burhanuddin. 2003. Peran Kebijakan Moneter dan Perbankan dalam Mengatasi Krisis Ekonomi di Indoesia. Jakarta: Makalah disampaikan pada Kursus Regular Angkatan XXXVI Lemhanas pada tanggal 13 Juni 2003. Adirinekso, Gideon P. Juni 2006. ”Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Optimal: Aplikasi Model Pertumbuhan Solow di Indonesia”. Jurnal Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 1, hlm. 33-50. Aji, Oki Mardina. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode Tahun 1984-2003”. Skripsi. Universitas Islam Indonesia Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Ananta, Ari, Evi Nurvidya Arifin, Leo Suryadinata. 2005. Emerging Democracy in Indonesia, Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. Andry Jatmiko, Brian. 2010. “Dinamika Politik Partai Golkar 1998-2004”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Anonim. 2008. Empat Tahun Kabinet Indonesia Bersatu: Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Apriani, Dian Karina. 2007. “Analisis Dampak Goncangan Harga Minyak Dunia terhadap Infasi dan Output di Indonesia: Periode 1990-2006”. Skripsi: Institut Pertanian Bogor Fakultas Ekonomi dan Manajemem. Arsyd, Lincolin. 1997. Ekonomi Pembangunan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Azwar, Saifudin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Badan Pusat Statistik. Statistik 60 Tahun Indonesia Meredeka. _________________. Statistik Indonesia. Berbagai Edisi.. Bank Indonesia. Laporan Tahunan Perekonomian Indonesia. Berbagai Edisi. ____________. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Berbagai Edisi. Barro, Robert J. 1989. “Economic Growth in a Cross Section of Countries”. NBER Working Paper No. 3120. __________. 1996. “Determinant of Economic Growth: A Cross-Country Empirical Study”. NBER Working Paper No. 5698. __________ 1998. “Goverment Spending in a Simple Model of Endogenous Growth”. NBER Working Paper No. 2588. __________ 1998. “Notes on Growth Accounting”. NBER Working Paper No. 6654. __________. 2000. “International Data on Education Attainment Updates and Implications”. Working Papers of the Center for International Development at Harvard University. Basri, Faisal H. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Basu, Susanto dan John G. 2009. Fernald. “What Do We Know (And Not Know) About Potensial Output?”. Federal Reserve Bank of St. Louis Reviews. Vol.4, No. 91, hlm. 187-213. Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi. http://www.crayonpedia.org/ mw/BAB.13. BERAKHIRNYA_ORDE_BARU DAN_LAHIRNYA REFORMASI. (1 Januari 2011). Bernanke, Ben S. dan Refet S. Gurkaynak. 2001. “Is Growth Exogenous? Taking Mankiw, Romer, Weil Seriously”. NBER Macroeconomics Annuals, Vol. 16, hlm. 11-57. Boediono. 1985. Ekonomi Moneter. Edisi Tiga. Yogyakarta: BPFE. ________. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta. BPFE: UGM. Brown, Stephen P. A., David B. Oppedahl, dan Mine K. Yucel. 1996. “Oil Price and Aggregte Economic Activity:A Studi of Eight OECD Countries ”. Federal Reserve Bank of Dallas, Working Paper No. 13. Brown, Stephen P. A., Mine K. Yucel, dan John Thompson. 2003. “Business Cycle: The Role of Energy Prices”. Federal Reserve Bank of Dallas, Working Paper No. 0304. Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Carlstrom, Charles T., dan Timothy S. Fuerst. 2005. "Oil Prices, Monetary Policy, and the Macroeconomy", Federel Reserve Bank of Cleveland: Policy Discussion Paper No. 10. Departemen Keuangan. Nota Keuangan dan APBN. Berbagai Edisi. Djiwandono, J. Soedradjad. 2000. “Bank Indonesia and the Recent Crisis”. Bulletin of Indonesian Economic Studies, Vol. 36, No. 1, hlm. 47-72. Djiwandono, J. Soedradjad. 2002. Mengelola Bank Indonesia Dalam Masa Krisis, Jakarta: LP3ES. Dornbusch R, Stanley Fischer, dan Richard Startz. 2004. Makroekonomi. Edisi Delapan. Jakarta: PT. Media Global Edukasi. Ergungor, O. Emre, dan James B. Thomson. 2005 “Systemic Banking Crises”. Federal Reserve Bank of Cleveland. Policy Discussion Papers, No. 9. Escude, Guillermo, Florencia Gabrielli, Luis N. Lanteri, dan Josefina Rouillet. 2004. “Estimate Potential Output for Argentina: 1980.1-2004.1”. Economic and Financial Research Department Central Bank of Argentina. Felipe, Jesus dan John McCombie. 2002. ”Why are Some Countries Richer than Other? A Reassesment of Mankiw-Romer-Weil’s Test of the Neoclassical Growth Model ”. ADB: ERD Working Papers No. 19. Firdausy, Carunia Mulia. 2005. “Productivity Performance in Developing Countries, Country Case Studies: Indonesia.” Report for the United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Frankel Jeffery A, dan Andrew K. Rose. 1996. “Currency Crashes in Emerging Market: An Empirical Treatment”. International Finance Discussion Paper, No. 534. Gates, C. L. 1998. “The East Asian Crisis: Causes and Dynamic”. Development Bulletin. No. 46. Winter. Hal 7-10. Goeltom, Miranda S., dan Doddy Zulverdi. 1998. “Manajemen Nilai Tukar di Indonesia dan Permasalahannya”. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Vol. 1 No.2, hlm.. 69-91. Goldstein, M. 1998. The Asian Financial Crisis: Causes, Cures, and Systematic Implication. Washington. Institutes for International Economics. Gujarati, Damodar N. 2004. Basic Econometric (4th Ed.). New York: The Mc.Graw–Hill Companies. Gwartney, James, Robert Lawson, dan Randall Holcombe. 1998. “The Size and Functions of Goverment and Economic Growth”. Washington: Joint Economic Committe Study. Hasil Pemilu 1955-1999. http://www.kpu.go.id. (Di akses 1 Januari 2011). Herlambang, Tedy., Sugiarto, Brastoro, dan Said Kelana. 2001. Ekonomi Makro: Teori, Analisis, dan Kebijakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Hill, H. 1999. “The Indonesian Economy in Crisis: Causes, Consequences and Lessons”. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. Hulten, Charles R. 2001. “Total Factor Productivity – A Short Biography”. Dalam Hulten, Charles R., Edwin R. Dean, dan Michael J. Harper (Ed). 2001. “New Developments in Productivity Analysis. University of Chicago Press, hlm. 1-54. Hulten, Charles R. 2009. “Growth Accounting”. NBER Working Paper No. 15341. Husmane, Jardi A. 2007. “Dampak Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Output dan Harga: Perbandingan Dua Rezim Nilai Tukar”, Buletein Ekonomi dan Perbankan Vol. 10 No. 1, hlm.. 3-22. Ikhsan Mohamad, Chris Manning, dan Hadi Soesastro (Editor). 2002. 80 Tahun Mohammad Sadli: Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. International Energy Agency (IEA), “Analysis of the Impact of High Oil Prices on the Global Economy”, Review Paper OECD Economics Department, May 2004. Iswardono. 1999. Uang dan Bank. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Julaihah, Umi dan Insukindro. 2004. “Analisis Dampak Kebijakan Moneter Varibel Makroekonomi di Indonesia Tahun 1983-2003”. Buletein Ekonomi dan Perbankan, Vol. 7, No. 2, hlm.. 323-341. Kaminsky, Graciela L. dan Carmen M. Reinhart. 1999. “The Twin Crises: The Causes of Banking and Balance-of-Payments Problems”. The American Economic Review, Vol. 89, No. 3, hlm. 473-500. Kaminsky, Graciela L., dan Carmen M. Reinhart. 2000. “On Crises, Contagion, and Confusion”. Journal of International Economics, No. 51, hlm. 145- 168. Kaminsky, Graciela, Saul Lizondo, and Carmen M. Reinhart. 1998. "Leading Indicators of Currency Crises". IMF Working Paper Vol. 45, No. 1. Kardiman. 2002. “Analisis Pengaruh Gejolak Politik Dan Regulasi Terhadap Gejolak Ekonomi Moneter Di Indonesia”. Institut Pertanian Bogor: Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana (S3). Kartasasmita, Ginanjar. 1998. Krisis Moneter dan Dampaknya terhdap REPELITA VII. Makalah disampaikan pada Rapim ABRI di Jakarta, pada tanggal 10 Februari 1998. ___________________. 2002. Krisis Ekonomi dan Masa Depan Ekonomi Indonesia. Makalah disampaikan pada Kuliah Perdana Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran Bandung, 5 Januari 2002. Kian Gie, Kwik. 2006. Kebijakan Ekonomi Politik dan Hilangnya Nalar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Kian Wie, Thee. 2004. Pembangunan, Kebebasan, dan Mukjizat Orde Baru. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Maclnthyre, A. 1998. “Political Institutions and the Economic Crisis in Thailand and Indonesia”. Dalam Hill, H. dan Arndt, H.W (Ed). 1999. Southeast Asia’s Economic Crisis: Origin, Lesson and the Way Forward. Singapore. ISEAS. Mankiw, N. George, David Romer dan David N. Weil. 1992. ”A Contribution to the Empiric of Economic Growth”. The Quaterly Journal of Economic, Vol. 107 No. 2, hlm.. 407-437. Mankiw, N. George. 1995. “The Growth of Nation”. Brookings Papers of Economic Activity, No. 1, hlm. 275-326. Martin Jimung. 2005. Politik Lokal dan Pemerintahan Daerah dalam Perspektif Otonomi Daerah. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2005. Miller, Callum. 2005. “The Human Development Impact of Economic Crises”. UNDP: Human Development Report 2005. Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Prespektif Pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nachrowi, dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangaan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Naya, S. F. 2001. “Asian Recovery from Economic Crisis and the Role of Japan”. East Asian Economic Prespective. Vol. 12: hlm. 1-9. OPEC. Annual Report OPEC. Berbagai Edisi. _____. Annual Statistical Bulletin OPEC. Berbagai Edisi. Pierre van der Eng. 2006. “Accounting for Indonesia’s Economic Growth: Recent Past and Near Future”. Paper to be presented at the Seminar on World Economic Performance: Past, Present and Future, Long Term Performance and Prospects of Australia and Major Asian Economies, on the occasion of Angus Maddison’s 80th birthday University of Queensland, Brisbane, 5-6 December 2006. Purnawati, Astuti dan Rudy Badrudin. 2004. ”Analisis Fungsi Produksi Coob- Douglas terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sleman”. Jurnal Akutansi dan Manajemen, Edisi Desember 2004, hlm.. 37-41. Rachbini, Didik J. 2006. Ekonomi Politik dan Teori Pilihan Publik. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Rachbini, Didik J., Suwidi Tono, dkk. 2000. Bank Indonesia Menuju Independensi Bank Sentral. Jakarta: PT. Mardi Mulyo. Sachs, Jeffery, Aaron Tornell, dan Andres Velasco. 1996. “Financial Crises in Emerging Markets: The Lessons from 1995”. NBER Working Paper No. 5576. Said, Fatimah dan Saad Mohd. Said. 2004. “TPF Growth in Malaysian Manufacturing Sector: Emphasis on Heavy Industries”. The International Islamic University Malaysia, Journal of Economic and Management, Vol 12 No. 2, hlm. 1-32. Sakka, Ambo. 2004. ”Pengaruh Investasi dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis”, Vol. 9 No. 1, hlm. 1-15. Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2004. Ilmu Makro Ekonomi. Edisi Tujuh Belas. Jakarta: PT. Media Global Edukasi. Saragih, Junawi Hartasi. 2009. ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi : Studi Komparatif Kabupaten Tapaluni Selatan dan Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sarel, Michael. 1997. “Growth and Productivity in ASEAN Countries.” IMF Working Paper No. 97/97. Washington DC: International Monetary Fund. Sicat, P. Gerardo dan H. W. Arndt. 1991. Ilmu Ekonomi: Untuk Konteks Indonesia. Jakarta: LP3ES. Sigit, Hananto. 2004. “Total Factor Productivity Growth in Indonesia”. Dalam Asian Productivity Organization (ed.). 2004. Total Factor Productivity Growth: Survey Report, hlm 98-133. Sodiq, Jamzani. 2007. ”Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi Regional”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 12 No. 1, hlm. 27-36. Solow, Robert M. 1956.”A Contribution to the Theory of Economic Growth”. The Quaterly Journal of Economics, Vol. 70, No. 1, hlm.. 65-94. ______________. 1957.”Technical Change and Aggregate Production Function”. The Review of Economics and Statistic, Vol. 39, No. 3, hlm.. 312-320. _____________. 1994.”Prespective on Growth Theory”. The Journal of Economic Prespective, Vol. 8, No. 1, hlm.. 45-54. Sonje, Amina Ahec. 1999. “Leading Indicator of Currency and Banking Crises: Croatia and the World”. Economic Trends and Economic Policy, No. 75, hlm 31-85. Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA. Sulaiman,Wahid.2000.Jalan Pintas Mengusai Spss 10.Yogyakarta:Andi Offset Supramoko, M. 2002. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE. Surayin. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Yrama Widya. Suselo, Sri Liani, Hilde Dameria Sihaloho, dan Tarsidin. 2008. “Pengaruh Voltalitas Nilai Tukar Rupiah terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol. 10, No. 3, hlm. 181-222. Tambuan, Tulus. 2002. “Building An Early Warning System for Indonesia With the Signal Approach”. Thailand Development Reserch Institute. Tarmidi, Lepi. T. 1999. Krisis Moneter Indonesia: Sebab, Dampak, Peran IMF dan Saran. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Vol. 1, No. 4, hlm. 1-25. Tim Kontras (Ed). 2005. Politik Militer Dalam Transisi Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kontras. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tjahjono, Endy P., dan Donni Fajar Anugrah. 2006. ”Faktor-Faktor Determinan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Bank Indonesia, Working Paper No. 08. ___________. 2007. “Pertumbuhan TFP dan Pengembangan Efisiensi Produksi”. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Vol. 10 No.2, hlm.. 123-148. Tjahjono, Endy P., dan Hendy Sulistiowaty. 1998. “Kebijakan Pengendalian Aliran Modal Masuk di Indonesia”. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Vol. 1 No.3, hlm.. 187-212. Tvedt, Jostein. 1999. “Crude Oil Industry Dynamic: A Leader or Follower Game between the OPEC Cartel and Non-OPEC Producers”. Oslo: Dnb Market Economic Research. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan Amandemen. Van der Eng, Pierre. 2008. “The Sources of Long-Term Economic Growth in Indonesia, 1880-2007.” Working Papers In Economics & Econometrics School of Management, Working Paper No. 499. The Australian National University (ANU). __________________. 2009. “Total Factor Productivity and Economic Growth in Indonesia”. Working Papers in Trade and Development, Working paper No. 2009/01. The Australian National University (ANU). Warr, Peter. 2006. “Productivity Growth in Thailand and Indonesia: How Agriculture Contribute to Economic Growth”. Department of Economics Padjajaran University. Working Paper in Economics and Development Studies, No. 200606. Wicaksono, Gunawan dan Eko Ariyanto. 2003. “Pengujian Validitas Data Stok Kapital dan Perkembangan Stok Kapital Indonesia”. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Vol. 6 No. 3, hlm. 23-45. Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer. Yogyakatra: UPP STIM YKPN Yogyakarta. World Bank. 1998. “East Asia’s Financial Crisis: Causes, Evolution, and Prospect”. Dalam World Bank: Global Development Finance Report: hlm 29-48.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "ION JOHARI, 3353404041 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1987 - 2008, Faktor yang Mempengaruhi serta Komparasinya."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google